Gaung Festival Danau Toba 2014 Tak Semeriah Tahun 2013
Garama ParRaya
6:57 PM
0
JAKARTA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar, mengakui gaung pelaksanaan Pesta Danau Toba yang sejak tahun kemarin telah berubah nama menjadi Festival Danau Toba, tidak semeriah tahun 2013 lalu.
Pasalnya, menjelang pelaksanaan Festival Danau Toba yang direncanakan digelar 17-21 September 2014 mendatang, Indonesia tengah menggelar perhelatan akbar pemilihan umum legislatif mulai dari tingkat pusat hingga daerah dan pemilihan presiden.
Bahkan proses pilpres yang akan menentukan pemerintahan nasional lima tahun ke depan, saat ini prosesnya masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi. “Tahun ini kita banyak acara. Tapi persiapannya sampai sekarang tetap jalan. Baik di tingkat pusat maupun di daerah,” ujarnya kepada koran ini di Jakarta, Minggu (10/8).
Menurut Sapta, persiapan yang dilakukan antara lain menggelar koordinasi dengan daerah di sekitar Danau Toba, terutama dengan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang tahun ini dipilih menjadi tuan rumah.
Baik koordinasi terkait kesiapan anggaran, pembagian besaran anggaran antara pusat dan daerah, serta berbagai materi kegiatan yang menurut rencana berkonsep wisata budaya dan wisata olahraga dengan mengutamakan nilai-nilai kearifan lokal di sekitar Danau Toba.
“Untuk Festival Danau Toba tahun ini total anggarannya mencapai sekitar Rp7 miliar. Dari total anggaran ini, sebagian akan ditanggung pemerintah pusat. Sementara sebagian lainnya akan ditanggung daerah-daerah di sekitar Danau Toba. Itu kan ada 11 kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba,” katanya.
Sayangnya saat ditanya berapa dari total anggaran Rp7 miliar yang ditanggung pemerintah pusat dan berapa yang ditanggung pemerintah daerah, Sapta mengaku belum mengetahui secara rinci. Karena ada tim khusus yang membahasnya. Namun begitu sebagai gambaran, anggaran menurutnya, akan dikelola per program kegiatan. “Untuk anggaran itu akan dikelola per program. Jadi ada yang ditanggung pusat dan ada yang ditanggung daerah,” katanya.
Sapta yakin dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, maka pelaksanaan Festival Danau Toba tahun ini akan sangat menarik. Bahkan ia berharap dapat berjalan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kejayaan Danau Toba sebagai salah satu ikon pariwisata di Tanah Air, dapat kembali bersinar.
Apalagi mengingat begitu banyak keunikan yang dimiliki. Mulai dari keindahan panorama alam Danau Toba, maupun budaya yang dimiliki. Seperti keunikan solu bolon (perahu khas Danau Toba), kekhasan tari-tarian dan budaya adat.
Menurut rencana kekhasan yang dimiliki akan dituangkan pada berbagai kegiatan tradisional pada Festival Danau Toba nantinya. Antara lain lomba solu bolon (perahu khas Danau Toba) hias, lomba marhonong, lomba martumba, lomba baca tulis aksara Batak, maminta gondang, mangandung dan berbagai kegiatan menarik lainnya. (gir/dro)
sumber : http://www.metrosiantar.com/gaung-festival-danau-toba-2014-tak-semeriah-tahun-2013/
Pasalnya, menjelang pelaksanaan Festival Danau Toba yang direncanakan digelar 17-21 September 2014 mendatang, Indonesia tengah menggelar perhelatan akbar pemilihan umum legislatif mulai dari tingkat pusat hingga daerah dan pemilihan presiden.
Bahkan proses pilpres yang akan menentukan pemerintahan nasional lima tahun ke depan, saat ini prosesnya masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi. “Tahun ini kita banyak acara. Tapi persiapannya sampai sekarang tetap jalan. Baik di tingkat pusat maupun di daerah,” ujarnya kepada koran ini di Jakarta, Minggu (10/8).
Menurut Sapta, persiapan yang dilakukan antara lain menggelar koordinasi dengan daerah di sekitar Danau Toba, terutama dengan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang tahun ini dipilih menjadi tuan rumah.
Baik koordinasi terkait kesiapan anggaran, pembagian besaran anggaran antara pusat dan daerah, serta berbagai materi kegiatan yang menurut rencana berkonsep wisata budaya dan wisata olahraga dengan mengutamakan nilai-nilai kearifan lokal di sekitar Danau Toba.
“Untuk Festival Danau Toba tahun ini total anggarannya mencapai sekitar Rp7 miliar. Dari total anggaran ini, sebagian akan ditanggung pemerintah pusat. Sementara sebagian lainnya akan ditanggung daerah-daerah di sekitar Danau Toba. Itu kan ada 11 kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba,” katanya.
Sayangnya saat ditanya berapa dari total anggaran Rp7 miliar yang ditanggung pemerintah pusat dan berapa yang ditanggung pemerintah daerah, Sapta mengaku belum mengetahui secara rinci. Karena ada tim khusus yang membahasnya. Namun begitu sebagai gambaran, anggaran menurutnya, akan dikelola per program kegiatan. “Untuk anggaran itu akan dikelola per program. Jadi ada yang ditanggung pusat dan ada yang ditanggung daerah,” katanya.
Sapta yakin dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, maka pelaksanaan Festival Danau Toba tahun ini akan sangat menarik. Bahkan ia berharap dapat berjalan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kejayaan Danau Toba sebagai salah satu ikon pariwisata di Tanah Air, dapat kembali bersinar.
Apalagi mengingat begitu banyak keunikan yang dimiliki. Mulai dari keindahan panorama alam Danau Toba, maupun budaya yang dimiliki. Seperti keunikan solu bolon (perahu khas Danau Toba), kekhasan tari-tarian dan budaya adat.
Menurut rencana kekhasan yang dimiliki akan dituangkan pada berbagai kegiatan tradisional pada Festival Danau Toba nantinya. Antara lain lomba solu bolon (perahu khas Danau Toba) hias, lomba marhonong, lomba martumba, lomba baca tulis aksara Batak, maminta gondang, mangandung dan berbagai kegiatan menarik lainnya. (gir/dro)
sumber : http://www.metrosiantar.com/gaung-festival-danau-toba-2014-tak-semeriah-tahun-2013/
No comments