sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

Kotak Band Hibur Ribuan Pengunjung


Pesta Danau Toba (PDT) di Tanoh Habonaron Do Bona Kabupaten Simalungun tahun 2014 yang berlangsung sejak tanggak 18 s/d 20 September 2014 di Open Stage kota Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM secara resmi ditutup, Sabtu malam 20/09/2014.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan seperti lomba mengukir (manguhir), lomba marjalekkat, pertandingan margalah, festival vocal solo, festival tari kreasi daerah, pertandingan volley pantai, festival gonrang keyboard, lomba memancing, lomba  fotography, lomba renang dewasa, lomba renang anak-anak, lomba solu parsada-sadaan (perorangan) dan lomba solu pardua-duaan.

Selama digelarnya pelaksanaan PDT di Kabupaten Simalungun  juga di adakan eksebisi terbang layang, eksebisi sepeda gunung dan eksebisi tour Harley Davidson, eksebisi tour "X Trail", eksibisi Jet Sky, drag race sepeda air, drag rice speed boat, drag race scooter, pagelaran malam pesona budaya multi etnis/nusantara, malam pesona budaya Simalungun.
Selain itu, setiap malam untuk memeriahkan PDT, yang dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah juga ditampilkan artis-artis papan atas seperti Marsada Band, Naff Band, Kotak Band dan artis-artis Ibukota lainnya ditambah artis pendukung dari Kabupaten Simalungun. Semua jadwal kegiatan yang telah direncanakan berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Seperti Kotak Band pada malam penutupan PDT tersebut melalui vocalisnya Tantri mendapat apresiasi yang tinggi dari ribuan fansnya yang  memadati pelataran Open Stage. Semua maniak Kotak Band bernyanyi, berjoget bersama iringan musik dan lalu-lagu yang dibawakan oleh vocalis Kotak Band. Termasuk Bupati Simalungun dan keluarga serta para Farum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun yang hadir dalam penutupan PDT, terlihat menikmati hiburan yang di tampilkan oleh Kotak Band sampai acara selesai.

Disela-sela penampilannya, Tantri meminta kepada para fansnya terutama masyarakat Kota Parapat untuk sama-sama menjaga dan melestarikan Danau Toba sebagai asset Indonesia dan Dunia. Bahkan dirinya sangat mengagumi keindahan Danau Toba. "Saya sangat kagum dengan Danau Toba karena saya selama ini hanya dapat melihat Danau Toba memelui media televisi,"ujarnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun saat menutup PDT tersebut mengatakan bahwa Pemkab Simalungun akan tetap melaksanakan PDT setiap tahunnya, hal tersebut bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang telah dilaksanakan oleh para orang-orang tua terdahulu. Selain itu Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan PDT juga untuk meningkatkan arus kunjungan wisata di Kota Parapat. Bupati juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk menyukseskan dan memeriahkan pelaksanaan PDT.

Sebelumnya panitia telah memberikan hadian dan penghargaan kepada para pemenang perlombaan. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Danrindam I BB, Danrem 022 PT, Dandim 0207 Simalungun, Danyonif 122 TS, mewakili Kapolres Simalungun, Anggota DPP RI Parlindunagn Purba, Anggota DPRD Simalungun, para pejabat di jajaran Kabupaten Simalungun dan perwakilan dari Kabupaten Batu Bara.  
Lima Fraksi di DPRD Simalunggun menyetujui atas Rancangan Peraturan (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran (TA) 2015 melalui pendapat akhir masing-masing fraksi.

Persetujuan kelima fraksi tersebut disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Simalungun yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Binton Tindaon SPd didampingi para wakil-wakil Ketua yakni Ir Julius Silalahi, Ojak Naibaho SH, Burhanuddin Sinaga, Senin 22/09/2014.

Kelima fraksi-fraksi tersebut yakni Fraksi Golkar Nusantara melalui juru bicaranya Agus Salim SPdI MM, Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Abu Sofyan Siregar, Fraksi Demokrat Bersatu melalui juru bicaranya Dra Denni Darmayanti Naibaho, Fraksi Amanat Pembela Habonaron Luhut Sitinjak dan Fraksi Bersatu melalui juru bicaranya Drs Jonliman Pane.

Selanjutnya persetujuan Renperda APBD Kabupaten Simalungun TA 2015 juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dan DPRD Simalungun tentang persetujuan DPRD Simalungun atas Ranperda APBD Kabupaten Simalungun TA 2015 oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dan Ketua DPRD Binton Tindaon bersama wakil-wakil ketua.

R-APBD Kabupaten Simalungun TA 2015 yakni pendapatan sebesar Rp. 2.119.420.865.422,-, belanja sebesar Rp. 2.109.777.304.486,-. Untuk pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 1.000.000.000,-, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 10.643.560.936,-, Jumlah pembiayaan netto sebesar Rp. 9.643.560.936,- dan sisa lebih perhitungan anggaran Rp. 0,-. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 1.338.924.422.221,- dan belanja langsung sebesar Rp. 771.052.882.265,-.

Ketua DPRD Simalungun Binton Tindao SPd, saat menutut rapat paripurna tersebut menghimbau kepada jajaran eksekutif agar benar-benar memperhatikan serta menindaklanjuti hal-hal yang telah disampaikan oleh dewan, baik hasil rapat masing-masing komisi, badan anggaran, panitia khusus dan dari masing-masing fraksi.

Disamping itu, ketua DPRD juga mengharapkan agar Ranperda tersebut segera disampaikan kepada Gubsu untuk dievalusi sehingga berbagai kegiatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan atas waktu yang diberikan dalam pembahasan Ranperda APBD Kabupaten Simalungun TA 2015 sekaligus memberikan persetujuan melalui pendapat akhir fraksi-fraksi.

Selanjutnya, Bupati mengatakan bahwa, Ranperda APBD Kabupaten Simalungun TA 2015 yang telah mendapat persetujuan akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk dievaluasi agar ditetapkan menjadi Peraturan Dearah (Perda) dan diundangakan untuk pemberlakuannya.
Ratusan massa yang mengatasnamakan LSM Lembaga Aspirasi Seruan Peduli Rakyat (Lasser) Siantar Simalungun akan melakukan demonstrasi ke kantor Bupati dan DPRD Simalungun menuntut pemerintah segera mengembalikan fungsi Hutan Register 18/SM yang sudah dialihfungsikan menjadi tanaman sawit.

Ketua DPP LSM Lasser Siantar Simalungun Mara Salem Harahap, Senin (29/9) mengatakan, pihaknya akan melakukan demonstrasi dengan ratusan masyarakat dengan mendatangi kantor Bupati dan DPRD Simalungun.

“Demonstrasi kali ini merupakan lanjutan dari aksi beberapa waktu lalu. Kita menuntut agar hutan Register 18/SM yang sudah ditanami sawit oleh pengusaha agar segera ditertibkan dan dikembalikan fungsinya sebagai kawasan hutan bukan perkebunan sawit,” ujarnya.

Lanjutnya, ada 6 ribu hektare lahan hutan register 18 di Kabupaten Simalungun (Kecamatan Hutabayu Raja, Ujung Padang dan Bosar Maligas) dirambah. Kini lahan tersebut dijadikan perkebunan sawit oleh sejumlah pengusaha.

Masih kata Salem, dari 6 ribu Ha kawasan hutan di tiga kecamatan tersebut, sebanyak 2.840 Ha terdapat di Kecamatan Hutabayu Raja. Lahan tersebut diusahai beberapa pengusaha. Antara lain; UD M (460 Ha), DS (100 Ha), CV RK (25 Ha) dan LT (100 Ha). Saat ini lahan di kawasan hutan register 18 tersebut tidak ada lagi ditemukan lahan tanaman hutan berkayu. Bahkan di lahan kemiringan 90 derajat, pengusaha menanami sawit.

“Kita berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat segera mengambil tindakan dan melakukan penertiban serta pengembalian fungsi hutan,” jelasnya.

Kasat Intel Polres Simalungun AKP Elisa Sibuea mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan tentang rencana demonstrasi tersebut. “Surat pemberitahuannya sudah disampaikan dan diminta agar aksinya juga berjalan dengan damai,” ujarnya. (rah/des)

SUMBER METRO SIANTAR
SIANTAR – Jika merunut pada mekanisme Pilkada tahun 2009, perihal syarat minimum mendapat 15 persen dukungan anggota DPRD untuk memajukan calon bupati/wali kota, maka jumlah calon Bupati Simalungun adalah empat pasangan calon. Sementara untuk calon Wali Kota Siantar maksimal lima pasang calon.

Masih jika merujuk ambang batas minimum jumlah kursi, maka setiap partai politik (parpol) yang jumlah kursinya di DPRD dibawah 15 persen, maka harus berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 15 persen suara tersebut.

Dan, bila mengacu pada mekanisme tersebut, maka hanya Partai Demokrat dan Golkar yang berhak mengusung calonnya tanpa harus berkoalisi, baik pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Simalungun dan Kota Pematangsiantar pada 2015.

Menurut prediksi yang disusun Redaksi METRO SIANTAR, pada Pilkada Simalungun, Partai Demokrat, Partai Golkar, Koalisi Gotong Royong serta Koalisi Merah Putih, masing-masing diprediksi akan mengusung calon bupati. Sementara di Pilkada Siantar, Partai Demokrat, Partai Golkar, Koalisi Merah Putih diprediksi akan mendudukkan masing-masing 1 calon. Sementara Koalisi Gotong Royong, jika dipecah akan bisa mendudukkan dua pasangan calon. (selengkapnya lihat grafis)

SUMBER : METRO SIANTAR
SIMALUNGUN – Pendaftar CPNS Simalungun mengalami peningkatan yang sangat tajam sehari sebelum pendaftaran ditutup. Jumlah pendaftar online sudah mencapai 1.587 orang. Namun, yang melakukan pemberkasan masih sekitar 558 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Simalungun Jamesrin Saragih, melalui Sekretaris Hamson Sitanggang, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9), mengatakan, jumlah pendaftar CPNS Simalungun mengalami peningkatan signifikan dibanding pada hari kerja sebelumnya.

Pada Jumat (26/9), pendaftar online masih 950 orang. “Artinya, dalam rentang waktu tiga hari ini ada penambahan pendaftar hingga 500 orang. Kondisi ini diharapkan juga diikuti dengan pemberkasan sehingga tidak seluruhnya membludak pada hari terakhir pemberkasan,” kata Hamson.

Pelamar yang sudah mendaftar online diharapkan segera melengkapi berkas untuk mengantisipasi, manakala masih ada berkas yang harus dilengkapi atau tidak sesuai. Karena ketika waktu pemberkasan sudah habis, maka secara otomatis pendaftar online dianggap gugur.

“Jika pemberkasan akan berlangsung hingga 2 Oktober 2014, jika para pelamar sekaligus mendaftar secara sekaligus, maka akan kesulitan memverifikasi sehingga diminta secara bertahap dilakukan pemberkasan,” pintanya.

Berharap Seleksi Jujur
 Salah seorang pendaftar Rentina (29), ketika ditemui di Kantor BKD Simalungun, mengatakan berharap perekrutan CPNS Simalungun berjalan secara jujur tanpa ada KKN. “Memang percaya tidak percaya sih. Simalungun kan sudah empat tahun tidak melakukan rekrutmen, sehingga wajar banyak warga Simalungun yang mempunyai banyak uang menunggu giliran untuk masuk lewat pintu belakang,” ujar pelamar asal Tanah Jawa ini.

Sebelumnya, dia berencana melakukan pendaftaran CPNS di luar daerah Simalungun, namun dengan pertimbangan anaknya masih kecil dan suaminya juga bekerja di Simalungun sehingga dengan berat hati harus melamar di Simalungun. “Tak mungkin kutinggal anakku yang masih kecil.

Semoga saja dengan penerimaan secara online bisa memutus mata rantai indikasi kecurangan. Karena jurusan saya yang diterima ada 6 orang, jadi masih ada peluanglah. Kalaupun ada yang bermain, mungkin tiga atau empat orang. Intinya mengadu nasiblah,” ujar alumni USU tersebut sembari tersenyum.

