sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO


Ni dia, satu lagi karya putra/putri simalungun, sebuah sinetron,yang berjudul CEWEK MATRE.sinetron ini menggunakan bahasa simalungun, sama seperti bahasa pada kehidupan sehari-hari, apa lagi buat semua perantau-perantau, pasti sangat senang menonton sinetron ini, selain bahasanya bahasa simalungun(ada teks indonesia nya juga lho), cerita nya juga menandung makna. so, jangan sampai ketinggalan ya,,

Sinopsis :
Di sebuah ada seorang pemuda " rudi " miskin yang jatuh cinta dengan seorang gadis "santi".si pemuda berkhayal ingin mendapatkan cinta gadis itu, tapi sangat disayangkan rudi hanya seorang tukang deres yang hidup dengan keluarga yang sangat sederhana,,sementara santi hanya menginginkan pemuda yang kaya raya, ganteng, dan dari keluarga terpandang,,

dari pada cerita, mending langsung beli kasetnya ya,,,heheh
RAYA- Puluhan pangulu mendatangi Komisi I DPRD Simalungun menyampaikan aspirasi karena sudah 5 bulan mereka tidak gajian, Senin (22/8) sekira pukul 12.00 WIB. Pertemuan berlangsung di ruang Komisi I dipimpin Ketua Komisi I Monandus Sitanggang didampingi 5 anggota komisi I, Ketua BPMN Asimar Dongoran, Kabag Hukum H Sitanggang dan staf Keuangan Dispenda J Purba.

Ketua Asosiasi Pangulu Nagori Jamaluddin Silalahi menyebutkan, selama lima bulan ini merea belum gajian. Dia berharap agar gaji ini dicairkan sebelum Lebaran, tanpa terkecuali. Namun jika BPMN atau Dispenda tidak sanggup mencairkan gaji mereka ini secara keseluruhan, maka jangan ada satupun yang dicairkan.
“Kalau ada diskriminasi atau perbedaan pencairan, akan menyebabkan sesuatu yang tidak baik. Hal ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari dan menjadi anggapan yang tidak baik di masyarakat,” jelasnya.
Kepala BPMN Simalungun Asimar Dongoran menyebutkan, penyebab tertundanya pencairan gaji para pangulu ini disebabkan ada beberapa pangulu yang belum memberikan LKPj pemanpaatan Dana Alokasi Desa (ADD) pada triwulan satu, Januari hingga Maret.
Sesudah pertemuan berlangsung selama hampir dua jam, disepakati solusi bahwa Tunjangan Perangkat Aparatur Desa (TPAD) dicairkan untuk dua triwulan, sementara untuk dana ADD tidak usah dicairkan dulu. (ral/ara)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon

RAYA- Dana Peningkatan Infrastruktur Pendidikan (DPIP) 2011 sebesar Rp24 miliar hingga saat ini belum turun dari Kemendiknas. Dinas Pendidikan Simalungun berharap dana ini segera turun dari pusat karena tahun 2011 tinggal menyisakan empat bulan lagi


Kepala Seksi Survey dan Pengawasan Sarana dan Prasarana Disdik Simalungun J Sirait yang ditemui di ruangannya, Selasa (23/8) menyebutkan dana DPIP sekitar Rp24 miliar yang bersumber dari APBN tersebut diperuntukkan untuk tingkat SD dan SMP. “Belum bisa dipastikan kapan turun untuk tahun ini, belum ada pemberitahuan resmi dari Kemendiknas dan Disdik Provinsi. Tahun lalu, dana ini jumlahnya Rp24 miliar,” ungkap Sirait.
Dia juga mengaku heran mengapa hingga saat ini Petunjuk Teknis (Juknis) DPIP belum diterima. Padahal sesuai Kepmendiknas Nomor 32 dan Nomor 33 Tentang DPIP, juknis telah dikeluarkan pada 9 Agustus lalu. ”Juknis sudah ada kami ambil dan pelajari di internet, namun itu belum resmi, tidak bisa kami jadikan pegangan. Secara resmi kami belum menerima juknis dari Kemendiknas maupun Disdik Provinsi,” ucapnya.
Sirait menambahkan, DPIP merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN 2011. Nantinya dana ini akan diperuntukkan untuk rehab sekolah, membeli kursi dan meja, membangun perpustakaan, dan juga membeli buku-buku dan sarana pendidikan lainnya. (ral/ara)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN (EKSPOSnews) : Kabupaten Simalungun menerima penghargaan di bidang Ketahanan Pangan Nasional, yang berhasil meningkatkan produksi beras di atas 5 persen dari target nasional. Penghargaandari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini diserahkan Menteri Pertanian, Siswono, pada Bupati Simalungun, JR Saragih, Jumat, 19 Agustus 2011 di Gedung Auditorium Kementarian Pertanian, Jakarta.



Selain itu, ada tujuh daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara menerima penghargaan yang sama yaitu Langkat, Asahan, Batubara, Labuhan Batu, Karo, Kota Padang Sidempuan dan Humbang Hasundutan. Ini termasuk 162 Kabupaten/Kota se-Indonesia, yang juga menerima penghargaan tersebut.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Simalungun, Amran Sinaga, Selasa 23 Agustus 2011 mengatakan, Pemkab Simalungun berhasil meningkatkan produksi padi sebanyak 453.647 ton atau 286.705 ton, setara beras dengan produksi 51,80 kwintal per hektar. Dengan peningkatan produksi beras di Simalungun itu menurutnya menyebabkan surplus beras 134.156 ton atau naik 5,77 persen, jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2009.

Amran menyebutkan, hasil beras yang surplus sesuai target nasional ini merupakan hasil dari langkah kebijakan yang harus memihak pada petani. Diakui, beratnya biaya produksi dalam menanam padi seringkali terjadi pengalihan fungsi lahan untuk pertanian hortikultura.

“Untuk memperoleh surplus beras, Dinas Pertanian harus berusaha keras membuat petani mempertahankan lahannya untuk tetap menanam padi. Akibat biaya produksi mahal, seringkali petani mengalih fungsikan lahannya,” paparnya.

Untuk mempertahankan jumlah produksi beras, termasuk meningkatkan produksi padi setara beras yang ditarget naik 5-7 persen tahun 2011 ini, Pemkab melakukan langkah pemberian bantuan atau insentif. Ini seperti Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan Bantuan Langsung Pupuk(BLP) yang akan diberikan pada tahun 2011 ini kepada para petani di kecamatan – kecamatan. Yang juga merupakan sentra penghasil beras.

BLBU yang diberikan berupa benih padi varietas unggul untuk 22 ribu hektar ,sedangkan BLP merupakan pembagian secara gratis pupuk NPK bagi 10 ribu hektar. Padi hibrida juga akan dibagi untuk lahan seluas 1000 hektar, ditambah bibit jagung yang ditanam di lahan 2200 hektar.

Amran menuturkan, tahun 2011 target yang harus dicapai antara 5–7 persen dari produksi sebelumnya. Sehingga sistem pola tanam secara serentak kembali digalakkan. Dikatakan, hal ini sebenarnya sudah ada dalam Peraturan Daerah (Perda Nomor 13 Tahun 1981 Tentang Sistem Pola Tanam Serentak. Namun, Perda ini cenderung tidak dipatuhi dan sulit mengubah kebiasaan para petani.

Sehingga untuk meningkatkan hasil, pihaknya menerapkan teknologi produksi pertanian, dengan sistem sekolah lapang pengelolaan lapangan terpadu, pelatihan kepada petani, serta melakukan gerakan pengendalian hama penyakit padi sawah.(ps)

sumber :eksposenews
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Pematangsiantar, (Analisa). Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM mengharapkan bantuan Komisi V DPR dalam melakukan kegiatan penataan insfrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun.
Harapan itu disampaikan bupati ketika menerima kunjungan kerja Komisi V DPR di wilayah Kabupaten Simalungun, Senin (8/8) malam di Niagara Hotel Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Dikatakan, Kabupaten Simalungun salah satu daerah terluas wilayahnya saat ini di Sumut dan memiliki panjang jalan berkisar 2.016 KM belum termasuk jalan-jalan kecamatan dan nagori dan kondisinya sangat memprihatinkan, hingga membutuh perhatian serius. "Jika dilihat dari kondisi yang ada, hanya sekitar 30 persen jalan yang dapat dilalui dan selebihnya rusak,"kata bupati

Bupati mengatakan, anggaran untuk perbaikan jalan sebesar Rp 7-10 miliar per tahun. "Dengan panjang jalan 2.016 KM dan kondisinya sebagian besar rusak, dana sebesar itu dirasa kurang cukup untuk mengoptimal infrastruktur jalan," ungkap bupati sembari berharap kepada Komisi V DPR untuk membantu memfasilitasi dan memperjuang perbaikan insfrastruktur jalan itu, hingga di tahun 2012 minimal 50 persen dari kondisi jalan itu sudah mengalami perbaikan.

Kepala. Bappeda Simalungun DR Ir Binsar Situmorang MSi MAP dalam ekposenya menjelaskan, program pembangunan Pemkab Simalungun sebagai skala prioritas untuk segera direalisasikan dalam waktu dekat.

Di antaranya, program pembangunan yang menjadi skala prioritas yaitu, pembangunan jalan alternatif Tanjung Dolok Aek Nauli-ke Nagori Girsang Parapat sepanjang 25 KM,, outher (jalan lingkar luar) Danau Toba di Simalungun, pengembangan kawasan industri Sei Mangke terutama pembangunan jalan dari Perdagangan-Lima Puluh, pembangunan terminal terpaadu di Pamatang Raya dan peningkatan serta pemeliharaan irigasi di kerasaan.

Ketua Komisi V DPR Nusyirwan Soejono ST menyampaikan apresiasi atas paparan Bupati Simalungun yang disampaikan secara singkat padat dan jelas.

"Kami bangga berkunjung di daerah ini, karena dari tujuan yang ingin kami peroleh, telah disampaikan secara terurai oleh bupati,"kata sembari meperkenalkan rombongan Komisi V yang melakukan kunker di Simalungun.

Nusyirwan dalam menyahuti program pembangunan yang disampaikan Pemkab Simalungun yang disampaikan Bappeda, mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu Pemkab Simalungun dalam percepatan penataan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pembangunan infrastruktur.

Kedatangan rombongan Komisi V DPR di Kabupaten Simalungun, diawali dengan acara berbuka puasa bersama dilanjutkan dengan salat maghrib dan santap malam dan diakhiri dengan penyematan ulos pamotting kepada rombongan Komisi V DPR yang datang ke daerah ini bersama Direktur bina pelaksana wilayah I Kementrian PU, Satker Wilayah I dan media terbitan pusat serta pemberian cendramata.(ama)

sumber :analisadaily
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

RAYA-Renovasi kanopi DPRD Simalungun menelan dana Rp100 juta. Kanopi rusak akibat angin puting beliung Juli lalu. Perbaikan dilakukan sejak seminggu lalu dan direncanakan selesai November mendatang.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Simalungun Topot Saragih, Jumat (19/8) menyebutkan, sejak seminggu lalu dilakukan perbaikan kanopi, plapon dan atap yang rusak di gedung DPRD Simalungun. Kerusakan terjadi karena angin puting beliung Juli lalu di Raya. “Sumber dana dari APBD 2011 dengan biaya perbaikan sekitar Rp100 juta,” ungkap Topot.

Lebih lanjut dikatakannya, renovasi ini termasuk proyek kategori kecil, sehingga tidak diperlukan pemasangan plang proyek. Untuk kontraktornya sendiri dilakukan penunjukan secara langsung oleh Dinas Tarukim. “Sesuai rencana, semuanya diusahakan selesai November nanti,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPRD Simalungun SML Simangunsong menyebutkan, 1 Juli 2011 terjadi angin puting beliung di Raya yang menyebabkan kerusakan parah pada kanopi di gedung DPRD. Sementara sebagian atap dan plapon juga mengalami kerusakan ringan.
Lanjutnya, sesudah kejadian, sekitar 4 Juli, mereka langsung melaporkan ini ke Dinas Tarukim dan dinas ini respon terhadap keluhan yang mereka sampaikan. Namun realisasi untuk renovasi ini baru bisa dilakukan pada Agustus.
“Kanopi serta atap banyak yang terbang dan plapon juga rusak. Ini termasuk kategori bencana sehingga kita laporkan ke Dinas Tarukim beberapa hari sesudah kejadian,” jelasnya.
Amatan METRO, atap yang rusak hampir rampung diperbaiki oleh para pekerja. Sementara kanopi baru belum dipasang, baru dilakukan pembongkaran terhadap kanopi lama yang rusak. (ral/leo)




sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
RAYA- Empat lembaga kursus di Simalungun akan menerima bantuan Rp30 juta dari Direktorat Jenderal PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) Kemendiknas. Bantuan akan diberikan September mendatang.
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Disdik Simalungun J Munte, Jumat (19/8) menyebutkan, sebanyak 81 lembaga kursus yang ada di Simalungun telah mengusulkan proposal ke Dirjen PAUDNI pada Juli lalu.

“Hingga saat ini yang diterima proposalnya empat lembaga kursus. Mereka akan mendapatkan bantuan uang Rp30 juta. Hingga sekarang uang itu memang belum cair. Kemungkinan akan dicairkan September nanti, dikirimkan langsung ke rekening milik kursus yang bersangkutan,” ungkapnya.
Dikatakan Munte, lembaga kursus penerima ini, antara lain Kursus Salon Arimbi di Ujung Padang, Frida Salon di Rambung Merah Kecamatan Siantar, Kursus Prima Komputer di Raya, dan Kursus Perikanan di Siborna Kecamatan Panei Tongah.
“Kita optimis jumlah penerima bantuan dari pusat ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. Saat ini Dirjen PAUDNI sedang meneliti kebenaran berkas lembaga kursus yang lain, apakah nanti mereka layak atau tidak layak dibantu,” jelasnya.
Pengakuan Munte, saat ini ada 81 lembaga kursus yang terdaptar di bidang PNF Disdik Simalungun yang tersebar di 31 kecamatan. Bidang lembaga kursus ini antara lain Bahasa Inggris, menjahit, salon, perbengkelan, dan kursus merias pengantin.
Selain lembaga kursus bidang PNF juga menangani Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang menyelenggarakan proses belajar paket C, paket B dan paket A. Termasuk mengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di beberapa kecamatan di Simalungun. (ral/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
RAYA- Bupati Simalungun JR Saragih resmi menutup Karya Bhakti TNI dalam rangka pembukaan jalan penghubung Dusun Buah Raya ke Nagori Raya Bosi Kecamatan Raya Kamis (18/8).
Dalam penutupan Karya Bhakti TNI yang dihadiri Danrem PT Kolonel Inf Karsiyanto, Dandim 0207/Simalungun Letkol ARH Edi Setiawan, Ketua DPRD Binton Tindaon Kajari Simalungun dan Danramil Raya Kapten CZI P Naibaho.
Bupati mengharapkan kerja sama antara TNI dan Pemkab Simalungun akan tetap terjalin dengan baik untuk membangun Simalungun. Selain itu masyarakat juga diimbau untuk terlibat langsung merawat jalan yang ditelah dibuka dengan memperhatikan kondisi parit dan hal-hal lain yang dianggap dapat merusak jalan.

“Dengan biaya yang relative kecil dalam pembukaan jalan ini, hasil sangat bermanfaat bagi masyarakat karena itu kita akan terus bekerjasama dengan pihak TNI dalam membangun Simalungun ini,” ujarnya.
Sebelumnya Pasi Ter Kodim Kapten CZI Nyoto dalam laporannya mengatakan, pembukaan jalan telah rampung seratus persen yang dilaksanakan sejak Mei hingga Juni 2011 dengan melibatkan 30 personel TNI dibantu 80 orang warga dari Raya Bosi dan Dusun Buah Raya.
Biaya pembukaan yang jalan sepanjang lebih kurang 5 kilometer tersebut menurut Nyoto ditampung dalam APBD Simalungun tahun 2011. Selain pembukaan jalan, dilakukan juga pembuatan jembatan sebanyak 5 titik. Mewakili tokoh masyarakat Drs Efenri W Saragih dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemkab dan TNI atas pembukaan akses jalan Raya Bosi dengan Buah Raya.
Menurutnya pembukaan jalan yang sudah diimpikan masyarakat selama 15 tehun tersebut akhirnya dapat terealisasi. Dengan pembukaan jalan tersebut kata Efenri masyarakat dari Dusun Buah Raya sudah bisa menempuh selama 30 menit menuju Raya Bosi untuk kepentingan pengurusan administrasi karena kantor pangulu Nagori berada di Raya Bosi. “Selama ini masyarakat dari dusun Buah Raya harus melewati beberapa nagori, agar sampai ke Raya bosi ini karena karena tidak ada akses jalan, dengan pembukaan jalan ini 30 menit saja sudah bisa sampai di raya Bosi ini, selain itu hasil pertanian kami sudah lebih mudah dilakukan pengangkutannya,” katanya.
Usai melakukan temu ramah dengan masyarakat bupati langsung meninjau jalan penghubung tersebut didampingi Muspida dan pimpinan SKPD. Karena kondisi jalan yang baru dibuka dan belum dilakukan pengerasan ditambah cuaca pasca hujan, rombongan bupati terpaksa menggunakan mobil double kabin menuju dusun Buah Raya. (hot/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Nilai nasionalisme di kalangan PNS Pemko Pematangsiantar memudar. Buktitnya, saat upacara bendera memeringati HUT ke-66 Kemerdekaan RI di Lapangan H Adam Malik, para PNS memilih markombur, Rabu (17/8).

Parahnya, saat Ketua DPRD Marulitua Hutapea membaca teks Proklamasi, para PNS berseragam Korpri sibuk masing-masing, khususnya yang berada di barisan belakang. Ada yang membaca koran, markombur (mengobrol), dan bermain handphone (Hp). Bahkan ada PNS yang tidak mengenakan topi Korpri. Namun meletakkan sebuah buku di kepalanya untuk berlindung dari panas matahari.
Sebelumnya, panitia upacara kesulitan mengatur barisan PNS. Alhasil, sejak upacara yang dipimpin Wali Kota Hulman Sitorus, dimulai hingga selesai, barisan PNS tidak teratur.


“Molo dang halani kewajiban sian kantor iba disuruh ro tu lapangan on lao naing upacara, sebenarna malas do iba ro son. Sian tahon tu tahon, lalap do songonon-songonan upacara HUT RI di Siantar on. Nunggu tumangon hinan ima merdalani dohot gelleng niba, dang loja jonjong di dadang las ni ari (kalau tidak karena kewajiban dari kantor disuruh datang ke lapangan mengikuti upacara, sebenarnya saya malas datang ke tempat ini. Karena dari tahun ke tahun, perayaan HUT RI di Siantar biasa-biasa saja. Tahu begini situasinya, lebih baik saya jalan-jalan sama anak-anak, tidak capek berdiri di bawah panas matahari, red),” ujar seorang PNS wanita.
Seorang warga, Lince Napitupulu (40) yang menyaksikan upacara dari pinggir lapangan mengatakan sangat tidak etis PNS markombur saat mengikuti upacara. Artinya, mereka tidak menghargai perjuangan para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesaia.
“Saya datang ke lapangan ini untuk menonton upacara, bahkan ingin kali pun ikut upacara dengan mereka, sebagai terima kasih saya kepada pahlawan yang gugur memerdekan negara ini. Tapi perbuatan PNS yang main-main mengikuti upacara bendera, secara tidak langsung melecehkan pejuang yang telah gugur. Mereka nggak tahu rupanya pahlawan telah mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan,” tukas warga Sigulang-Gulang, Kecamatan Siantar Utara itu, yang membawa dua anaknya.
Satpol PP Kasar
Di sela-sela berlangsungnya upacara di Lapangan H Adam Malik, sempat terjadi pertengkaran antara anggota Satpol PP dengan warga yang menonton upacara.
Saat itu, belasan warga memaksa masuk melalui pintu depan Lapangan H Adam Malik, namun dilarang anggota Satpol PP, R Sitanggang.
Warga kesal karena Sitanggang mengejek mereka yang berpakaian lusuh.
“Gaya kalian kayak orang kampung, tapi mau nonton upacara. Sana keluar Bu, nanti bisa mengganggu upacara,” ujar R Sitanggang.
Mendengar itu, sontak warga berteriak dan menyoraki Sitanggang. Salah seorang korbannya, S br Silalahi (40) penduduk Simpang II, yang membawa dua anaknya berseragam SD.
“Tadi kami mau nonton upacara. Tapi saat kami mau masuk, kami dimarahi anggota Satpol PP. Katanya, parhuta-huta (orang kampung, red) tidak bisa nonton upacara 17 Agustus, apalagi ikut upacara. Katanya lagi, orang yang ikut upacara sudah ditentukan,” tukasnya.
Sementara itu, Pemko Pematangsiantar memberikan apresiasi kepada mantan pejuang (veteran). Mereka yang memerolehnya, R Dalimunthe dari Pepabri, P Hutajulu dari Legiun Veteran Republik Indonesia, JR Simarmata dari DHC, Nurmala dari cacat Veteran, dan Juniarti dari Wirawati Catur Panca. Pemko pun memberikan bingkisan kepada juru parkir yang melaksanakan tugasnya dengan baik.
Atraksi TNI dan PAUD
Di Kabupaten Simalungun, peringatan HUT Kemerdekaan RI dimeriahkan berbagai atraksi oleh TNI dan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Atraksi ini mengundang decak kagum dan tepuk pengunjung.
Tahun ini, HUT Kemerdekaan RI dipusatkan di Kantor Bupati Lama Pamatang Raya,. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Simalungun JR Saragih dan Wadan Yon 122/TS Mayor Inf Nurcahyanto sebagai Komandan Upacara. Sementara perwira upacara Kasdim 02/07 Simalungun Mayor Inf M Iqbal Zulkarnain.
Upacara diisi pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon. Sementara hening cipta dipimpin bupati serta pembacaan doa oleh Kakan Kemenag Muslim MM didampingi rohaniawan Kristen Protestan dan Katolik.
Upacara juga ditandai sirene dan ledakan TNT sebanyak 17 kali. Sementara pengibaran bendera merah putih dilaksanakan Josua Dewantara Silalahi, Zhontama Situmorang, dan Irfan Christanto Sipayung.
Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan bingkisan. Bupati didampingi Wakil Bupati Hj Nuriaty Damanik bersama unsur Muspida memberikan bingkisan kepada 200 anggota veteran, penyematan Satya Lencana Karya Satya kepada 244 PNS yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun.
Pada kesempatan itu bupati juga berkenan menyerahkan trofi dan piagam penghargaan kepada para juara dari Dinas Pendidikan Simalungun. Antara lain seleksi pengawas sekolah berprestasi tingkat SMP dan SMA, lomba karate, serta pidato Bahasa Inggris.
Juga kepada pemenang pakaian daerah berpasangan, rancang busana, tari kreasi, pertandingan bola voli, lomba instruktur tari daerah, lomba penilik berprestasi, pengelola program PAUD, lomba kepala TK berprestasi, dan lomba taman bacaan masyarakat.
Usai upacara, melalui pengumuman pembawa acara, acara dilanjutkan dengan atraksi kolone senapan dari 17 anggota pasukan Batalyon Infanteri 122 Tombak Sakti. Para pengunjung pun berpindah dan mengelilingi pinggir lapangan upacara.
Berbagai atraksi dan formasi ditampilkan 17 anggota TNI AD selama hampir 15 menit, mulai olah senapan hingga meletuskan senapan. Berkali-kali para pengunjung secara spontan memberikan tepuk tangan.
“Atraksi tadi jangan ditiru kalau tidak mahir, sebab akan bisa membahayakan diri sendiri,” pesan pembawa acara dari Pemkab Simalungun.
Penampilan berikutnya, atraksi marching band oleh siswa SMAN 1 Pamatang Raya dengan membawakan beberapa lagu perjuangan dan lagu Simalungun.
Lalu, gabungan anak-anak TK dan PAUD se-Kecamatan Raya menunjukkan kebolehannya dengan menari dan senam massal. Tidak urung, tingkah laku lucu dan jenaka anak-anak ini mengundang tawa dan tepukan meriah dari bupati, Unsur Muspida, dan para pengunjung.
Acara berlanjut dengan defile siswa SMP dan SMA sederajat. Rute defile melewati depan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, berlanjut di seputar Mapolres Simalungun, belakang kantor Dinas Pertanian, dan kembali ke lapangan upacara.
Kurang Meriah
Di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, perayaan HUT Kemerdekaan RI sangat mengecewakan warga. Selain kurang meriah, lomba panjat pinang yang biasanya membuat heboh, tidak digelar. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, panitia menyediakan 2 hingga 4 panjat pinang.
Warga makin kesal karena para PNS sudah dikenakan kutipan untuk perayaan 17-an jauh-jauh hari.
“Golongan II dikenakan Rp20 ribu, Golongan III sebanyak Rp30 ribu, dan Golongan IV dikutip Rp40 ribu. Sedangkan kepala sekolah Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Coba bayangkan berapa uang yang terkumpul karena ada 300-an PNS di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon ini. Belum lagi proposal yang diajukan ke perusahaan-perusahaan dan hotel-hotel. Tapi kegiatan minim. Ke mana uangnya?” tanya seorang warga, M Sinaga. (osi/mua/ral/jes/awa)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Bupati Simalungun DR JR Saragih mengimbau kepada umat Islam agar melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan ini dengan baik. Hindarkan sifat-sifat yang dapat merugikan orang lain, karena puasa ini merupakan ujian melawan hawa nafsu dari segala bentuk aktivitas yang kita laksanakan setiap hari.
Hal itu dikatakan bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua Tim II Safari Ramadhan Simalungun Akmal Harif Siregar saat melakukan kunjungan ke Masjid Al-Munawwaroh Komplek Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Minggu (14/8).
“Tentu kita akan di uji apakah kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita selama bulan suci Ramadan ini,” kata Bupati dalam sambutan tertulis itu.

Bupati juga menjelaskan bahwa Simalungun terdiri dari berbagai suku, agama dan ras yang heterogen, serta memiliki kekayaan alam yang subur maupun iklim yang sejuk, masyarakatnya hidup dalam kerukunan dan kedamaian.
“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Simalungun yang saling menjaga kerukunan, keharmonisan dan saling menghargai sesamanya sehingga tercipta lingkungan yang kondusif di Bumi Habinaron do Bona,” tandas Bupati.
Dalam sambutan itu, bupati juga menyampaikan, Pemkab Simalungun tetap merespon dengan baik semua bentuk kegiatan keagamaan, ini terbukti adanya dana untuk pembinaan mental spiritual keagamaan untuk bantuan pembangunan rumah ibadah untuk umat Muslim dan Kristen. Semua ini wujud kepedulian pemkab terhadap kehidupan umat beragama di daerah ini.
Kunjungan tim safari Ramadan Simalungun ini merupakan yang terakhir, setelah selama 9 malam sebelumnya. Tim safari Ramadan tahun 1432 H/2011 M Pemkab Simalungun dibentuk melalui SK Bupati Simalungun Nomor 188.45/3644-Adkemkesra.
Sejak dikeluarkan SK tersebut dalam melaksanakan tugasnya Tim Safari Ramada ini di bagi dalam tiga tim, masing-maising terdiri dari 10 orang. Tim Safari Ramdan ini melakukan kunjungan ke 58 Masjid di 30 kecamatan sejak tanggal 5 hingga 14 Agustus 2011.
Setiap Masjid yang dikunjungan oleh Tim Safari Ramadhan yang dibagi dalam tiga tim itu, memberikan bantuan 2 gulung sajadah panjang di masing-masing Masjid, melakukan buka puasa bersama, melaksanakan salat Maghrib, Isya dan Tarawih secara berjamaah dengan jamaah Masjid yang dikunjungi serta memberikan ceramah/tausyah yang di sampaikan oleh para Ustadz yang turut serta bersama tim Safari Ramadan.(leo/rel)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
RAYA- Anggota Paskibra Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, Selasa 916/8) kemarin dikukuhkan masing-masing kepala daerah.
Bupati Simalungun JR Saragih secara resmi mengukuhkan Paskibra yang akan bertugas pada upacara HUT ke-66 kemerdekaan RI. Bupati berpesan agar pengalaman ini dijadikan sejarah hidup bagi para pasukan Paskibra di Simalungun.
Pengukuhan dilaksanakan di Aula SMAN Plus Pamatang Raya, Selasa (16/8)
dan dihadiri unsur Muspida Plus, Anggota DPRD, Sekda, Staf Ahli Bupati dan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bupati Simalungun mengharapkan kepada para generasi muda khusunya peserta Paskibra untuk lebih semangat dalam mengisi kemerdekaan. Bupati berpesan kepada pasukan Paskibra agar dapat menjadi garam dan terang di antara sesama teman-teman dan keluarganya.


“Jadikan ini sejarah dalam hidup kita, karena banyak yang ingin menjadi peserta Paskibra, tetapi tidak semua dapat terpilih. Bina hubungan komunikasi antara sesama kawan maupun pelatih sehingga kita merasa saling memiliki,” ungkap Bupati.
Di samping itu, Bupati mengatakan, pengibaran bendera merah putih saat HUT RI ke 66 ini merupakan sejarah nyata di Simalungun. Lanjutnya, momen ini akan mengingatkan kembali akan sejarah bangsa dalam mempertahan kemerdekaan dari belenggu penjajahan.
“Banyak orang menganggap bahwa upacara itu sebagai kegiatan seremonial semata. Namun sebenarnya upacara itu sebagai sarana menggugah hati kita untuk mengingatkan dan merenungkan sejarah bangsa ini,” pesannya.
Sebelumnya pengukuhan Paskibra ditandai dengan penyematan Pin Merah Putih secara simbolik kepada perwakilan Paskibra dan pelepasan tanda peserta oleh Bupati. Sementara pengantar pengukuhan Paskibraka disampaikan Kadispora Jarinsen Saragih.
Kadispora juga memimpin pengucapan Ikrar Putra Indonesia yang diikuti pasukan Paskibra.
*sementara itu, sebanyak 42 orang pasukan Paskibra Siantar tahun 2011 dikukuhkan oleh Wali Kota Siantar Hulman Sitorus SE, Selasa (16/8) di ruang data pemko. Wali Kota berpesan masa depan Siantar dan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda.
Wali Kota Siantar Hulman Sitorus, mengungkapkan masa depan Siantar dan Bangsa Indonesia saat ini berada di tangan para generasi muda. “Gambaran Kota Siantar kedepan terlihat dari wajah dan tindakan generasi muda. Salah satunya dengan rasa semangat 42 orang anggota Paskibra yang siap mengibarkan sang merah putih pada 17 Agustus,” sebutnya. (ral/mua/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
BANDAR TINGGI- Bupati Simalungun JR Saragih melakukan silaturrahmi ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi Kecamatan Bandar Masilam, Rabu (10/8/). Dalam kunjungan itu Bupati berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu dan pemberitaan negatif tentang Pemkab Simalungun.
Dalam acara itu Bupati mengucapkan selamat menunaikan ibadah Puasa kepada keluarga besar Pondok Pesantren Bandar Tinggi. Bupati juga menjelaskan bahwa Simalungun merupakan kabupaten memiliki masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan sebagainya.

“Kita memang beda dari segi keyakinan, namun perbedaan tersebut jangan dijadikan sebagai jurang pemisah melainkan sebagai perekat dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kabupaten Simalungun,” ungkap Bupati.
Selain itu Bupati mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu dan pemberitaan negatif yang ditujukan ke Pemkab Simalungun. Proses pembangunan tidaklah semudah membalikkan tangan dan harus dilaksanakan secara bertahap dan terarah, sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara merata.
Pimpinan Pondok Pesantren Bandar Tinggi Syeh Salman Daim mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang sudah mau meluangkan waktunya untuk berkumpuldan berbuka puasa bersama keluarga besar Pondok Pesantren Bandar Tinggi . Dia mengungkapkan upaya pembangunan sudah mulai dirasakan masyarakat khususnya di Kecamatan Bandar Masilam baik dalam hal pelayanan publik, kesehatan dan perbaikan infrastruktur yang sudah lama tidak dirasakan masyarakat.
“Keluarga besar Pondok Pesantren Bandar Tinggi dan masyarakat Kecamatan Bandar Masilam siap mendukung program perubahan yang dilaksanakan bupati dalam membangun Simalungun,” tegas Syeh Salman Daim.(ral/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon








Seorang Pengusaha Muda dari Simalungun yang sukses di tanah rantau Manampin Girsang,yang mana usahanya udah masuk dalam kelas dunia yaitu Export Furniture Jati ke Manca Negara,yang satu minggu yang lalu Beliau di wawancarai oleh Majalah Kontan,dan minggu depan pun beliau akan di undang oleh Majalah

Trust untuk di wawancara dan tidak hanya itu saja beliau juga sukses dalam bisnis Online yang terdiri dari :

Http://www.Gabeart.com
Http://www.Gabebazar.com
Http://www.Gabeartspace.com
Http://www.Gabe.co.id
Http://www.Linuxloundry.com
Http://www.Ceramicfrombali.com
Http://www.Lihardo.com

Semoga kiranya makin banyak orang muda simalungun yang terinspirasi akan semangat dan daya juang seorang pria yang berusia 40 tahun ini..

Oleh @Dori Alam Girsang
Bantu Kembangkan Pariwisata Danau Toba
RAYA- Dalam rangka menindak lanjuti program kemitraan Presiden Amerika Serikat Barak Obama dan Presiden RI SBY, Konsul USA untuk Sumatera Utara Anthony C Woods berkunjung ke Kabupaten Simalungun, Rabu (10/8). Anthony disambut langsung Bupati JR Saragih di kantornya Pamatang Raya.
Kedatangan Konsul Amerika ini bertujuan mengenalkan Simalungun ke penjuru dunia, terutama ke Amerika Serikat. Selain itu, kedatangannya juga akan membantu daerah ini dalam meningkatkan pendidikan, pertanian dan kemungkinan membantu pembangunan sarana air minum dan sanitasi.

Menurut Konsul Amerika yang berkulit hitam ini, Danau Toba kurang dikenal di mata dunia, hal ini juga salah satu menjadi motivasi tersendiri bagi konsul USA untuk datang ke Simalungun yang saat ini sedang melakukan berbagai pembangunan di Kota Pamatang Raya.
Dia berharap, kedatangannya di Simalungun dapat memberikan pengaruh positif dalam percepatan pembangunan pariwisata di terutama kawasan Danau Toba. Dalam pertemuannya dengan bupati, Anthony mengungkapkan pihaknya datang ke Simalungun ini bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara dan akan membuka Sumatera Information Centre.
“Ini akan menjadi pusat informasi bagi para wisatawan, investor dan bisnismen yang tertarik dan ingin tahu potensi Sumatera khusunya Simalungun,” katanya.
Hubungan yang akan di bangun antara Simalungun dengan USA Anthony mengatakan, sudah diketahui oleh Duta Besar (Dubes) Amerika untuk Indonesia, yaitu kemitraan yang merupakan tindak lanjut atas ditandatanganinya kerja sama komprehensif antara Amerika dengan Indonesia.
“Perjanjian Kompreshensif ini ditandatangani oleh Presiden Obama dengan Presiden SBY, sehingga kunjungan saya ke Simalungun dan beberapa daerah lagi di kawasan Danau Toba sudah diketahui oleh Dubes, sehingga saya yakin ini akan mendapat dukungan dalam menyusun program selanjutnya,” tandasnya.
Anthony mengungkapkan, Danau Toba sebenarnya sangat indah, namun kurang dikenal dibanding Bali, untuk itu kawasan ini perlu didukung. Salah satu caranya melalui dana United States Agency for International Development (USAID) yang diharapkan akan mampu mengangkat potensi Danau Toba ke pasar pariwisata dunia melalui informasi center.
Hal lain yang menjadi topik pembicaraan antara Bupati Simalungun dengan Konsul USA yang berdomisili di Burma ini mengenai bantuan air minum dan sanitasi kepada Simalungun melalui program USAID.
“Saya akan mencoba membantu Simalungun mendapatkan program ini, karena memang air bersih dan sanitasi di daerah ini belum terpenuhi secara baik,” tambahnya.
JR Saragih mengakui minimnya dana promosi pariwisata Simalungun. Oleh karena itu dia berharap pada APBD mendatang, dana untuk pariwisata khusunya dana promosi, lebih ditingkatkan.
Untuk air minum dan sanitasi, bupati mengatakan, masih banyak masyarakat di Simalungun yang membutuhkan sarana air bersih yang cukup baik dan sanitasi yang mendukung pada kesehatan. Kekurangan air bersih ini menurut Bupati, disebabkan kurangnya dana yang mendukung untuk membangun saluran air bersih dan menggali potensi air bersih.
“PDAM Tirtalihou sebagai perusahaan daerah di Simalungun memang sudah mulai membaik, namun masih membutuhkan dukungan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat. Hingga saat ini masih sekitar 40 persen dapat dilayani di daerah ini,” ungkap Bupati.
Bupati Simalungun berharap, ke depan bukan saja pendidikan yang semakin maju, tetapi petani juga turut berhasil, seperti petani jeruk misalnya tidak ada yang menjadi penghalang untuk berkomunikasi dengan pertanian Amerika karena para petani itu akan diberi kursus bahasa inggris dan cara-cara bercocok tanam.
Di akhir pertemuan, bupati didampingi Sekda serta beberapa pimpinan SKPD memberikan seperangkat pakaian adat Simalungun dan ulos pamotting kepada pengurus Kadin Sumut yang turut mendampingi kunjungan konsul Amerika ini ke Simalungun. (ral/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

RAYA- Bupati Simalungun JR Saragih memberangkatkan tujuh putra terbaik Simalungun di Pamatang Raya, Selasa (9/8) untuk menerima penghargaan dari Presiden RI di Istana Negara, pada HUT ke-66 kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.

Tujuh putra terbaik Simalungun yang diberangkatkan antara lain Pengurus UPKPD (Unit Pengelola Kegiatan Penyuluhan Desa) Nagori Siboras Kecamatan Pamatang Silimakuta yakni Darwis Sipayung didampingi Jamidin Jawak, Rohutson Jawak dan Cipto Sembiring.
Selanjutnya, Gosner Sitanggang sebagai penyuluh swadaya dalam rangka pengembangan peternakan ayam organik dan pertanian holtikultura. Kemudian Hotman Pardamean Saragih sebagai penyuluh PNS Kehutanan Bidang Hutan Rakyat dan Penyelamatan Hutan dan Air di lahan masyarakat. Terakhir, Siti Aisyah SPd Kepala TK Kencana Mekar Bah Butong sebagai Juara I Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Sumatera Utara.


Pada kesempatan itu, atas nama Pemkab, Bupati Simalungun merasa bangga atas prestasi yang diraih tujuh putra-putri terbaik Simalungun ini.
“Kami yakin putra putri terbaik yang akan berangkat menuju Istana Negara ini sekembalinya ke Simalungun akan berbuat lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas bupati.
Dia menyebutkan, akan mendukung program kerja yang dilaksanakan UPKPD di Simalungun. Dia berjanji akan membangun pasar buah di Saribudolok. “Jika kelompok ini mengalami kendala soal dana, Pemkab Simalungun siap memfasilitasinya,” ucapnya.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Kabupaten Simalungun Johanes Gurning mengaku gembira melihat kelompok binaanya berhasil menjadi yang terbaik sehingga atas prestasi yang diperoleh, para kelompok tersebut berkesempatan bertemu sekaligus menerima penghargaan dari Presiden RI.
“Semoga segala usaha dan upaya yang dilakukan selama ini dapat dikembangkan sehingga masyarakat Kabupaten Simalungun dapat hidup lebih sejahtera,” katanya.
Pada kesempatan itu, pengurus UPKPD Darwis Sipayung menyebutkan telah memprogramkan pada 2012 nanti pengadaan 50 ribu batang bibit jeruk siam madu untuk lima kecamatan di Simalungun. Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Jan Wanner Saragih merasa bangga atas prestasi yang diraih Hotman Pardamean Saragih yang merupakan PNS pada dinas yang dipimpinnya.
Katanya, prestasi yang diraih Hotman diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan harus didukung. (ral/ara)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Bupati Simalungun bersama Tim Safari Ramadan menyerahkan bantuan di Masjid Wahyu Tiga Runggu Kecamatan Purba, Minggu (7/8).

RAYA- Memasuki hari ketujuh pelaksanaan ibadah puasa, Bupati Simalungun JR Saragih bersama Tim Safari Ramadan Pemkab Simalungun berkunjung ke Masjid Wahyu Tiga Runggu Kecamatan Purba, Minggu (7/8). Bupati berharap agar Ramadan tahun ini dimanfaatkan umat Muslim untuk membersihkan hati.
(Foto fahmi)

Camat Purba James Siahaan menjelaskan, masyarakat Muslim di wilayah tugasnya sebanyak 150 KK. Dia berharap kehadiran Bupati dan Tim Safari Ramadan dapat memberikan dorongan semangat dalam meningkatkan keimanan bagi masyarakat sekaligus turut berpartisipasi mendukung program pembangunan di Simalungun.


Nazir Masjid Wahyu Tiga Runggu Bahjuri mengatakan, sangat senang dan bangga kepada pimpinan di daerah ini yang telah mengunjungi masyarakat muslim di Kecamatan Purba yang jumlahnya minoritas. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya.
Sementara Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, sangat senang dan bangga dapat bertemu sekaligus bertatap muka dengan masyarakat Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan di Kecamatan Purba.
“Dalam memberikan perhatian, Pemkab Simalungun tidak melihat banyak atau sedikitnya jumlah masyarakat di suatu wilayah. Justru yang sedikit itulah yang sangat perlu mendapat perhatian dan sentuhan. Bagi saya Agama itu adalah tujuan kita ke depan untuk mencari iman sesuai dengan apa yang kita amalkan,” kata Bupati.
Selanjutnya Bupati berharap kepada masyarakat Muslim agar menjadikan Ramadan sebagai bulan yang suci untuk membersihkan hati masing-masing. Kepada masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah puasa diharapkan untuk menghormati dan menghargai warga yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
“Sekarang kita telah bersama-sama dan saya datang ke Simalungun untuk mensejahterakan masyarakat dan membangun daerah ini tidak membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Simalungun didampingi Tim Safari Ramadan memberikan bantuan 2 buah sajadah panjang. Secara pribadi Bupati juga memberikan bantuan Rp5 juta untuk pembangunan Madrasah kepada pengurus kenaziran Masjid Wahyu Tiga Runggu. (ral/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
RAYA- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Simalungun dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mengalami penurunan sekitar 75 persen, atau yang ditergetkan Rp12 miliar, yang terpenuhui hanya Rp3 miliar lebih. Hal itu sama dengan penurunan 75 persen dan terjadi tahun 2010.
Sementara tahun 2011, Pemkab Simalungun menargetkan PAD dari BPHTB lebih tinggi dari tahun 2010. Hal demikian mentah-mentah ditolak kepala Dinas Pendapatan (Kadispenda) Simalungun Resman Saragih pada rapat Banmus di ruang anggaran DPRD Simalungun, Senin (8/8).


Resman di hadapan DPRD Simalungun yang terlibat dalam pembahasan Banmus mengatakan, dirinya tidak bisa menyanggupi PAD dari BPHTB kalau lebih tinggi dari Rp12 miliar.
“Bagaimana bisa menyanggupi PAD lebih besar dari Rp12 miliar untuk tahun ini. Tahun ini undang-undang baru mengatur di bawah Rp60 juta transaksi, tidak dikenalan pajak. Sedangkan sebelumnya masih di bawah Rp20 juta supaya tidak dikenakan pajak, itu pun target tidak juga terpenuhui, apalagi tahun ini, bagaimana bisa,” ungkap Resman.
Resman mengatakan, untuk satu semester tahun 2011, PAD pemkab dari BPHTB masih Rp320 juta. Artinya, anggaran di Dispenda untuk dikelola masih kosong.
Semuanya Amburadul
Resman mengatakan, pengelolahan angaran di Dispenda semuanya amburadul. Hal demikian karena anggaran nol, dan dana dari tingkat Provinsi Sumut dan Pusat belum cair. Sehingga penggelolahan beberapa anggaran khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak becus.
“Semuanya amburadul karena Dana Bagi Hasil (DBH) belum cair dari pusat maupun dari Provinsi. Harapan kita kalau dana tersebut cair, akan dipakai sesuai dengan posnya. Uang sebenarnya ada, tapi untuk DAK dan Bos. Saya tidak berani keluarkan kalau tidak sesuai dengan posnya,” ujar Resman.
Amatan METRO, sebagai pimpinan Banmus Binton Tindaon, Julius Silalahi dan Buhanuddin Sinaga. Dari belasan anggota DPRD yang mengikuti Banmus yang paling sering bersuara mengeluarkan pendapatnya dan berkomentar adalah Timbul Jaya Sibarani dan Abu Sofian. Pukul 16.00 WIB, Banmus diskor. (osi/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Atlet Simalungun memiliki potensi serta bakat yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi tinggi, di tingkat daerah maupun nasional. Namun, pembinaan kepada atlet masih sangat rendah yang ditakutkan akan menjadi penyebab minimnya raihan prestasi. Untuk pembenahan, Darwin Saragih mengaku siap memimpin KONI Simalungun.
“Kehebatan atlet kita sudah terbukti dari hasil yang diraih dari berbagai pertandingan tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara maupun tingkat antar provinsi. Beberapa atlet takwondo Simalungun berhasil meraih medali emas. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai induk berbagai cabang olahraga sebenarnya tinggal memberikan ‘sentuhan’ agar seluruh cabang dapat mendulang prestasi pada setiap turnamen yang diikuti,” jelas Darwin Saragih SE, Ketua Pimpinan Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Simalungun, Selasa (9/8).

Dia mengaku tergerak untuk memimpin KONI Kabupaten Simalungun empat tahun mendatang. “Dalam pengembangan atlet-atlet berbakat, KONI memiliki tanggung jawab untuk mendorong seluruh pihak untuk memberikan kontribusi. Dengan menggandeng stakeholder pecinta olahraga, maka kesempatan untuk melahirkan altlet berprestasi akan lebih besar, dan saya menjamin hal itu akan menjadi kenyataan jika Pengurus Cabang berbagai olahraga yang ada di Simalungun memberikan kepercayaan kepada saya,” ujar Darwin Saragih.
Lebih lanjut Darwin Saragih menjelaskan, masalah pengembangan olahraga di Kabupaten Simalungun sama seperti di daerah lain, terganjal minimnya donatur pembinaan serta minimnya kepedulian masyarakat, termasuk BUMN, BUMD, serta perusahan swasta terhadap prestasi atlet. Dengan begini, katanya, kemungkinan besar karena trauma kepada pengalaman masa lalu, di mana dana-dana besar yang disumbangkan tidak dikelola secara transparan. “Sebagai induk organisasi berbagai cabang olahraga, KONI harus memberikan ruang serta kesempatan yang sama untuk pengembangan diri sehingga seluruh cabang berlomba untuk memberikan prestasi terbaik,” ungkapnya.
Kata Darwin, pemerintah memang tidak mampu membiayai kegiatan pembinaan seluruh cabang olahraga yang ada. Tetapi untuk mensiasati hal tersebut, selain memberikan reward kepada cabang yang berprestasi, keterlibatan seluruh masyarakat juga harus didorong. Melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Simalungun, beberapa perusahaan besar yang berinvestasi di Simalungun dapat dijajaki kerja sama yang konkret serta berkesimbungan.
Pria yang pernah membawa atlet Taekwondo Simalungun bertanding di Aceh, Bandung dan Pekanbaru ini menambahkan, berbekal pengalamannya memimpin Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia dan Pemuda Pancasila (PP), ke depan olahraga Simalungun akan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu berbicara sampai tingkat internasional. (esa/ara)


sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
PANEI- Beberapa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun membutuhkan penambahan ruangan untuk pelajaran agama. Pasalnya, setiap pelajaran agama, murid terpaksa menggunakan ruangan perpustakaan. Bahkan jika ruang perpustakaan tidak memungkinkan, murid pun harus belajar di gudang atau di rumah dinas guru.
Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Simalungun Pantas Sitanggang, Minggu (7/8) usai merangkum hasil perjalanan reses DPRD Simalungun beberapa waktu lalu.
“Kami telah meninjau langsung ke lapangan, rata-rata ruangan SD hanya enam ruangan untuk enam kelas. Sementara untuk pelajaran agama yang biasanya dibagi menjadi dua grup Islam dan Kristen, pelaksanaannya dilakukan di ruang perpustakaan yang sempit karena secara bersamaan kelas utama digunakan salah satu di antaranya. Kadang jika ruangan perpustakaan tidak memungkinkan, rumah dinas guru yang kosong juga dimanfaatkan,” terang Pantas.

Lebih lanjut Pantas menjelaskan, hal yang sama sebenarnya terjadi hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Simalungun, sehingga Pemkab Simalungun ke depan harus memikirkan pembangunan penambahan ruangan untuk setiap SD. Selain kekurangan ruangan, gedung serta mobiler SD juga masih banyak membutuhkan perhatian serius. Banyak SD yang masih mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab tiga ruangan kelas serta 1 ruangan kepala sekolah. Sementara tiga ruangan lainnya masih kupak-kapik alias bocor.
“Untuk Panei Tongah ada SD 091285, SD 091286, dan SD 091287. Sedangkan SD di Nagori Raya Bosi dan Nagori Simbou Baru juga membutuhkan rehab secepatnya karena masih tiga ruangan yang telah direhab sekitar dua tahun lalu,” jelas praktisi dari Partai Golkar ini.
Pantas menambahkan, dalam rangka mewujudkan pendidikan berbasis kompetensi yang berkarakter, dukungan fasilitas serta profesional guru sangat menentukan. Sehingga menjadi hal yang wajib bagi pemerintah untuk mensejahterakan guru dengan kewajiban guru untuk mengajar setulus hati serta didukung peningkatan SDM guru.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun Albert Sinaga MPd menjelaskan, untuk tahun 2011ada Rp40 miliar lebih yang untuk pembangunan pendidikan. Dari jumlah tersebut akan dibagi untuk biaya rehab puluhan sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang paling membutuhkan. Penambahan mobiler serta buku-buku juga termasuk di dalamnya. “Tetapi petunjuk teknisnya belum turun sehingga belum diketahui secara pasti jumlah sekolah yang akan direhab tahun ini,” kata Albert Sinaga (esa/ara)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Simalungun melaksanakan bimbingan tekhnis (bimtek) kepada 150 operator elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Hotel Patra Jasa,Parapat.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari,5-6 Agustus itu, dibuka Bupati Simalungun JR Saragih diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jonni Saragih diikuti oleh seluruh operator e-KTP dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor-kantor kecamatan se Kabupaten Simalungun.

Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Jonni Saragih mengharapkan para operator e-KTP memiliki tanggung jawab yang besar untuk mensukseskan penerapan program nasional tersebut di Kabupaten Simalungun.
“Sukses tidaknya penerapan e-KTP di Simalungun tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab operator, sehingga sangat diharapkan bimbtek yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dapat diikuti dengan sebaik-baiknya oleh para operator,” papar Jonni.
Dengan mengikuti bimtek,para operator diharapkan benar-benar memahami cara penggunaan perangkat e-KTP dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya nanti.
Keberhasilan program e-KTP tambahnya sangat penting dalam rangka menertibkan administrasi kependudukan, sekaligus memudahkan pemerintah dalam memantau pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Simalungun, Anna J Girsang mengatakan, operator e–KTP yang mengikuti bimtek terdiri dari 126 petugas operator tetap dan 26 operator cadangan.
Para operator e-KTP tandasnya mendapatkan bimbingan dari petugas yang didatangkan khusus dari Jakarta dan melibatkan, Kemendagri serta pihak konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) dan PT Sucifindo.
“Bimtek bagi operator merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Simalungun,untuk memantapkan persiapan pelaksanaan program e-KTP yang akan dimulai penerapannya Agustus ini,” papar Anna.
Sebelumnya Kunti Nurubaiti dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri mengatakan, bimtek bagi operator e-KTP sangat penting dan strategis dalam rangka memberikan pemahaman kepada operator dalam penggunaan perangkat e-KTP.

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Dua Kepala SDN di Simalungun diduga menggelembungkan data siswa penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama 2011. Anggota DPRD Simalungun pun berencana mengunjungi SDN di Kecamatan Ujung Padang, Selasa (9/8) untuk menklarifikasi hal ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Simalungun Truly Anto Sinaga menyebutkan, selama 2011, dua kepala SD di Simalungun terindikasi melakukan penggelembungan jumlah siswa penerima dana BOS. Trulli menjelaskan, kepala SD di Kecamatan Panombeian Panei berinisial N br S menggelembungkan data 15 siswa. Hal ini mereka temukan saat kunjungan kerja ke sekolah itu sekitar sebulan lalu. Dan ini sudah diakui sendiri oleh kepala sekolah yang bersangkutan. “Dia diganti sebagai kepala sekolah dan uang yang ditilepnya itu dikembalikan ke kas negara,” ungkap Trulli.

Tidak berselang lama sesudah kejadian ini, Komisi IV kembali menerima laporan warga dari Kecamatan Ujung Padang. Di sana, salah seorang kepala SDN juga menggelembungkan data siswa penerima dana BOS 2011. “Selasa depan, kita akan berkunjung ke sana. Kita akan perjelas masalah ini. Sebelum 2011, DPRD memang tidak bisa melakukan apa-apa karena dana BOS langsung dikirimkan ke rekening kepala sekolah. Namun sesudah 2011, dana ini sudah dikirimkan ke kas daerah dan sudah dimasukkan ke APBD. Sudah bisa kita awasi penggunaannya sekarang,” katanya.
Ditemui terpisah, Anggota DPRD Sumatera Utara wilayah pemilihan Simalungun Janter Sirait mengakui ada menerima pengaduan dari warga di Kecamatan Ujung Padang dan Kecamatan Panombeian Panei terkait penggelembungan data siswa penerima BOS.
Lebih lanjut Janter mengatakan, menyikapi yang terjadi saat ini, perlu dilakukan uji petik atau pengambilan sampel dari berbagai kecamatan di Simalungun. Dia berharap semua stakeholder pendidikan yang ada di kabupaten ini untuk aktif mengawasi penggunaan dana BOS. Stakeholder itu antara lain komite sekolah, orangtua siswa, Disdik dan Komisi IV DPRD Simalungun.
“Banyak uang yang dikelola Pemkab Simalungun ini dari dana BOS yang bersumber dari APBN. Menurut data saya, dalam setahun ada Rp72 miliar yang dikirimkan pemerintah pusat ke rekening kas daerah untuk dana BOS,” terangnya.
Ditambahkannya, dugaan penyimpangan dana BOS bisa dilakukan dengan menggelembungkan data siswa, melakukan wisata, membangun ruangan kelas, honor guru tidak dibayarkan dan membelikan buku yang tidak wajib. “Saya kira DPRD Simalungun dari Komisi IV juga harus proaktif mengawasi ini. Perlu dipanggil ke DPRD pihak Manajer BOS Disdik Simalungun dan juga kepala SD yang terindikasi melakukan penyelewengan,” katanya lagi.
Sementara, Manajer BOS Disdik Simalungun Jamesrin Saragih mengaku belum menerima laporan tentang penggelembungan data siswa penerima dana BOS di Kecamatan Panombeian Panei dan Kecamatan Ujung Padang. “Saya kira itu bukan penggelembungan. Data siswa penerima BOS 2011 ini mulai triwulan satu hingga triwulan tiga, memang berasal dari triwulan empat tahun 2010 lalu. Data itu akan selalu berubah setiap tahun pada triwulan ke empat. Bisa saja data 2011 yang dipakai sekarang ini sumber datanya masih dari 2010,” terangnya seraya menyebutkan siap dipanggil ke Komisi IV DPRD Simalungun.
Ditambahkannya, jumlah dana BOS untuk SD dan SMP di Simalungun berdasarkan triwulan satu dan dua 2011 sekitar Rp16 miliar. Untuk SD sekitar Rp10,8 miliar, sementara untuk SMP sekitar Rp5,4 miliar. “Dana ini besarannya Rp397 ribu per siswa per tahun untuk siswa SD. Sementara siswa SMP sebesar Rp570 ribu per siswa per tahun,” jelasnya. (ral/ara)


sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

Anak yang berdiri di tengah dan paling gemuk diantara kawan-kawan nya adalah Raja Oktovin Parhasian Damanik

Raja oktovin Damanik dan Team Indonesia waktu mengikuti Olimpiade Matematik ke Jerman dan meraih Honourabe Mention, waktu di Kazakstan dia peroleh Perunggu, sedangkan saat di Bulgaria dalam IMC tk Universitas dapat medali Perak


Profile
Nama Raja Oktovin Parhasian Damanik
Tempat /Tgl Lahir : Medan 06 Oktober 1992
Asal Sekolah : SMA Negeri I Pekanbaru
Sekarang Kuliah di UI Depok Jur. Ilmu Komputer Beasiswa drKementerian Pendidikan dr Hasil Medali Perunggu di Kazahstan
Prestasi Di SMA :
1. Kls 2 SMA meraih Honourable Mention dalam Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Jerman Barat
2. Kls 3 SMA meraih medali Perunggu dalam IMO di Kazakstan
3. Tk. I Perguruan Tinggi Meraih Medali Perak dalam International Mathematic Competition for University Student (IMC) di Bulgaria.

Orang Tua :
Ayah : Kander Damanik SE (47 tahun)
PT. Indah Kiat Perawang Riau
Ibu :Ir. Jenny Sipayung (48 tahun)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau
Anak Ke dua dari tiga bersaudara
Saudara : Ivo Gustiara Damanik (FKM USU)
Novita Hillary Christy Damanik (SMA 1 Pekanbaru)


Kiranya makin banyak orang-orang simalungun yang akan segera menyusul anak kita ini,dan tentu ini akan menunjukan bhwa Simalungun juga bisa bertarung di tingkat dunia,masalah juara itu no 20 no 1 adalah udah ikut dalam ring tarung ilmu kecerdasan.

Semoga Semua Baik...Jayalah Simalungun ku..





BIODATA
Nama Lengkap : Shanty Theresia Putri Girsang
Nama Panggilan Keluarga : Tresy
Nama Panggilan Temen ( sehari-hari ) : Tere ( Re )
Nama Artis : Resya
Nama Bapak : Nomensen Fr. Girsang
Nama Ibu : Rosdimia br Simarmata
Ttl : Sidikalang, 19 juli 1986
Usia : 25 tahun
Anak ke 2 dr 5 bersaudara.

19 juli 1986 seorang mama yang cantik dan sangat baik hatinya boru simarmata melahirkanku dan mengenalkanku kepada dunia ini.
Bunturaja, sekitar 2 jam dr sidikalang, disitu aku dilahirkan, desa yang kecil dan masih dihuni oleh suku2 simalungun. Diumurku yang berusia 6 tahun, aku duduk dibangku sekolah SD bunturaja.
Semasa SD aku sudah suka bernyanyi, yah walaupun hanya bernyanyi-nyanyi biasa…ditahun 1993..hahaha diusia 7 tahun yang sampai saat ini masih teringat dihatiku adalah lagu dari alm poppy mercury yang berjudul hati siapa tak luka. Saat terdengar olehku di televise yang masih belum berwarna ( hitam putih ) aku berlari mengambil kertas dan pensil ( pitolot )dan aku mencatat..perlahan – lahan lagu itu akhirnya selesai dan aku terus menghafalnya dan selalu menyanyikannya. Begitu juga dengan lagu-lagu digreja ( buku ende ).
Sepulang sekolah aku bersama abangku yang terkasih alm. Parlindungan Lamona Alfonso Girsang, ( Parlin )menyusul mama keladang, tapi tidak dengan papaku, karena papaku bukan orang desa, papaku orang kota ( sebutan orang desa untuk orang yang tinggal dikota ) besar di brastagi, sebuah kota yang sangat sejuk dan byk turis berdatangan kesana.
Mencangkul, memetik kopi menanam jagung dan hal-hal yang biasa dilakukan diladang, makan bersama diladang..aku selalu bernyanyi, dan ladang2 tetangga juga ikut mendengar..( apah * panggilan to abangku * tresy, tor gatti bajumu nai da, berengi disopo-sopoi,pakke tangan panjangi,asa unang mohopan, godang muse rongit ) seperti itulah hari – hariku semasa kecil didesa yang penuh kenangan sampai diusia 9 tahun ( kecuali dihari minggu tidak keladang, karna kegereja dan bermain – main, permainan yang masih kuingat sampai saat ini adalah “ sitekka “)
SADDAM…begitu warga bunturaja memanggil papaku, karna doi bersuara yang kencang sekali dan ditambah kulitnya yang hitam hehehe.
Pulang dari ladang aku sering melihat papaku di kede kopi persis didepan rumah dengan kostumnya..jacket kulit berwarna hitam, kaos oblong dan celana berbahan jeans, tidak pernah lupa memakai ikat pinggang dan sepatu jenggel hitam. Terkadang dia bernyanyi dan terkadang dia bermain catur.
Tesi … begitu warga bunturaja memanggilku, “ ai holanna maredde doho inang , dang marnalojaho namareddei “ begitulah yang sering mereka lontarkan. Dan saat mendengar aku hanya tersenyum hehehe dan mamaku bilang “ ai ido dobah, songon bapana don, maredde torus “
Ditahun 1995 adikku yang paling kecil lahir, setelah beberapa bulan kelahirannya aku keluar dr desa bunturaja dan tinggal di pasar minggu jakarta selatan bersama tulang dan keluarganya.
Singkat cerita ditahun 1996 aku kelampung, karena keluargaku memutuskan pindah kelampung ( merantau ). Dan mendengar itu aku ingin bersama keluargaku.
Setiap usiaku bertambah 1 tahun, papaku selalu memberi kado sebuah kaset, Nicky Astria, Anggun C Sasmi , Nike Ardilla, Desy Ratnasari, Paramitha Rusady, Mayang Sari dan masih banyak lagi.

Setiap pagi papaku selalu menyetel kaset dengan suara yang cukup keras, hahaha pagi2 udah brisik aja.
Waktu berjalan dan usiaku sudah belasan tahun dan aku semakin jatuh cinta yang namanya nyanyi. Saat ada waktu, aku selalu memasang kaset CD dan ada kalanya aku karokean.
Mengikuti setiap lomba karaoke waktu HUT Dirgahayu di daerah rumah,,,dan selalu menang..hehehe.
Semasa SMA aku mulai mengikuti setiap audisi – audisi, walaupun gagal rasanya aku tidak pernah patah semangat dan aku sangat menikmati masa mudaku.

Tahun 2005 aku menjadi 25 finalis diajang Rasubha Big Talent ( RBT ) sebuah radio di Bandar Lampung.
Pengalaman pertama yang sangat berharga untukku, walaupun di semi final aku tidak menang. Bahagia rasanya saat bernyanyi dipanggung itu, berlari kesetiap sudut panggung dan diakhir laguku aku melihat dan mendengar tepuk tangan. Wow rasanya seperti terbang ( bukan sombong ). Dan aku semakin jatuh cinta dengan nyanyi. Dan bagiku bernyanyi itu ajaib dan indah dan bernyanyi juga pekerjaan hatiku.

Tahun 2006 aku hijrah ke brastagi dan di januari 2007 pertama kali aku mengikuti audisi Indonesian Idol yang di Medan. Setelah melalui beberapa tahap aku gagal. Sedih rasanya, karena sebelum itu aku banyak meminta dukungan Doa dari keluarga besar dan teman-teman. Pada saat itu abangku terkasih Alm. Parlin terbaring lemah di RSAM Bandar Lampung..karena mengalami luka bakar.
Aku down banget, aku merasa aku sangat mengecewakan keluarga besar dan teman-temanku, walaupun mereka tidak berkata seperti itu dan mereka masih mendukungku.
Tapi itu tidak bertahan lama,hanya beberapa jam aku down., aku sadar aku tidak bisa tanpa bernyanyi, walaupun hanya bernyanyi-nyanyi dirumah dan dikamar mandi…hehehe

Akhir januari 2007 aku mengikuti lomba nyanyi di sibayak post ( sebuah majalah dibrastagi ) dan aku mendapatkan juara ke 2. Awal februari 2007 aku kembali ke Lampung bersama ke 2 orangtuaku, abang dan ke 3 adikku. Aku kembali karena harus merawat abangku terkasih yang masih terbaring lemah di RSAM. Disamping itu istri dari abangku tidak mau merawat, adikku masih sekolah dank e 2 orang tuaku mencari nafkah untuk kelanjutan hidup.

Selama 1 tahun aku merawat abangku terkasih di RS, banyak sekali pengalaman dan suka duka kehidupan yang aku temui, aku rasakan disana. RS seperti penjara bagiku. Sakit sekali rasanya mengetahui dimasa mudaku aku hanya menjaga orang sakit. Aku bertemu dengan temanku yang sedang PKL ( sekarang perawat ) yang dulu kami sama-sama mengikuti audisi di RBT. Dia kaget melihatku dengan baju dan celana pendek ( celana hawai ) aku merasa seolah-olah dia tidak mau berlama-lamadenganku. Aku tidak mengerti apakah itu hanya perasaanku saja.
Aku bergaul dengan orang-orang yang berjualan di RS itu, membantu OB disana dengan membagi – bagikan makanan pada pagi siang dan sore hari, mencuci piring , menyapu dan mengepel RS. di Ruang Kutilang. Yah seperti itulah hari – hariku di RS. Aku tidak perduli dengan pandangan orang, yang aku tau aku harus melakukan itu dan tetap bersyukur atas apapun yang terjadi, karena lelahku adalah bahagiaku dan keluargaku adalah nfasku.

Sangking lamanya di RS aku diberi sebutan ibu camat RS…aku hanya tertawa dan tersenyum saat mereka berkata seperti itu. Diluar aku selalu ceria dan selalu bernyanyi,mereka dan teman- teman yang mengenalku bilang “ rusuh banget she elo, ga bisa diem “ hehehe aku jg selalu bernyanyi untuk menghibur abangku terkasih dengan duduk disampingnya. Terkadang tanpa sadar air mataku menetes dan abangku berkata “ ko nangis dek, maaf ya dek gw jd ngerepotin elo” dan aku hanya bs tersenyum dan berkata “ gpp ko bang, kan kita sayang abang, abang mau lagu apa”. Dia tertawa.

Tepatnya tgl 02 -02 – 2008 abangku terkasih pergi untuk selamanya kerumah Bapa. Kurang lebih 16 bulan terbaring lemah di RS. tidak mau berlama – lama larut dalam kesedihan awal juli 2008 aku memutuskan untuk ke Jakarta, yah menjelang hari – hari dan mimpiku.
Aku bersyukur dengan tulang dan nantulang yang dengan senang hati mengajakku untuk tinggal bersama mereka. Bekerja di sebuah biro iklan dan didealer computer. Tidak luput dari dukungan nantulangku ( br. Tarigan )
Mungkin aku hanya tamat SMA, tapi aku sangat optimis kalau aku akan mendapatkan pekerjaan itu. Setiap hari mencari pekerjaan, keliling – keliling Jakarta dan akhirnya sampai saat ini aku msh bekerja sebagai marketing di delaer computer hanya dengan ijazah SMA, kuberanikan diriku untuk bertanya kesetiap perusahaan yang kudatangi. Aku seperti orang yang tidak punya malu, ah tapi aku tidak perduli. Yang aku tau boru simalungun itu pemberani dan dari kecil aku memang tidak pemalu dan aku bangga menjadi orang simalungun.

Yah kemanapun aku pergi, kepada siapapun aku berkenalan, aku tidak lupa memberitahukan margaku dan mamaku. Aku bangga menjadi orang simalungun..” Hallo aku tere boru girsang dan mamaku boru simarmata “ terkadang ada candaan “ wah lengkap banget, opungnya dan tetangga- tetangganya marga apa..hehehhehe “. Kehidupan di Jakarta tidak semuanya enak, tapi memang harus kita lalui. Mempunyai komunitas baru yang didalamnya harus kita mengerti 1 per satu dan aktif dalam persekutuan dan youth digreja.
Untuk ke dua kalinya februari 2010 aku mengikuti adusi Indonesian Idol di Jakarta dan aku gagal lagi..dan masih ada beberapa audisi yang aku ikuti, walaupun gagal tapi aku tidak patah semangat.

Singkat cerita temenku ( kakak rohani ) mengenalkanku kepada abangna, kebetulan doi bekerja di management penyanyi batak yg sudah tdk asing lagi Jack Marpaung. Kala itu JM membuka audisi untuk penyanyi batak. Mendengar itu aku optimis banget dan aku email suaraku. Saat suaraku diperdengarkan “Mario Sinambela “ salah satu personil Amonk Band, Sekaligus Produser dr lebelku ESA MUSIC, bisa di lihat di www.esamusic.blogspot.com. mendengar dan mengcopy suaraku ke flashdisknya dan aku diajak bergabung dalam album kompilasi 1 Hati 1 Cinta. Aku tau itu semua adalah kado dari Tuhan yg sangat luar biasa itu, bahagia dan terus semangat

04 juni 2011 pada hari sabtu , aku masuk studio rekaman dan pada saat yang bersamaan rumah keluargaku di Lampung terbakar dan habis semua dikarenakan kompor meledak. Puji Tuhan tidak ada korban dan saat ini keluarga besarku sudah tinggal dibrastagi. Yah aku tau segala sesuatu mendatangkan kebaikan.

19 juli 2011 usiaku tepat 25 tahun. Ucapan-ucapanberdatangan baik dr keluarga besar, teman-teman dan komunitasku. “ Tere HEPPOT happy bday yah “ hehehe mereka memanggilku dengan kata seperti itu. katanya aku sangat HEPPOT. Tapi aku sama sekali tidak terganggu dengan sebutan itu..:)

Nyanyian Happy bday dr papa, mamaku dan ke tiga adik-adikku yang luar biasa dan keluarga besar dan komunitasku. Tanpa sadar air mataku jatuh lagi dan yang aku tau AKU BAHAGIA…Trims Tuhanku.

Ada sebuah kata dari adikku,( Christine Nathalia Sitanggang )yg aku dapat dihari ultahku bahwa “ HIDUP ini sangat berharga, sayang banget kalau hanya diisi dengan kesedihan” Yeaaahh mendengar ini aku semakin optimis untuk apapun dan khususnya untuk mimpi besarku..yah menjadi seorang penyanyi.
Dan memperbaiki kesejahteraan kantong.
Mungkin tidak bisa memberi sebuah istana untuk keluarga dan rekan-rekan seperjuangan, tapi saat mereka tersenyum dan tertawa itu sebuah hadiah yg luar biasa bagiku..yah bagi boru simalungun.

Aku bersyukur dan sangat bersyukur untuk ke dua orang tuaku, ke tiga adikku dan kenangan- kenangan bersama Alm. Keluarga besar dan komunitas yang selalu mendukungku. I Love & God Bless U All.
HIDUP INI INDAH……

Ini salah satu Album ku yang udah beredar di Toko-toko di bawah Label ESA MUSIC www.esamusic.blogspot.com.


RAYA-Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2011 senilai Rp2,1 miliar untuk Kabupaten Simalungun masih tertahan di Biro Keuangan Pemprovsu. Bantuan ini ditujukan bagi sekitar 6.000 siswa miskin, mulai SD hingga SMA.

“Sampai sekarang sebanyak Rp2,1 miliar BSM tahun ini belum kita terima. Hari Senin (8/8) akan saya suruh staf ke Medan menanyakan masalah ini,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Simalungun Albert Sinaga, Kamis (4/8).


Menurut data yang disampaikan Albert, sekitar 6.000 siswa mereka usulkan ke Disdik Sumut untuk menerima bantuan. Kategori penerima bantuan yakni siswa dari keluarga miskin yang dibuktikan dengan surat keterangan dari lurah atau pangulu nagori.
“Setiap bulan masing-masing siswa akan menerima Rp60 ribu. Pencairan dilakukan setiap semester. Untuk datanya, kita minta kepala sekolah menentukan secara objektif. Namun kita berusaha agar yang menerima bantuan ini termasuk siswa miskin yang berprestasi dan berperilaku baik di sekolahnya,” jelasnya.
Dikatakan Albert, jika dana ini cair, tidak ada sangkut-pautnya dengan Disdik Simalungun. Dana dikirimkan Disdik Sumut ke kas daerah kabupaten/kota. Selanjutnya dikirimkan ke rekening masing-masing sekolah. Jika rekening sekolah yang bersangkutan belum ada, dikirimkan ke kantor pos terdekat.
Anggota DPRD Sumut dari wilayah pemilihan Simalungun, Janter Sirait mengaku sudah menelusuri ke Pemprovsu terkait belum cairnya BSM untuk Simalungun.
Penuturan Janter, sesuai informasi yang diperolehnya, Disdik Sumut telah menyerahkan berkas BSM Simalungun ke Biro Keuangan Sekretariat Daerah Pemprovsu. Saat ini, BSM Simalungun tertahan di Biro Keuangan.
“Kendalanya di Biro Keuangan. Kita minta supaya Biro Keuangan jangan memperlambat pencairan BSM untuk Simalungun, begitu juga dengan kabupaten/kota lain. Kita minta Kepala Biro Keuangan yang baru lebih proaktif,” jelasnya.
Sepengetahuan dia, Biro Keuangan Pemprovsu memang baru diganti. Namun dia berharap pencairan BSM jangan dipersulit.
“Siswa-siswa ini jangan dibuat berlama-lama menunggu. Kasihan mereka menunggu yang menjadi hak mereka,” tukasnya. (ral/awa)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Guna mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Simalungun yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis pertanian agro industri dan pariwisara. pemkab menggelar forum konsultasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011-2031, Rabu (3/8) di gedung PKK.
Forum konsultasi RTRW dibuka Bupati Simalungun JR Saragih diwakili Sekdakab Ismail Ginting. Ketika membuka acara Sekda menyampaikan, forum konsultasi publik dilaksanakan untuk membahas penyempurnaan RTRW Kabupaten Simalungun 2011-2031.
Karena itu, diharapkan masukan-masukan dari seluruh elemen masyarakat Simalungun. Sehingga pada saatnya nanti, setelah melalui tahapan forum konsultasi publik di tingkat provinsi maupun pusat, dapat diajukan draf peraturan daerah Kabupaten Simalugnun tentang RTRW daerah tahun 2011-2031 kepada DPRD, yang selanjutnya untuk dievaluasi kemendagri, untuk ditetapkan menjadi Perda (Peraturan Daerah).

Diharapkan, RTRW hendaknya dapat diimplementasikan di lapangan. Hal ini sangat penting, mengingat masih adanya permasalahan yang berkenaan dengan kawasan hutan sesuai dengan SK Menhut Nomor 44 tahun 2005 dan Perda Provinsi Sumut Nomor 7 tahun 2003, dalam menentukan pola ruang dalam penyempurnaan RTRW Kabupaten Simalungun 2011-2031. Sebelumnya Kepala Bappeda Simalungun Binsar Situmorang mengatakan, forum konsultasi publik diikuti 140 orang peserta yang terdiri dari instansi pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang bertetangga dengan Simalungun, Unit Pelaksana Teknis Dinas pusat dan provinsi, instansi vertikal, DPRD, lembaga keuangan, asosiasi, LSM, lembaga adat, perguruan tinggi, pemerhati RTRW, pers dan dunia usaha.(ral/leo)


sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Predikat Wajar dengan Pengecualian
RAYA- Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap keuangan tahun 2010, Pemkab Simalungun roleh predikat wajar dengan pengecualian. Hasil audit ini diberikan kepada Bupati dan Ketua DPRD, Jumat (29/7) di Kantor BPK Medan.

Kepala Dinas Pendapatan Simalungun Resman Saragih kepada METRO, Selasa (2/8) menyebutkan, hasil audit BPK terhadap pengelolaan keuangan dan aset untuk 2010, Pemkab Simalungun memeroleh predikat wajar dengan pengecualian.
Disebutkan Resman, hasil audit ini diberikan secara resmi oleh BPK kepada Bupati Simalungun JR Saragih dan Ketua DPRD Binton Tindaon Jumat lalu di Kantor BPK Medan.



“Pengelolaan keuangan pemkab tahun 2010 baik sumber dana dari APBD, APBN, DAU, maupun DAK. Untuk masalah aset kita akui memang belum maksimal, banyak aset kita yang belum kita kelola dengan baik selama ini,” jelasnya.
Resman berjanji, untuk tahun 2011, masalah pengelolaan aset akan dilakukan lebih baik lagi. Sehingga target untuk memeroleh predikat wajar tanpa pengecualian akan bisa diraih pemkab untuk tahun berikutnya.
Ditambahkannya, ada empat kategori yang diberikan BPK terhadap pengelolaan keuangan dan aset pada kabupaten/kota, yakni wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, opini tidak wajar, dan pernyataan tidak memberikan opini atau disclaimer.
Sementara anggota Komisi I DPRD Simalungun Luhut Sitinjak menyebutkan, fungsi DPRD menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Hal ini sesuai dengan amanah Permendagri Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi DPRD Terhadap Tindak Lanjut Hasil BPK.
“Isi hasil BPK akan ditindaklanjuti DPRD. Kita akan melaksanakan pembahasan terhadap hasil BPK itu baik keuangan, hasil kinerja, maupun pembahasan dengan tujuan tertentu,” terangnya.
Diakui Luhut, hingga sekarang dia belum memeroleh hasil audit BPK ini. Dia berharap agar segera diberikan pemkab. Sesuai peraturan, pembahasan hasil BPK ini harus dilakukan minimal 2 minggu setelah menerima hasil BPK ini.
“Setelah kita terima, DPRD harus menyelesaikan pembahasan ini paling lambat selama seminggu. Pada saat pembahasan, kita bisa melakukan konsultasi dengan BPK, ” katanya.
Sekretaris DPRD Simalungun SML Simangunsong menyebutkan, saat ini hasil audit BPK yang akan dibagikan kepada semua anggota DPRD sudah berada di tangannya. Dalam minggu ini akan segera dibagikan kepada anggota DPRD untuk segera dibahas. (ral/leo)


sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon