sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO


Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dipastikan hanya akan melantik JR Saragih sebagai Bupati Simalungun, dalam waktu dekat. Pelantikan tidak akan diikuti pengesahan wakil bupati terpilih Amran Sinaga, karena telah berstatus sebagai narapidana.
Kepastian hadir sebagaimana dikemukakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Sumarsono menjawab koran ini saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (30/3).
“Kami sudah menerima usulan pelantikan. Untuk Simalungun hanya untuk bupati terpilih, tanpa wakil bupati,” ujar Sumarsono.
Menurut Sumarsono, pihaknya kini tengah memproses usulan tersebut. Sehingga dapat segera ditandatangani Mendagri dalam waktu dekat.
“Untuk wakil bupati belum diproses, karena yang sebelumnya terpilih dari hasil pilkada telah berstatus terpidana. Karena itu nanti ada mekanismenya lagi untuk (pemilihan,red) wakil bupati,” ujar Sumarsono.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Sesditjen) Kemendagri Anselmus Tan membuka kemungkinan SK JR Saragih sudah terbit pekan mendatang. Hal tersebut menyusul telah diterimanya surat usulan pelantikan dari Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi.
“Kini sedang kami proses, mudah-mudahan minggu depan SK-nya sudah ditandatangani pak menteri (Mendagri Tjahjo Kumolo,red),” ujar Ansel.
Selain Simalungun, Kemendagri kata Ansel, juga sudah menerima surat usulan pelantikan pasangan terpilih bupati Karo dan wali kota Gunung Sitoli. Meski sedikit terlambat, namun usulan paling tidak memberi kepastian kepemimpinan yang defenitif. Pasalnya, akhir masa jabatan (AMJ) Bupati Karo periode 2011-2016, diketahui terhitung sejak 25 Maret lalu. Sementara Gunung Sitoli 13 April mendatang. Sementara Simalungun sudah berakhir ‎sejak 25 Oktober 2015 lalu.
Selain tiga daerah tersebut, Ansel sebelumnya juga meminta Tengku Erry segera mengusulkan ‎pelantikan tiga daerah lain di Sumut yang AMJ-nya April ini. Masing-masing Nias Barat (13 April 2016). Nias Utara (12 April 2016) dan Nias Selatan (12 April).
“Usulannya baru tiga daerah itu, tiga daerah lain yang AMJ-nya juga berakhir April ini, belum ada usulan,” ujar Ansel.
Saat ditanya apakah nantinya Kemendagri hanya akan menerbitkan SK untuk pelantikan bupati Simalungun terpilih JR Saragih saja, atau juga untuk wakil bupati ‎terpilih Amran Sinaga, Ansel belum dapat memberi jawaban pasti. Meski diketahui Amran telah berstatus terpidana.Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya kewenangan Mendagri.
Sebagaimana diketahui, pilkada 2015 untuk Sumatera Utara telah dilaksanakan di 22 daerah. Dari jumlah tersebut, Tengku Erry telah melantik 14 pasangan kepala daerah secara serentak pada 17 Februari lalu.
Dari ke delapan daerah yang belum dilantik, ‎ lima daerah AMJ-nya sepanjang Maret hingga April. Masing-masing Karo (25 Maret 2016), Nias Barat (13 April 2016). Nias Utara (12 April 2016), Nias Selatan (12 April) dan Kota Gunung Sitoli (13 April). Sementara Simalungun sudah berakhir 25 Oktober 2015.
Kemudian dua daerah AMJ-nya Juni mendatang. Masing-masing Mandailing Natal (28 Juni 2016) dan Nias (9 Juni 2016). (ms/gir)

METROSIANTAR.COM

RAYA – Pemkab Simalungun menggelar penyuluhan dan pencegahan terhadap bahaya nakoba yang dilaksanakan di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Selasa (29/3).
Ratusan peserta dari 31 kecamatan hadir dalam acara tersebut. Adapun pembicara dalam acara tersebit ialah Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Utara, Kejaksaan Negeri Simalungun dan Polres Simalungun.
Kabag Kesra Simalungun Sutini Saragih selaku panitia penyelenggara mengatakan, tujuan penyuluhan tersebut diharapkan para tokoh agama, masyarakat dan pemuda yang hadir dalam acara tersebut dapat menjadi motivator pencegahan narkoba sampai ke nagori masing masing untuk mensukseskan gerakan revolusi mental.
Mewakili Pemerintah Simalungun Sekda Gideon Purba sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Di mana masalah narkoba dan miras sudah menjadi masalah nasional. “Jadi kita memerlukan strategi yang melibatkan komponen masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba, terutama untuk kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa. Diharapkan kepada peserta yang hadir dapat menyebarluaskan di wilayah masing-masing terutama terhadap generasi muda,” ujar Gideon Purba.
Disebutkan, saat ini Pemkab Simalungun telah mengusulkan agar BNN dibentuk di Kabupaten Simalungun sebagai suatu cara kesungguhan Pemkab dalam memerangi narkoba.
Kepala Bagian BNN Provinsi Sumatera Utara Suheri Situmorang S.Sos sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut memberikan penjelasan terkait bahaya narkoba yang sudah menyebar di seluruh daerah di Indonesia.
Dari 350 jenis narkoba yang ada di seluruh dunia, Indonesia sudah masuk sebanyak 50 jenis. “Jadi dari jenis-jenis tersebut kita dari BNN berharap kepada peserta penyuluhan agar secara aktif sebagai perpanjangan tangan dari BNN untuk mengimformasikan kepada masyarakat,” terang Suheri.
Hal senada diungkapkan Polres Simalungun yang diwakili oleh KBO Sat Narkoba Iptu SM Hutagaol. Menurutnya, masyarakat harus selalu proaktif dalam memerangi narkoba. Sebab kalau hanya kepolisian yang dilibatkan, program bersih narkoba itu tidak akan menghasilkan hasil yang baik. Selain itu ia juga mengharapkan peranserta dari peserta penyuluhan agar menyampaikan pesan bersih narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat. Ke depan ia mengatakan bahwa kepolisian akan selalu berusaha untuk membersihkan penyaluran dan peredaran narkoba di kalangan masyarakat. (ss/pra)

METROSIANTAR.COM