sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO


Irjen Pol (P) Drs M.Wagner Damanik, M.AP telah mengantongi form B1 KWK Perseorangan sebanyak 77.759 dari 32 Kecamatan untuk maju sebagai Calon Bupati Simalungun periode 2020 – 2024 lewat jalur perseorangan/independen. Tentu saja jumlah itu sudah melebihi syarat yang ditentukan oleh KPUD Simalungun yaitu 47,854. Berkat soliditas dan kerja keras Tim Kecamatan, Nagori dan Relawan, dukungan tersebut diperoleh langsung melalui tatap muka (door to door) selama 30 hari. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran Wagner Damanik disambut antusias oleh masyarakat Simalungun.  Untuk itu kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Semoga dukungan ini menjadi modal awal untuk meraih kemenangan pada PILKADA tanggal 23 September 2020 yang akan datang. 

Pilihan maju lewat jalur independen tentu bukan tanpa alasan. Sejak awal Wagner Damanik menginginkan dirinya diusung langsung oleh rakyat, karena jalur independent  merupakan partainya rakyat yang akan melahirkan petugas rakyat bukan petugas partai. Sebagai petugas rakyat tentu saja akan bekerja secara total hanya untuk kepentingan rakyat. Hal ini sebagai balasan atas kepercayaan yang diberikan rakyat kepadanya. Mari kita kawal bersama dukungan yang telah diberikan untuk menghantarkan Wagner Damanik menjadi Bupati pilihan rakyat. 

Datang memberi bukan untuk mengambil, itulah slogan/tag line  Wagner Damanik. Jendral bintang dua yang baru saja pensiun ini, ingin berbhakti membangun kampung halamannya agar menjadi lebih baik. Kalau selama ini PILKADA cenderung identik dengan polarisasi kepentingan dimana rakyat hanya dijadikan sebagai komoditas politik, Wagner Damanik ingin melakukan pemurnian demokrasi dimana rakyat harus memilih pemimpinnya berdasarkan hati nurani (substansial bukan sekedar prosedural). Kesalahan memilih pemimpin akan berakibat fatal selama lima tahun. Dalam konteks inilah pengalaman Wagner Damanik selama 35 tahun di Kepolisian dan terakhir sebagai Tenaga Ahli Lemhannas RI membuatnya semakin percaya diri memimpin Kabupaten Simalungun agar ketertinggalan selama ini bisa dikejar. 

Terkait dengan itu, Janri Damanik selaku Koordinator Pemenangan menekankan bahwa proses akan sejalan dengan hasil. Jika selama ini rakyat belum puas dengan kepemimpinan yang ada, itu tidak terlepas dari proses pelaksanaan PILKADA sebelumnya. Dalam politik semua bisa diukur. Jika proses terpilihnya seorang Kepala Daerah sarat dengan money politic atau istilah lain NPWP (nomor piro wani piro) maka mau tidak mau akan terlebih dahulu mengembalikan uang yang sudah dikeluarkannya, sehingga membangun rakyatnya tidak menjadi prioritas. Oleh karena itu kita harus berikthiar melawan segala bentuk kejahatan demokrasi.  Masyarakat diharapkan ke depan agar lebih cermat lagi memilih pemimpinnya. Kesalahan  menentuan pilihan 4 menit di TPS akan bisa berakibat fatal selama 4 tahun ke depan. Untuk itu mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih dan amanah yang selalu dekat dan peka terhadap kepentingan masyarakat. Salam Habonaron Do Bona. 
Pematangsiantar, 28 Oktober 2019

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin