sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » » » JR: Saya Pemimpin, Semua Harus Tunduk


Garama ParRaya 12:54 AM 0

SIMALUNGUN – “Sampaikan salam hormat  saya, sampaikan salam hormat sama ibu wakil atas semua isi komentarnya koran itu. Asallah benar-benar itu yang dia bilang dan tidak dibuat-buat. Karena suatu saat saya akan panggil dia.
Bukan tidak bisa saya adili siapa saja di sini, karena saya pemimpin di sini,” kata Bupati Simalungun JR Saragih di hadapan puluhan wartawan serta Kepala SKPD saat acara silaturahmi tahun baru di rumah dinas, Kamis (10/1).
Hal itu disampaikan JR Saragih terkait komentar Wakil Bupati Hj Nuriaty Damanik yang mengaku bahwa bupati jarang melibatkannya dalam penempatan pejabat.  JR Saragih menegaskan, dia tidak bermusuhan dengan Wakil Bupati. Namun JR meminta agar Wakil tunduk kepadanya termasuk bawahannya yang lain. Menurutnya di Kabupaten Simalungun dia adalah pemimpin. Sehinga bagi yang tidak mau tunduk tidak akan diajak berdiskusi.
“Tulis itu, mudah-mudahan dimasukkan ke dalam koran. Mudah-mudahan, karena biasanya kalau yang disuruh tidak dimasukkan ke dalam koran,” ujarnya lagi disambut tawa para wartawan termasuk kepala SKPD.
Pada awal di tahun baru 2013, JR berharap supaya semuanya berjalan dengan baik, dapat berkomunikasi dua arah untuk program pembangunan Simalungun. Dengan acara silaturahmi tersebut program dapat terlaksana. Disebutkannya, kalau memang tidak mau silahkan kembali dan jangan berkoar-koar di koran.
“Jangan dipancing harimau yang sedang tidur. Saya juga siap frontal, tembak-tembakan saya juga siap. Jadi lebih baik mundur dan lebih terhormat, dari pada bekoar-koar di koran,” ujar JR lagi.
Dia mengatkaan, wakil itu tidak bisa membuat kebijakan dan yang membuat kebijakan itu adalah Bupati. Itu alasanya sehingga dia tidak mau menjadi wakil bupati.
“Pemimpin itu ya Bupati, makanya saya tidak mau menjadi wakil bupati,” katanya. Terkait laporan ke KPK atas tuduhan korupsi, Bupati Simalungun mengatakan bahwa dia tidak takut. Karena menurutnya, dia tidak pernah korupsi ataupun tanda tangan soal pencairan dana. Sehingga dengan masuknya ke dalam televisi, dia mengaku sangat senang karena seluruh Indonesia menjadi tahu.
“Tapi kalau saya salah, baru saya harus malu. Tapi kalau itu tidak benar kenapa saya harus takut,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Hj Nurhayati Damanik memberikan keterangan kepada METRO beberapa hari lalu bahwa dia tidak pernah dilibatkan dalam setiap kebijakan yang diputuskan oleh Bupati termasuk soal mutasi pejabat.
Wakil Bupati mengaku tidak mengetahuinya dan hanya mendengar informasi dari luar saja. (pra)

sumber : metro siantar

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply