Panglima TNI Tuntut TNI dan PNS TNI Kedepankan Tugas di Atas Kepentingan
Garama ParRaya
12:42 PM
0
SIMALUNGUN | DNA - Komandan Korem 022/PT Kolonel Arm Broto Guncahyo
bertindak sebagai inspektur upacara pada perayaan HUT TNI ke-69 yang
dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Simalungun di Pamatang Raya,
Selasa 07/10/2014. Bertindak sebagai komandan upacara Mayor Inf Amrizal
Nasution, pengucapan Sapta Marga oleh Letda Inf B Barimbing. Peringatan
HUT TNI ke-69 mengambil tema, patriot sejati, professional dan dicintai
rakyat.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, MM, Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus SE, Wali Kota Tanjung Balai H Thamrin Munthe, Bupati Labura H Kharuddin Syah SE, Danrindam Kolonel Cahyo SP, Dandim 0207 Letkol Inf Parluhutan Marpaung, Kapolres Simalungun AKBP Andi Syariful Taufik beserta undangan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam sambutan tertulisnya dibacakan Danrem 022/PT Kolonel Arm Broto Guncahyo mengatakan setiap prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan menganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Untuk itu pada kesempatan memperingati Hari Jadi TNI ke-69, saya sebagai pimpinan TNI mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dapat memaknai usia TNI ke-69 ini dengan tekad dan janji untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian dimasa-masa yang akan datang.
Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, saya ingatkan kembali dan intruksikan hal-hal yang dipedomani sebagai berikut, pertama, mantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena itu tempatkan tugas diatas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya kedaulatan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keempat, tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mencermati serta mengantisipasi perkembangan situasi secara terus menerus terhadap adanya upaya menganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Kelima, pegang teguh displin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak azasi manusia.
Keenam, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando disetiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas. Tujuh, mantapkan kepemimpinan lapangan, budayakan berlajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, benar dan baik karena belajar dan berlatih merupakan jalan utama menuju tercapainya profesionalisme keprajuritan yang diharapkan.
Acara peringatan HUT TNI ke-69 diisi berbagai kegiatan seperti persembahan tari-tarian yang dibawakan ibu-ibu persit Kodim 0207 Simalungun, perlombaan marching band, atraksi kolone senapan dari Tinif 122/TS, dan atraksi seni bela diri dari Yonif 126/KC.(ril/herman maris)
Hadir dalam acara tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, MM, Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus SE, Wali Kota Tanjung Balai H Thamrin Munthe, Bupati Labura H Kharuddin Syah SE, Danrindam Kolonel Cahyo SP, Dandim 0207 Letkol Inf Parluhutan Marpaung, Kapolres Simalungun AKBP Andi Syariful Taufik beserta undangan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam sambutan tertulisnya dibacakan Danrem 022/PT Kolonel Arm Broto Guncahyo mengatakan setiap prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan menganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Untuk itu pada kesempatan memperingati Hari Jadi TNI ke-69, saya sebagai pimpinan TNI mengajak kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dapat memaknai usia TNI ke-69 ini dengan tekad dan janji untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian dimasa-masa yang akan datang.
Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, saya ingatkan kembali dan intruksikan hal-hal yang dipedomani sebagai berikut, pertama, mantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya Negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena itu tempatkan tugas diatas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan. Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya kedaulatan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keempat, tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan mencermati serta mengantisipasi perkembangan situasi secara terus menerus terhadap adanya upaya menganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Kelima, pegang teguh displin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak azasi manusia.
Keenam, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando disetiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas. Tujuh, mantapkan kepemimpinan lapangan, budayakan berlajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, benar dan baik karena belajar dan berlatih merupakan jalan utama menuju tercapainya profesionalisme keprajuritan yang diharapkan.
Acara peringatan HUT TNI ke-69 diisi berbagai kegiatan seperti persembahan tari-tarian yang dibawakan ibu-ibu persit Kodim 0207 Simalungun, perlombaan marching band, atraksi kolone senapan dari Tinif 122/TS, dan atraksi seni bela diri dari Yonif 126/KC.(ril/herman maris)
SUMBER : DNA BERITA
No comments