sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO



KONTINGEN PESPARAWI SEKOLAH MINGGU SE-GKPS

GKPS PAMATANG RAYA 1903
MEDAN, 30 JUNI 2013

Distrik IV juara umum



Juara Paduan Suara Anak (PSA)

Juara 1 : GKPS Cikoko Jakarta (Nilai 1860)
Juara II: GKPS Resort Jambi (Nilai 1790)
Juara III: GKPS Resort Menteng Indah Medan (Nilai 1750)
Juara 4 = GKPS 1903 PAMATANG RAYA (nilai 1530)
Juara 5 = GKPS CILILITAN (nilai 1510)
Juara Terakhir = No Undi 01 (nilai 965)

Juara Vokal Solo
Juara I : Geisha Sihotang (GKPS Sola Gratia Resort Polonia Medan) Nilai 1250
Juara II:No Undi 05 Nilai 1100
Juara III: Rani Saragih (GKPS Tanah Kanaan, GKPS Resort Jambi) Nilai 1080
Juara 4 = No Undi 12 (nilai 985)
Juara 5 = No Undi 13 (nilai 970)
Juara Terakhir = 420
*Yg perlu diperhatikan notasi, membaca partitur not balok dgn benar, pernafasan dgn baik, teknik mnyanyi dgn benar

Juara Kathehisasi
Juara 1 = Teladan Medan (Nilai 367)
Juara 2 = Pekanbaru (Nilai 355)
Juara 3 = Sirpang Sigodang (Nilai 350)
Juara 4 = Gajapokki (Nilai 346)
Juara 5 = Medan Barat (Nilai 345)
Juara 6 = Dolog Pardamean (Nilai 331-Beda Jumlah Salah)
Juara 7 = Bogor (Nilai 331-Beda Jumlah Salah)
Juara 8 = Sidikalang (Nilai 329)
Juara 9 = Dumai (Nilai 326)
Juara 10 = Merek Raya (Nilai 318)
*Ketua Juri: Pdt. Krisman Purba, M.Th.
*Pemeriksaan hasil lomba menggunakan metode komputerisasi
*Kalo salah= -1, kalau benar= +4, kalau ga diisi =
(Berbagai Sumber)

