sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

Dana Tunjangan Profesi Tak Kunjung Cair
SIMALUNGUN-METRO; Kepala dinas pendidikan Simalungun, Drs Jarinsen Saragih S,Pd dituding melakukan pembohongan terhadap guru-guru. Hal ini mengemuka, menyusul pernyataan sejumlah guru PNS, yang mengatakan, bahwa dana tunjangan prtofesi bagi guru PNS yang telah lolos sertifikasi tak kunjung dibayarkan.


Rahap Siadari S.Pd, guru SMA N 1 Siloun Kahean, kepada METRO kemarin petang membenarkan bahwa dana tunjgnan profesi bagi guru PNS yang telah lolos sertifikasi belum dibayarkan. Hal itu diketahuinya dan sejumlah rekan-rekannya, setelah melakukan pengecekan rekening BANK mereka. Padahal beberapa waktu lalu, pihak dinas menyatakan dana tersebut telah dibayarkan, ke rekening para guru secara langsung.

"Heran, kemarin katanya sudah dibayar ternyata ini belum dibayar sama sekali. Ini namanya pembohongan," katanya.

Sebelumnya, dinas pendidikan menyatakan, dana sebesar Rp 27 Milyard lebih yang merupakan hak dari guru PNS sertifikasi, dan non sertifikasi telah dicairkan secara langsung ke rekening para guru. Namun pada praktiknya, hanya dana tunjangan penghasilan bagi guru PNS non sertifikasi yang telah dibayarkan. Sedangkan dana untuk pembayaran tunjangan profesi guru PNS sertifikasi tak kunjung dibayarkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekitar Rp 27 Milyard lebih atau lebih tepatnya Rp 27.080.100.000,- dana yang merupakan hak guru PNS di Simalungun, baik guru yang telah lulus sertifikasi, dan non sertifikasi disinyalir diendapkan oleh Dinas pendidikan Kabupaten Simalungun. Kecurigaan ini muncul, menyusul belum disalurkannya dana tersebut oleh dinas pendidikan kabupaten Simalungun, kepada belasan ribu guru PNS, yang berhak atas dana tersebut. Padahal, sesuai aturan yang ada, dana itu harus sudah di salurkan sebelum bulan agustus.

Sesuai Permenkeu No 117/PMK.07/2010, tentang pedoman umum dan alokasi sementara tunjangan profesi guru PNS pasal 5 point ke 3, dan permenkeu No 119/PMK.07/2010, tentang pedoman umum dan alokasi sementara dana tambahan penghasilan bagi guru PNS juga pasal 5 point ke 3, harusnya dana itu sudah diterima oleh guru-guru yang berhak, selambat-lambatnya akhir juli. Namun nyatanya, hingga hari ini, dana itu belum dicairkan.

Dana sebesar Rp 27 milyard lebih itu, dibagi atas 2 peruntukan. Yang pertama, adalah untuk tunjangan profesi guru PNS, dalam hal ini guru PNS yang telah lulus sertifikasi. Untuk Simalungun, sesuai permenkeu No 117/PMK.07/2010, untuk tahun 2010, Simalungun memperoleh alokasi dana sebesar Rp 31 milyar, atau persisnya Rp 31.878.750.00.

Dari dana ini, seluruh guru PNS, yang telah lulus sertifikasi, berhak menerima tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok setiap bulannya, yang dicairkan per semester.

Sedangkan peruntukan ke 2, adalah untuk guru PNS yang belum sertifikasi, yang disebut dana tambahan penghasilan. Seluruh guru PNS non sertifikasi, berhak menerima sebesar Rp 250.000 per bulan, dengan system pembayaran per semester. (ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
TANAH JAWA-METRO; Bupati Simalungun terpilih diharapkan mampu membangkitkan prestasi sepakbola di daerah ini yang sedang terpuruk. Sebab selama kurun waktu cukup lama, sepakbola Simalungun tenggelam dan minim prestasi. Bahkan pengurus PSS Simalungun saat ini tak mampu memutar roda kompetisi antar kecamatan.

Roganda Silalahi (35 ), mantan pemain terbaik PSS Simalungun kepada METRO, Minggu (29/8) mengaku sangat prihatin melihat kondisi sepakbola Simalungun. Katanya, Kabupaten Simalungun yang terdiri atas 31 kecamatan dan didukung sejumlah perkebunan BUMN merupakan gudangnya pemain sepakbola. Tapi karena tidak adanya kompetisi antar kecamatan dan minimnya turnamen sepakbola bergengsi, akhirnya para pemain terbaik Simalungun yang berbakat banyak membela kabupaten lain.

Beberapa di antaranya Riwan, Faisal, Sayuti, Edy Amry, Suhadi, Muslim, Budi Umbara, dan kiper Dadang pernah memperkuat PSSA Asahan di Divisi II Nasional di Kerawang, Bekasi. Padahal ketujuh pemain tersebut murni warga Simalungun, dan saat ini masih aktif bermain sepakbola di lingkungan perkebunan.

Di tempat terpisah, Tim Manajer Persija Tanah Jawa, Irwansyah mengatakan, untuk tingkat kecamatan, ada dua kecamatan di Simalungun yang memiliki kompetisi antar klub nagori/kelurahan yang tetap eksis, yakni Kecamatan Tanah Jawa dan Girsang Sipangan Bolon.

Kecamatan Tanah Jawa, katanya, mampu menggulirkan kompetisi antar 20 klub nagori sekaligus menggulirkan antar klub di 4 kecamatan (dapem III Simalungun). Dana, sambungnya, tidak pernah menjadi masalah bahkan selalu surplus. Sebab kompetisi antar nagori dibiayai pangulu nagori, dan dana kompetsi antar klub se-dapem III Simalungun langsung dibiayai 6 anggota DPRD Simalungun asal dapem III yang diprakarsai pengusaha muda, Sugiarto SE.

Masih kata Irwansyah, jika bupati terpilih berkeinginan membangkitkan sepakbola Simalungun, ia cukup memerintahkan para camat membentuk tim sepakbola. Untuk Simalungun bawah, pertandingan bisa diglar di Lapangan Balimbingan Tanah Jawa atau Bah Jambi. Sedangkan untuk Simalungun atas, pertandingan dipusatkan di Raya. Agar kompetisi tidak tersendat dana, 31 camat se-Simalungun diwajibkan memberikan kontribusi. Dengan demikian, dana untuk menggerakkan roda kompetisi yang diperkirakan menelan biaya Rp50 juta dapat terpenuhi.

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN-METRO; Pasca pemungutan suara Pemilukada Simalungun, sejumlah pejabat Pemkab Simalungun mulai mengadakan pendekatan kepada calon bupati yang untuk sementara dinyatakan unggul, DR JR Saragih SH MM. Bahkan sejumlah pejabat mulai was-was akan dimutasi. Seorang sumber terpercaya kepada METRO, Minggu (29/8) menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir pasca pemungutan suara, sejumlah nama di Pemkab Simalungun mulai melakukan gerilya politik. Gerilya politik dimaksud, yakni melakukan pendekatan kepada calon bupati peraih suara tertinggi. Namun, katanya, kebanyakan dari mereka melakukan pendekatan melalui perantara, seperti tim pemenangan.

Sementara itu salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Simalungun mengatakan, munculnya pemimpin baru, maka ‘kabinet’ pun akan berganti, yakni banyak pejabat yang diganti.

"Apalagi mereka yang selama ini jelas-jelas berseberangan dengan pemimpin yang baru, dan itu lumrah," katanya.

Menurut PNS yang meminta identitasnya dirahasiakan ini, sudah menjadi rahasia umum, khususnya di kalangan pegawai, momen pemilukada menjadi momen ‘perpecahan’ PNS. Penyebabnya, sebagian PNS akan berpihak kepada pimpinannya, khususnya jika pimpinannya bertarung di pemilukada. Namun sebagian lagi akan bergabung dengan pihak-pihak lain yang juga bertarung.

