Pentahbisan 8 Pendeta GKPS di Tanjungbalai
Garama ParRaya
8:42 AM
1
Pentahbisan 8 Pendeta GKPS di Tanjungbalai
Bupati DR JR Saragih SH MM Beri Rp650 Juta Untuk Beli Jubah Pendeta dan Orgen
Tanjungbalai (SIB)-Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM memberi sumbangan sebesar Rp650 juta untuk membeli jubah atau toga pendeta GKPS dan pembelian alat musik orgen. “ Saya lihat jubah atau toga para pak pendeta tidak seirama warnanya, mungkin sudah ada yang agak lama. Untuk itu saya beri Rp500 juta untuk membeli jubah pendeta yang baru dan Rp150 juta untuk beli orgen gereja,” ujar DR JR Saragih SH MM saat menyampaikan sambutan pada penahbisan 8 pendeta GKPS yang dipusatkan di GKPS Tanjungbalai, Minggu (11/1).
Hadir dalam acara itu, Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih STh Msc Ph D, Sekjen Pdt El Imanson Sumbayak MTh, mewakil Waki Kota Tanjungbalai Drs Walman Girsang MAP, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Leiden Butar-butar SE, 75 pendeta se GKPS dan 600 warga jemaat dan undangan dari gereja tetangga.
JR Saragih mengakui bahwa pembelian jubah pendeta dan alat musik orgen untuk gereja GKPS itu merupakan wujud rasa kepedulian dan tanggungjawabnya sebagai Bupati Simalungun dan bantuan seperti itu juga diberikan kepada warga gereja di luar GKPS. “ Kita ingin pelayanan para hamba Tuhan semakin terarah dan berjalan baik, kita juga akan akan memberikan bantuan kepada gereja HKBP, HKI, Khatolik, GKPI dan gereja lainnya yang ada di Kabupaten Simalungun,” sebut JR Saragih disambut aplus tepuk tangan dari para undangan.
Untuk pembelian alat musik orgen, Bupati Simalungun ini mengisahkan bahwa sesuai hasil kunjungannya masih banyak gereja GKPS di Kabupaten Simalungun yang butuh alat musik orgen demi kenyamanan dan keindahan beribadah. “ Dalam kunjungan yang pernah saya lakukan, ada beberapa gereja GKPS yang sangat membutuhkan orgen, jadi Rp150 juta untuk membeli orgen gereja biar tata ibadah berjalan nyaman dan indah, juga dapat dipakai untuk mempersiapkan regenerasi pemain orgen di masing-masing gereja GKPS,” sebut JR Saragih seraya mengatakan bahwa pemberian dana Rp650 juta disampaikan melalui kantor pusat GKPS. “Kepada pengurus kantor pusat, saya mohon agar berkordinasi dengan staf saya, saya ingin dana Rp650 juta cepat cair,” kata JR Saragih.
Sebelumnya, Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih STh Msc Ph D melakukan penahbisan 8 pendeta didampingi Sekjen GKPS dan 75 pendeta se- GKPS. Para pendeta yang ditahbiskan yaitu Pdt Basmora Dermawan Saragih, Pdt Chlara Shintia Saragih STh, Pdt Freddy Purba STh, Pdt Kurnia Cinthya Darmi Girsang STh, Pdt Rinawinda Purba STh, Pdt Yeni Sepliani Purba STh, Pdt Rohma Yulishovia Sinaga STh dan Pdt Monika Simanjorang STh.
Dalam khotbahnya yang diambil dari Jesaya 60:1-6, Ephorus GKPS Pdt Jaharianson STh Msc Ph D menyampaikan rasa keprihatinannya bahwa ada gereja di luar negeri khususnya di Eropa bahwa gereja menjadi kafe. “ Inilah yang menjadi pergumulan di Eropa, banyak gereja menjadi kafe atau tempat hiburan. Hal ini juga menjadi pergumulan kita dimana banyak warga gereja kesukuan yang masuk dan bergabung dengan aliran lain, seperti kharismatik. Ini adalah tanggungjawab kita bersama, jangan biarkan gereja kesukuan terkikis habis hanya karena kita tidak mau mengikuti perkembangan persekutuan dengan Tuhan,” ujar Jaharianson seraya menyampaikan bahwa jemaat kini sangat membutuhkan khotbah yang menyentuh dalam pergumulan dan kehidupannya.
Kebaktian yang dipimpin Pdt RN Saragih SSi didampingi organis Erwin Damanik SPd, diisi dengan lagu pujian dari pendeta senior, pendeta yang ditahbiskan dan koor wanita GKPS Tanjungbalai. Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan makan bersama dan pemberian bingkisan kepada pendeta yang ditahbiskan dipimpin perutusan Sinode Bolon St Elyas Haloho, JP Purba SPd, St Suin Purba, St T Tumanggor SE, dr Jhon Lihar Purba MKes, St Darma Saragih, dan St SH Saragih SH MH. (D17/D20/ r)
Malas ujur
ReplyDelete