sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

PEMATANGSIANTAR, PGI.OR.ID – Ephorus dan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Simalungun periode 2015-2020 telah terpilih dalam Sinode Bolon ke-42 di Balai Bolon Jalan Pdt J Wismar Saragih, Pematangsiantar, yakni Pendeta Rumanja Purba STh, MTh sebagai Ephorus dan Pendeta Paul Ulrich Munthe sebagai Sekjen GKPS, Jumat (12/6).
Hal yang istimewa dari kedua Pendeta Pimpinan GKPS ini adalah keduanya mantan anak ephorus pada zamannya, Pendeta Rumanja Purba (54 th) sebelumnya menjabat sebagai Pendeta Resort GKPS di Cempaka Putih, Jakarta. Alumni STT Jakarta dan Pascasarjana dari Satya Wacana Salatiga, beristrikan Leoni br Silalahi dan memiliki tiga orang anak, Andro Purba, Nia br Purba dan Nisura Purba.
Dalam wawancara di salah satu media, Pendeta Rumanja mengatakan, “Dengan telah dipercayakan dari Tuhan Juruselamat untuk memimpin di GKPS ini, yang pertama tentunya kita akan coba melalui pelayanan, mendekatkan diri bahwa Gereja itu adalah teman setia dari jemaat. Kita akan hadir dalam menjawab pergumulan yang ada di tengah Gereja dan masyarakat.”
Sekretaris Jenderal GKPS terpilih, Pdt Paul Ulrich Munthe (46 th), beristrikan Darty br Purba dan ayah dari Steven. Semenjak 2013 Pendeta Paul Munthe adalah Pendeta Resort GKPS Polonia Medan dan sudah melayani pendeta 19 tahun dari tahun 1996.
“Kita mau GKPS dapat menjalankan fungsinya menjadi tubuh Kristus yang berbuah dan dapat dirasakan kehadirannya di tengah dunia,” kata Pendeta Paul Munthe.
Pemilihan dirinya menurutnya adalah kemenangan warga GKPS, dengan bertutur, “apapun yang telah dianugerahkan kepada saya, itu bukan semata karena kehebatan saya secara pribadi, melainkan ini adalah kemenangan bersama bagaimana menjalankan fungsi pelayanan yang sesungguhnya memuliakan nama Kristus.”
Pendeta Paul Munthe menegaskan akan memberikan perhatian khusus kepada generasi muda dan mudi. “Aktivitas Gereja terbangun karena adanya pemuda menjadi promotor dan pelopor serta pemeran di tengah-tengah Gereja. Bagaimana mengimplementasikan kebaikan, keadilan dan kebenaran di masyarakat terlebih di hadapan Tuhan,” katanya.
Pelantikan kedua pucuk pimpinan ini akan dilakukan Pdt Saud Pardomuan Saragih, pendeta tertua di GKPS pada hari Minggu (14/6/2015) di GKPS Jalan Sudirman, Kota Pematangsiantar. (Dari berbagai sumber)
SIANTARNEWS-Akhirnya terpilih sudah Ephorus dan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Simalungun periode 2015-2020. Keduanya adalah Pdt Rumanja Purba STh, MTh sebagai Ephorus dan Pdt Paul Ulrich Munthe sebagai Sekjen. Keduanya terpilih dalam Sinode Bolon ke- 42 di Balai Bolon Jalan Pdt J Wismar Saragih,  Pematangsiantar, Jumat (12/6/2015).
Sama-sama mantan anak ephorus pada zamannya ini, keduanya akan membawa dan mengembalakan GKPS di seluruh dunia pada periode ini. Dan paling unik, pertarungan dalam mengambil jabatan Ephorus GKPS terulang kembali dari periode lalu di Sinode Bolon GKPS ke-41, antara Pdt Jaharianson Saragih bersaing dengan Pdt Rumanja Purba, yang kala itu dimenangkan oleh Pdt Jaharianson Saragih sebagai Ephorus periode 2010-2015. Berbeda dari periode sebelumnya, kali ini Ephorus periode 2015-2020 dimenangkan oleh Pdt Rumanja Purba.
Saat diwawancarai seusai terpilih menjadi ephorus, alumni STT Jakarta dan S2 dari Satia Wacana Salatiga, Rumanja Purba (54), ayah tiga anak dan beristrikan Leoni br Silalahi ini,  katakan bahwa dirinya sudah 26 tahun menjadi pendeta di GKPS. Tiga anak Rumanja, di antaranya Andro Purba, Nia br Purba, Nisura Purba. Sebelum terpilih menjadi ephorus, Rumanja Purba sebagai Pendeta Resort GKPS di Cempaka Putih, Jakarta.
"Dengan telah dipercayakan dari Tuhan Juruselamat untuk memimpin di GKPS ini, yang pertama tentunya kita akan coba melalui pelayanan, mendekatkan diri bahwa Gereja itu adalah teman setia dari jemaat. Kita akan hadir dalam menjawab pergumulan yang ada di tengah Gereja dan masyarakat," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal GKPS terpilih, Pdt Paul Ulrich Munthe (46), merupakan ayah dari Steven, yang saat ini masih duduk di kelas IV SD di Medan dan beristrikan Darty br Purba. Semenjak 2013 sebagai Pendeta Resort  GKPS Polonia Medan dan sudah melayani menjadi pendeta 19 tahun mulai tahun 1996.
"Kita mau GKPS dapat menjalankan fungsinya menjadi tubuh Kristus yang berbuah dan dapat dirasakan kehadirannya di tengah dunia," kata Pdt Paul.
Menurut dia, bahwa kemenangan ini merupakan kemenangan warga GKPS. "Apapun yang telah dianugerahkan kepada saya, itu bukan semata karena kehebatan saya secara pribadi, melainkan ini adalah kemenangan bersama bagaimana menjalankan fungsi pelayanan yang sesungguhnya memuliakan nama Kristus," tuturnya.
Sekjen terpilih ini juga menegaskan, generasi muda-mudi menjadi perhatian khusus bagi pelayanannya. "Apa itu aktivitas Gereja terbangun karena adanya pemuda menjadi promotor dan pelopor serta pemeran di tengah-tengah Gereja. Bagaimana mengimplementasikan kebaikan, keadilan dan kebenaran di masyarakat terlebih di hadapan Tuhan," ujarnya.
Nantinya, pelantikan kedua pucuk pimpinan ini akan dilakukan Pdt Saud Pardomuan Saragih, pendeta tertua di GKPS. Pelantikan kan dilaksanakan Minggu (14/6/2015) di GKPS Jalan Sudirman, Kota Pematangsiantar.