Jalur Raya-Kuala Namu Dukung Kemajuan Simalungun




[TONGGO SIBARANI]
MANGURAS – Menteri BUMN Dahlan Iskan, manguras mobil Damri yang akan diserahkan ke Pemkab Simalungun untuk dioperasikan sebagai angkutan penumpang.
RAYA – Pembangunan infrastruktur ibukota Kabupaten Simalungun yang berkembang pesat, diapresiasi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Usulan Bupati untuk membuka jalur baru Bandara Kuala Namu menuju Raya untuk percepatan pembangunan Simalungun, dinilai sebagai langkah tepat.
“Simalungun yang terlintas di benak saya selama ini semua kegiatannya ada di Siantar, sehingga sangat sulit untuk memindahkan ibukotanya dengan bayangan kalau Raya itu masih kampung dan hulu.
Saat helikopter akan mendarat, saya terkejut ternyata sudah anyak bangunan baru dan bagus-bagus berdiri hingga saya memohon agar heli berkeliling sekali sebelum mendarat,” ujar Dahlan Iskan di rumah dinas Bupati Simalungun usai mengikuti penutupan Pesta Rondang Bittang, Sabtu (29/6) pukul 14.00 WIB.
Dahlan Iskan menjelaskan, setelah meminta heli berputar sekali lagi, dia terkejut setelah melihat jelas bahwa dalam kurun waktu 2 tahun, dapat terwujud kota baru. Dalam waktu yang singkat, Raya sudah berkembang pesat.
Ditanya langkah yang akan diambil untuk pengembangan ekonomi Simalungun, Dahlan menyebutkan, akan mendukung usulan Bupati Simalungun DR JR Saragih membuka jalur tembus antara Bandara Kuala Namu menuju Raya.
“Warga dari Raya yang hendak ke Bandara Kuala Namu tidak perlu berputar melalui Siantar. Demikian juga orang dari Kuala Namu menuju Raya, tidak lagi berputar melewati Siantar,” ujarnya.
Dahlan Iskan menambahkan, jika rencana pembukaan jalur baru dapat terealisasi, maka jalur Bandara Kuala Namu ke Tapanuli itu bisa pindah via Raya. Kalau itu terjadi, perkembangan Kabupaten Simalungun akan lebih pesat.
Namun jalan 30 kilometer yang dibuka Bupati Simalungun belum bisa diaspal, karena masih ada jembatan belum dibangun. Pembangunan jalur baru ini akan menjadi kunci perkembangan Kabupaten Simalungun.
“Sudah saya minta agar dilakukan keroyokan pengaspalan jalan melalui kebun PTPN dan direksi BUMN lainnya. Dalam waktu dekat beberapa Dirut BUMN sudah harus berdiskusi rencana Haroan Bolon (Gotongroyong, red) seperti yang digalakkan Bupati Simalungun,” ujarnya sambil tersenyum kecil setelah mengucapakan bahasa Simalungun.
Masih kata Dahlan Iskan, dari hasil pembicaraan dengan bupati, Kabupaten Simalungun sedang dalam pembangunan, sehinga perlu diperhatiakan penataan kotanya.
“Jangan tumbuhnya kota ini tidak terencana, seperti yang terjadi di kota-kota lain. Untungnya, pembangunan Simalungun masih tahap awal, sehingga perencanaanya perlu diperhatikan. Seandainya jumlah penduduknya bertambah, pembangunan diarahkan ke mana, masalahnya apa harus direncanakan,” harap Dahlan.
Dengan terbukanya akses jalan baru ini, akan meningkatkan perekonomia masyarakat. “Saya tau Simalugun itu sejarahnya besar dan pemimpinnya juga bagus, sehingga perlu saling mendukung pembangunan. Intinya, kita harus semangat memajukan kota ini,” tegasnya.
Sementara Bupati Simalungun JR Saragih dalam sambutan penutupan PRB mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan Menteri BUMN Dahlan Iskan baik materi maupun moril.
“Kabupaten Simalungun sudah mendapat bantuan materi BUMN dan juga masukan pembangunan jalan lintas Raya ke Kuala Namu,” ujarnya.
Masih kata JR Saragih, jalan yang dibuka Pemkab Simalungun dengan anggaran yang begitu minim. Ada Simpang Pangalbuan, Kecamatan Raya yang berjarak 2 kilometer dari Raya. Ada Sarang Padang, Kecamatan Silou Kahean yang dari sana dapat menuju kabupaten lain dan jalan menuju Bandara Kuala Namu.
“Dari Kuala Namu ke Raya hanya 80 kilometer. Jalan tersebut sekarang telah kita buka dan layak dijalani kenderaan roda empat, namun kalau hujan tidak bisa dilalui.
Besar harapan kami, Bapak Menteri (Dahlan Iskan) dapat mewujudkan jalan baru tersebut, sehingga Simalungun tidak terisolir dan layak dilalui untuk percepatan program master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Untuk menuju Bandara Kuala Namu tidak perlu lagi melalui Siantar demikian juga ke Danau Toba,” ujar JR Saragih. (rah)


sumber : metro siantar

Dahlan Iskan Manortor Bersama 15 Ribu Warga



[TONGGO SIBARANI]
MANORTOR – Menteri BUMN Dahlan Iskan, didampingi Bupati Simalungun DR JR Saragih, manortor bersama 15 ribu warga Kabupaten Simalungun, Sabtu (29/6).
SIMALUNGUN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, hadir di Simalungun disambut 15 ribu masyarakat berpakaian adat Simalungun.
Tiba di Lapangan Hapoltakan, Pematang Raya, Sabtu (29/6) pukul 10.00 WIB dengan Helikopter, Dahlan Iskan dihadiai seperangkan pakaian adat Simalungun berupa hiou selendang, gotong, hiou abit dan pisou suhul gading. Seperangkat alat juga diserahkan kepada rombongan lainnta, Letjen Purn DR TB Silalahi dan Cosmas Batubara.
Rombongan Dahlan Iskan yang didampingi Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM tiba di lokasi juga disambut juga dengan dihar dan tortor sombah. Setelah itu, Dahlan Iskan, TB Silalahi, Cosmas Batubara dan JR Saragih menari bersama Haroan Bolon (Tarian Gotongroyong) bersama 15 ribu warga. Tarian ini memecahkan rekor MURI sebagai tarian dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
Dahlan Iskan terlihat menikmati Haroan Bolon berdurasi 15 menit tersebut. Ia nampak mengikuti satu per satu gerakan Haroan Bolon, sehingga mengundang perhatian para peserta. Tidak sedikit orang yang mengabadikan gambar dan video, keikutsertaan Dahlan Iskan dalam menari Haroan Bolon. Sebelumnya, Dahlan Iskan juga ikut bersama ibu-ibu PKK dan Darma Wanita Koor Himne Kabupaten Simalungun berjudul Habonaron Do Bona.
Ketua Panitia Gideon Purba mengatakan, kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Simalungun dalam rangka penutupan Pesta Rondang Bintang dan Haroan Bolon, sekaligus penyerahan bantuan 17 unit mobil Damri.
Kata dia, Haroan Bolon adalah gotong royong merupakan filosofi masyarakat Simalungun hal ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan kembali rasa bergotongroyong dilandasi dengan tanggung jawab.
“Semalam kita bersama seluruh masyarakat Simalungun telah melakukan gotong royong serentak. Sekaligus tanggal 28 Juni ditetapkan sebagai hari Haroan Bolon Kabupaten Simalungun dengan surat keputusan Bupati Simalungun DR JR Saragih,” ujar Gideon.
Masih kata Sekda Simalungun itu, Haroan Bolon saat ini diikuti 15 ribu masyarakat dari 31 kecamatan itu, juga memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia. Oleh MURI juga akan diserahkan piagam penghargaan kepada Bupati Simalungun DR JR Saragih, Pelaksana Haroan Bolon, Menteri BUMN dan TB Silalahi.
Pada kesempatan itu, kata Gideon, Menteri BUMN akan menyerahkan secara simbolis Bus Damri kepada Pemkab Simalungun, pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga miskin, pemberian beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMA sederajat di Simalungun oleh PTPN III sebesar Rp300 juta dan PTPN IV sebesar Rp1,2 miliar.
“Secara langsung, panitia juga mengadakan lucky draw berhadia 10 unit sepedamotor dan hadiah lainnya,” ujar Gideon, sembari mengatakan kegiatan dengan bersumber dari swadaya masyarakat.
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM, mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memberikan bantuan moril dan materil berupa 17 unit Bus Damri kepada Pemkab Simalungun.
bus itu akan digunakan untuk transportasi warga di daerah yang tidak pernah tersentuh transportasi. Hal ini telah lama didambakan masyarakat Kabupaten Simalungun.
“Tiga tahun saya di sini, ada masyarakat yang mengatakan kapan Pak Bupati lewat transportasi dari sini. Perlu disampaikan, bahwa Simalungun adalah kabupaten yang unik sekali. Simalungun ini terdiri dari 1,2 juta jiwa penduduk.
Namun seluruh suku dan agama ada di sini. Uniknya, di Simalungun anak SD pun sudah ada kos. Itu karena jahunya tempat tinggal dengan sekolah. Membutuhkan jalan kaki hampir 6 jam karena tidak ada kendaraan,” papar JR Saragih.
“Inilah terjadi di Kabupaten Simalungun. Sehingga, ketika saya menjadi Bupati Simalungun, banyak jalan yang sudah kami buka, sehingga memudahkan menghubungkan antara desa dan kecamatan, baik ke ibu kota.
Tentunya ini adalah harapan kami agar Menteri BUMN melucurkan Damri pada hari ini. Masyarakat Simalungun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan itu, keturunan raja-raja namarpitu se-Kabupaten Simalungun, tokoh agama, pimpinan gereja, pimpinan pondok pesantren, dirut PTPN III, Dirut PTPN IV, Direktur Damri dan Pimpinan Perbankan di Simalungun. (osi)