"Bisa dilihat, selama proses Pemilukada Simalungun ini, sejumlah pejabat terang-terangan mendukung, bahkan ikut-ikutan menggalang dukungan untuk incumbent. Tapi yang lain juga kepada calon yang lain," tukasnya sembari menjelaskan, hal itu terjadi semata-mata karena faktor kepentingan.

Sedangkan Simamora, yang juga PNS menambahkan, setelah hasil pemilukada diketahui melalui quick count sejumlah lembaga, dia melihat sejumlah rekannya sesama PNS, khususnya yang memiliki jabatan, mulai dilanda kecemasan. Ini disebabkan calon yang mereka dukung dan dikampanyekan selama ini, telah kalah dalam perolehan suara.

"Kadang, rekan-rekan PNS ini pun tidak pintar menempatkan diri. Wajar saja selaku PNS kita loyal kepada pimpinan kita, tapi jangan karena loyalitas kepada pimpinan, calon-calon lain dirugikan. Memang sudah rahasia umum, omong kosong netralitas PNS itu bisa dilakukan," tukasnya.

Terkait hal ini, JR Saragih, calon bupati peraih suara terbanyak dalam Pemilukada Simalungun, kepada METRO belum lama ini mengatakan, jika dirinya nanti ditetapkan dan dilantik menjadi Bupati Simalungun, maka para PNS dan pejabat tidak perlu khawatir kehilangan jabatan. Sebab, katanya, yang menjadi penentu baginya untuk mendudukkan seorang pejabat di posisi tertentu, adalah kemampuan pejabat dimaksud dalam menjalankan roda pemerintahan di instansinya, sesuai latar belakang ilmunya. "Dalam pemerintahan itu, menurut hemat saya, the rigt man on the rigt place, itu wajib hukumnya," tegasnya. (ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon









SIMALUNGUN-METRO; Tim sukses (TS) para calon bupati (cabup) Simalungun saling melaporkan dugaan money politics yang dilakukan pasangan lainnya, ke Panwaslukada. Laporan-laporan tersebut, termasuk laporan pelanggaran lainnya mulai ditindaklanjuti pekan ini

"Besok (hari ini, Red) ada sejumlah laporan, yang para pelapor berikut saksi-saksinya akan kita mintai keterangan terkait laporan mereka. Laporan yang kita terima terbilang beragam seperti dugaan money politics, pelanggaran tahapan, berikut pelanggaran-pelanggaran di TPS saat pemungutan suara," kata Jannes Silaban SP, anggota Panwaslukada Simalungun Divisi Humasy, di kantornya, Minggu (29/8).


Dikatakan Jannes, pengaduan yang diterima dalam beberapa hari terakhir kebanyakan dugaan money politics. Khusus untuk kasus ini, katanya, tim pemenangan masing-masing cabup, katanya, saling melapor dan menyerang. Dalam pengaduannya, masing-masing pihak mengklaim bahwa pasangan yang lain melakukan praktik money politics dalam mendulang dukungan suara pada pemungutan suara.

"Seluruh pengaduan akan kita tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan, sekaligus mempelajari apakah perkara yang diadukan bisa dilanjutkan atau tidak. Yang pasti, panwas tetap komit menangani setiap pelanggaran pemilukada," tukasnya.

Terpisah, Ahmad Simamora, seorang pengamat yang ditemui di sekitar gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Simalungun saat dimintai pendapatnya mengatakan, secara umum pelaksanaan Pemilukada Simalungun sudah cukup baik, meskipun tidak dapat dipungkiri masih ada sejumlah persoalan yang terjadi, seperti pelanggaran tahapan, dan aturan yang dilakukan, baik oleh masing-masing pasangan cabup dan cawabup, penyelenggara pemilukada, dan PNS.

"Secara umum saya lihat, proses pemungutan suara berjalan lancar, tanpa adanya kendala berarti. Ya meskipun tidak dapat dipungkiri di sana-sini masih ada masalah, yang jelas semuanya berjalan lancar," katanya.

Terkait pengaduan di Panwaslukada tentang dugaan money politics yang dilakukan sejumlah tim-tim pemenangan para cabup, Ahmad dengan tegas mengatakan, seharusnya masing-masing tim merasa malu dengan dirinya sendiri.

"Yang saya lihat, ada tim salah satu cabup melaporkan dugaan money politics yang dilakukan cabup lain. Anehnya, secara tak sadar, tim mereka juga melakukan hal yang sama," tukas Ahmad. Pria ini juga memberikan apresiasi kepada masyarakat, yang sedikit banyak telah mulai menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. (ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Warga: Jujur dan Sukses
SIANTAR-METRO; Warga menilai pelaksanaan Pemilukada Simalungun berjalan baik, jujur, dan sukses. Apalagi telah terpilih bupati dan wakil bupati yang terbaik sesuai keinginan masyarakat. Diharapkan kepada para calon bupati yang kalah bisa legowo dan menerima hasilnya.

"Masyarakat Simalungun telah memilih yang terbaik di antara kelima calon bupati ini, yaitu pasangan JR-Nur. Sebagai warga di Simalungun, secara umum kami menilai pemilukada berjalan baik, jujur, sukses, dan memuaskan," kata Sutrimo, warga Jalan Asahan Km 4 Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Minggu (29/8).

Diharapkannya, pasangan yang terpilih segera melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di Simalungun. Hal utama yang harus dibenahi bupati dan wakil bupati, katanya, adalah pertanian dan prasarana jalan, agar Kabupaten Simalungun tidak ketinggalan dengan kabupaten lain.

"Apapun ceritanya, siapapun yang terpilih pada Kamis (26/8), berarti itulah yang terbaik menurut masyarakat Simalungun. Kepada empat pasangan bupati yang kalah, diharapkan bisa legowo dan menerimanya," tambahnya.

Sementara Gunawan, warga Jalan Asahan Km 4 Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, mengakui pelaksanaan pemilukada berjalan jujur, damai, dan kondusif.

"Saya kira, JR-Nur memang pilihan masyarakat yang terbaik. Untuk yang kalah, harus legowo menerima dan segera membenahi diri. Jangan ada dendam di hati supaya pembangunan Simalungun bisa berjalan baik. Kita juga meminta kepada pasangan JR-Nur supaya mempermudah pengurusan KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran nantinya," terangnya.

Disebutkannya, untuk pasangan bupati dan wakil bupati ini supaya segera membenahi dan menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat, khususnya untuk pemuda. Saat ini banyak penganggur di Simalungun dan usia mereka masih produktif.

"Simalungun memiliki wilayah perkebunan yang luas, namun warganya banyak yang pengangguran. Seharusnya dengan banyaknya perkebunan, bisa dimanfaatkan untuk menampung dan mempekerjakan masyarakat yang ada di sini," sebutnya. (ral)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN - Pasangan Jopinus Ramli Saragih-Nuriaty Damanik hampir dapat dipastikan memenangkan Pilkada Kabupaten Simalungun yang digelar.

Data sementara yang dihimpun sore ini, dari sekretariat Panwaslu Simalungun, perolehan suara untuk pasangan nomor urut 4, Jopinus Ramli Saragih-Nuriati Damanik menduduki ranking pertama dengan perolehan sebanyak 148.920 suara.


Pasangan calon nomor 5 (incumbent) Zulkarnain Damanik- Marsiaman Saragih di posisi kedua dengan perolehan sebanyak 109.842 suara. Pasangan nomor urut 1, Samsudin Siregar-Kusdianto di posisi ketiga dengan perolehan 103.255 suara.

Sedangkan pasangan nomor urut tiga Muknir-Miko diposisi keempat sebanyak 29.153 suara dan pasangan nomor dua Kabel Saragih - Muliono diposisi kelima hanya memperoleh 5.848 suara.

Dari cacatan hasil perolehan suara yang tercantum di sekretariat Panwaslu terlihat partisipasi masyarakat sangat rendah. Dari sekitar 608.552 pemilih tetap dalam Pilkada Simalungun yang masuk hanya 397.018 pemilih.

Sedangkan pelaksanaan Pilkada berlangsung aman dan lancar. Namun, Jannes Silaban salah seorang anggota Panwaslukada Simalungun mengakui ada sejumlah laporan yang masuk kepada Panwaslu. Di antaranya menyangkut politik uang yang disampaikan salah satu tim pemenangan. "Terkait laporan ini, kita akan tindaklanjuti," tegas Jannes.

Editor: SASTROY BANGUN


sumber : waspada
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon








Calon Bupati Simalungun incumbent Drs T Zulkarnain Damanik MM menyatakan pihaknya masih menunggu penghitungan yang akurat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun. Selain itu, pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan money politics (politik uang) dan mobilisasi massa yang terjadi di beberapa kecamatan. Jika ada ditemukan kecurangan, maka akan mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).


Hal itu diterangkan Zulkarnain menanggapi hasil Pemilukada Simalungun, melalui pesan singkat (SMS) tadi malam.

Sebelumnya, Kamis (26/8), Zulkarnain mengatakan dirinya siap menang dan siap kalah dalam pemilukada. Demikian disampaikan Zulkarnain didampingi istri, Juliana, usai menyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela.

Zulkarnain dan keluarga juga menyapa warga yang berada di sekitar TPS. Dalam kesempatan itu Zulkarnain mengimbau seluruh elemen masyarakat di Simalungun agar dalam pemilukada bersama-sama menyampaikan hak pilihnya ke TPS yang telah disiapkan di wilayahnya. Katanya, peran serta masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi di Simalungun ini sangat diharapkan.

Selain itu, Zulkarnain juga mengharapkan, agar selama berlangsungnya proses pemilukada, suasana di Kabupaten Simalungun tetap kondusif. Sehingga hasil pemilukada diharapkan dapat melahirkan pemimpin masa depan yang baik, sesuai harapan masyarakat.

"Mari kita sama-sama menjaga situasi di daerah kita masing-masing," imbau Zulkarnain yang berpasangan dengan Marsiaman Saragih di Pemilukada Simalungun.

Kusdianto Tunggu KPU

"Hasil itu kan masih sementara. Kita menunggu penghitungan sebenarnya dari KPU Simalungun. Masih ada perhitungan resmi hingga hari Sabtu dari KPU. Sekarang, belum semua data masuk dari setiap kecamatan, terutama kecamatan-kecamatan yang jauh.

Demikian dikatakan calon Wakil Bupati Simalungun, Kusdianto, yang berpasangan dengan Samsudin Siregar.

Tim kita juga memiliki penghitungan sendiri, dan pasangan Samsudin-Kusdianto masih terus berjuang untuk memeroleh suara," katanya ketika dihubungi melalui selulernya, tadi malam.

Kabel: Selamat

Sementara calon bupati Kabel Saragih ketika dihubungi melalui selulernya mengatakan, hasil sementara pemilukada adalah murni suara rakyat. Walaupun kalah, dia mengucapkan selamat kepada JR-Nur yang saat ini unggul dalam perolehan suara.

"Pada intinya, kita menghargai hasil (perhitungan) sementara ini, karena hal itu merupakan suara rakyat yang harus kita hargai. Kita sudah pengalaman melihat pemilukada di Amerika, setiap pasangan yang kalah juga memberikan ucapan selamat kepada pasangan yang menang. Harusnya kita juga seperti itu. Sesuai hasil ini, kita harapkan agar pembangunan di Simalungun lima tahun ke depan bisa terlaksana dengan baik," ungkap Kabel.

Disebutkannya, ia menempuh jalur independen untuk membuktikan demokrasi ada di Simalungun. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan KTP dari masyarakat selama ini, sehingga ia dan pasangannya, Mulyono, bisa ikut serta dalam pertarungan Pemilukada Simalungun.

"Kita ikut bertarung menjadi calon bupati niatnya untuk membangun Simalungun. Kalau hasil sementara memang seperti ini, ya harus kita harga, karena ini suara rakyat," tambahnya.

Sementara calon bupati Muknir Damanik dan pasangan Miko, hingga tadi malam pukul 22.00 WIB, tidak bisa dihubungi karena tidak mengangkat ponsel. Sementara SMS juga tak dibalas. (leo/ral/mer)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Hasil Pemilukada Simalungun
SIMALUNGUN-METRO; Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM- Hj Nuriaty Damanik SH (JR-Nur) memenangkan Pemilukada Simalungun dalam satu putaran. Sesuai hasil quick count (penghitungan cepat) yang diperoleh dari Panwaslukada Simalungun, pasangan ini memeroleh 150.076 suara atau 38,62 persen, dari total suara sah sebanyak 388.509.

Sedangkan calon bupati incumbent, Drs T Zulkarnain Damanik MM-Marsiaman Saragih SH (KAROMAH) di urutan kedua dengan perolehan suara 110.943 atau 28,55 persen. Selanjutnya di urutan ketiga, pasangan Samsudin Siregar SH-Kusdianto SH (SUKA) dengan 103.843 suara atau 26,72 persen.

Sementara pasangan Ir H Muknir Damanik-Miko di posisi 4 dengan 17.716 suara atau 4,55 persen. Dan pasangan Kabel Saragih SH-Ir Mulyono di posisi terakhir, dengan perolehan suara 5.931 atau 1,52 persen.

"Jumlah ini sesuai data dari anggota Panwaslukada Kabupaten Simalungun, yang terdiri atas relawan, PPL, dan panwas kecamatan. Namun angka pastinya masih harus melalui rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum atau KPU Simalungun," terang anggota Panwaslukada Simalungun Divisi Humasy dan Hubungan Antar Lembaga, Jannes Silaban SP, malam tadi.

Masih kata Jannes, jika merujuk pada hasil perolehan suara pasangan JR-Nur dan sesuai jumlah suara sah, maka kemungkinan besar Pemilukada Simalungun berlangsung satu putaran.

Hasil Real Quick Count

Hasil real quick count (penghitungan cepat) oleh Script Intermedia, juga sama. Pasangan JR-Nur menempati posisi teratas.

Direktur Script Intermedia, Yuhardin, mengatakan, hasil penghitungan Pemilukada Simalungun yang dikeluarkannya merupakan hasil akhir yang diperoleh dari seluruh TPS di 31 kecamatan di Kabupaten Simalungun.

Dijelaskannya, JR-Nur memeroleh 37,07 persen suara, diikuti pasangan Zulkarnain-Marsiaman (KAROMAH) dengan 30,33 persen. Selanjutnya, pasangan Samsudin-Kusdianto (SUKA) berada di posisi 3 dengan 27,01 persen, diikuti Muknir-Miko dengan 4,61 persen suara, dan pasangan Kabel Saragih-Mulyono berada di posisi terakhir dengan 0,99 persen suara.

Dikatakannya, selama proses penghitungan yang dilaksanakan sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB, pasangan JR-Nur terus menempati perolehan suara teratas.

Lebih lanjut Yuhardin menerangkan, jumlah peserta pemilukada yang menggunakan hak pilihnya sekitar 58,66 persen. "Semua itu merupakan hasil akhir yang dikirimkan oleh tim kita yang tersebar di seluruh TPS di Kabupaten Simalungun," ujar Yuhardin. Namun, lanjutnya, walaupun penghitungan tersebut ril, namun keputusan perolehan suara yang sah adalah yang dikeluarkan KPU Simalungun.

Diakui Yuhardin, dalam proses penghitungan cepat ini, pihaknya sedikit kewalahan. Sebab beberapa pesan singkat (SMS) dari warga yang ingin mengetahui hasil sementara, agak lama baru dibalas. Hal ini disebabkan banyaknya SMS ke server data.

"Sejauh ini (pukul 16.30 WIB, red), jumlah SMS yang masuk ke server data kita mencapai hampir 10 ribu. Selain itu, kita juga sedikit kerepotan karena banyaknya TPS dan jaraknya yang cukup jauh, ditambah gangguan signal di TPS yang tidak terjangkau," jelas Yuhardin.

Masih kata Yuhardin, banyaknya SMS yang masuk merupakan bukti antusias masyarakat untuk berdemokrasi di Simalungun cukup besar. "Dengan berakhirnya penghitungan ini, berarti tugas kita sudah selesai. Kita tetap komitmen, kita merupakan lembaga independen yang tidak menambahi data perolehan suara dari salah seorang calon yang mengorder kita. Kita tetap memberikan data ril, sebagai salah satu bentuk antisipasi mana tahu ada kecurangan. Namun keputusan yang sah tetap hasil yang dikeluarkan oleh KPU Simalungun," jelas Yuhardin.

Golput Masih Tinggi

Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada Simalungun 608.552 pemilih. Namun antusiasme warga untuk memberikan hak suaranya masih kurang. Terbukti, kehadiran para pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih minim. Diperkirakan, hanya 58 persen pemilih yang menggunakan hak pilih.

Achmad Girsang, warga Kecamatan Siantar mengaku namanya tercantum di DPT dan ia memeroleh formulir C6. Namun ia mengaku enggan menggunakan haknya karena sudah apatis dengan pelaksanaan pemilukada. Tak hanya itu, ia juga pesimis. Katanya, siapapun yang memenangkan pemilukada, tidak akan mampu membawa perubahan yang benar-benar merakyat. "Untuk apa memilih, toh memilih atau tidak, semua sama saja. Siapapun yang menang, nantinya Simalungun ini begitu juga," ketusnya.

Pantauan di lapangan, pelanggaran masih banyak ditemukan di beberapa tempat. Contohnya di Jorlang Hataran. Di kecamatan ini, ditemukan 10 kotak suara telah dirusak gemboknya. Sehingga segelnya juga rusak. Kotak suara yang segelnya telah rusak ini antara lain di TPS 1, 2, dan 3 Nagori Sibunga-bunga, TPS 1, 2, 3, dan 4 Nagori Kasindir, dan TPS 1, 2, dan 3 Nagori Dolog Marlawan.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jorlang Hataran, L Saragih mengaku, pembukaan kotak suara itu dilakukan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS). Katanya, hal itu terpaksa dilakukan akibat rekapitulasi hasil penghitungan suara yang seharusnya diserahkan kepada PPK, telah dimasukkan ke kotak suara dan telah disegel. "Yang membuka bukan kami, tetapi PPS yang mengantar. Memang mereka membukanya di kantor PPK, saat kami meminta rekapitulasi yang akan diserahkan pada kami," jelasnya.

Diakuinya, hal itu dilakukan tanpa koordinasi dengan KPU dan Panwaslukada Simalungun, termasuk para saksi calon bupati. "Kami hanya meminta berkas yang seharusnya diserahkan kepada PPK. Bila hal ini menjadi persoalan, maka saya rasa ini bukan salah kami, tetapi salah mereka karena memasukkan berkas tersebut ke kotak suara," elaknya.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Wahidah Suaib dan anggota Panwaslukada Simalungun, Sahala Lingga yang berada di lokasi, menilai hal tersebut merupakan pelanggaran berat dalam pelaksanaan pemilukada. Sebab melanggar UU No 32 Tahun 2004 dan diancam pidana. Menurut mereka, kondisi ini dapat mengakibatkan dilakukannya pemungutan suara ulang akibat kerusakan segel gembok tersebut.

Hal lainnya ditemukan di Kecamatan Siantar, tepatnya di TPS 1 Nagori Lestari Indah. Di tempat ini, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak mematuhi surat edaran KPU Simalungun, yang menyatakan kertas suara berlubang dua (coblosannya tembus tapi tidak mengenai gambar calon lain) tidak sah. Padahal sesuai surat edaran KPU, surat suara yang seperti itu tergolong sah. Alhasil, sekitar 68 surat suara dinyatakan tidak sah.

Ketua KPPS setempat, K Siahaan yang dikonfirmasi mengaku hal tersebut sesuai kesepakatan bersama. "Nggak ada surat edaran, yang penting kami sudah sepakat," ujarnya.

Ketua Panwaslukada Simalungun, Ulamatua Saragih yang dikonfirmasi terkait temuan itu mengatakan hal tersebut sudah merupakan pelanggaran. Pihak Panwaslukada, kata Ulamatua, akan mengoordinasikan hal tersebut kepada PPK untuk dilakukan koreksi di tingkatan PPK. (ing/mag-14/15/ral/hp)

JR: Ini Kemenangan Warga

Simalungun

Calon Bupati Simalungun DR JR Saragih yang ditemui di sela-sela penghitungan cepat (quick count) di Wismatama, Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, Jumat (27/8) dini hari tadi, mengatakan secara pribadi ia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas perolehan suara yang diperolehnya pada Pemilukada Simalungun, Kamis (26/8). Ucapan terima kasih juga ditujukannya kepada warga Kabupaten Simalungun di 31 kecamatan. Kata JR, kemenangan pasangan JR-Nur, bukanlah kemenangan pribadi JR Saragih dan Hj Nuriaty Damanik, melainkan kemenangan bersama seluruh warga Simalungun.

"Ini adalah anugerah Tuhan, sekaligus kemenangan bersama seluruh warga Kabupaten Simalungun," katanya.

Ditanya pendapatnya tentang aksi sejumlah pihak yang terang-terangan berusaha menjatuhkan reputasinya, JR mengatakan ia tidak dendam. Bahkan, melalui METRO ia berpesan kepada seluruh pihak agar melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, sesuai koridor dan ketentuan yang ada.

Saat ditanya tentang rumor yang beredar, yang menyebutkan JR-Nur hanya akan membangun kecamatan yang menjadi kantung suara pasangan ini, dengan tegas JR membantah. "Seperti yang saya katakan, kemenangan pasangan JR-Nur adalah kemenangan rakyat Simalungun. Nah, dengan demikian, seluruh warga kabupaten ini berhak mendapat pembangunan yang merata, sebagai buah dari kemenangan ini, untuk menuju perubahan yang lebih baik," katanya, diamini Riduan Manik dan sejumlah anggota tim pemenangan lainnya.

Sedangkan Hj Nuriati Damanik ketika dihubungi mengatakan, hasil perolehan suara JR-Nur membuktikan masyarakat Simalungun menginginkan perubahan di Kabupaten Simalungun. Karenanya, ia mengucapkan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada masyarakat yang memercayakan JR-Nur membawa perubahan di Simalungun.

"JR-Nur mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Simalungun yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membawa perubahan yang positif di Simalungun. JR-Nur mengajak seluruh elemen masyarakat di Simalungun untuk bersama-sama membangun Tanoh Habonaron Do Bona dengan membuang perbedaan," katanya.

"Semoga dengan ridho Allah SWT, JR-Nur bersama-sama dengan masyarakat dapat mewujudkan perubahan yang hakiki," tegasnya. (ing/mer)


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Siapa pun yang memenangkan Pemilukada Simalungun, menjadi tanggungjawabnya untuk memajukan pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur jalan dan pendidikan. Sebab banyak jalan rusak di Simalungun, termasuk jalan menuju perkantoran bupati di Kecamatan Raya.

Hal tersebut disampaikan L Sinaga didampingi R Saragih dan beberapa warga Nagori Simbou Baru, Kecamatan Raya usai memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) I Simbou Baru, Kamis (26/8).