Sebelumnya, Hamson mengatakan, para pelamar pada saat pendaftaran CPNS tidak diminta menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Kartu Kuning dan Keterangan Bebas Narkoba. Semua syarat tersebut diminta pada tahap pemberkasan, jika seorang pelamar dinyatakan lulus sebagai CPNS Simalungun.

Sekretaris Daerah Simalungun Gidion Purba juga mengatakan bahwa pengusulan formasi CPNS Simalungun ke Kemenpan RB sudah disetujui dan mendapat 80 kuota penerimaan CPNS 2014. (rah/dro)

SUMBER :METRO SIANTAR
MEDAN | DNA - Bupati Simalungun JR. Saragih juga memberikan apresiasi kepada Kodam I/BB yang telah menanam pohon yang bias langsung bermanfaat untuk masyarakat Simalungun.

 "Yang ditanam inikan pohon kemiri, manga, durian dan lainnya, jika nanti berbuah langsung bias dimanfaatkan oleh warga. Untuk itu, jaga pohon yang sudah ditanam ini," dalam sambutannya saat penanaman pohon secara serentak dalam kegiatan Toba Go Green Kodam I/BB Tahun 2014 di Lapangan Helipet Girsang Sipangan Bolon Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Selasa (23/9/2014).

 Ditambahkannya, Danau Toba merupakan kekayaan kita bersama, untuk itu harus dilestarikan. "Mari kita sungguh-sungguh memberikan hati kita untuk menanam pohon sehingga bias melestarikan keindahan Danau Toba," demikian JR Saragih.(dna|ams)
MEDAN | DNA - Komandan Latihan Uji Siap Tempur (UST), Letkol Inf Juang Eko secara resmi membuka latihan uji siap tempur Kompi Yon Zipur 1/DD, yang diikuti 250 personil dari Kompi B dan C Yon Zipur 1/DD, Helvetia. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari ini telah berlangsung semenjak 23 September 2014, dikawasan lapangan Merdeka Silau Kahean Simalungun.

 Pangdam I/BB, Mayjen TNI, Istu Hari S, dalam sambutannya yang dibacakan Letkol Inf Juang Eko sebagai penyelenggara dari Rindam I/BB, dalam siaran persnya menegaskan pelaksanaan Uji Siap Tempur menjadi dasar penting bagi Komando Atas dalam menilai dan menetapkan sejauh mana kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung dari suatu satuan.

 Tentunya sebagai salah satu satuan bantuan tempur, Yonzipur 1/DD dituntut memiliki kesiapan tempur dan kesiapan operasional satuan yang optimal sehingga setiap saat siap melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh komando atas.

 "Untuk memiliki kesiapan tempur tersebut, maka satuan harus melaksanakan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjt mulai dari latihan perorangan sampai dengan latihan satuan guna memelihara dan meningkatkan profesionalisme satuan,"sebut Pangdam.

 Tugas TNI AD kedepan yang semakin kompleks dihadapkan dengan berbagai bentuk tantangan tugas yang ada, seiring dengan perkembangan situasi global saat ini diperlukan peningkatan kemampuan dan kualitas diri prajurit.

 Dimana setiap prajurit harus memiliki kepedulian dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan uji siap tempur. Tumbuh kembangkan budaya berlatih serta komunikasi yang baik sehingga pelaksanaan uji siap tempur tingkat kompi dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan, dan mencapai hasil yang optimal.

 Yonzipur 1/DD harus terus menyiapkan diri dalam kondisi setiap saat siap bergerak. Kesiapan operasional satuan ini adalah mutlak di perlukan.

 Pangdam juga berpesan kepada para peserta latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi Yon Zipur 1/DD Kodam I/BB dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Hindari sekecil apapun resiko kerugian baik personil maupun materiil selama Uji Siap Tepur berlangsung, dengan senantiasa mengutamakan dan melaksanakan tindakan pengamanan sesuai ketentuan yang berlaku.(dna|ams)
SIMALUNGUN | DNA - Syamsul Purba (42), oknum polisi Polres Simalungun, kembali menjalani sidang kasus narkotika di Pengadilan Negeri (PN) Simalungun, Selasa (23/9/2014). Sidang kali ini digelar untuk mendengarkan keterangan saksi dari kepolisian Polres Batubara yakni Saria Sucipto.

 Dipersidangan, Saria mengaku sebelum menangkap Syamsul, pihaknya telah menangkap seorang tersangka karena memiliki sabu. Dari keterangan tersangka tersebut, mereka mendapatkan informasi bahwa sabu tersebut diperoleh dari Halasan Sinukaban.

 "Atas informasi itu, kami langsung melakukan pengembangan dan turun ke tempat biasa mereka untuk melakukan transaksi narkoba sesuai dengan keterangan si tersangka itu," kata Saria.

 Kemudian, Jumat (18/4) sekira pukul 16.00 wib, mereka berangkat menuju Huta III Keramat Kuba Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Saat mengintai tempat tersebut, mereka melihat mobil yang dikendarai Syamsul (terdakwa-red) melintas.

 Ketika polisi berusaha memberhentikan kendaraannya, terdakwa malah memberontak dan berusaha melarikan diri. Setelah berhasil ditangkap, petugas kepolisian pun berhasil mengamankannya. Lalu, mereka melakukan pemeriksaan dan menemukan barang bukti berupa 4 paket sabu dari dalam tas  sandang beserta alat-alat hisap berikut 96 plastik putih bening, timbangan digital, dan uang tunai Rp 200 ribu.

 "Kemudian, kami mengamankannya ke Polres Batubara dan menginterogasi dia disana. Terdakwa bilang, sabu itu dibeli dari si Halasan Sinukaban seharga Rp 2 juta," tambahnya.

 Ketika ditanyakan mengapa polisi Polres Batubara melakukan penangkapan di daerah Kabupaten Simalungun, Saria mengaku hanya mengikuti perintah dari atasan untuk melakukan pengembangan dari tersangka yang sebelumnya sudah ditangkap.