sumber : metro siantar

PARIPURNA- Pimpinan DPRD Simalungun, foto bersama Ketua DPRD Sumut, usai paripurna pengesahan rekomendasi pemekaran Simalungun.
JAKARTA- Masyarakat yang menghendaki terbentuknya Kabupaten Simalungun Hataran harus bersabar. Meski DPRD Sumut secara resmi telah menyetujui usulan pembentukan kabupaten baru yang ingin pisah dari Kabupaten Simalungun itu, namun tidak serta merta langsung akan diproses pusat.
Pihak Kemendagri memberi sinyal, pembahasan seluruh usulan pemekaran tidak dilakukan dalam waktu dekat. Namun hal itu masih harus menunggu selesainya revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (pemda), yang di dalamnya juga mengatur soal pemekaran.
“Semua proses pemekaran berhenti dulu. Posisi kita sekarang selesaikan dulu Rancangan Undang-Undang Pemerintah Daerah, baru kemudian proses pembahasan daerah otonom baru,” ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Djohermansyah Djohan, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/6).
Pria bergelar profesor itu mengatakan, ketentuan ini berlaku untuk seluruh aspirasi pemekaran yang sudah masuk ke pusat.
Dikatakan, di dalam RUU pemda diatur sejumlah perubahan mekanisme pembentukan daerah otonom baru (DOB), yang berbeda dengan ketentuan sebelumnya. “Antara lain perlu adanya waktu persiapan, tidak bisa tiba-tiba menjadi DOB, setidaknya melewati proses waktu tiga hingga lima tahun,” terangnya.
Di RUU itu, lanjutnya, juga diatur bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri, juga punya kewenangan untuk mengajukan inisiatif pembentukan daerah otonom baru. Selama ini, usulan datang dari daerah.
Misal untuk daerah di perbatasan dengan negara lain, untuk mengejar ketertinggalan, pusat berhak untuk mengusulkan pemekaran. Kewenangan tersebut menjadi penting dalam kerangka strategis nasional.
Sebelumnya diberitakan, seluruh fraksi di DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyetujui usulan pembentukan Kabupaten Simalungun Hataran, Selasa (25/6). Keputusan rapat paripurna itu memperkuat kembali aspirasi pembentukan daerah otonom baru yang ingin pisah dari induknya, Kabupaten Simalungun.
Binton Tindaon: Kita Lewat Jalur DPR RI
Terpisah, Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon mengatakan, seluruh persyaratan sesuai ketentuan undang-undang sudah terpenuhi. “Terbukti,  Gubernur dan DPRD Sumatera Utara, sudah menyetujui,” katanya.
Dia menyebutkan, berkas pemekaran Simalungun nantinya akan dibawa ke DPR RI, yang kemudian dibahas dan diagendakan untuk dirapatkan. “Artinya, kita menggunakan jalur DPR RI, bukan Kemendagri. Sebab di Kemendagri masih moratorium,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk melengkapi persyaratan usulan pemekaran, pihaknya selalu intens melakukan komunikasi dengan Komisi II DPR RI. Binton menambahkan, selain mendapat dukungan Komisi II DPR RI, pemekaran Simalungun Hataran, juga mendapat dukungan Komite I DPD RI. (sam/pra/dro)

