Gotong dan Bulang Warnai Pelantikan DPRD Simalungun
Garama ParRaya
8:57 AM
0
Simalungun - Pakaian adat Simalungun, yakni gotong untuk pria dan
bulang untuk perempuan mewarnai pelantikan 50 anggota DPRD Kabupaten Simalungun
periode 2019-2024, di gedung DPRD Simalungun, Pamatang Raya, Rabu 25 September
2019.
Diawali prosesi maranggir (membasuh wajah), pelantikan wakil
rakyat yang terpilih itu dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri (PN)
Simalungun, Hadi Nasution didampingi para rohaniawan dalam pengikraran sumpah
dan janji.
Peresmian pemberhentian anggota DPRD periode lama dibacakan oleh
Sekretaris DPRD Sahat Simangunsong melalui surat keputusan Gubernur Sumatera Utara.
Itu ditandai dengan penyerahan palu pimpinan dari Ketua DPRD periode
2014-2019 Johalim Purba kepada ketua sementara, Timbul Jaya Sibarani dari Parti
Golkar dan wakilnya, Samrin Girsang dari PDIP.
Kepada anggota DPRD yang terpilih, Bupati Simalungun JR Saragih menyampaikan ucapan
selamat dan sukses sebagai perpanjangan tangan rakyat Kabupaten Simalungun.
Kiranya
pemakaian adat Simalungun dalam prosesi atau upacara resmi kabupaten konsisten
terus berlanjut digunakan
Turut dalam acara pelantikan, Wakil Bupati Simalungun Amran
Sinaga, Danrem 022/PT, Dandim 0207 Simalungun, Kapolres Simalungun AKBP
Heribertus Ompusunggu, KPU Simalungun, Bawaslu Simalungun,
pimpinan OPD, dan lainnya.
Sementara itu, budayawan Simalungun, Sultan Saragih menyebut,
pelantikan anggota DPRD Kabupaten Simalungun dengan
menggunakan pakaian adat Simalungun merupakan terobosan dan pengukuhan yang
luar biasa terhadap kedaulatan budaya dan kearifan lokal Simalungun.
Menurut dia, pakaian adat mengekspresikan identitas, yang
biasanya dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah, juga menunjukkan status sosial
pemakai busana dalam memposisikan di mana dirinya berada sebagai wakil rakyat.
"Ini sebuah penghormatan terhadap budaya Simalungun, tidak
lagi diletakkan dalam posisi tontonan tapi telah digunakan hingga menjadi
identitas bersama serta tuntunan nilai-nilai bagi anggota dewan yang
memakainya," kata Sultan.
Dia menyebut, nilai dan filosofi yang terkandung dalam pakaian
adat gotong, bulang dan hiou serta merta akan dipelajari setelah lebih dahulu
memakai, mengenal kemudian cinta serta peduli sebagai bentuk
pataridahkon (memperlihatkan) Simalungun bersama.
"Mereka sadar betul berada di tanah Habonaron do Bona.
Kiranya pemakaian adat Simalungun dalam prosesi atau
upacara resmi kabupaten konsisten terus berlanjut digunakan hingga berbagai
acara pemerintahan," tukas Sultan. []
sumber:https://www.tagar.id/gotong-dan-bulang-warnai-pelantikan-dprd-simalungun?fbclid=IwAR32_UMF7BM1itNx8b6_L99PNUYopGX2U1v050q0LuekhoumuKJCi0J2Rj0
sumber:https://www.tagar.id/gotong-dan-bulang-warnai-pelantikan-dprd-simalungun?fbclid=IwAR32_UMF7BM1itNx8b6_L99PNUYopGX2U1v050q0LuekhoumuKJCi0J2Rj0
No comments