 Usai mendengarkan keterangan saksi, majelis hakim yang diketuai Renni Ambarita pun menunda persidangan sampai Selasa mendatang untuk mendengarkan keterangan saksi lainnya.

 Diketahui sebelumnya, Syamsul ditangkap Jumat (18/4/2014) di Huta III Keramat Kuba Desa Perdagangan II Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Awalnya, terdkawa berniat menemui Halasan Sinukaban  di gudang di Keramat Kuba Perdagangan dengan mengendarai mobil Suzuki APV. Kemudian, Ia berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. (maris)
SIMALUNGUN – Tidak juga mendapat respon dari PT Karya Agung Sejati Jaya terkait pengaspalan Jalan Simpang Raya-Partuakan  yang pengerjaannya dinilai asal jadi, warga Kecamatan Panei dan Dolok Pardamean mengancam akan melakukan demo ke Dinas PU Bina Marga Simalungun.

Demak Purba (42), salah seorang perwakilan masyarakat dari Sibuntuon Kecamatan Dolok Pardamean mengatakan, masyarakat menyesalkan pengerjaan peningkatan jalan Simpang Raya-Partuakon yang dikerjakan PT Karya Agung Sejati Nada Jaya.

“Banyak hal janggal dalam pengerjaan peningkatan jalan menuju Dolok Pardamean ini. Pertama mengapa harus dipisah pengerjaannya. Namun hal itu tidak menjadi masalah ketika dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Yang menjadi masalah adalah karena pengaspalan dilakukan terkesan akal-akalan. Karena dari Simpang Raya hingga mendekati Parbatuan kondisinya tergolong baik. Dari Parbatuon hingga Partuakan kondisinya rusak parah.

“Artinya di tengah-tengah didapati jalan yang kondisinya rusak parah. Sementara dikedua ujung jalan kondisinya tergolong baik. Apakah ini juga mengganggap akan tidak terpantau. Dalam waktu dekat masyarakat akan menyurati atau mempertanyakan hal ini secara resmi ke Dinas PU Bina Marga,” tambahnya.

Warga lainnya, SP Turnip menambahkan pengerjaan proyek pengaspalan Simpang Raya-Partuakan patut dipertanyakan. Pasalnya, selain pengerjaannya dinilai asal jadi, juga sudah menimbulkan bencana bagi masyarakat.

“Puluhan tiang listrik pernah tumbang akibat adanya penggalian parit dari proyek pengaspalan tersebut. Saat ini juga masih ditemukan beberapa tiang yang masih terancam tumbang,” akunya.

Sedangkan Anggota DPRD Simalungun John MT Saragih yang merupakan putra asal Dolok Pardamean ditemui usai mengikuti rapat perdana di Gedung DPRD mengatakan, pertama pihaknya mengucapakan terimakasih dan mengapresiasi pengerjaan peningkatan Jalan Simpang Raya-Partuakan yang menelan dana Rp3,9 miliar. Namun sangat disayangkan pengerjaannya memang terkesan asal jadi.

“Karena pengejaannya dilakuakan secara acak berarti sudah diperhitungkan seluruh jalan berlubang dapat tertutupi atau ditambal. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Bahkan beberapa titik jalan kondisinya semakin parah karena memang sudah dilalui alat berat. Termasuk dengan tidak diperhatikannya beberapa tiang listrik yang juga terancam tumbang. Keluhan masyarakat ini akan segera disampaikan ke pimpinan DPRD sehingga nantinya dapat disikapi,” ungkapnya.

Sementara, Kadis PU Bina Marga Simalungun Johannes Gurning melalui telepon selulernya mengaku akan mempertanyakan masalah ini terhadap rekanan yang mengerjakan Jalan Simpang Raya-Partuakan. “Akan dipertanyakan,” ujarnya singkat.

Johannes mengaku tidak bisa berkomntar banyak karena saat itu sedang sakit. “Saya sedang sakit. Begitu pun akan kita pertanayakn ke rekanan,” tandasnya. (rah)

sumber : metro siantar
Ungkap Pelaku Pencurian 
Pasar Horas Butuh CCTV

SIANTAR – Maraknya kasus pencurian di Pasar Horas menyebabkan pedagang maupun pengunjung merasa tidak nyaman. Pasalnya, sedikit saja lengah, maling langsung beraksi. Untuk mengungkap pelakunya, anggota DPRD Siantar Kennedy Parapat mengusulkan agar pemerintah memasang CCTV.

“Mengingat banyaknya kasus pencurian maupun kasus lain di pasar ini, sudah seharusnya Pemko memasang CCTV. Sepertinya, Pasar Horas sudah tak nyaman lagi. Kita harus cepat bertindak agar masalah ini tidak berlarut-larut. Sangat memalukan, kejadian serupa terus terulang,” kata Kennedy, Sabtu (27/9).

Selain pemasangan CCTV, penambahan pengamanan juga perlu dilakukan. Sedikitnya setiap gedung dijaga empat orang. Setiap sudut gedung dijaga satu orang. Kemudian, pihak kepolisian diimbau melakukan razia preman yang ada di Pasar Horas.

“Kita sering disuguhi berita soal pencurian dan kasus copet di Pasar Horas. Kemudian soal razia preman mengingat tingginya kasus pencurian di pusat perbelanjaan. Sangat perlu para preman-preman pajak itu disisir mulai dari lantai satu sampai lantai tiga setiap gedung,” imbaunya.

Menanggapi pemasangan CCTV di Pasar Horas, Humas Pemko Siantar Daniel Siregar mengatakan, pihaknya mendukung usulan Kennedy Parapat. Ia mengatakan, usulan tersebut akan mereka bawa ke rapat untuk kemudian dibahas. “Itu salah satu ide bagus, nanti akan kita usulkan dalam pembahasan rapat pemko,” ujar Daniel.

Usulan itu juga didukung sejumlah pedagang di Pasar Horas. Idit (35), misalnya. Pedagang pakaian di Gedung I Lantai II itu mengatakan, pemasangan CCTV akan membuat mereka merasa lebih nyaman.

“Paling tidak apa pun kejadian di kios, kita bisa tahu. Saya rasa sudah tepatlah jika CCTV dipasang di Pasar Horas ini,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Indah (45), tukang jahit di Gedung I. Ia mengaku, dari hasil kutipan retribusi yang selama ini mereka setor dinilai sudah bisa memfasilitasi pemasangan CCTV.

“Setiap hari kita bayar retribusi Rp2.000. Bila dihitung-hitung, saya rasa cukup untuk membeli CCTV. Tidak perlu menunggu dana APBD atau yang lain,” ujar Indah polos diamini teman-temannya sesama pedagang di Pasar Tradisional itu.  Untuk diketahui, Jumat (26/9) lalu, Ira (25), pedagang di Lantai II Gedung IV Pasar Horas mengadu ke Polsek Siantar Barat atas kasus pencurian. Tak hanya Ira, Ango, pedagang ikan di lokasi yang sama juga mengalami hal serupa (pencurian). Lalu Kristina, pedagang rojer (pakaian bekas, red) juga pernah melapor terkait kasus pencurian di kiosnya. (end/des)
Demokrat

  1. Drs Johalim Purba,
  2. Elias Barus,
  3. Balker Haloho,
  4. Walpiden Tampubolon ST, 
  5. Mansur Purba, SE
  6. Betty Rodearni Sinaga, 
  7. Dadang Pramono SP, 
  8. H Sulaiman Sinaga, 
  9. Erna Sari Purba SP, 
  10. Histony Sijabat SP, 
  11. Guntur Lumban Siantar SE

Golkar
  1. Binton Tindaon SPd, 
  2. Timbul Jaya Sibarani SH, 
  3. Ir Makmur Damanik, 
  4. Pantas Sitanggang, 
  5. Umar Yani SE, 
  6. Rama Sinaga, 
  7. Sugiarto SE, 
  8. Johi Alam Saragih SH, 
  9. Drs Lindung Samosir
Gerindra 
  1. Blanton Hamonangan Sinaga, 
  2. Fao Saut P Sinaga, 
  3. Sastra Joyo Sirait SH, 
  4. Thombak Alfred Pardamean S.Sos, 
  5. John Marudut Tuah Saragih,
  6. Dra Resnauli Saragih 

PDIP
  1. Suriyadi, 
  2. Abu Sofyan Siregar, 
  3. Ir Rospita Sitorus, 
  4. Ir Jhon Manat Purba, 
  5. Waridin Purba
Nasdem
  1. Tumpak Silitonga SPd,
  2. Suparto,
  3. Ramanuddin Purba,
  4. Bernhard Damanik SE,
  5. Jan Rismen Saragih SH
Hanura
  1. Najaruddin,
  2. Esron Simbolon,  
  3. Dungdung Manik,
  4. Herdin Zulkifli Saragih

PAN
  1. Burhanuddin Sinaga,
  2. Salbin Damanik SH,
  3. Edy Sumanto Amd

PPP
  1. Suhadi SH,
  2. Adianto Pasaribu,
  3. Hendra Sukmana Sinaga S.Kom

PKS
  1. Usmayanto,
  2. Ikhwanuddin Nasution

PKB
  1. Rohani Siahaan
PKPI
  1. Bona Uli Rajagukguk
RINCIAN FORMASI ASN DAERAH DARI PELAMAR UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN
TAHUN ANGGARAN 2014

SIMALUNGUN | DNA - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Simalungun yang telah memberikan dukungan terhadap berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama TNI melalui gotong royong dalam melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni milik masyarakat.

“Ini kegiatan luar biasa karena langsung bersentuhan terhadap kepentingan masyarakat. Dalam pelaksanaannya bukan hanya sekedar bedah rumah, akan tetapi proses dari penentuan bedah rumah ini pun menunjukkan bahwa masyarakat disini (Simalungun) adalah masyarakat yang peduli, mempunyai empati dan menumbuhkan rasa gotong royong yang merupakan akar budaya kita dalam menunjuk siapa yang tetap dalam pelaksanaan bedah rumah. Ini tidak mudah karena salah menentukan masyarakat bisa ribut. Jadi masyarakat sudah benar dalam menentukan, bekerjasama dengan TNI dan pemerintah,” kata Kasad.

Hal itu disampaikan KASAD saat meninjau kegiatan bedah rumah tidak layak huni miliki masyarakat di Simpang Pangalbuan Kelurahan Dalig Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun sekaligus meresmikan rumah yang selesai bedah ditandai dengan penyerahan kunci kepada pemilik rumah, Selasa (16/9/2014).

Dengan sikap gotong royong KSAD mengatakan bahwa, hal itu menunjukkan kebersamaan elemen masyarakat sehingga biaya besar yang harusnya untuk membangun rumah bisa lebih murah dan lebih cepat dalam penyelesaiannya.

KASAD menambah, seandainya di Indonesia masyarakat melakukan hal yang sama seperti masyarakat Kabupaten Simalungun, tentu membawa kemajuan bagi bangsa dan negera.

“Saya bangga dengan masyarakat Simalungun yang mampu memberikan contoh kepada seluruh Rakyat Indonesia. Inilah sebenarnya rakyat Indonesia yang rukun dan peduli terhadap saudaranya yang kurang mampu, bekerja bersama-sama untuk membangun dibawah koordinasi baik TNI, Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Rumah yang layak huni kita harapkan menghasilkan generasi yang sehat dan pintar sehingga dapat bersaing di masa depan,"kata KSAD seraya mengajak masyarakat untuk bersyukur.

Sementara itu, Tokoh masyarakat Kecamatan Raya Japorman Damanik menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan TNI yang membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui program bedah rumah. Dimana  selain bedah rumah, TNI melalui karya bhakti telah memasukkan lampu lentera hemat energi hasil karya TNI di empat rumah milik masyarakat.

“Betapa pentingnya kebersamaan antara TNI dan masyarakat sehingga menjadikan kekuatan yang tidak tertandingi,”ujar Japorman sembari mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang telah banyak membuat terobosan-terobosan untuk membangkitkan Simalungun termasuk membantu dalam pelaksanaan bedah rumah milik masyarakat terutama membantu sarana air bersih serta memberikan BPJS terhadap masyarakat yang rumahnya dibedah.

Japorman juga mendo’akan Bupati semoga diberikan kesehetan dan kekuatan sehingga dapat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Simalungun, dimana luasnya wilayah daerah diharapkan pembangunan tidak hanya dilaksanakan di wilayah ini, akan tetapi juga dapat terlaksana di kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Simalungun. “Selamat panjang umur Pak Bupati semoga sehat selalu sehingga dapat melanjutkan pembangunan guna mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Simalungun,”ungkapnya.

Sebagai ungkapan terima kasih, masyarakat memberikan penghargaan berupa ulos pamotting kepada KASAD, Pangdam I/BB, Gubernur Sumatera Utara, Wakapoldasu, Dandim 0207 Simalungun dan Camat Raya. 

Dikesempatan itu, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih juga memberikan penghargaan kepada masyarakat atas sikap kegotong-royongan dalam berbagai kegiatan bakti sosial. Sebelumnya KASAD bersama rombongan meninjau bakti sosial berupa operasi bibir sumbing dan katarak secara gratis kepada masyarakat di RSU Rondahaim Saragih Pamatang Raya.(dna/herman maris)

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Normantyo meresmikan relokasi kantor Kodim 0207/Simalungun, Kodim 0303/Bengkalis, dan pembentukan Kodim 0320/Dumai bertempat di halaman Makodim 0207/Simalungun, Selasa (16/9/2014).

Dalam sambutannya, KASAD menegaskan prajurit sebagai pengawal dan benteng negara, di manapun berada dan bertugas harus memegang teguh komitmen untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan nasional bersama masyarakat.

KASAD juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama TNI maupun POLRI, agar senantiasa menjaga kondisi yang kondusif. 

Pada acara peresmian tersebut, KASAD melihat pelaksanaan bakti sosial berupa operasi bibr sumbing, dan menyaksikan demonstrasi Instalasi Listrik Lentera (Lampu Hemat Energi Tentara Rakyat) dan demonstrasi Kompor Bara (Kompor Babinsa Rakyat) dengan bahan bakar sampah kering serta demonstrasi Mogantara (Motor Gas Tentara Raykat) dengan bahan bakar LPG hasil inovasi para Babinsa Kodam I/BB yang dibina Pabandya Wanwil I/BB Letkol.Inf.Drs.Joko Suparyanto.

Dalam kunjungan kerja untuk pertamakalinya ke jajaran Kodam I/BB, KASAD memberikan ragam bantuan bagi masyarakat Simalungun. Bantuan dari KASAD berupa: beasiswa bagi 5 siswa tidak mampu, 25 unit laptop untuk para perwakilan sekolah mulai tingkat SD hingga SMA, 11 pasang kaki pengganti, 80 unit kursi roda, dan 1500 buah jam dinding.

Dalam acara peresmian tersebut, KASAD didampingi Aster Kasad Mayjen TNI Wiyarto, dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari, Gubsu H.Gatot Pujo Nugroho ST, Danrem 022/PT Kolonel Arm Broto Guncahyo, Kapendam I/BB Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya, dan Bupati Simalungun Dr.J.R.Saragih serta pejabat Kodam I/BB, serta unsur Muspida plus, yang disambut dengan tarian Tor-tor Dihar Mangalo-alo dan pertunjukan marchi band serta atraksi bela diri dari SMA Plus dan SMK Plus Kesehatan Efarina Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun.(dna|ams)
SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara memberikan dana hibah untuk pengelolaan rumah adat yang ada di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

“Dihibahkan Rp1 miliar untuk keperluan anjungan Pemkab Simalungun yang ada di TMII, dan sebagian dari dana hibah ini untuk pemugaran rumah adat,” ujar Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, hari ini.

Dana hibah ini disampaikan Bupati saat menggelar kegiatan Malam Pesona Budaya Simalungun di TMII Jakarta pada Sabtu lalu. Bupati mengemukakan pemugaran perlu dilakukan untuk keberlangsungan rumah adat dan budaya Simalungun supaya tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

“Ini harus dijaga dan dilestarikan agar bisa dilihat langsung oleh generasi pemuda khususnya yang berada di sekitar Jabotabek,” ujar Bupati.

Bupati memberikan instruksi kepada pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS) DKI Jakarta untuk mengelola anggaran hibah ini.

Ketua PMS DKI Jakarta Mariaman Saragih menyampaikan pihaknya ke depan tidak hanya mengadakan pagelaran seni budaya, tetapi seminar ilmiah untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Simalungun.

Wakil Ketua DPRD Simalungun Burhanuddin Sinaga menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Pemkab atas kepedulian terhadap keberlangsungan adat budaya daerah ini.

“DPRD siap mendukung program pembangunan Pemkab demi kemajuan Simalungun yang lebih baik lagi kedepan. Dan khusus untuk pelestarian budaya yang merupakan jati diri suku, memang harus dilakukan,” tandas Burhanuddin.

SUMBER : WASPADA
Editor: SASTROY BANGUN
MEDAN - Hingga kemarin, penyidik Subdit IV/Tipiter Direktorat Reskrimsus Polda Sumut, belum mampu menyelesaikan penyelidikan perambahan hutan lindung di Desa Tajur, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, seluas 43 hektar yang diduga melibatkan oknum pejabat Pemkab Simalungun.

Padahal, penyelidikan kasus itu diambilalih oleh Polda Sumut dari Polres Simalungun karena diduga melibatkan Bupati Simalungun JS dan pejabat setingkat kepala dinas (kadis) di daerah setempat. Sementara Polres Simalungun telah menetapkan 13 warga sebagai tersangka.

Menanggapi lambannya proses penyelidikan itu, praktisi hukum Julheri Sinaga, menduga telah terjadi konspirasi hukum antara penyidik dengan oknum terduga terlibat.

"Wah, ini ada apa?. Kenapa sudah berbulan-bulan diselidiki, tapi penyidik Tipiter Polda Sumut belum juga memberikan kepastian hukum terhadap kasus perambahan hutan di Simalungun," ujar Julheri Sinaga kepada wartawan di Medan, hari ini.

Menurut Julheri, Poldasu harus bergerak cepat menuntaskan kasus itu, jangan malah menjadikannya sebagai "ajang". Sebab, akan menimbulkan dampak negatif bagi penyidik dan keluarga yang terduga terlibat. Apalagi penyidik sudah mengantongi keterangan dari para tersangka yang diproses Polres Simalungun.

"Inikan sudah jelas, ada pengakuan dari tersangka yang diproses Polres Simalungun, bahwa ada pejabat Pemkab Simalungun diduga terlibat dalam aktivitas pembalakan hutan di Simalungun," kata Julheri Sinaga.

Kasubdit IV/Tipiter Dit Reskrimsus Polda Sumut, AKBP Teguh Yuswardhie ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, tidak merespon.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa Gerakan Masyarakat Peduli Hutan Simalungun (GMPHS) mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan segera menangkap mantan Kadispenda Simalungun yang kini menjadi Kadis Perizinan Januanner W Saragih dan anggota DPRD terpilih E Barus karena diduga terlibat pembalakan hutan lindung di Desa Tajur, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun seluas 43 hektar.

Massa juga meminta Poldasu supaya mengusut keterlibatan Bupati Simalungun, JR Saragih.

"Kedatangan kami ke Polda Sumut ini sudah yang kesekian kalinya. Tapi apa tanggapan, sikap dan respon Kapolda Sumut dalam menangani perkara ini? Karena itu kami menduga Kapolda Sumut telah menerima setoran dari para perambah hutan," kata koordinator aksi, Anthony Damanik, saat berunjuk rasa di. Mapolda Sumut, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, dalam kasus itu Polres Simalungun telah menangkap 12 pekerja perambah hutan dan telah diproses sesuai dengan hukum. Tapi yang diduga aktor intelektual penebangan hutan itu Januanner W Saragih dan E Barus hingga saat ini masih menghirup udara segar di Simalungun.

Bahkan, Januanner justru dilantik bupati menjadi Kepala Dinas Perizinan Simalungun dan E Barus yang akan dilantik menjadi anggota DPRD Simalungun periode 2014-2019.

Menanggapi aksi pengunjukrasa, Kasubdit IV/Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polda Sumut, AKBP Teguh Yuswardhie mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat jawaban yang dilayangkannya ke Kementrian Kehutanan di Jakarta.

"Kita masih menunggu surat jawaban dari kementrian untuk melakukan pemeriksaan terhadap yang Januanner," katanya.

Sebanyak 13 tersangka merupakan pekerja telah ditahan Polres Simalungun. Karena diduga ada keterlibatan oknum pejabat, sehingga penyelidikan diambilalih Poldasu. Dalam kasus itu dua pejabat Simalungun diduga terlibat.

SUMBER : WASPADA
Langgar Permendagri No 17/2007
SIMALUNGUN, JAM 15.30 WIB
Empat mobil dinas pimpinan DPRD Simalungun yang belum lima tahun digunakan sudah dilelang. Hal ini melanggar Permendagri No 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Keempat mobil tersebut, yakni Toyota Fortuner BK 2 T, Mitsubishi Pajero BK 12 T, BK 1258 T dan BK 11 T. Tampaknya, mobil tersebut bakal menjadi milik pribadi para pimpinan dewan periode 2009-2014. Mereka terdiri dari Binton Tindaon SPd selaku Ketua, Burhanuddin Sinaga, Ojak Naibaho SH dan Julius Silalahi ST MSi selaku wakil ketua. Keempat mobil mewah itu dibeli pada tahun 2011 silam menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Simalungun.
Kepada awak koran ini, Rabu (10/9) sekira jam 15.30 wib, seorang sumber mengatakan bahwa sebenarnya keempat mobil dinas pimpinan dewan itu sudah dilelang. “Jadi, mobil itu bakal menjadi milik pribadi mereka,“ ungkap sumber.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pelelangan dilakukan bersamaan dengan kendaraan dinas lainnya seperti kereta sebanyak 60 unit. “Pelelangannya pada bulan Desember 2013 silam,“ jelasnya. Menurutnya, keempat mobil dinas para pimpinan DPRD Simalungun tersebut belum selayaknya dilelang. Sebab masa pakainya belum mencapai selama 5 tahun sejak ditenderkan. “Harusnya 5 tahun lebih baru layak untuk dilelang,“ paparnya.
Disebutkan, tentang usia layaknya mobil dinas dilelang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. “Jadi, belum selayaknya itu dilelang. Karena pengadaannya tahun 2011, sedangkan sekarang saja masih tahun 2014,“ jelasnya seraya menegaskan bahwa mobil itu masih layak difungsikan.
Sekretaris DPRD Simalungun, Jonny Saragih SIP belum bisa dikonfirmasi karena selularnya tak dapat dihubungi, Rabu (10/9) sekira jam 19.15 wib. Pesan singkat yang dilayangkan juga tak dibalas. Sebelumnya diberitakan, dana untuk pembelian empat unit mobil dinas pimpinan DPRD Simalungun periode 2014-2019 sebesar Rp 1,8 miliar sudah diusulkan agar ditampung pada Perubahan APBD beberapa waktu lalu. (Ga)

SUMBER : http://www.metro24jam.co.id/?p=43267

SIMALUNGUN | DNA - Tahun 2014 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun akan melaksanakan Pesta Danau Toba (PDT) yang dijadwalkan berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 18 s/d 20 September 2014.
            
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM, dalam keterangan persnya di Pamatang Raya, Senin (15/9/2014) mengatakan, pelaksanaan PDT bukan untuk mengimbangi atau menyaingi pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) yang tuan rumahnya nanti adalah Kabupaten Toba Samosir.
           
“PDT yang dilaksanakan oleh Pemkab Simalungun sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan FDT,” jelas JR Saragih.
      
Sejarah PDT kata Bupati tidak boleh kita lupakan, sebab PDT ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 lalu.
      
“Jadi saya menghargai apa yang sudah dibuat oleh orang tua kita dulu dengan baik dan ini cukup baik,” kata Bupati yang dalam kesempatan didampingi Kadishubkominfo Mixnon Andreas Simamora SIP dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Rizal EP Saragih AP MSi.
      
Danau Toba dikenal imbuhnya, bukan karena festivalnya tapi PDT. Maka kita akan tetap melaksanakannya. “PDT ini tetap akan kita laksanakan yang direncanakan saya buka, dengan menghadirkan masyarakat-masyarakat Simalungun khususnya dan umumnya masyarakat luar daerah Simalungun juga di pasti akan menghadirinya,” jelas Bupati.
      
Pelaksanaan PDT juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan pertandingan olahraga tradisional, sehingga Danau Toba tidak merasa ditinggalkan. “Intinya Pemkab Simalungun tetap mendukung pelaksanaan FDT, kita juga berharap  tahun depan FDT akan melibatkan daerah-daerah lain di pinggiran Danau Toba, sehingga semangat membesarkan warisan leluhur kita itu dapat tercipta diseluruh daerah pinggiran Danau Toba secara bersamaan,”ungkap Bupati.
      
Sementara itu, rangkaian penyelenggaraan PDT Kabupaten Simalungun tanggal 18 s/d 20 September 2014; Kamis tanggal 18/09 sebagai berikut acara pembukaan, lomba mengukir (manguhir), lomba marjalekkat, pertandingan margalah, festival vocal solo, festival tari kreasi daerah, pertandingan volley pantai, eksebisi terbang layang, malam pesona budaya Simalungun/pesisir dan penampilan Marsada Band serta artis pendukung lainnya.
      
Pada hari Jum’at tanggal 19/09 pelaksanaan kegiatan adalah festival gonrang keyboard, lomba memancing, lomba  fotography, lomba renang dewasa, lomba renang anak-anak, drag race sepeda air, eksebisi tour “X Trail”, malam pesona budaya multi etnis/nusantara, penampilan Band NAFF dan artis pendukung lainnya.
      
Kegiatan PDT pada hari Sabtu tanggal 20/09 sebagai berikut; lomba parsada-sadaan (perorangan), lomba solu pardua-duaan, eksibisi Jet Sky, drag rice speed boat, drag race scooter, eksebisi sepeda gunung, eksebisi tour Harley Davidson, penyerahan hadiah, acara penutupan dan penampilan Band KOTAK serta artis pendukung lainnya.(herman maris)

SUMBER : http://www.dnaberita.com/berita-117547-pdt-bukan-untuk-saingi-fdt.html



SIMALUNGUN - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Pematangsiantar memberikan bantuan kepada petani bawang 
di Simalungun. “Bantuan yang kita berikan dalam bentuk penyediaan bibit untuk dua kelompok di dua kecamatan,
” kata Analis BI Pematangsiantar James Wilson Lumban Tobing, hari ini.

Penanggung jawab proyek percontohan ini menyampaikan penanaman yang dilakukan di Kecamatan Haranggaol Horison
dan Pamatang Silimahuta sebagai proyek percontohan.

James menjelaskan di lahan seluas empat rante di masing-masing lokasi ditanami empat varitas bawang, dan varitas yang
produksi terbanyak direkomendasikan untuk ditanam petani.

“Fase penanaman sudah dua minggu, kita perkirakan awal Oktober akan panen,” kata James. James menyampaikan upaya
ini untuk memotivasi dan mendukung petani bawang guna ketersediaan bahan menjaga ketahanan pangan daerah.

Dewan Ketahanan Pangan Sumut prof Dr Bitler Sirait menilai upaya BI membantu para petani dengan menyediakan
informasi dan bibit, hal yang positif.

Bitler menyampaikan tanaman hortikultural seperti bawang dan cabe tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia,
jadi perlu dikembangkan.

Hanya saja kata Bitler, perlu alat teknologi yang mampu menambah daya tahan tanaman hortikultura supaya tidak cepat
membusuk. “Ini perlu juga dipikirkan pihak BI,” usul Bitler.



SUMBER : http://www.waspada.co.id/
Editor: SASTROY BANGUN
Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.


KOMPAS
 — Penyelenggaraan Festival Danau Toba tahun ini, mulai Rabu (17/9/2014) hingga 21 September mendatang, diharapkan berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Festival itu diharapkan memberikan sentuhan ritual budaya yang membuat orang rela merogoh kantong untuk menontonnya.

Harapan tersebut mengemuka dalam pengenalan dan konferensi pers mengenai festival itu yang dihadiri puluhan wartawan media nasional, lokal, dan internasional di Museum Sumatera Utara, Medan, pekan lalu.

Sejumlah wartawan mempertanyakan daya tarik Festival Danau Toba kali ini dibandingkan festival sebelumnya. Irsan Mulyadi, pewarta foto Antara, misalnya, mempertanyakan apakah yang menarik secara visual yang bisa diambil oleh pewarta foto dalam kegiatan itu. Enam kali ia meliput Festival Danau Toba, sebelumnya adalah Pesta Danau Toba, tetapi cenderung selalu sama kegiatannya.

Ketua Panitia Festival Danau Toba, MSA Marbun, mengatakan, tahun ini selain berbagai lomba, seperti paduan suara atau lomba renang 10 kilometer, festival tahunan itu juga bakal diisi festival drum sedunia dan pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia di Indonesia (Muri) untuk ulos sadum sepanjang 500 meter bekerja sama dengan Bank Indonesia.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARIPenduduk menonton atraksi paralayang di Bukit Siulakhosa, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Paralayang merupakan rangkaian kegiatan Festival Danau Toba 2013 yang digelar 8–14 September 2013.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menambahkan, Festival Danau Toba diharapkan menjadi pemicu bangkitnya pariwisata di provinsi itu. Sebelumnya acara tahunan itu bernama Pesta Danau Toba, yang lalu diambil alih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Festival Danau Toba.

Namun, Gubernur menyesalkan, sampai saat ini dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif minim. Tahun ini bantuannya hanya Rp 3 miliar. ”Saya berharap seluruh kegiatan diambil alih oleh kementerian, seperti Tour de Singkarak yang disokong habis-habisan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tutur Gatot.

Hadir juga Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu sebagai tuan rumah penyelenggara festival tahun ini. Sebaliknya, Bupati Toba Samosir Kasmin Simanjuntak tidak hadir. (WSI)