sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

BERBUAT DARI APA YANG KITA BISA

"Mar lereng (sepeda) ma au ambia marlajar pakon hasoman ase hu botoh mar-flut, mar-piano, sonai age mar-arkodian" (Taralamsyah)

Sembari membaca buku dan mengenang salah seorang maestro seni simalungun, Taralamsyah, aku juga melihat perjuangan seorang perempuan simalungun.

Aku akan berusaha sesuai dengan kemampuan ku, untuk terus mendukung Sapna Sitopu dalam upaya melestarikan "Inggou Simalungun". Senin lalu (24/11) ia baru saja wisuda S2 dari fak. etnomusikologi USU dengan thesis tentang Inggou turi turian simalungun, dalam keyakinan nya ia akan tetap berusaha menempuh S3. Sebagai dosen etnomusikologi, ia mencurahkan pengabdian di bidang penelitian akademis.

Bulan Mei, aku mengunjungi penyanyi lama simalungun yang masih memiliki kekuatan inggou, yaitu Lina Damanik di Sondi Raya. Ia mengalami masa keemasan sebagai artis penyanyi hingga menghasilkan 6 album, lalu berakhir tahun 1978.

Ia mendengar lagu Taralamsyah yang dibawakan generasi muda sekarang sudah jauh dari keaslian "inggou sapari" sehingga kehilangan karakter lagu. Mereka membuat kreasi terhadap lagu Taralamsyah, tapi tidak mencermati khas "inggou sapari" yang menurutnya sangat berpengaruh pada penyampaian makna. Generasi muda penyanyi dan pencipta lagu simalungun, sebaiknya mereka mau kembali menelusuri dan mempelajari inggou simalungun.

Taralamsyah mengalami masa surut, ia kehilangan ekspresi simalungun nya (vakum) pada masa revolusi 1945 - 1950, juga 20 tahun meninggalkan ekspresi simalungun nya karena harus bekerja dan pindah ke Jambi. Salah satu kenangan terbaiknya adalah Orkes Na Laingan dan banyak arsip lagu simalungun dan 20 an tor tor simalungun.

Kini siapa kah yang akan melanjutkan kekuatan "Inggou Simalungun" milik nenek moyang kita simalungun ini ? Sudahkah saat nya hilang dari kehidupan masyarakat kita ?

Dengan rendah hati, Sapna Sitopu melakukan manuver dengan mengikuti Mamamia Indosiar, kini berhasil memasuki tahap 6 BESAR. Dalam visi kami, ini adalah bagian dari menyusun kekuatan untuk mendapatkan "branding", tenaga penopang untuk mengangkat kembali "inggou simalungun".

Berbuat apa yang kita bisa,
mohon bantuan
Jumat, 28 Nov pukul 18.00 di Indosiar
Dukung dengan ketik MAMAMIA OCHA ke 7288

Terima kasih atas dukungan visi bersama





KATEHISASI

EMAS :
RAYA KOTA ,
MEDAN SELATAN.
PALEMBANG
SIANTAR 3

PERAK :
SALEMBA
RAYA 2
TANGERANG
UJUNG BATU.

PERUNGGU :
TIGA RUNGGU
MEREK RAYA
RAYA HULUAN
SIPITUHUTA.

KOOR

EMAS :
POLONIA
CEMPAKA PUTIH
SALEMBA
CILILITAN

PERAK :
MEDAN SELATAN
SIANTAR 1
BATU ONOM
LUBUK PAKAM

PERUNGGU :
RAYA KOTA
SIANTAR 5
PEKAN BARU
MEDAN BARAT.

VOCAL GROUP

EMAS :
MEDAN SELATAN
CEMPAKA PUTIH
SALEMBA
SION

PERAK :
TELADAN
HARANGGAOL
TEBING TINGGI 2
MEREK.

PERUNGGU :
CENGKARENG
POLONIA
SIANTAR 1
SIPITU HUTA


dari berbagai sumber


Sonny Saragih- We Can’t Stop

21-Nop-2014

JAKARTA- Sonny Saragih menerima tantangan dari Bebi Romeo tentang lagu yang tidak “commercial”. Pelajar yang masih duduk dibangku SMA ini menjadi pembuka acara di Rising Star Indonesia dengan membawakan lagu yang berjudul ‘We Can’t Stop’ dari mantan aktris Disney yaitu Miley Cyrus.

Bebi Romeo sempat memberikan vote ‘yes’ sangat lama untuk Sonny. “Terus terang penampilan kamu malam ini sangat kurang sekali”, ujarnya. Expert yang memiliki suara khas ‘bass’nya ini menilai Sonny memiliki nyali untuk menyanyikan lagu perempuan, itulah yang menjadi alasan Bebi memberi vote ‘yes’ untuknya. Bagi Bebi, Sonny belum berhasil menyanyikan lagu tersebut dengan versinya.

Cukup tegas dengan janji yang diucapkannya minggu lalu, Judika memberikan vote ‘no’ untuk Sonny. Awalnya, ia sempat berkeinginan untuk memberikan vote yes namun, ia menilai Sonny belum dapat menjiwai lagu tersebut. Menurutnya Sonny dalam membawakan lagu tersebut banyak pengulangan nada-nada dan emosinal. “ Kamu bagus malam ini tapi bagus saja tidak cukup”, ungkapnya.

Melly Goeslow memberikan nilai positif untuk Sonny karena ia membawakan lagu perempuan dengan versinya sendiri. Menurutnya, Sonny dapat menjadikan lagu tersebut lebih sederhana lagi sehingga ia dapat berhasil membawakan lagu tersebut. Wanita yang memutuskan dirinya untuk berjilbab ini mengaku dirinya memberikan vote ‘yes’ cukup lama karena ia ingin mendengar kualitas suara Sonny. “Suara kamu seperti suara rekaman”, ungkapnya. Melly menyarankan agar Sonny dapat berani berbicara dan menampilkan ‘identitas dirinya ‘di atas panggung Rising Star Indonesia.


Awalnya Ahmad Dhani memberikan vote ‘yes’ untuk Sonny, namun ia terlihat sedikit kecewa setelah tahu Judika pun memberikan vote ‘no’ mengenai penampilan Sonny pada babak Great 8. Dhani memberi wejangan kepada para kontestan bahwa para ‘expert’ akan lebih kejam dalam memberikan vote karena baginya penyanyi bagus saja tidak cukup tetapi harus menonjolkan sesuatu yang spesial. “ Kamu tidak WOW malam ini”, ungkapnya.

Sonny berhasil masuk ke babak Lucky 7 dengan perolehan jumlah voting sebesar 78%.





Sonny Saragih pada tahap TOP 12 memilih lagu Teach Me How To Dream dan mendapatkan total vote 87%.
Menurut Shanty, Sonny Saragih sangat good choice karena Sonny memilih lagu yang tepat dan berhasil membawakan nya.
Setiap kali Sonny bernyanyi Millane selalu jatuh hati sama suara nya Sonny, meskipun Ia masih terbilang sangat muda, Ujar Millane Fernandez.
Dan menurut Millane Fernandez, Sonny sangat dewasa dan diri nya tidak mau berkomentar kembali karena waktu nya yang sudah terbatas dan suara nya bagus. Ujar Millane Fernandez, over all dari Sonny Saragih sangat good job.
Menurut Ahmad Dhani, Sonny Saragih harus mengecilkan perut nya yang membuncit diumur nya yang muda tersebut.
Ujar Bebi Romeo, Sonny Saragih sangat menikmati suara dan pembawaan nya dan juga menerima masukan dari Bebi Romeo untuk membawakan lagu Teach Me How To Dream. Dan expert menilai Sonny Saragih yang bagus suara nya dan tidak berkomentar apapun karena melihat penampilan Sonny Saragih yang luar biasa pada malam Rising Star jum’at minggu lalu.

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peserta kontes pencarian bakat Mama Mia asal Medan, Sapna Ria Sitopu, mengaku sudah menciptakan tiga puluh lagu untuk album yang rencananya akan digarap setelah ia dan anaknya, Ocha, selesai dengan program yang disiarkan hampir tiap hari di Indosiar itu.
“Saya memang ada rencana membuat album. Sudah saya buat sekitar 30 lagu baru. Seharusnya setelah saya menyelesaikan thesis tahun ini. Tapi, ternyata ada Mama Mia. Jadi, mungkin setelah Mama Mia-lah,” katanya saat dihubungi, Selasa (7/10/2014).
Dosen Etnomusikologi USU ini mengatakan, lagu-lagu yang telah ia buat itu ingin dinyanyikannya bersama dua anaknya yang juga penyanyi atau murid-muridnya di Yopie Music Studio.
Konsepnya adalah gabungan antara musik tradisional batak dengan musik kontemporer seperti jazz. Memasukkan music jazz bukan sekadar sempalan karena Sapna sudah sering membawakan berbagai macam gaya vokal dan berhasil membuat improvisasi inggou.
Menurut Sapna, gaya vokal inggou mirip dengan gaya vokal dari sunda dan jawa yang memang sama menggunakan melodi pentatonik.
Gaya vokal ini, katanya, sudah jarang ditemui dalam karya musik pop tradisional Simalungun. Karena itu, jika akan membuat album nanti, ia harus mengemasnya agar dapat diterima pencinta musik dari kalangan muda.
Sapna yang masuk dalam kloter lima program ini berhasil melewati tahap kedua, dan Jumat nanti (10/10/2014) akan mengikuti tahap ketiga untuk mengamankan posisi dua besar. Babak final ajang ini nantinya akan diikuti oleh dua pasang kontestan perwakilan tujuh kloter.
Dukungan untuk Mama Sapna dan Ocha dapat diberikan dengan mengirimkan pesan singkat MAMAMIA OCHA ke 7288.
(ton/tribun-medan.com)


SIMALUNGUN | DNA – Menyatakan dirinya sudah mantap untuk maju sebagai salah satu bakal calon (balon) Walikota Pematangsiantar periode 2015-2020, Sekretatis Daerah (Sekda) Simalungun, Drs Gideon Purba MSi menyatakan maju di Pilkada Pematangsiantar bahkan akan mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal itu dikatakannya di halaman Kantor Bupati Simalungun di Kecamatan Pematang Raya, di sela-sela penepungtawaran calon jemaah haji/hajjah tahun 2014.“Saya sudah matang untuk maju, dan siap untuk mundur dari PNS,” tandas Gideon Purba di hadapan para jemaah calon haji/hajjah.
Tentang pernyataannya mengundurkan diri dari PNS, hal itu disebabkan adanya UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah disahkan DPR-RI tanggal 19 Desember 2013 dan diudangkan tanggal 15 Januari 2014 lalu.
Dimana dalam UU No 5 itu menjadi persyaratan bagi PNS yang akan mau di Pemilihan Legislatif, Komisioner KPU dan calon Kepala Daerah, maka diwajibkan untuk mengundurkan diri dari PNS.Lebih jauh Gideon mengatakan, niatnya maju sebagai salah satu kandidat bakal calon Walikota Siantar setelah banyaknya elemen masyarakat yang mendukungnya.
Dukungan itu katanya ternyata mendapat respon positif dari Bupati Simalungun, DR.JR Saragih yang kemudian menjadi pendukung beratnya untuk teguh maju di Pilkada Kota Pematangsiantar yang akan diselenggarakan tahun 2015 mendatang.
Ditanya partai politik yang akan dijadikan perahunya? Gideon hanya tersenyum, dan katanya singkat ‘Sudah ada,” tapi tidak dijelaskan partai politik mana yang mendukungnya itu.Kerahasiaan soal partai politik pendukung Gideon ini menimbulkan tanda Tanya bagi berbagai kalangan. Termasuk Ketua LSM Komid Tipikor, Randy H Tampubolon.
Randy kemudian mereka-reka, kalau benar JR mendukung berat Gideon, apakah berarti partai yang akan mendukungnya partai yang sekarang berkuasa? Randy mereka-reka itu, karena semua orang tahu, bahwa JR adalah ketua partai yang sekarang sedang berkuasa.
“Ini adalah politik. Bisa jadi demikian, tapi bagaimana pula nanti kalau Hulman yang juga ketua partai serupa kembali maju di Pilakda Siantar? Ini bisa berabe dan suhu politik akan semakin panas,” tukas Randy.
Ngopi Bareng
Keseriusan Gideon Purba ini sepertinya bisa kita benarkan. Hal ini terendus dari langkah-langkahnya belakangan ini yang sudah sering ditemukan di sudut-sudut keramian kota.
Seperti kejadian hari Jumat (29/8/2014) sore, Gideon bersama sejumlah pengurus partai berkuasa tingkat kecamtan Kota Pematangsiantar sedang ‘blusukan’ sembari ngopi bareng di salah satu warung kopi di Jalan Nagur, Kelurahan Singosari, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Satu-persatu yang datang ke warung itu menyalami Gideon, bahkan Sekda Simalungun itu dengan ramahnya menyapa yang ada di warung kopi itu dan menawarkan untuk para tamu kedai memesan kopi dan rokok.
Tak berapa lam, muncul Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Maruli Hutapea dan menyalami Gideon kemudian duduk di sebelahnya. Dan membicarakan sesuatu tapi tidak kedengaran apa yang mereka bicarakan.
Tak ada dibahas soal potitik atau pencalonan Gideon di Pilkada Kota Pematangsiantar, tapi dari pembicaraan yang ada di warung kopi itu tersirat bahwa Gideon mendapat dukungan dari yang ada di warung. Bahkan ketika kembali ditanya, Gideon tetgap pada penegasannya semula teguh untuk maju di Pilakda Kota.(DNA | herma maris)
MEDAN | DNA – Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumut, Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Simalungun, Ir.Jan Wanner Saragih, tidak memenuhi panggilan untuk pemeriksaan lanjutan.
Ir.Jan Wanner Saragih dijadikan tersangka terkait kasus perambahan kehutanan dan lingkungan hidup Hutan Produk Terbatasa (HPT) di Kab Simalungun, sebagai tindaklanjut laporan pengaduan nomor LP/74/III/2014 tgl 19 Maret 2014 yang terjadi di Batu Holing Dsn Urung Doloknagori Togur, Kec Dolok Silau Kab Simalungun.Selain Ir. Jan Wanner Saragih, ada 13 lagi tersangka yang ditangani Polres Simalungun yakni Iwan Lubis cs.