"Siapa pun yang menjadi Bupati Simalungun, masyarakat hanya berharap pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, terutama ke nagori-nagori yang sampai saat ini masih banyak tertinggal akibat akses jalan yang masih di bawah standar. Buktinya masih banyak jalan nagori yang hanya dapat dilewati saat musim kemarau, sedangkan jika musim hujan maka pemilik mobil akan berpikir untuk masuk," kata L Sinaga.

Sinaga menambahkan, nagori-nagori yang jauh dari perkotaan, selain tidak memiliki akses jalan yang berkualitas, sarana pendidikan juga terbatas, terutama ketersedian guru-guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sehingga kebanyakan sekolah di pelosok harus merekrut guru honor komite, yang berimbas dengan pengalihan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tenaga guru tersebut. "Maka siapapun bupati terpilih, jalan dan pendidikan diharapkan menjadi prioritas," katanya. (ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Pemilihan Umum Kepala Daerah Pemilukada Simalungun, Kamis (26/8), menurut penghitungan sementara cepat (quick count) Lingkaran Survey Indonesia (LSI) maupun versi USU pasangan JR.Saragih/Nuryati Damanik pasangan nomor 4 unggul sementara.

Pantauan Analisa di Kantor Panwaspilkada Simalungun, sekitar 40 persen suara sudah masuk menunjukkan pasangan JR.Saragih /Nuryati Damanik unggul sementara, disusul pasangan Samsudin Siregar/Kusdianto (nomor 1), Zulkarnain Damanik/ Marsiaman Saragih (Nomor 5), Muknir Damanik /Miko (nomor 3) dan Kabel Saragih/Mulyono (nomor 2).

Ketua Panwaspilkada Simalungun Drs Ulamatuah Saragih didampingi Jannes Silaban mengatakan, pelaksanaan Pilkada Simalungun berlangsung, aman, tertib dan tidak ada gangguan berarti.

Menurut laporan dari Panwas kecamatan yang baru masuk 40 persen.

Persentase sementara menunjukkan JR. NUR memperoleh 38,l8 persen suara, pasangan Samsudin Siregar/Kusdianto (Suka) 30,8 persen, pasangan Zulkarnain Damanik/Marsyaman Saragih (Karoma) 25,2 persen, pasangan Muknir Damanik/Miko 3,8 persen dan pasangan Kabel Saragih /Muliono l,l8 persen.

Sedang menurut hasil perhitungan cepat Tim USU-JR, menunjukkan, hasil sementara JR-Nur 43,6 persen,Suka 28,8 persen, Karoma 27,9 persen, Muknir/Miko 4,3 persen, Kabel Saragih/Muliono l,9 persen.

Ulamatua Saragih memprediksi hasil Pilkada Simalungun ini hanya berlangsung satu putaran.

Namun tergantung hasil pemungutan suara yang diperkirakan secara keseluruhan bisa masuk malam ini, ujar Ulamatuah Saragih kepada wartawan.

Bupati Simalungun Drs. T. Zulkarnain Damanik MM bersama istri Ny. Juliana Zulkarnain Damanik bersama keluarga, menyampaikan hak pilihnya (penjoblosan) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela.

Usai menyampaikan hak suaranya, Bupati Simalungun dan keluarga menyapa dengan penuh ramah kepada masyarakat yang berada di sekitar TPS, baik kepada masyarakat yang akan menyampaikan hak pilihnya maupun yang telah meyampaikan hak pilihnya.

Bupati Simalungun Drs T Zulkarnain Damanik MM mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Simalungun agar dalam Pemilukada ini agar bersama-sama menyampaikan hak pilihnya ke TPS-TPS yang telah disiapkan di wilayahnya.

Bupati Simalungun yang juga sebagai calon Bupati (incumbent) menyatakan, ia akan menerima hasil Pilkada ini dengan baik, artinya siap untuk menang dan siap untuk kalah.

"Di rumah dinas akan dilaksanakan buka puasa bersama dengan para tokoh agama maupun tokoh masyakat sebagai rasa syukur saya dapat ibadah puasa dan dapat berbuka bersama dengan masyarakat dan diharapkan kegiatan ini juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT karena Pemilukada dapat berjalan dengan baik," katanya. (ama)


sumber : analisadaily
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN-METRO; DR JR Saragih merupakan calon Bupati (Cabup) Simalungun terkaya dibandingkan calon lainnya. Ini sesuai pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun tentang daftar harta kekayaan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Simalungun, Senin (23/8).

Pengumuman ini sesuai surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) No B-1976/12/08/2010 tertanggal 10 Agustus 2010, dan surat nomor B-2050/12/08/2010 tertanggal 18 Agustus 2010 tentang pengumuman daftar harta kekayaan calon.

Sesuai pengumuman KPU, pasangan JR Saragih-Hj Nuriaty Damanik memiliki harta kekayaan terbesar dibanding calon lainnya. Sesuai laporan di KPK, JR Saragih memiliki kekayaan Rp55.271.610.000, sedangkan Hj Nuriaty Rp7.590.800.000. Harta ini terdiri atas cash money (uang tunai), barang bergerak, dan barang tak bergerak.

Di urutan kedua adalah Ir H Muknir Damanik. Mantan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Simalungun ini memiliki kekayaan Rp6.646.324.226. Sedangkan wakilnya, Miko, memiliki kekayaan Rp1.105.000.000. Selanjutnya urutan ketiga Drs T Zulkarnain Damanik dengan harta kekayaan Rp2.892.443.927, dan wakilnya, Marsiaman Saragih memiliki kekayaan Rp1.110.335.595. Lalu di urutan keempat pasangan Samsudin Siregar-Kusdianto.

Samsudin memiliki kekayaan Rp1.663.015.000, sedangkan Kusdianto Rp886.406.663. Kemudian di urutan terakhir pasangan Kabel Saragih-Mulyono. Sesuai laporan di KPK, Kabel memiliki kekayaan Rp434.078.139, sedangkan Mulyono Rp118.180.112. (ing)

Daftar Harta Kekayaan Calon Bupati

Nama Jumlah Harta

JR Saragih Rp55.271.610.000
Muknir Damanik Rp 6.646.324.226
Zulkarnain Damanik Rp 2.892.443.927
Samsudin Siregar Rp 1.663.015.000
Kabel Saragih Rp 434.078.139
Nama Jumlah HartaNuriaty Damanik Rp7.590.800.000
Miko Rp1.105.000.000
Marsiaman Saragih Rp1.110.335.595
Kusdianto Rp 886.406.663
Mulyono Rp 118.180.112


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

Besok, Kamis (26/8) bersamaan dengan Pemilukada Simalungun, seluruh aktivitas baik sekolah, perkantoran pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta di Kabupaten Simalungun diliburkan. Ini sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Syamsul Arifin No 188.44/519/KPTS/Tahun 2010 tertanggal 23 Agustus 2010. Keputusan tersebut diambil dalam rangka memperlancar proses pemungutan suara Pemilukada Simalungun yang digelar besok.

"Ya, semuanya diliburkan dalam rangka memperlancar proses pemungutan suara. Namun hanya sehari, besoknya Jumat (27/8) aktivitas sudah kembali seperti biasa," kata Kabag Humasy Setdakab Simalungun, Simesono Hia, Rabu (24/8).

Masih menurut Simesono, meski diliburkan, pada pelaksanaan pemungutan suara, sejumlah pejabat teras Pemkab Simalungun bersama Muspida akan melakukan monitoring. Monitoring dimaksud dalam rangka memantau proses pemungutan suara di wilayah Simalungun. Sedangkan daerah yang akan dimonitor masih akan ditentukan kemudian.

Sementara itu sejumlah pejabat teras Pemkab Simalungun saat ditemui di eks kantor Bupati Simalungun mengatakan, dalam pemilukada kali ini Pemkab juga menyediakan Desk Pemilukada Simalungun. Desk Pemilukada dipusatkan di eks kantor Bupati Simalungun, Jalan Sangnawaluh Damanik Kecamatan Siantar, dan akan disiagakan sejak hari pemungutan suara hingga proses perhitungan tuntas.(ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

SIMALUNGUN-METRO; Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) direncanakan turun ke Simalungun dan terlibat langsung dalam mengawasi proses Pemilukada Simalungun, Kamis besok (26/8). Direncanakan anggota Bawaslu, Waidah Suaeb, tiba di Simalungun, petang ini, Rabu (25/8). Begitu tiba, Waidah langsung memimpin pertemuan dengan Panwaslukada se-Simalungun untuk persiapan pengawasan di hari H.


Demikian dikatakan anggota Panwaslukada Simalungun Divisi Tindak Lanjut Pelanggaran, Sahala Lingga SPd, di kantornya, Selasa (24/8).

Dikatakan sahala, adalah sebuah kehormatan bagi Simalungun karena anggota Bawaslu dilibatkan langsung dalam melakukan pengawasan pemungutan suara pemilukada. Sebab, kata Sahala, tidak semua daerah dapat mendapatkan perlakuan yang sama. Oleh karenanya, kata Sahala, keterlibatan Bawaslu dalam melakukan pengawasan berdampak positif atau menciptakan pemilukada yang bersih dan fair.

Masih kata Sahala, pada proses pemungutan suara besok, bersama-sama dengan anggota Panwaslukada Simalungun, Waidah akan memonitoring ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kecematan. Tujuannya, melihat dari dekat proses pemungutan suara, serta perhitungan suara di TPS. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi mengenai hal-hal yang bersifat temuan atau pelanggaran, termasuk yang dilaporkan pada hari H.

Antisipasi Pemilih Eksodus

Sahala mengatakan, untuk mencegah adanya eksodus pemilih siluman, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah. Salah satunya, berkoordinasi dengan seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk melakukan pengecekan data warga di setiap TPS, termasuk identitas diri. Selain itu, kemunginan permainan curang, dengan memfotokopi formulir C6 yang dianggap rawan kecurangan, juga telah diantisipasi dengan menyiagakan seluruh personel panwaslukada kecamatan, PPL, bahkan relawan yang jumlahnya ribuan.

"Berbagai langkah antisipasi telah kita persiapkan, termasuk mengantisipasi eksodus warga dan pemilih siluman. Yang pasti, panwaslukada komit melakukan pengawasan ketat agar Pemilukada Simalungun berjalan lancar dan adil," pungkasnya.

Warga Diminta Aktif

Untuk menciptakan hasil pemilukada yang berkualitas dan bermutu, peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Terutama saat pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. Penyelenggara pemilukada, dalam hal ini KPU, PPK, PPS, dan terutama KPPS harus independen dan profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Hal tersebut ditegaskan akademisi sekaligus pengamat politik Kabupaten Simalungun, Darwan Saragih ST, kemarin.

"Kepedulian masyarakat menentukan kualitas pemilukada. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan aktif mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilukada, terutama saat pemungutan dan penghitungan suara. Pemungutan suara di TPS merupakan kegiatan yang rentan dengan pelanggaran yang kemungkinan bisa dilakukan oleh oknum-oknum yang ditunjuk menjadi anggota KPPS," kata Darwan.

Darwan menjelaskan, masyarakat yang berhak memilih adalah yang terdaftar di DPT, serta memiliki formulir C6, yakni undangan untuk melakukan pemungutan suara. Formulir C6, sambungnya, dapat saja disalahgunakan jika masyarakat tidak peduli dengan siapa-siapa saja yang memilih di TPS tempatnya melaksanakan haknya. (ing/mag-14)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN-METRO; Di H minus 2 Pemilukada Simalungun, Rabu (24/8), kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijaga ketat oleh sejumlah personel pengamanan.

"Sebanyak 500 personel pengamanan yang terdiri atas polisi, Brimob, dan TNI telah dikerahkan untuk menjaga ketat KPU," jelas Kapolres Simalungun AKBP Drs Marzuki MM melalui Kabag Bina Mitra Kompol Ramli Sirait kepada METRO, Selasa (24/8).

Ramli mengatakan, ratusan personel tersebut sengaja diturunkan untuk menciptakan pengamanan yang ekstra ketat guna menghindari kejahatan-kejahatan yang bisa timbul menjelang pemilukada. Bahkan, saat ini, lanjut Ramli, personel juga telah mendirikan tenda tambahan sebagai tempat istirahat.

"Saat ini sudah ada tiga tenda di halaman kantor KPU. Satu punya Polres, satu punya Brimob, dan satu lagi punya TNI. Kita sudah berkoordinasi untuk strategi pengawalan dan pengamanan nantinya," ujar Ramli.

Lebih lanjut Ramli menyampaikan, sesuai instruksi pimpinan masing-masing institusi, personel tidak boleh lengah sedikit pun menjaga KPU. Apalagi kertas suara serta berkas-berkas penting lainnya berada di situ, dan semua itu hanya boleh berpindah tempat jika sudah ada instruksi dari penyelenggara, dalam hal ini KPU.

"Semua personel kita pastikan siap siaga. Sedikit pun tak bisa lengah. Masing-masing pimpinan sudah menginstruksikan hal tersebut kepada seluruh anggota," jelas Ramli lagi.

Masih kata Ramli, pengamanan bukan hanya sebelum pelaksanaan pemilukada. Di hari H besok, Kamis (26/8) dan setelah pelaksanaan, pengamanan akan lebih diperketat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya gangguan dari pihak-pihak yang mungkin saja berkeinginan menggagalkan pemilukada.

"Antisipasi itu sangat perlu. Jadi, sebelum terjadi sesuatu, kita sudah persiapkan pasukan," tambahnya lagi.Perwira menengah ini juga menyampaikan kepada masyarakat Kabupaten Simalungun agar turut serta menjaga kekondusifan demi terciptanya pemilukada yang damai, yang merupakan cita-cita bersama. Lanjut Ramli, agar masyarakat juga jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang menginginkan terjadinya keributan. (mag-15)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN-METRO; Ada delapan penyebab Pemilukada Simalungun rwan konflik. Hal ini dibeberkan Adil Saragih mewakil Simalungun Corruption Watch (SCW), yang menjadi salah satu narasumber seminar ‘Simalungun Menuju Pemilukada Damai’ yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Jalan Sangnawaluh, Senin (23/8). Seminar tersebut digelar Kelompok Diskusi Wartawan Siantar-Simalungun (KDW-SS) dan Aku Cinta Simalungun.

Dikatakan Adil, pelaksanaan Pemilukada Simalungun periode 2010-2015 diperkirakan berpotensi konflik dan tidak sesuai dengan semboyan ‘Pemilukada Damai’. "Ada delapan faktor penyebab Pemilukada Simalungun rawan konflik. Kedelapan faklor tersebut yakni tidak akuratnya data pemilih, buruknya kinerja KPU dalam memverifikasi persyaratan pasangan calon bupati dan wakil bupati," katanya.

Lalu, adanya pemberitaan di media jika Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak melakukan verifikasi faktual, permasalahan internal partai politik (parpol) terhadap calon yang didukung, dan adanya kecenderungan KPU tidak independen dalam melaksanakan setiap tahapan. Kemudian, tidak adanya aturan jelas mengenai money politics (politik uang), pelanggaran terhadap rambu-rambu pemilukada, perhitungan suara tidak akurat, dan penafsiran berbeda terkait penggunaan lambang pemerintahan di Kabupaten Simalungun.

Menurutnya, faktor-faktor tersebut menyebabkan pelaksanaan pemilukada di Simalungun tidak damai. Intinya, KPU Simalungun seabgai penyelenggara tidak bekerja secara profesional, transparan, serta melibatkan peran serta masyarakat.

Anggota Panwaslukada Simalungun, Jannes Silaban SP menerangkan pelanggaran-pelanggaran pemilukada yang terjadi merupakan unsur kesengajaan dan pelakunya tidak mengetahui aturan perundang-undangan tentang pemilu.

"Panwas bertugas mengawasi setiap tahapan pelaksanaan pemilukada,


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon






Pasangan Nomor Urut 1 Samsudin Siregar-Kusdianto,
Pasangan Nomor Urut 2 Kabel Saragih-Muliono,
Pasangan Nomor Urut 3 Muknir Damanik-Miko,
Pasangan Nomor Urut 4 Jopinus Ramli Saragih-Nuriaty Damanik,
Pasangan Nomor Urut 5 HT Zulkarnain Damanik-Marsiaman Saragih



Simalungun,Sumutcyber-Lima Pasangan calon Bupati Simalungun Periode 2010-215 sampaikan Visi-Misi dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Simalungun senin (9/8). Kelima pasangan calon secara bergantian menyampaikan visi misinya sesuai dengan nomou urut calon saat yang telah ditetepkan KPU. Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Binton Tindaon SPd didampingi wakil ketua yakni Ir Julius silalahi, Burhanuddin Sinaga dan Ojak Naibaho SH memberikan waktu 30 Menit kepada masing masing calon untuk menyampaikan visi misinya.



Pasangan nomor urut pertama yang menyampaikan visi misi adalah pasangan Samsudin Siregar SH dan Kusdianto SH. Dalam visi misinya pasangan ini akan berjanji akan mempermudah dalam pengurusan KTP dan Kartu Keluarga karena dinilai merupakan hak masyarakat. Selain itu pasangan ini juga, untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan membuat kotak pengaduan masyarakat di setiap kecamatan. “ kunci kotak pengaduan ini akan dipegang langsung bupati atau wakil bupati agar dapat membaca langsung apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan masyarakat” tegas kusdianto SH. Pasangan ini juga menilai sarana dan prasarana yang ada saat ini masih perlu dibenahi khususnya masalah jalan karena merupakan sarana vital. Dalam menjalankan roda pembangunan pasangan ini juga akan berkoordinasi dengan legislatif sebagai wakil rakyat.

Pasangan Nomor urut 2 Kabel Saragih dan Ir Mulyono dalam paparan visi misinya mempertegas perlu adanya hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya terakomodirnya kepetingan masyarakat manakala hubungan pemerintah dengan masyarakat terjalin dengan erat. Pasangan ini juga berjanji jika terpilih akan menonjolkan produk-produk unggulan yang ada disetiap kecamatan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Ditambahkan pasangan ini terwujudnya semua program pemerintah jika didukung sarana prasarana yang baik. “selain membuat produk unggulan kami juga akan memperbaiki sarana prasarana yang ada saat ini, karena melihat data-data yang ada sarana prasarana simalungun ini masih jauh dari yang diharapkan. Dan seluruh program kami ini untuk mewujudkan masyarakat simalungun yang sehat cerdas dan sejahtera” terang Kabel Saragih.

Sementara Pasangan Nomor Urut 3 Ir Muknir Damanik dan Miko lenih mengutamakan pengembangan ekonomi kerakyatan. Dalam pemaparan visi misinya pasangan akan membenahi sector sector untuk pengembangan ekomini kerakyatan seperti sector pertanian maupun rumah industri. Untuk melancarkan program ini pasangan ini akan meningkat Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat simalungun dengan memeprhatikan bidang pendidikan. “ kalau kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Insya Allah kami akan mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya yang berlandaskan falsafah Habonaron do Bona” terangnya.

DR JR Saragih SH MM dan Hj Nuriaty Damanik SH dari pasangan nomor urut 4 dalam pemaparan visi misinya yang pertama dilakukan adalah peningkatan kesejateraan aparatur Pegawai negeri Sipil (PNS). “mustahil program-program yang dibuat kepala daerah jika aparaturnya belum sejahtera” tegas JR Saragih. Selain PNS Pasangan ini juga berjanji untuk meningkatkan penghasilan Pangulu Nagori sebagai pemeritahan terkecil. Lanjutnya perlu menempatkan seorang Kepala Dinas pada Dinas yang tepat sesuai ilmu dan kemapuan yang ia miliki. Untuk bidang sarana prasarana pasangan ini akan membangun perumahan PNS dan Rumah Sakit di Pamatang Raya untuk menunjang kemajuan dan pertumbuhan ekonomi ibukota Kabupaten Simalungun. “dalam baliho kami selalu menyebutkan kata Perubahan karena kami menilai hanya perubahanlah yang perlu untuk kabupaten simalungun saat ini” tegas disertai tepuk tangan dari masyarakat yang hadir. Pasangan ini juga menyesalkan tidak adanya tindakan yang konkrit, atas masuknya wilayah ibukota kabupaten simalungun dalam kawasan hutan sesuai SK Menhut no 44 tahun 2005 yang menurutnya mengganjal perningkatan ekonomi masyarakat. “bagaimana ekonomi masyarakat meningkat jika tidak dapat mensertifikat tanah miliknya karena persolan SK 44? karena ini jika kami terpilih nantinya kami akan segera selesaikan masalah ini” terangnya.

Terakhir pasangan nomor urut 5 Drs Zulkarnain Damanik MM dan Marsiaman Saragih SH dalam visi misinya akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan. Selain itu menciptakan kehidupan keagamaan social dan budaya yang kondusif pada masyarakat. Sebagai seorang incumbent yang telah lima tahun menjabat bupati Drs Zulkarnain Damanik MM beerjanji akan melanjutkan program program pembangunan yang belum terlaksana selama lima tahun pemerintahannya. “insya Allah jika terpilih kembali memimpin Simalungun ini kami akan melanjutkan program program pembangunan yang selama ini belum terlaksana” tegasnya disertai tepuk tangan pendukungnya. (hot)



sumber : sumutcyber
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

SATURDAY, 29 AUGUST 2009 14:58
SIMALUNGUN - Kepala Bappeda Simalungun, Jumsadi Damanik mengatakan, anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kab. Simalungun periode 2010-2015 yang diperkirakan akan digelar Juni 2010 mendatang membutuhkan biaya mencapai Rp17,5 miliar.

“Anggaran pilkada sebesar Rp17,5 miliar dan sudah masuk dalam PPAS (Platform Prioritas Anggaran Sementara) R-APBD Kab. Simalungun 2010,” kata Jumsadi Damanik, sore ini.

Menurutnya, anggaran pilkada sebesar Rp17,5 miliar tersebut direncanakan untuk dua kali putaran. Rincian alokasi anggaran masing-masing untuk kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Simalungun mencapai Rp14 miliar lebih. Kemudian untuk kebutuhan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) sebesar Rp2 miliar. Sedangkan untuk bantuan pengamanan sebesar Rp1,16 miliar.

Dikatakan, dana yang paling banyak menyerap anggaran pilkada itu untuk membayar honor PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di 1.400 lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 31 kecamatan se- Simalungun.


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

SIMALUNGUN–METRO; Pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS) Provinsi DKI Jakarta, belum lama ini menggelar acara pemberangkatan bagi DR JR Saragih SH MM untuk mengikuti Pemilukada Simalungun. Pemberangkatan dirangkai penyampaian dukungan kepada JR Saragih dan Hj Nuriaty Damanik SH untuk membawa Kabupaten Simalungun menjadi daerah yang bermartabat.

"Simalungun, dengan segaka kemajemukannya membutuhkan pemimpin yang cakap, bijak, muda, rela berkorban, energik, dan mau mendengarkan aspirasi rakyat. Sejauh yang kami amati, dari lima pasangan calon, yang paling layak adalah pasangan JR-Nur," terang Tina VC Purba SE MSi dan Mariaman Purba SH MH, pengurus PMS Jakarta kepada METRO, Jumat (20/8). Pengurus lainnya Frans Purba, kepada METRO mengatakan, sebagai putra kelahiran Simalungun yang merantau ke Jakarta, ia menilai pembangunan di Simalungun belum berjalan, meski kenyataannya pembangunan terus berjalan perlahan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan Simalungun yang masih tertinggal dibandingkan kabupaten tetangga, seperti Karo dan Serdang Badagai.

"Pertanyaannya, kenapa Simalungun terus tertinggal dari daerah lain? Menurut hemat saya, itu karena pejabat-pejabatnya tidak fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya," tukasnya, sembari menambahkan pejabat di Kabupaten Simalungun sering menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam manakala muncul masalah dari pekerjaan si pejabat bersangkutan.

Terpisah, penasehat PMS DKI Jakarta, Pieter ED Purba melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya menganggap mendukung pasangan JR-Nur adalah sebuah keharusan. Alasannya, dari lima calon, pasangan nomor urut 4 tersebut memiliki program kerja yang jelas, tidak muluk-muluk, dan benar-benar program yang merakyat.

"Saya yakin, dukungan kepada pasangan JR-Nur adalah yang paling tepat, agar pemerintahan Simalungun dapat dirasakan segenap warga. Apalagi, JR Saragih masih muda, energik, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap Simalungun," kata Pieter, yang merupakan salah searang pengusaha properti sukses di Jakarta. (ing)


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN-METRO; Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemkab Simalungun, yang terdiri ats guru, pegawai, hingga pejabat eselon menyatakan dukungan untuk perubahan. Perubahan dimaksud adalah reformasi birokrasi di Pemkab Simalungun ke arah yang lebih baik, yang akhirnya bermuara para peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan seluruh warga, termasuk PNS.

"Sebagai birokrat, dalam hal ini PNS, kami tidak menutup mata bahwa mutu pelayanan kami kepada masyarakat belum bisa dikatakan baik. Ini terjadi karena sebagai PNS masih tergolong termarjinalkan dengan kebijakan-kebijakan yang ada dalam organisasi pemerintahan," kata Gidion Purba, Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Simalungun, Kamis (19/8) petang.

Masih menurut Gidion yang kemarin didampingi sejumlah PNS seperti Zannas Malau, Rahab Siadari SPd, dan Garinsen Saragih, salah satu item perubahan yang sangat diharapkan PNS adalah kesejahteraan. Katanya, tidak dapat dipungkiri, faktor kesejahteraan sangat berpengaruh terhadap kinerja PNS sebagai aparatur pemerintah.

"Jika kesejahteraan pegawai di Simalungun tidak ditingkatkan, jangan harap profesionalisme dalam bertugas itu akan terwujud," kata Rahab Siadari, guru SMA Negeri 1 Silou Kahean.

Di Simalungun sendiri, kata mereka, sejauh ini pemerintah terkesan kurang berpihak kepada PNS. Salah satu contoh, ada kebijakan yang meniadakan uang lauk-pauk (ULP). "Memang jumlah uang lauk-pauk itu tidak seberapa. Namun, mengingat PNS kebanyakan berasal dari luar Pamatangraya, maka dana sekecil apapun sangat berarti untuk membantu biaya hidup," kata mereka.

Selain itu, mereka juga mempersoalkan penempatan sejumlah PNS di sebuah jabatan, yang sering tidak sesuai dengan disiplin/latar belakang ilmu. Katanya, hal seperti itu sangat berpengaruh terhadap profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (ing)



sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun menyatakan formulir model C-6 (undangan ke TPS) yang berlaku adalah yang berlogo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun. Hal tersebut sesuai Peraturan KPU No 17 tahun 2010.

Ketua KPU Simalungun Drs HM Nurdin Sinaga, didampingi anggota KPU Ramadin Turnip SH kepada METRO, Minggu (22/8) mengatakan, KPU mencetak logistik pemilukada, dalam hal ini formulir C-6, dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) No 6 Tahun 2005, yang diperbaharui dengan PP No 49 Tahun 2008 tentang pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah. Di mana disebutkan, formulir C-6 menggunakan logo pemerintah setempat.

Selanjutnya, 24 Juni 2010 lalu, Peraturan KPU No 17 tahun 2010 diundangkan. Di peraturan itu disebutkan, formulir C-6 harus menggunakan logo KPU. Di saat bersamaan, katanya, formulir C-6 untuk Pemilukada Simalungun telah selesai dicetak. Untungnya, dalam peraturan itu juga disebutkan, formulir C-6 yang dicetak sebelum peraturan itu dirbelakukan, maka formulir C-6 berlogo pemerintah daerah tetap sah. (ing)

sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

SIMALUNGUN-METRO; Masyarakat penggemar bola yang tergabung dalam sebuah komunitas, menyatakan tekadnya mendukung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Simalungun nomor urut 4, DR JR Saragih SH MM-Hj Nuriaty Damanik SH (JR-Nur) dalam pemilukada. Sebagai bentuk dukungan kepada pasangan ini, puluhan anggota komunitas mengumpulkan dana secara patungan untuk mencetak baliho dan membuat seragam topi.

Hal itu disampaikan koordinatornya, Juni Harris Saragih di Pematang Raya, Minggu (15/8) bersama sejumlah anggota komunitas lainnya.

"Setelah kami baca visi misi JR Saragih, yang salah satunya meningkatkan kemampuan generasi muda khususnya di bidang olah raga, jadi kami menilai JR Saragih merupakan sosok calon yang layak didukung," terangnya.

Lanjut Harris, banyak generasi muda yang mempunyai bakat olahraga yang tidak tersalurkan karena selama ini Pemkab Simalungun dinilai kurang peduli.

"Mudah-mudahan jika terpilihnya Pak JR Saragih menjadi Bupati Simalungun, generasi muda Simalungun yang mempunyai bakat olahraga dapat maju dalam kejuaraan yang lebih bergengsi," katanya.

Ditambahkannya, untuk mencetak baliho dan membuat seragam topi, para simpatisan JR Saragih ini secara spontanitas mengumpulkan dana yang jumlahnya bervariasi, yakni tergantung kemampuan anggota. Mereka juga berjanji akan ikut membantu Tim Sukses pasangan nomor urut 4 ini meraup suara pada pemilukada 26 Agustus mendatang. Amatan METRO, baliho yang dibuat komunitas ini tampak berbeda dengan baliho JR-Nur lainnya. Di baliho tersebut tercantum beberapa kepanjangan JR yakni Jujur, Jalur (mempunyai arah yang tepat, Bujur (baik hati), dan Jagar (berkharisma). (hot)


sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Pematang Raya - Simalungun, KPUD Simalungun akhirnya menetapkan calon bupati/wakil bupati Simalungun yang akan mengikuti Pemilukada Agustus 2010 mendatang. 


Dari lima pasangan calon yang ditetapkan, pasangan incumbent terpaksa diplenokan anggota KPUD Simalungun. Karena sebelumnya beredar informasi, pasangan calon Bupati/wakil Bupati HT.Zulkarnain Damanik/Marsiaman Saragih yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai calon bupati.







Adapun nama pasangan calon yang memenuhi syarat/lolos seleksi adalah:

  1. Syamsudin Siregar/Kusdianto,
  2. Muknir Damanik/Miko
  3. Kabel Saragih/Mulyono
  4. DR. JR SARAGIH, SH., MM/Hj.Nuryati Damanik SH dan 
  5. H.T. Zulkarnain Damanik/Marsiaman Saragih (Jhones Girsang)



sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon