sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

SIANTAR – Museum Simalungun di Jalan Sudirman, Siantar Barat Kota Siantar merupakan bukti sejarah di daerah ini. Sayang kondisinya sebagai pusat pendidikan kebudayaan dan sangat memprihatinkan.
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Parawisata (Disporabudar) tidak peduli terhadap pengembangannya. Padahal, jika Museum Simalungun dikelola dengan baik, bisa menjadi salahsatu sumber pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisata serta dapat meningkatkan seni dan budaya masa lalu sebagai pembelajaran bagi generasi sekarang dan masa yang akan datang.
Kepala Yayasan Museum Sumalungun Drs Jomen Purba, Selasa (26/3) mengatakan, Pemkab Simalungun sudah menyerahkan pengelolaan Museum Simalungun kepada Pemko Siantar melalui Yayasan Museum Simalungun untuk dikebangkan sebagai pusat pariwisata dan pendidikan di Kota Siantar.
Sayangnya, Pemko Siantar kurang peduli terhadap pengembangannya. Meskipun surat pengusulan angaran sudah dilayangkan ke Diporabudpar, sampai sekarang belum direspon.
“Kami sudah menyampaikan surat pengusulan pembangunan museum ke Disporabudpar, tetapi tidak ada respon.
Seharusnya Kadisporabudpar membantu, karena fungsinya sangat besar yakni membangun dunia pariwisata dan pendidikan untuk memperkenalkan sejarah budaya Batak yang tersimpan di museum tersebut,” katanya.
Jika ada kepedulian pemerintah, bukan tidak mungkin Museum Simalungun menjadi salahsatu icon Siantar. Kalau ada respon, rencananya, akan dibuat sanggar tari dan program pendidikan sejarah, agar generasi bangsa tidak lupa akan sejarah budayanya melalui benda sejarah di museum tersebut.
“Masih banyak genarasi muda yang belum mengetahui sejarah budaya Batak Simalungun. Sayangnya pemerintah tidak menyadari betapa pentingnya sejarah budaya itu, agar kelak generasi muda tidak terjerumus ke jalan yang salah,” katanya.
Kepala Disporabudpar Drs Tuahman Saragih membenarkan, surat usulan Yayasan Museum Simalungun untuk pembangunan museum sudah diterimanya. Dan surat itu juga sudah dilaporkan ke Walikota Siantar dan masih menunggu respon Walikota.
“Untuk sementara ini, kita hanya bisa menunggu proses dari Pemko Siantar. Harus diingat, begitu proposal diberikan tidak bisa langsung dicairkan, Semua butuh proses,” jelasnya. (mag-06/mer)

sumber : metro siantar
Ratusan aparat kepolisian menyisir seluruh rumah penduduk di Huta Merek Raja, Nagori Buntu Bayu Pane Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun.
Satu demi satu rumah penduduk yang berjumlah sekitar 40 KK tersebut dimasuki oleh petugas. Seluruh pria yang ditemukan di rumah dibawa oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan.
Penyisiran berlangsung tertib dan tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh warga. Akan tetapi, sejumlah kaum bapa (Bapak) di kampung tersebut tidak berada di rumah.
Selain petugas kepolisian dari Polres Simalungun, 1 pleton Brimob juga turun ke lokasi lengkap dengan senjata. Seluruh jajaran Polres dan Brimob tampak melakukan penyisiran sampai ke perladangan masyarakat untuk memastikan apakah pelaku melarikan diri ke perladangan.
Hingga berita ini diturunkan, 75 personel Polres Simalungun yang dibantu oleh Brimob telah berhasil mengamankan sekitar 100 warga untuk dimintai keterangan.
Jenazah Dibawa ke Medan
Jenazah korban tiba di Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih pukul 01.30 WIB. Jasad korban langsung diotopsi dan rencananya langsung dibawa ke Medan untuk disemayamkan di rumah duka.
Diduga korban puluhan kali terkena bacokan dan sayatan benda tajam pada bagian kepala, wajah, leher dan hampir seluruh bagian tubuh. Itu dibuktikan dengan banyaknya bekas luka dan sayatan.
Sementara pihak kepolisian tampak masih terus berjaga di Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih.
Jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Jalan Pintu Air. IV Gang Kelapa, Simalingkar B, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Upacara penghormatan pengiringan jenazah akan dipimpin langsung oleh Kapolres Simalungun.
Rumah Warga Tertutup
Pasca kejadian, METRO yang tiba di Nagori Saribu Raja sekitar pukul 00.00 WIB, melihat rumah warga tertutup rapat. Sementara jenazah korban masih tergeletak di badan jalan. Sekitar 15 menit kemudian Bupati Simalungun JR Saragih tiba di lokasi.
Kapolres Simalungun AKBP Andi Taufik melakukan apel dan memerintahkan 75 personilnya menyisir semua rumah dan menangkap penjudi togel dan masyarakat laki-laki. Hingga kini, lokasi kejadian dan dusun itu masih dijaga ketat aparat kepolisian, 1 pleton anggota Brimob dan belasan anggota TNI dari Kodim 0207/Simalungun. (dho/mag-08/osi)

sumber : metro siantar

Kapolsek diteriaki 'maling' sehingga membuat warga mengejarnya

VIVAnews - Kepala Kepolisian Sektor Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Andar Siahaan, tewas setelah dipukuli beramai-ramai oleh sejumlah orang di  Desa Buntu Bayu Pane di Kecamatan Dolok Pardamean pada Rabu malam, 27 maret 2013.

Kapolres Simalungun Ajun Komisaris Besar Andi Syahriful Taufik yang mendapat kabar tersebut sekitar pukul 22.30 langsung menuju tempat kejadian. Namun telat, Syahriful menemukan Andra telah tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Pak Andra sudah tewas tergeletak di jalan masuk menuju desa," ujar Syahriful kepada wartawan.

Mengenai motif pengeroyokan yang menghilangkan nyawa anak buahnya itu, Syahriful masih belum mau memberikan keterangan secara rinci. Pasalnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Nanti saja ya, masih diselidiki."

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari salah seorang warga setempat, penyebab pengeroyokan itu dikarenakan persoalan judi. Malam tadi, korban dan tiga orang anggotanya berencana melakukan penggerebekan bandar judi togel yang beroperasi di desa itu.

Naas baginya, belum sempat menangkap targetnya, ada yang mengendus kedatangan polisi langsung berteriak 'maling' dengan kencang, sehingga membuat para warga spontan mengejar dan menghajar Andra hingga tewas. "Saat mereka masuk diteriaki maling, kemudian dikejar ramai-ramai oleh warga dan dipukuli," kata seorang warga yang enggan namanya disebutkan.

Warga lain yang mendengar teriakan 'maling' itu pun langsung berdatangan dan mengejar Andra, kemudian memukulinya dan merusak mobil miliknya. Sedangkan ketiga anggotanya berhasil menyelamatkan diri dari amukan warga.
SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Bupati Simalungun JR Saragih berjanji membantu semua korban tewas dan luka-luka dalam kecelakaan truk dalmas Satpol PP Pemkab Simalungun, di Jalan Raya Masihul KM 17, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Rabu (27/3/2013).

Janji Bupati itu disampaikan saat dia dan sejumlah pejabat Pemkab Simalungun menyaksikan proses otopsi di instalasi jenazah Rumah Sakit Umum Kumpulan Pane, Tebing Tinggi, Rabu.

“Korban ada empat. Satu warga Serdang Bedagai, tiga personel Satpol PP Pemkab Simalungun. Untuk keluarga korban Jenni Manalu, warga Serdang Bedagai, kita berjanji memberikan bantuan dan sudah menyampaikan permohonan maaf. Sedang untuk ketiga personel Satpol PP, kita akan bantu Rp 50 juta per orang dan untuk korban luka-luka akan kita biayai sampai sembuh selama perawatan,” kata Bupati.

Disinggung soal sopir truk Dalmas, Hendra Rajagukguk (27) warga Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, yang kemungkinan akan menjalani proses hukum, Bupati JR Saragih mengatakan pihaknya akan membantu yang bersangkutan.

“Saya akan temui Kapolres Serdang Bedagai guna membicarakan proses hukum yang bersangkutan,” katanya. Meskipun demikian, lanjut Saragih, pihaknya tidak akan menghalangi proses hukum. 

Sementara, usai diotopsi, keempat jenazah korban tewas sudah diantar ke rumah duka masing-masing. Tiga jenazah dibawa ke Kabupaten Simalungun dan satu ke Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan para korban luka ringan dan berat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Kumpulan Pane, Tebing Tinggi.

Editor :
Kistyarini


sumber : kompas

Satu unit truk dalmas Satpol PP Pemkab Simalungun, Sumatera Utara mengalami kecelakaan di Jalan Raya Dolok Masihul Tebing Tinggi, persisnya di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, sekitar pukul 08.55 WIB, Rabu (27/3/2013)
SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.com — Satu unit truk dalmas Satpol PP Pemkab Simalungun, Sumatera Utara, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Dolok Masihul, Tebing Tinggi, persisnya di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, sekitar pukul 08.55 WIB, Rabu (27/3/2013).

Informasi ini dibenarkan Kapolsek Dolok Masihul AKP Zuaheri. Menurutnya, kecelakaan terjadi berawal dari truk melaju kencang dari arah Tebing Tinggi menuju ke Nagori Dolok Simalungun. Rombongan rencananya akan mengikuti upacara di tempat tersebut. Tiba-tiba di tikungan truk berusaha menghindari satu unit sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.

Naas, tabrakan truk dan sepeda motor tak bisa dihindari. Setelah menabrak pengendara sepeda motor, truk kemudian terguling ke arah kanan jalan. "Pengendara sepeda motor tewas di tempat sementara tiga personel Satpol PP Pemkab Simalungun juga tewas, enam lainnya luka-luka," kata Zuaheri yang dihubungi melalui telepon seluler.

Korban tewas sudah dibawa ke RSU Kumpulan Pane, Tebing Tinggi, untuk diotopsi. Adapun korban luka dirawat di klinik Amanda Dolok Masihul dan RSU Kumpulan Pane, Tebing Tinggi. 

Tiga personel Satpol PP Pemkab Simalungun yang tewas di antaranya Francis Batuara (24) warga Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun; RI Butar-butar (23) warga Sidamanik, Kabupaten Simalungun; RA Girsang (23) warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun; dan pengendara sepeda motor Jenni Manalu (26) warga Serdang Bedagai. 

sumber : kompas

JR: Kalau Dipungut Biaya, Laporkan Kepada Saya

SIMALUNGUN – Pemkab Simalungun, melaksanakan operasi katarak secara gratis bagi masyarakat. Acara itu bertempat di RSUD Tuan Rondahaim Pamatang Raya, Senin, (11/3). Pelayanan kesehatan masyarakat secara gratis yang dilaksanakan pemkab itu, bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan dari Amerika Tear International.
Kegiatan itu sendiri secara langsung ditinjau Bupati DR JR Saragih bersama Ketua DPRD Binton Tindaon , Plt Sekda Ir Jhon Sabiden Purba MUM. “Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh pemkab untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Oleh karenannya diharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pelayanan ini gratis dan tidak ada pemungutan biaya apapun sampai sembuh. Kalau memang ada yang memungut biaya, laporkan kepada saya,” tegas Bupati di hadapan wartawan.
Menurut Bupati, pelayanan kesehatan operasi katarak secara gratis itu tidak hanya untuk masyarakat Simalungun, akan tetapi terbuka untuk masyarakat daerah lain. “Kegiatan ini bukan hanya untuk masyarakat Simalungun, tetapi masyarakat dari luar Simalungun juga bisa, seperti masyarakat Siantar,” katanya saat menyapa para peserta operasi.
Lebih lanjut disampaikan bupati, bahwasanya pemkab senantiasa komit untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat terbantu,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Tuan Rodahain dr Dame H Saragih mengatakan, pelaksanaan operasi katarak ini dilaksanakan selama dua hari Senin dan Selasa (11-12/3) bagi seluruh masyarakat dan sudah ada 300 orang peserta untuk dilayani.
“Selama dua hari ini, kita akan melayani sekitar 300 orang peserta dan jumlah ini mungkin bisa bertambah. Meskipun hari ini Selasa (12/3) libur, pelayanan akan tetap dilanjutkan,” jelas Dame sembari menambahkan bahwa penanganan operasi selama dua hari ini oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan Pemprovsu UPT Kesehatan Indera Masyarakat.
Sementara itu, Radim Saragih (81) warga Nagori Merek Raya Kecamatan Raya, Anim Sitorus (46) dan Nuriati (38), warga Nagori Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Rakim (53) warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar, senada menyampaikan rasa sukur atas adanya operasi katarak gratis ini.
“Saya tidak bisa melihat dengan baik sudah puluhan tahun dan belum pernah dioperasi, karena tidak mampu membayar biaya operasi. Syukur ada petugas puskesmas datang dan memasukkan saya dalam operasi katarak ini. Oleh karenannya, saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang telah mengadakan kegiatan seperti ini,” ujar Anim Sitorus.
Usai menyapa para peserta operasi katarak, bupati yang juga didampingi Tim Tear International, yaitu Jhon Belly dan Greg Smith, Dirut RSUD Rondahaim dr Dame Saragih, Kadis Kesehatan dr Saberina MARS dan beberapa pimpinan SKPD, meninjau peserta yang telah selesai menjalani operasi termasuk para pasien yang sedang mendapat perawatan. (leo)

SUMBER : METRO SIANTAR
SIANTAR – Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil pilgubsu di KPU Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun pasangan Efendi Simbolon dan Djumiran Abdi (ESJA) unggul jauh. Di Siantar ESJA unggul  41,78 persen atau 37.437 suara dan di Simalungun ESJA juga unggul dengan perolehan 32,24 persen atau 102.380 suara.
Sementara pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku (GanTeng) di Siantar memeroleh suara terbanyak dua 20,35 persen atau 18.429 suara dari 90.560 surat suara pemilih yang sah. Demikian terungkap dalam rapat pleno KPU Siantar di Aula KPU, Selasa (12/6) kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut, mewakili Uspida Siantar, Rudol Hutabarat dan Rudi Wu mewakili DPRD, Djumadi Sitanggang Asisten I, AKP Kimar Samosir mewaliki Kapolres dan Ketua Panwas Siantar Darwan Saragih. Selain itu masing-masing calon juga menghadirkan saksinya.
Agus Umri Siregar saksi pasangan Gusman, Amri Simanjuntak dan Benny Sibarani saksi pasangan ESJA, Ardianto saksi pasanan Chairuman, Elly Rajaguk-guk dan M Efendi saksi pasangan Amri Tambunan dan Muslim Manurung dan Franedi ST saksi pasanan GanTeng). Masing-masing PPK dari setiap kecamatan memaparkan hasil perhitungan suara.
Pantauan METRO, Kecamatan Siantar Selatan diikuti 7.239 pemilih dari 11.970 daftar pemilih tetap (DPT), yang masuk suara sah 7.343 dan suara tidak sah 145, dari 36 TPS yang ada di kecamatan tersebut. Unggul di sana pasangan ESJA dengan 4.516 suara, Amri 1.375 suara, Gusman 847 suara, GanTeng 411 suara dan pasangan Chairutman 195 suara.
Kecamatan Sitalasari jumlah pemilih 10.460 dari 22.933 DPT. Suara sah 10.343 dengan 60 TPS. Unggul di sana pasangan ESJA 3.783 suara, GanTeng 2.695 suara, Gusman 1.756 suara, Amri 1.404 suara dan Chairutman 705 suara.
Kecamatan Siantar Martoba, 14.404 pemilih dari 29.567 DPT. Surat suara sah 14.115 di 71 TPS. Unggul pasangan ESJA 4.882 suara, GanTeng 4.083 suara, Amri 2.064 suara, Gusman 2.002 suara dan Chairutman 1.084 suara.
Kecamatan Siantar Timur sebanyak 10.877 pemilih dari 13.638 pemilih. Unggul di sana pasangan ESJA 7.199 suara, Amri 2.2251 suara, Gusman 1.854 suara, GanTeng 1.705 suara dan Chairutman 513 suara.
Kecamatan Siantar Utara, 16.709 pemilih dari 39.905 DPT. Surat suara sah 16.299 di 93 TPS. Unggul juga pasangan Efendi 6.579 suara, GanTeng 3.090, Gusman 2.883 suara, Amri 2.585 suara dan Chairutman 1.162 suara.
Kecamatan Siantar Marihat, 7.975 pemilih dari 15.623 DPT. Surat suara sah 7.841 dengan 43 TPS. Unggul pasangan ESJA 4.456 suara, Amri 1.531 suara, Gusman 946 suara, GanTeng 579 suara dan Chairutman 329 suara.
Kecamatan Siantar Simarimbun, 6.343 suara dari 11.327 DPT. Unggul kembali pasangan ESJA 3.872 suara, Amri 1.277 suara, Gusman 677 suara, GanTeng 346 suara dan Chairutman 171 suara. Kecamatan Siantar Barat dengan 15.105 pemilih dari 32.631 DPT. Suara yang sah 17.526 suara dari 73 TPS.
Dari 8 Kecamatan se Kota Pematangsiantar, GanTeng hanya unggul di Kecamatan Siantar barat dengan 5.520 suara. Kemudian diikuti pasangan calon Gusman 4.203 suara, ESJA 2.550 suara, Amri 1.533 suara dan Chairutman 9.488 suara.
Batara Manurung komisioner KPU Siantar memaparkan secara global, untuk Siantar yang menggunakan hak suaranya sebanyak 50.679 pemilih dari 188.461 DPT. Yang tidak memilih 96.555 orang. Surat suara ke seluruh TPS sebanyak 193.322 surat suara dan yang dipergunakan 92.706 surat suara. Yang keliru atau dicoblos rusak sebanyak 89 kertas suara.
Total surat suara yang sah 90.560 dengan 469 TPS.  Perolehan suara tetapnya unggul pasangan ESJA 37.837 suara atau 41,78 persen. Kemudian pasangan GanTeng 18.429 suara atau 20,35 persen, Gusman 15.168 atau 16,75 persen, Amri 14.019 suara dengan 15,48 persen dan Chairutman 5.104 suara atau 5,64 persen.
Di Simalungun Effendi 32,24 Persen
Dalam hasil Pleno KPU Simalungun saat Rekapitulasi hasil Pilgubsu, pasangan Effendi Simbolon dengan nomor 2 memperoleh suara 102.380 suara atau 32,24 persen. Disusul pasangan Gatot Pujo Nugroho nomor 5 hasil suara yang diperoleh 94.074 suara 29,62 persen.
Kemudian pasangan Gus Irawan nomor 1 mendapat 51643 suara 16,26 pedsen selanjutnya pasangan Amri Tambunan nomor 4 hasil 40.051 suara atau 12,61 persen dan pasangan Chairul nomor 5 dengan suara 29.378 atau 9,25 persen.
Sementara itu, total suara tidak sah sebanyak 7.734 dan suara sah 317.526. Pleno yang dihadiri oleh Uspida, Panwas Simalungun, PPK, serta para saksi calon dilaksaksanakan mulai pukul 10.00 WIB di kantor KPU Simalungun, Jalan Asahan.
Sebelum diplenokan, KPU terlebih dahulu merekapitulasi hasil suara per kecamatan dari 31 kecamatan se-Simalungun. Selama proses rekapitulasi berjalan dengan baik tanpa ada perbedaan hasil suara yang diperoleh oleh KPU, Panwas atapun saksi.
Ketua KPU Simalungun Nurdin Sinaga menerangkan, tahapan Pilgubsu berjalan dengan baik. Seluruh daerah di Simalungun tidak ada yang mengalami hambatan saat proses pemilihan berlangsung. Harapannya ke depan pilkada lainnya tetap berjalan baik.
Dikatakan, usai pleno di kabupaten, maka hasilnya akan langsung dibawa ke KPU provinsi. (pra/osi)

SUMBER : METRO SIANTAR