” Kadis Kehutanan Simalungun, Ir.Jan Wanner Saragih, dijadikan tersangka setelah gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri Sabtu 26 April 2014 lalu dipimpin AKBP Harjanto Kartiko Putro Kanit V Subdit III Dit Tipiter,” kata Kabid Humas Poldasu AKBP Helfi Assegaf melalui Kabid Penmas Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan kepada wartawan.
Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) itu mengatakan, penyidik Tipiter Ditreskrimsus Poldasu sudah mengirimkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejatisu tanggal 16 Sep 2014.
Kemudian, kata Nainggolan, penyidik sudah melayangkan surat panggilan sebagai tersangka kepada Ir. Jan Wanner Saragih melalui Bupati Simalungun untuk diperiksa pada 24 Sep 2014, namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan tanpa ada pemberitahuan dan alasan yang patut.”Surat panggilan sudah dilayangkan kepada tersangka melalui bupati, tapi tidak datang tanpa alasan yang patut,” tegasnya.
Selanjutnya, sambung Nainggolan, penyidik akan melakukan upaya paksa jika panggilan berikutnya tidak datang.Masih kata Nainggolan, Kadishut Simalungun Ir.Jan Wanner Saragih dipersangkakan melanggar Pasal 50 (3) huruf a,b,e, j dan k jo Pasal 78 (2) (5) (9) dan 10 dan UU RI No.41 thn 1999 tentang kehutanan Pasal jo 55 dan 56 KUHP sub Pasal 109 jo Pasal 36 (1) dari UU RI No.32 thn 2009 tentang lingkungan hidup, ancaman hukuman diatas 5 tahun.
Sebagaimana diketahui, Subdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Poldasu bersama Polres Simalungun turun ke hutan lindung di Batu Holing Dsn Urung Doloknagori Togur, Kec Dolok Silau Kab Simalungun.
Dilokasi, petugas memergoki terjadinya perambahan hutan. Dari hasil penyelidikan, sekitar 40 ha hutan lindung sudah dirambah. Dari lokasi, mengamankan sekitar 22 pekerja namun setelah diperiksa, hanya 13 orang ditetapkan tersangka.
Kadishut Simalungun diperiksa dan dijadikan tersangka setelah polisi mendapatkan bukti dan keterangan dari tersangka atas keterlibatan Ir.Jan Wanner Saragih.Sebagai barang bukti, petugas menyita shin saw, kayu balok dan kayu yang sudah jadi serta peralatan lainnya.(dna/sal)
SIMALUNGUN | DNA – Sebanyak 385 Pangulu (Kepala Desa) yang ada di Simalungun dilaporkan ke penyidik kasus korupsi di Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) daerah itu dalam atas dugaan penyelewengan beras miskin (raskin).
Laporan itu dilayangkan Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hukum Komite Independen Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (LAH Komid Tipikor), Randy H Tampubolon, Rabu (3/9/2014), dengan bukti Surat Pengaduan No 129/LP/II/K-TPK/09/2014.
Dalam lembar pengaduannya, Randy memedomani kasus Pangulu Bahtobu, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, dimana Pangulunya bernama Sumarni telah ditetapkan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Edmond Purba sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi beras miskin.
“Tadi sudah kita masukkan pengaduan kita ke Pidsus Kejari Simalungun, diterima petugas kejaksaan. Ini tanda terimanya, tercatat dalam buku ekspedisi kita di Komid Tipikor. Kita juga mengadukan Camat Dolok Batunanggar atas dugaan korupsi ADD,” tandas Randy pada wartawan.
Menanggapi wartawan, Randy mengakui, sebenaranya dia sangat berat hati mengadukan ke 385 Pangulu se Simalungun itu, bahkan dia berpendapat bahwa seluruh Pangulu yang diadukannya tidak ada melakukan korupsi.
“Sebenarnya saya sangat berat membuat pengaduan ini, bahkan saya sangat yakin Pangulu yang saya adukan itu tidak ada melakukan korupsi raskin. Bagi kami di Komid Tipikor, membagikan raskin di luar RTS (Rumah Tangga Sasaran, -red) dan dilakukan melalui musyawarah desa, bukanlah tindak pidana korupsi dan itu adalah kebijakan yang justru berpihak pada rakyat miskin yang sebenarnya,” tukas Randy.
Tapi sambungnya lagi, karena Kasi Pidsus Kejari Simalungun telah menetapkan Pangulu Bahtobu, Sumarni sebagai tersangka raskin, hanya karena mengalihkan sebagian raskin kepada yang non RTS, hal inilah katanya yang menantangnya untuk mengadukan seluruh Pangulu di Simalungun ke Kejari Simalungun.
“Artinya apa? Seluruh Pangulu di Simalungun juga mendistribusikan raskin kepada yang non RTS. Jadi kalau jaksa beranggapan itu melanggar Pendum (Pedoman Umum, -red) seperti dikatakannya kepada warga desa dan pengacara Sumarni, ini sama artinya seluruh Pangulu di Simalungun terancam jadi tersangka kasus raskin,” tandas Randy.
Direktur Eksekutif LAH Komid Tipikor itu juga mengajak kita untuk mengetahui kenapa seluruh Pangulu di Simalungun mengambil kebijakan untuk mendistribusikan raskin kepada non RTS? Ini kata Randy karena data yang dipakai pihak Statistik untuk data warga miskin adalah data yang sudah 7 tahun hingga 10 tahun lalu, atau bisa dikatakan data kadaluarsa.
Bahkan dari investigasi Komid Tipikor katanya, Pangulu se Simalungun sudah menyerahkan data penduduk miskin terbaru kepada pihak Statistik, tapi setelah jatah raskin turun, tetap saja data warga miskin penerima raskin yang dipakai adalah data lama (tujuh tahun bahkan 10 tahun lalu).
“Padahal, warga yang dulunya miskin, sekarang sudah pada kaya, tapi tetap saja dapat raskin dari Pemerintah Pusat. Nah, ketika Pangulu, Gamot serta maujana atau DPRD Desa bersama warga mengadakan musyawarah untuk membagikan raskin kepada non RTS atau kepada warga miskin yang sebenarnya, apakah ini yang namanya korupsi?” tukas Randy nada heran.
Kasus Bahtobu, paparnya, persis seperti ini, membagikan raskin kepada non RTS malah oleh jaksa kata Randy dituduh sebagai menyalahi Pendum dan dijadikan tersangka. “Bagi Komid Tipikor, yang dilakukan Pangulu Bahtobu bukan alih fungsi, tapi justru mengalihkan raskin kepada yang lebih berhak yaitu orang miskin yang sebenarnya. Hanya Pangulu yang tahu siapa warga di desanya yang miskin. Jadi apa yang dilakukan Pangulu Bahtobu ini, juga sama dilakukan seluruh Pangulu se Simalungun. Artinya, mereka juga akan jadi tersangka,” tukasnya.
Senada itu, aktivis pemerhati korupsi, Sukoso Winarto juga sependapat dengan Randy. Bahkan katanya, kalau ini tidak disikapi pihak kejaksaan secara adil, maka akan balik jadi boomerang untuk kejaksaan.
“Kita minta, jangan ada diskiriminasi dalam penegakan hukum. Kalau Pangulu Bahtobu dijadikan tersangka, maka Pangulu lain bagaimana? Jaksa jangan diskriminatif. Inilah yang saya katakana bisa jadi boomerang bagi penyidik kejaksaan, bahkan bisa mengancam lumpuhnya pemerintahan desa kalau seluruh Pangulu jadi tersangka,” papar Sukoso.
Lebih lanjut, Randy memberi ultimatum selama 15 hari sesuai ketentuan agar jaska segera menindaklanjuti pengaduannya.
“Sekali lagi, pengaduan saya ini saya yakini tak ada korupsinya, dan tadinya tak ada niat mengadukan seluruh Pangulu. Tapi karena jaksa mengatakan itu korupsi, maka saya dikuti saja cara berpikir jaksa, yang mengatakan bahwa membagi raskin ke non RTS adalah alih fungi dan jadi korupsi, alasanya tak sesuai Pendum atau pedoman umum,” kata Randy tersenyum.
Kasus yang diadukan adalah anggaran raskin 2010-2014, sebagaimana yang kini dihadapi Pangulu Bahtobu, Sumarni. Ditambahkan Randy, sebagai langkah koperatif, pihak Komid Tipikor akan siap memenuhi kekurangan pengaduan, seperti alat bukti, saksi-saksi, bahkan siap membawa bukti pembanding dimana Pangulu juga melakukan hal serupa seperti di Bahtobu.
Sementara itu, Kasi Pidsus, Edmond Purba SH yang dihubungi melalui telepon, tak berhasil karena teleponnya tak aktif.(DNA | herman maris)



Hatorangan ni Logo  LOGO TAHUN KEMITRAAN GKPS 2015:

  1. Gambar Salib Bermakna Kristus adalah Kepala Gereja dan yang mempersatukan kita dengan semua orang percaya di seluruh dunia.
  2. Tangan yang berjabatan melambangkan kesepakatan untuk bermitra dalam rangka memajukan pekerjaan Kristus.
  3. Rumah Adat melambangkan jati diri Kristen Simalungun yang telah diterangi oleh Injil dan Salib Kristus sehingga mampu untuk menjadi gereja pembawa berkat dan kepedulian.
  4. Lingkaran melambangkan Bumi (patuduhkon hasadaonta itongah-tongahni dunia on) dan juga tempat bagi GKPS untuk bermitra dan melayani.
  5. Warna Ungu melambangkan ketenangan yang membawa GKPS yakin akan kuasa Kristus yang sanggup melewati segala tantangan dan hambatan dalam segala bentuk kegiatan kemitraan.
  6. Warna Merah adalah warna api melambangkan Kekuatan Roh Kudus yang menjadi sumber kekuatan dan inspirasi dari seluruh kegiatan tahun Kemitraan GKPS 2015.


Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan sumber daya manusia di Kabupaten Nias Barat, Pemerintah Kabupaten Simalungun memberikan jaminan bebas biaya kuliah bagi pelajar di Nias Barat yang ingin melanjutkan studi di Universitas Efarina, Kabupaten Simalungun.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Simalungun JR Saragih saat menyampaikan sambutaannya pada acara penutupan acara PRPG di pantai Sirombu Kabupaten Nias Barat tanggal 8 November 2014 yang lalu.
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan bahwa jika ada putra dan putri Nias Barat yang berkeinginan melanjutkan studinya di perguruan tinggi, maka saya janjikan gratis di Universitas Efarina Simalungun untuk Nias Barat sampai sarjana,”ujar JR Saragih.
Namun demikian, Saragih mengatakan, untuk biaya kontrakan rumah dan biaya makan, menjadi tanggungjawab calon mahasiswa. “Yang mampu kita gratiskan hanya biaya perkuliahan sampai selesai sarjana. Dan untuk biaya kontrakan rumah dan biaya makan calon mahasiswa, biarlah menjadi tanggungjawabnya ataupun orangtuanya,” tambahnya.
“Jika ada yang berkeinginan kuliah dan merasa kekurangan biaya dari orangtuanya, maka cukup datang saja ke Simalungun dan tunjukan KTP asal Nias Barat kepada pejabat setempat, dan selanjutnya registrasi dan bisa langsung kuliah,” terangnya.
Sangat Diapresiasi
Pemerintah Kabupaten Nias Barat sangat mengapreasi bantuan pendidikan yang dijanjikan Bupati Simalungun. Bupati Nias Barat melalui Asisten Bidang Kehumasan Kabupaten Nias Barat Simesono Hia mengatakan, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan oleh pelajar di Nias Barat.
“Dukungan pak Bupati Sumalungun untuk perkembangan sumber daya manusia di Kabupaten Nias Barat sangat kita hargai dan apresiasi. Itu adalah sebagai wujudu jiwa sosial seorang Bupati Sumalungun yang turut dirasakan warga Nias Barat. Untuk itu ini harus kita manfaatkan dan jangan kita sia-siakan karena memang Pemkab Nias Barat butuh dukungan seperti ini,”ujar Simesono.
Kata Simesono, Pemkab Nias Barat melalui Dinas Pendidikan akan melakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah dan orangtua siswa, agar anak-anak usia sekolah yang duduk di kelas 3 SMA/SMK mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah di Universitas Efarina Simalungun. Bagi yang berkeinginan bisa mengirimkan datanyake Dinas Pendidikan Nias Barat untuk didata dan difasilitasi ke pihak pihak universitas.
“Ini untuk seluruh putra-putri Nias Barat, dan tidak terbatas jumlah yang akan diterima. Namun, tentu nantinya Dinas Pendidikan akan melakukan berupa seleksi terhadap calon mahasiswa asal Nias Barat. Tujuannya adalah tentu kita mengharapkan siswa yang berprestasi,”tambahnya.
Simesono menghimbau, pelajar SMA/SMK Nias Barat mempersiapkan diri melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Universitas Efarina Simalungun, dan juga Simesono mengharapkan dukungan dari orangtua para siswa nantinya yang berkeinginan melanjutkan kuliah namun kekurangan biaya dari orangtua agar memotivasi anaknya untuk melanjutkan studinya. [FIR]
- See more at: http://www.nias-bangkit.com/2014/11/bupati-simalungun-janjikan-kuliah-gratis-untuk-nias-barat/#sthash.FAmianHj.dpuf





Pada tahun ini, Simalungun mengadadakan penerimaan CPNS diSimalungun. 1910 peserta akan berjuang untuk memperebut 80 kursi.
Pelaksanaan ujian dilaksanakan di SMK NEGERI 1 RAYA, ujian berlangsung mulai 13 November -20 November 2014.


Mungkin masih banyak dari peserta yang belum mengetahui Lokasi ujian tersebut.berikut  kami sertakan denah lokasi ujian CPNS Simalungun 2014..

Bagi peserta yang akan berangkat dari arah pematang siantar, teman-teman bisa memulai perjalanan dari simpang dua, lanjut perjalanan ke arah saribu dolok ( kanan).jika mengendarai sepeda motor, perjalana akan ditempuh kurang lebih 45 menit..

Jika teman-teman ingin menggunakan angkutan, ada dua angkutan menuju Pamatang Raya:bis  RJT( orange ) dan Bis Cepat ( biru ) dengan lama perjalanan maksimal 1 jam dengan tarif Rp.7000,-

Sampaikan kepada sopir bus untuk turun di Simpang Sekolah Pertanian. setelah tiba di simpang, teman-teman akan disambut baliho selamat datang...
Perjalanan ke lokasi ujian akan ditempuh lebih kurang 10 menit..

Carilah ruangan ujian anda,,dan selamat berjuang........

Salam Garama Parraya

Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan Bupati Simalungun, J.R Saragih (mengenakan rompi adat Nias berwarna merah). (Foto-foto: Prasasta Widiadi).

SIROMBU,  Jopinus Ramli (J.R) Saragih, Bupati Simalungun, Provinsi Suamtera Utara mengatakan laki-laki atau perempuan dalam berbagai rentang usia dapat disebut pemuda. 
Hal ini dia kemukakan saat memberi kata sambutan di hadapan warga Pantai Sirombu yang hadir pada Penutupan Pekan Raya Pemuda Gereja (PRPG) pada Sabtu (8/11) di Pantai Sirombu, Kabupaten Nias Barat.   
“Kalau kita melihat motivasi seorang pemuda, maka saat ini terdapat salah pengertian tentang generasi muda kenapa saya katakan pemuda salah dijabarkan, karena kita terjebak dalam definisi budaya,” kata Jopinus Ramli Saragih.
Jopinus memberi pengertian pemuda menurut versinya sendiri.  
“Pemuda dalam pengertian saya adalah usia dimana seseorang laki-laki maupun perempuan mulai takut akan Tuhan. Jadi, anak SD boleh atau tidak menjadi pemuda, boleh,” Jopinus menambahkan.
“Saat ini jangan kita salah menafsirkan tentang generasi muda, karena bisa jadi anak SD memiliki kecerdasan yang lebih dari anak SMP bisa saya bilang sebagai pemuda, saya bisa bilang begitu karena anak SD itu cerdas di bidang etika atau sopan santun,” Jopinus menambahkan.
Jopinus memberikan tips bahwa kesuksesan tidak harus dimulai saat seseorang selesai menamatkan studi di perguruan tinggi, namun dari usia berapa pun juga.
Seusai J.R Saragih menyampaikan ceramah tentang kepemudaan, panitia penutupan PRPG bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nias Barat menggelar Tari Hulufahasa yang dipentaskan 25 penari  yang terdiri atas 18 perempuan dan sembilan laki-laki. Mereka mengenakan seragam tradisional Nias. Para penari perempuan ada yang menggunakan rok dan kemeja hitam, tidak ketinggalan rompi berwarna keemasan bercampur oranye, sementara mahkota atau topi daerah berwarna kuning bercampur keemasan.
Para penari laki-laki mengenakan celana panjang hitam, dan kemeja putih dengan rompi hitam, dan ada juga yang tanpa mengenakan rompi, tetapi sama-sama mengenakan kemeja putih.
Tari dimulai para penari laki-laki dan perempuan yang berbaris berbanjar dan kemudian ada yang berbaris di  sebelah kiri dan kanan, beberapa saat kemudian mereka bergerak perlahan-lahan berjalan membuka formasi ke kanan dan ke kiri.
Gerakan tari ini mirip dengan kebiasaan memberi sekapur sirih kepada tamu atau pejabat daerah, tetapi pada bagian ini  tontonan bela diri tradisional suku Nias yang dipentaskan di hadapan para pejabat
Editor : Eben Ezer Siadari

sumber : SATUHARAPAN.COM 
INFO CPNS KABUPATEN SIMLAUNGUN

Pengumuman Daftar Nama Peserta yang lulus Verifikasi Dokumen Asli dan Jadwal Ujian Tes Kompetensi Dasar (TKD) Computer Assisted Test (CAT) bisa dicek dibawah ini


Simalungun,  Peringatan hari pahlawan pada 10 November yang selalu di peringati dengan upacara bendera, kali ini diperingati dengan cara berbeda oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, yakni dengan mengunjungi veteran ke rumahnya dan mem-bedah rumah veteran. Perjalanan jauh dengan penuh lumpur dilalui oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih, SH, MM untuk mencapai rumah bapak Kasmin Ambarita, Veteran perjuangan kemerdekaan republik indonesia dilalui dengan semangat untuk bertemu dan bertatap muka dengan pejuang pejuang bangsa.   

Bupati simalungun, DR JR Saragih, SH, MM di sela sela meninjau sang veteran, mengatakan bahwa Pemerintah bertanggung jawab terhadap nasib veteran. Kasmin Ambarita yang sehari hari tinggal di ladang bersama 11 anaknya, sangat gembira ketika Bupati Simalungun membedah rumahnya menjadi rumah yang layak. Secara spontan Bupati Simalungun, menyerahkan peralatan rumah untuk rumah yang sedang di bedah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah hal yang membanggakan dibalik tragisnya nasib pejuang. Ayo sejahterakan veteran