Kualitas Jalan Aman Raya Diragukan Dikerjakan Malam, Hampar Aspal ke Jalan Basah
Garama ParRaya
1:00 AM
0
RAYA – Peningkatan Jalan Aman Raya yang berada tepat
di sisi sebelah kanan Pajak Tradisional Raya, saat ini masih
berlangsung. Warga menduga kontraktor yang mengerjakan PT Utama, sengaja
‘bermain mata’ dengan PU Bina Marga terkait teknis pekerjaan.
Hal ini terlihat dari pantauan METRO di lapangan, Rabu (9/1) malam,
walau kondisi jalan masih basah, kontraktor tetap menghampar aspal pada
malam hari, tanpa melakukan pengeringan terlebih dahulu.
Pelaksanaan pekerjaan pun tak mendapat pengawasan dari pihak dinas PU
Bina Marga. Pejabat Pembuat Komitmen atau Pimpro dari PU Bina Marga
Charles. ketika dikonfirmasi melalui telepon terkait pekerjaan ini,
justru mengatakan dalam kondisi berair atau lembab seperti itu pekerjaan
lebih bagus. Karena dalam kondisi lembab atau basah aspal akan lebih
melekat.
Charles juga mengatakan, pihaknya bukan tidak mengawasi pekerjaan
itu, tapi pihaknya memang kebetulan pulang duluan dari lokasi. Karena
ada halangan dan masih ada anggota yang dia tinggalkan di lapangan.
“Saya tadi di lokasi mengawasi pekerjaan itu, namun karena aspal lama
datang, saya pulang duluan. Tapi saya meninggalkan satu staf di sana,”
kata Charles.
Namun ketika di periksa di lapangan, tak ada satu orang pun staf PU
Bina Marga. Kembali, Charles beralasan staf-nya pulang sore karena
sakit.
Pengurus Jaringan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Region Sumatera,
Ronaldo yang merupakan sarjana tekhnik mengatakan, dalam pengaspalan
tidak dibenarkan menghampar aspal dalam kondisi jalan yang masih basah,
karena akan mengurangi daya perekat.
”Tidak boleh itu, kondisi jalan kalau dalam kondisi basah harus
dikeringkan dulu dan harus dalam kondisi bersih, sehingga aspal yang
dihampar bisa melekat dan menempel dengan benar di landasan yang
disediakan,” kata Ronaldo.
Ronal menambahkan, kalau jalan yang akan diaspal kotor harus
dibersihkan dengan compressor, apalagi dalam kondisi basah harus kering
betul.
Menurutnya ketidak hadiran staf Dinas PU Bina Marga di sana mengawasi
pekerjaan adalah bentuk pembiaran yang disengaja. “Dinas PU sengaja
tidak mengawasi pekerjaan, sehingga kontraktor bisa dengan leluasa
melakukan penyimpangan,” katanya.
Selain itu, Ronaldo menduga kuat kalau pengawasan itu sengaja
dimandulkan karena diduga Kuat Dinas PU menerima sesuatu dari
kontraktor, sehingga pengawasan profesional tidak dilakukan. (sp)
sumber : metro siantar
No comments