Disporabudpar Kurang Perduli Pengembangan Museum Simalungun
Garama ParRaya
10:09 PM
0
SIANTAR – Museum Simalungun di Jalan Sudirman, Siantar Barat Kota Siantar merupakan bukti sejarah di daerah ini. Sayang kondisinya sebagai pusat pendidikan kebudayaan dan sangat memprihatinkan.
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Parawisata (Disporabudar) tidak peduli terhadap pengembangannya. Padahal, jika Museum Simalungun dikelola dengan baik, bisa menjadi salahsatu sumber pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisata serta dapat meningkatkan seni dan budaya masa lalu sebagai pembelajaran bagi generasi sekarang dan masa yang akan datang.
Kepala Yayasan Museum Sumalungun Drs Jomen Purba, Selasa (26/3) mengatakan, Pemkab Simalungun sudah menyerahkan pengelolaan Museum Simalungun kepada Pemko Siantar melalui Yayasan Museum Simalungun untuk dikebangkan sebagai pusat pariwisata dan pendidikan di Kota Siantar.
Sayangnya, Pemko Siantar kurang peduli terhadap pengembangannya. Meskipun surat pengusulan angaran sudah dilayangkan ke Diporabudpar, sampai sekarang belum direspon.
“Kami sudah menyampaikan surat pengusulan pembangunan museum ke Disporabudpar, tetapi tidak ada respon.
“Kami sudah menyampaikan surat pengusulan pembangunan museum ke Disporabudpar, tetapi tidak ada respon.
Seharusnya Kadisporabudpar membantu, karena fungsinya sangat besar yakni membangun dunia pariwisata dan pendidikan untuk memperkenalkan sejarah budaya Batak yang tersimpan di museum tersebut,” katanya.
Jika ada kepedulian pemerintah, bukan tidak mungkin Museum Simalungun menjadi salahsatu icon Siantar. Kalau ada respon, rencananya, akan dibuat sanggar tari dan program pendidikan sejarah, agar generasi bangsa tidak lupa akan sejarah budayanya melalui benda sejarah di museum tersebut.
“Masih banyak genarasi muda yang belum mengetahui sejarah budaya Batak Simalungun. Sayangnya pemerintah tidak menyadari betapa pentingnya sejarah budaya itu, agar kelak generasi muda tidak terjerumus ke jalan yang salah,” katanya.
Kepala Disporabudpar Drs Tuahman Saragih membenarkan, surat usulan Yayasan Museum Simalungun untuk pembangunan museum sudah diterimanya. Dan surat itu juga sudah dilaporkan ke Walikota Siantar dan masih menunggu respon Walikota.
“Untuk sementara ini, kita hanya bisa menunggu proses dari Pemko Siantar. Harus diingat, begitu proposal diberikan tidak bisa langsung dicairkan, Semua butuh proses,” jelasnya. (mag-06/mer)
sumber : metro siantar
No comments