Festival Danau Toba Harus Beda
Garama ParRaya
5:54 PM
0
Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.
Harapan tersebut mengemuka dalam pengenalan dan konferensi pers mengenai festival itu yang dihadiri puluhan wartawan media nasional, lokal, dan internasional di Museum Sumatera Utara, Medan, pekan lalu.
Sejumlah wartawan mempertanyakan daya tarik Festival Danau Toba kali ini dibandingkan festival sebelumnya. Irsan Mulyadi, pewarta foto Antara, misalnya, mempertanyakan apakah yang menarik secara visual yang bisa diambil oleh pewarta foto dalam kegiatan itu. Enam kali ia meliput Festival Danau Toba, sebelumnya adalah Pesta Danau Toba, tetapi cenderung selalu sama kegiatannya.
Ketua Panitia Festival Danau Toba, MSA Marbun, mengatakan, tahun ini selain berbagai lomba, seperti paduan suara atau lomba renang 10 kilometer, festival tahunan itu juga bakal diisi festival drum sedunia dan pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia di Indonesia (Muri) untuk ulos sadum sepanjang 500 meter bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Namun, Gubernur menyesalkan, sampai saat ini dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif minim. Tahun ini bantuannya hanya Rp 3 miliar. ”Saya berharap seluruh kegiatan diambil alih oleh kementerian, seperti Tour de Singkarak yang disokong habis-habisan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tutur Gatot.
Hadir juga Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu sebagai tuan rumah penyelenggara festival tahun ini. Sebaliknya, Bupati Toba Samosir Kasmin Simanjuntak tidak hadir. (WSI)
sumber : travel.kompas.com
No comments