sumber : metro siantar

10 Ribu Penari Tortor Sambut Dahlan Iskan




Dahlan Iskan.
RAYA- Sebanyak 10 ribu penari tortor sombah menyambut Meneg BUMN RI Dahlan Iskan, dalam Acara Penutupan Pesta Rondang Bittang (PRB), Sabtu (29/6). Acara dipusatkan di pelataran SMK Efarina Raya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Simalungun Mixnon Andreas Simamora, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/6), mengatakan, acara penutupan Pesta Rondang Bittang (PRB) dirangkai dengan acara Haroan Bolon (Gotong Royong, red), launching (peluncuran pertama, red) Bus Damri, pemberian bantuan CSR dan pagelaran Tortor Sombah 10 ribu warga.
“Dari kontak terakhir, Jumat (28/6), Menteri BUMN Dahlan Iskan, Letjen Purn TB Silalahi, Dirut PTPN III Bagas Angkasa, Dirut PTPN IV Erwin Nasution dan Dirut Perum Damri Agus Subroto, serta beberapa pejabat, akan hadir dalam perhelatan pesta akbar Budaya Simalungun ini,” ujar Mixnon.
Mixnon menyebutkan, acara dimulai pukul 09.00 WIB. Pergelaran tortor sombah dengan peserta 10 ribu orang itu akan mendapat penghargaan rekor MURI. “Semua persiapan termasuk lokasi acara, lokasi parkir, konsumsi dipersiapkan dengan memotong kerbau sebanyak 5 ekor.
Berbagai peralatan sudah dipersiapkan. Namun untuk peserta dari masing-masing kecamatan sudah harus tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB, dengan menggunakan pakaian adat Simalungun,” ujarnya.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun Karshel Sitanggang mengatakan, pesta akbar budaya Simalungun ini akan menunjukkan jati diri Simalungun, melalui budaya.
Haroan Bolon merupakan bagian acara penutup dari pesta Rondang Bittang (PRB), yang dilaksanakan di Nagori Seribu Dolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sejak tanggal 22 juni hingga 27 Juni 2013.
“Besar harapan panitia, karena ini momen pegelaran budaya maka semua hadirin diharapkan menggunakan pakaian adat kebesaran Simalungun. Acara ini diharapkan tidak sekadar acara seremoni belaka tapi harus benar menggali nilai-nilai budaya dan kebersamaan Simalungun,” ujarnya.
Menurut Karshell, Bali terkenal tidak saja karena keindahan alamnya namun juga karena penduduk di Bali sangat menjunjung tinggi budaya. Sehingga menarik minat para wisatawan untuk berlibur dan mempelajari betapa kayanya Indonesia dengan budayanya.
“Pemkab Simalungun juga memiliki keindahan alam dengan Danau Toba. Namun hal ini perlu didukung dengan menjunjung nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Pemerhati Budaya Simalungun Januarison Sumbayak mengatakan, PRB dan Haroan Bolon merupakan budaya leluhur Simalungun. Artinya, sejak nenek moyang terdahulu semangat gotong royong dan kebersamaan sudah diajarkan.
“Perhelatan budaya akbar ini harus dapat menggali nilai-nilai Haroan Bolon di Simalungun. Dengan demikian, semua peserta dan hadirin diharapkan menggunakan pakaian kebesaran adat Simalungun sehingga pemerintah pusat melalui Menteri dan petinggi lainnya tahu ternyata Simalungun juga memiliki kekayaan warisan budaya,” ujarnya. (rah/dro)

Akan Raih Rekor MURI


SIMALUNGUN– Acara penutupan Pesta Rondang Bittang (PRB) dengan menggelar acara Haroan Bolon (gotong royong) dan tortor sombah, akan dihadiri 8 ribu warga. Acara itu  akan menjadi puncak acara sekaligus penerimaan penghargaan MURI kepada Pemkab Simalungun.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun Karshell Sitanggang mengungkapkan, acara pesta akbar budaya Simalungun ini harus dapat menunjukkan jati diri Simalungun dengan menghargai budaya itu.
Dengan perkiraan 200 orang utusan tiap kecamatan, maka seluruh Simalungun akan mencapai 6 ribu pengunjunjung. Ditambah kehadiran seluruh PNS serta warga sekitar, jumlah pengunjung Haroan Bolon akan mencapai 8 ribu atau bahkan bisa mencapai 10 ribu.
“Besar harapan panitia, karena ini momen pegelaran budaya, semua peserta diharapkan menggunakan pakaian adat Simalungun. Inilah budaya Simalungun dikumandangkan. Artinya, acara ini diharapkan tidak sekedar acara seremoni belaka, tapi harus menggali nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan, acara Haroan Bolon akan dilaksanakan hari ini Jumat (28/6). Haroan Bolon dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan termasuk di pusat pemerintahan di Pematang Raya.
Menurut Mixnon, persembahan Tortor Sombah dengan perkiraan peserta 10 ribu nantinya akan mendapat penghargaan rekor MURI. Jika hanya 8 ribu peserta juga sudah masuk kategori rekor MURI.
”Dengan acara budaya ini, diharapkan akan muncul semangat menggali nilai-nilai budaya. Awalnya PRB disebut ‘Pesta Pariama’ (pesta muda-mudi) yang biasa dilaksanakan setelah panen raya. Sedangkan Haroan Bolon diartikan sebagai gotong royong,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati budaya Simalungun Januarinson Saragih mengatakan, masyarakat Simalungun diharapkan dapat berpartisipasi dalam pesta budaya Simalungun. Karena ini momennya acara budaya, sangat diharapkan seluruh perserta menggunakan pakaian budaya, sehingga benar-benar terlihat bahwa acara ini adalah acara budaya.
“PRB dan Haroan Bolon merupakan pesta budaya Simalungun, peserta juga harus menggunakan pakaian adat Simalungun. Sesuai warisan budaya leluhur Simalungun, laki-laki menggunakan gotong, hadang-hadang suri-suri sibirong dan marabit ragi santik.
Sementara perempuan mengenakan bulang, marhatirongga dan marabit hatirongga dan kalau ada assesoris lainnya juga akan semakin memperkaya acara penutupan PRB,” ujarnya.
Menurut Januarinson, bersama panitia akan dilakukan seleksi tegas terhadap peserta yang tidak menggunakan pakaian adat Simalungun. “Pakaian adat Simalungun akan menjadi tiket masuk menuju perayaan Haroan Bolon nantinya,” ujar Januarinson. (rah)
Simalungun – Pemberian beasiswa bagi siswa kurang yang diprogramkan Bupati Simalungun, JR Saragih, dinilai sudah tepat sasaran.
Pemerataan pembangunan dalam sektor pendidikan menunjukkan sikap Bupati Simalungun yang adil dan tak pilih kasih pada rakyatnya. Warga pun berharap agar JR Saragih tetap memimpin Kabupaten Simalungun.
Hal itu dikatakan Syaiful Anwar Ritonga (28), orangtua dari salahsatu siswa yang mendapat beasiswa dari Pemkab Simalungun sebesar Rp100 ribu per bulan. Menurutnya, isu pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua bagian yakni, Simalungun induk dan Simalungun Hataran sudah lama behembus. Bahkan, berdasarkan informasi yang dia peroleh, pemekaran Simalungun hanya tinggal menunggu waktu.
“Informasi yang saya baca dari koran-koran, pemekaran Simalungun tingggal menunggu waktu saja. Katanya Perdagangan akan berpisah dari Kabupaten Simalungun,” ujarnya, Senin (24/06/013).
Dengan adanya pemisahan wilayah itu, rakyat berpikiran, bahwa Bupati Simalungun, JR Saragih akan lebih memperhatikan dan mengutamakan pembangunan ke Raya dan sekitarnya. Namun, JR Saragih, kata Syaiful, tetap bersikap adil dan tetap memperhatikan pembangunan di daerah-daerah yang akan dimekarkan, dimana salahsatunya adalah pemberian beasiswa pada siswa dari keluarga kurang mampu.
“Saya salut pada bupati yang tetap adil dan memperhatikan nasib semua rakyatnya. Dia tidak pilih kasih dalam memberi bantuan. Buktinya banyak anak kurang mampu dari daerah Bandar yang dapat beasiswa. Salahsatunya adalah anak saya, Nur Safitri (8) (siswa kelas 2 SD Dr Cipto Mangunkusumo, Nagori Perdagangan I, Kecamatan Bandar), “kata warga Jalan Bandar Sawah, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun ini, ketika ditemui di rumahnya, beberapa waktu lalu.
Penyaluran beasiswa pada siswa kurang mampu itu menurut Syaful sudah tepat sasaran karena diberikan pada warga yang benar-benar membutuhkan seperti dia yang hanya berpenghasilan maksimal Rp50 ribu per hari.
Dikatakannya, bagi orang berada, nilai uang Rp 100 ribu mungkin tidak seberapa. Namun bagi warga kurang mampu seperti dia , uang itu sangat besar nilainya terutama untuk membiayai pendidikan anaknya.
Menurutnya, banyak anak kurang mampu yang tergolong pintar dan rajin bersekolah. Siswa dari kalangan kurang mampu yang bercita-cita tinggi juga sangat banyak jumlahnya. Namun karena keterbatasan ekonomi, banyak diantaranya yang terpaksa meninggalkan bangku sekoilah dan langsung bekerja membantu perekonomian orangtuanya.
Hal seperti itu pulalah menurut Syaful yang dialaminya. Pria beranak 3 ini mengaku, walaupun sudah bekerja mati-matian, namun penghasilannya dari profesinya sebagai penjual martabak sangat tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Meskipun bekerja mulai sore hingga subuh (pukul 16.00-04.00 WIB), penghasilan saya tetap tidak seberapa. Istri saya (Nurlinah Sidabutar) pun, hanya ibu rumah tangga. Kalau saya sakit, maka kami tak ada uang,”katanya.
Hal itu pulalah menurut Syaful yang tinggal di rumah kontrakan seukuran 2 x 8 meter berdinding kayu yang sudah usang itu yang membuatnya sempat khawatir.
“Untuk makan saja kami terkadang sulit, apalagi untuk membiayai sekolah. Itu yang membuat saya sempat bertanya-tanya bagaimana nanti masa depan anak saya. Tetapi setelah adanya beasiswa itu, saya sudah tenang,”ucapnya.

Selanjutnya Syaidul mengatakan, beasiswa dari Pemkab Simalungun sangat meringankan beban warga kurang mampu. Dengan demikian warga kurang mampu tidak kesulitan lagu untuk membeli baju, sepatu, tas dan alat tulis yang dibutuhkan anaknya, terutama memasuki tahun ajaran baru ini.
Dia juga berharap agar program-program seperti itu terus berlanjut. Paling tidak, bila Simalungun jadi dimekarkan, dia berharap pemimpin daerah yang dimekarkan itu seperti JR Saragih. “Kalaupun Simalungun dimekarkan,saya berharap bupatinya seperti Pak JR,” katanya.

SUMBER : SIMANTAB

Rute Raya-Ujung Padang Parapat, Dolok Silou

SIMALUNGUN – Pemkab Simalungun akan menerima bus Perum Dinas Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI) yang direncakan diserahkan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sabtu (29/6) di Pematang Raya. Bus tersebut akan melayani 3 rute yang jarang dilalui bus umum.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemkab Simalungun Mixnon Andreas Simamora saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/6) membenarkan rencana launching (peluncuran pertama, red) bus DAMRI. Launching bus DAMRI dijadwalkan bersamaan dengan penutupan acara Pesta Rondang Bittang (PRB).
“Direncanakan acara ini akan dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ada tiga unit bus DAMRI yang akan launching. Namun tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan ke depannya sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Menurut Mixnon, ketiga unit bus DAMRI diutamakan untuk trayek yang tidak banyak dilalui bus umum serta diutamakan untuk warga ekonomi miskin karena tarifnya lebih rendah dibanding bus umum. Ketiga trayek akan berpusat di Pematang Raya sebagai ibukota kabupaten. Trayeknya, antara lain Pematang Raya-Ujung Padang via Huta Bayu Raja, Pematang Raya-Dolok Silou, Pematang Raya-Parapat via Sipolha dan Dolok Pardamean.
“Soal ongkos belum bisa ditentukan dan masih akan dibicarakan. Namun yang pasti tarifnya akan lebih murah dibanding tarif bus umum. Selain itu, akan diupayakan pembuatan kartu gratis bagi warga miskin. Sementara trayek yang akan dilalui akan diutamakan pada daerah yang belum banyak dilalui bus umum sehingga nantinya tidak langsung berbenturan dengan pengusaha angkutan,” ujarnya.
Masih kata Mixnon, selain launching bus DAMRI, juga akan dilaksanakan pemberian Corporate Social Responsility (CSR) dari BUMN ke masyarakat.
“Hal ini juga masih akan dibicarakan. Rabu (26/6) akan dilakukan rapat bersama beberapa pimpinan BUMN,” ujarnya.
Sementara Ketua Organda Simalungun Timbul Jaya Sibarani mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi rencana launching bus DAMRI ke Simalungun. Launching bus DAMRI diharapkan dapat meningkatkan jasa angkutan.
“Besar harapan kita bus DAMRI diutamakan untuk daerah yang belum terlayani dengan baik (jasa pengangkutan) seperti Raya-Parapat via Haranggaol dan Dolok Pardamaen. Dengan demikian, kedatangan bus DAMRI tidak langsung berbenturan dengan pengusaha yang selama ini sudah memberikan pelayanan.
“Kita harus jujur kalau transportasi merupakan nadi perekonomian. Artinya, dengan hadirnya bus DAMRI akan membenahi transportasi di Pemkab Simalungun sehingga diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (mag-05/ara)

SUMBER : METRO SIANTAR