Berita
Budaya
Label
- Artikel
- artis
- berita
- Berita Bergambar
- budaya
- Bupati Simalungun
- cpns
- Desain
- download
- Film
- FPPR
- Gaya Hidup
- GKPS
- Hiburan
- humor
- informasi
- internet
- JR. Saragih
- kaos simalungun
- kesehatan
- korupsi
- LOVE
- Marga-marga i Simalungun
- olah raga
- pariwisata
- pematang raya
- pematang siantar
- PEMEKARAN
- pemuda
- Pendidikan
- pertanian
- PILKADA
- PNS
- politik
- Simalungun
- Sosok
- SUMUT
- teknologi
- Tips Kesehatan
- umpasa simalungun
- VIDEO
Link Menu Atas
Link Bawah
Popular
-
HAK CIPTA : Ny.St.B Manihuruk/Anta br Damanik GKPS Hutaimbaru, Kecamatan Selimakuta, Kabupaten Simalungun ==================================...
-
a. Umpasa Dakdanak (Anak-anak) Contoh: Bona-bonani sanggar Asok idege-dege Anak boru marlajar Asok ielek-elek Artinya: Pangkal batang pimpi...
-
Purba adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indo...
-
Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Bupatinya saat ini adalah Drs. T. Zulkarnaen Damanik MM yang sedan...
-
KONTINGEN PESPARAWI SEKOLAH MINGGU SE-GKPS GKPS PAMATANG RAYA 1903 MEDAN, 30 JUNI 2013 Distrik IV juara umum Juara ...
-
T unjangan fungsional adalah tunjangan yang diberikan kepada guru bukan PNS. Program pemberian subsidi ini diberikan kepada guru yang diang...
-
doma ongga itangar nasiam lagu-lagu ni fabo?anGgo lape, coba nasiam ma na sada on FABO SUMBAYAK : HUTA RAYA Ase songon namantap otik, coba...
-
Demokrat Drs Johalim Purba, Elias Barus, Balker Haloho, Walpiden Tampubolon ST, Mansur Purba, SE Betty Rodearni Sinaga, Da...
-
SIMALUNGUN – Pemkab Simalungun telah menyerahkan berkas pemekaran yang sempat dikembalikan Gubsu, karena masih ada kekurangan persyarata...
Categories
- Artikel
- artis
- berita
- Berita Bergambar
- budaya
- Bupati Simalungun
- cpns
- Desain
- download
- Film
- FPPR
- Gaya Hidup
- GKPS
- Hiburan
- humor
- informasi
- internet
- JR. Saragih
- kaos simalungun
- kesehatan
- korupsi
- LOVE
- Marga-marga i Simalungun
- olah raga
- pariwisata
- pematang raya
- pematang siantar
- PEMEKARAN
- pemuda
- Pendidikan
- pertanian
- PILKADA
- PNS
- politik
- Simalungun
- Sosok
- SUMUT
- teknologi
- Tips Kesehatan
- umpasa simalungun
- VIDEO
Label
- Artikel
- artis
- berita
- Berita Bergambar
- budaya
- Bupati Simalungun
- cpns
- Desain
- download
- Film
- FPPR
- Gaya Hidup
- GKPS
- Hiburan
- humor
- informasi
- internet
- JR. Saragih
- kaos simalungun
- kesehatan
- korupsi
- LOVE
- Marga-marga i Simalungun
- olah raga
- pariwisata
- pematang raya
- pematang siantar
- PEMEKARAN
- pemuda
- Pendidikan
- pertanian
- PILKADA
- PNS
- politik
- Simalungun
- Sosok
- SUMUT
- teknologi
- Tips Kesehatan
- umpasa simalungun
- VIDEO
Arsip Berita
- November
- October
- September
- November
- December
- November
- April
- March
- February
- September
- June
- February
- January
- December
- November
- October
- September
- August
- July
- January
- June
- May
- April
- March
- February
- January
- November
- August
- July
- June
- May
- March
- February
- January
- December
- November
- October
- September
- August
- July
- May
- April
- March
- February
- January
- December
- November
- October
- September
- August
- July
- June
- May
- April
- March
- February
- January
- October
- September
- June
- January
- December
- November
- October
- August
Comments
Berita Pilihan
Newsletter
Hi There, I am
SLIDE1
Bupati Simalungun
Pematang Raya
Pematang Siantar
Pendidikan
Politik
Kaos Simalungun
VIDEO
July 2012
RAYA- Dinas Pendidikan
Kabupaten Simalungun kembali didemo, Senin (16/7) karena kebijakannya
yang dianggap menyimpang dari peraturan perundang-undangan. Massa yang
menamakan dirinya Ikatan Pemuda Anak Raya (IPAR) menuntut agar Kadis
Pendidikan meninjau kembali pengangkatan kepala sekolah dasar (SD) yang
pengangkatannya tidak sesuai peraturan Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas).
Dalam orasinya, koordinator aksi Ganda M
menyampaikan agar bupati mengusut pengangkatan kepala SD yang tidak
sesuai dengan Kemendiknas. Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan, maka
kemiskinan dan kebodohan serta korupsi akan semakin meningkat di
Kabupaten Simalungun. Selain itu, mereka juga meminta agar Pemkab
Simalungun mengawasi pembangunan gedung SD di Kabupaten Simalungun.
Ganda Purba mengatakan, banyak pembangunan gedung sekolah yang tidak
mempedomani petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).
“Kami meminta agar Pemkab Simalungun
ikut mengawasi pembangunan gedung sekolah maupun rehab yang tidak
mempedomani juknis dan juklak agar tidak terjadi penyelewengan. Selain
itu IPAR juga meminta agar Bandara Raya dikembalikan kepada SMK
Pertanian Raya menjadi lahan percontohan pertanian. Aksi IPAR disambut
Sekretaris Disdik Parsaulian Sinaga didampingi Kabid Dikdas Wasin Sinaga
dan Kasat Binmas Polres Simalungun AKP S Sinaga.
Menanggapi aksi IPAR, Parsaulian
mengatakan, kalau pihaknya akan menyambut baik siapa pun yang akan
menyampaikan aspirasi dan dapat disampaikan langsung secara kekeluargaan
sesuai dengan etika organisasi. “Bila perlu kami akan hadir bila
diundang untuk memberikan klarifikasi sesuai dengan apa yang menjadi
keingintahuan dari organisasi,” ujarnya.
Dia mengatakan, aspirasi yang
disampaikan akan diterima dan akan disampaikan kepada kami. “Bila perlu
dapat disampaikan langsung dengan cara kekeluargaan, dan bila perlu
undang kami secara organisasi, pasti kami hadir,” ungkap Pasaulian
Sinaga. Dia juga menjelaskan kalau kepala sekolah yang dicopot telah
dikembalikan ke posisi semula. Hal proyek yang akan dilaksanakan tahun
ini di masing-masing SD di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten
Simalungun, itu belum dimulai, masih pada tahap penyusunan dan
perencanaan. Bahkan penelitian juga belum dilaksanakan.
Sementara Ganda mengaku tidak puas atas
jawaban tersebut. mereka meminta kepastian jawaban dari selaku Kadis
Pendidikan Resman Saragih. Ia mengatakan IPAR akan terus melakukan aksi
untuk mendapat jawaban langsung dari Kadisdik. Usai melakukan pertemuan
selama 30 menit, massa IPAR kemudian berangkat ke Dinas PU Bina Marga
Simalungun. Di dinas ini, IPAR meminta agar Pemkab Simalungun
memprioritaskan pembangunan jalan di Kecamatan Raya yang juga Ibukota
Kabupaten Simalungun.
“Banyak jalan rusak di Raya ini, salah
satu contohnya di Badursa. Kami minta jalan itu segera diperbaiki agar
masyarakat lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya,” kata Ganda. (hot/osi/ara)
sumber : metro siantar
MEDAN- Forum Indonesia
untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumatera Utara (Sumut) memberikan
penilaian atau perankingan terhadap penggunaan anggaran dalam konteks
kerugian negara yang terjadi semua pemerintahan di Sumatera Utara
(Sumut), baik pemerintah kabupaten/kota serta pemerintah provinsi.
Hal ini diungkapkan Sekretaris FITRA
Sumut, Rurita Ningrum, kepada wartawan, di Medan, Jumat (6/7). “Analisis
kami ada 1.459 temuan BPK RI yang belum ditindaklanjuti Pemprovsu dan
Pemkab/Pemko di Sumut dengan potensi kerugian sebesar Rp618,73 miliar.
Kemudian ada 1.267 kasus yang tindaklanjutnya belum sesuai dengan
potensi kerugian sebesar Rp531,73 miliar,” ungkapnya.
Dikatakannya, potensi kerugian tersebut
masih tetap ada dikarenakan banyak kepala daerah yang mengabaikan hasil
audit BPK pada tiga tahun terakhir ini. Karena itu, FITRA mendesak
aparat penegak hukum bisa melakukan pendalaman terhadap temuan BPK RI
tersebut, sehingga kerugian negara bisa diminimalisir.
Dalam pemaparannya, FITRA juga membuat
rangking 13 pemda di Sumut yang paling banyak ditemukan potensi kerugian
negara. Di peringkat pertama, adalah Pemprovsu dengan potensi kerugian
pada periode 2009-2011 sebesar Rp395,26 miliar. Urutan kedua ditempati
Kota Medan dengan total kerugian negara sebesar Rp166,21 miliar.
Selanjutya ditempati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara dengan
asumsi kerugian negara senilai Rp148,04 miliar.
Nias Utara di peringkat selanjutnya
dengan total kerugian negara yang dihasilkan sebesar Rp82,37 miliar.
Langkat mencapai Rp74,20 miliar. Simalungun sebesar Rp31,30 miliar,
Labuhanbatu sebesar Rp27,23 miliar, Padag Lawas Utara (Paluta) senilai
Rp24,23 miliar, Pemkab Dairi mencapai Rp17,26 miliar, Humbang Hasundutan
(Humbahas) Rp17,14 miliar, Nias sebesar Rp16,08 miliar, Pematangsiantar
Rp14,26 miliar dan di peringkat terakhir adalah Kota Binjai dengan
potensi kerugian negara pada rentang waktu tiga tahun sejak 2009-2011
sebesar Rp13,48 miliar.
“Pemprovsu diberikan peringkat satu
dikarenan sejak tahun 2009 sampai 2011, Pempropsu mengabaikan 206 kasus
temuan BPK RI yang berpotensi menyebabkan kerugian negara sebesar
Rp395,2 miliar,” lanjut Rurita Ningrum. Koordinator Investigasi dan
Advokasi Seknas FITRA Ucok Sky Khadafi menambahkan, dengan adanya temuan
ini menunjukkan, opini baik yang diberikan kepada pemda belum tentu
menggambarkan tidak ada temuan dalam laporan keuangannya.
Sebab, katanya, opini yang diberikan BPK
RI merupakan hasil dari audit rutin yang pastinya masih bisa dilakukan
audit investigasi secara mendalam. “Misalkan Kota Medan, yang pada tahun
2011 mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualiaan-red) ternyata
memiliki potensi kerugian negara paling besar dari 33 kabupateb/kota di
Sumut. Artinya, masih ada potensi kerugian akibat kesalahan pelaporan
maupun adanya pengeluaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, atau
bahkan setoran yang tidak disampaikan kepada negara,” paparnya. (ari)
sumber :metro siantarberita terbaru klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Bupati
Simalungun JR Saragih, resmi membuka pesta Rondang Binttang ke-27 yang
digelar di lapangan Bola Kaki Kebun Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa,
Jumat (6/7). Acara ini dibuka di hadapan keturunan tujuh Raja di
Simalungun dengan pemukulan gong oleh bupati.
JR Saragih dalam sambutannya,
mengingatkan bahwa pesta Rondang Bittang bukanlah acara seremoni semata,
tetapi untuk mengajak segenap masyarakat kembali mengenang jasa para
leluhur, khususnya jasa para pejuang Simalungun. Ia berharap acara ini
jangan dilakukan dalam pesta okumene saja, namun ditingkatkan agar per
kecamatan setiap tahun merayakannya.
“Ke depan, kita akan lakukan acara pesta
Rondang Bittang di setiap kecamatan. Dengan harapan, masyarakat
Simalungun dapat memamahami makna pesta Rondang Bittang. Kemudian kami
bisa keliling ke kecamatan-kecamatan,” papar JR Saragih. Masih kata JR,
melalui pesta Rondang Bittang, masyarakat yang tinggal di Simalungun
agar lebih mengerti bagaimana budaya di Simalungun. Dan pelaku
nilai-nilai budaya peninggalan leluhur, serta bertanggungjawab
memperkenalkan ke masyarakat Indonesia dan dunia apa dan bagaimana
budaya Simalungun itu.
Ketua Panitia, Topot Saragih mengatakan,
pesta Rondang Bittang adalah kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan
masyarakat Simalungun. Makanya anggaran pelaksanaanya ditampung di APBD
Simalungun. Tujuannya, untuk menggali, melestarikan, dan memperkenalkan
kebudayaan Simalungun kepada generasi muda sebagai ahli waris kebudayaan
daerah. Juga untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai
budaya peninggalan leluhur. Mendorong semua seniman untuk
meningkatkan, aktifitas dalam pengembangan seni budaya Simalungun. Serta
meningkatkan kerjasama antar pelaku parawisata.
”Tema tahun ini adalah dengan semangat
Rondang Bittang, kita dukung bersama perubahan Simalungun yang makmur
perekonomian, adil, nyaman, taqwa, aman, dan berbudaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Topot menguraikan rangakaian kegiatan pesta Rondang
Bittang dimulai dari acara ziarah ke makam Raja Napitu, Mamuhun ke
sipukah huta (marga Sinaga), dan Marangir. Lomba kesenian tradisional
hagualon, tor-tor sombah, huda-huda, toping-toping, taur-taur, sordam,
tulila, sulim, ilah, tor tor usihan, vokal grup, lomba busana pengantin
Simalungun, lomba cipta lagu simalungun, lomba olahraga tradisional,
marjalekkat dan margalah.
Pantauan METRO, pesta Rondang Bittang
diikuti 31 kecamatan se-Kabupaten Simalungun dilaksanakan mulai taggal 6
-8 Juli. Acara berlangsung meriah, dengan acara parade seni budaya dan
hasil pertanian dan perkebunan dari masing-masing kecamatan. Nampaknya
permainan marjalekkat masih tenar, buktinya setiap kontigen kecamatan
menampilkan peserta marjalekkat. (osi)
sumber :metro siantarberita terbaru klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Sejumlah
elemen masyarakat, mendesak Kejatisu supaya benar-benar menegakkan
supremasi hukum. Sebab dinilai ada kejanggalan terhadap penanganan kasus
proyek pembangunan Jalan Raya yang menelan dana Rp5,6 miliar.
Ketua LSM Masa Edi Kemas Junaedi, menduga aparat hukum yang menangani
kasus korupsi proyek pembangunan Jalan Raya ada ‘main mata’ dengan Topot
Saragih yang ketika itu menjabat sebagai Kadis Bina Marga. Sebab,
penanganan kasusnya tebang pilih dalam menetapkan tersangka.
Menurutnya, Kejatisu dengan menetapkan 4
orang tersangka, Benny Iswan Kartono (kontraktor), Husnul Yakin
Siregar (kontraktor), Kardius (Direktur PT Kurnia Putra Mulia) rekanan
yang mengerjakan proyek dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rahmat
dinilai kurang tepat. Di mana tidak menetapkan Topot Saragih sebagai
tersangka selaku kuasa pengguna anggaran.
”Topot sebagai kuasa pengguna anggaran
harus bertangjawab. Topot harus ikut dijadikan tersangka. Kalau
dianalisis hukumnya, Topot yang membuat laporan pertanggungjawaban
terhadap pengerjaan proyek itu, maka Topot juga yang harus
bertanggungjawab, karena membuat laporan tidak becus,” ucap Edi, Kamis
(4/7).
Edi mengatakan, dalam pengungkapan kasus
dugaan korupsi tersebut dirinya yang membuat pengaduan ke Kejaksaan
Negeri Siantar yang ditembuskan ke Kejatisu. Namun, selama penanganan
kasus ini, Edi sebagai pelapor tidak dilibatkan lagi. ”Saya menemukan
kejanggalan terhadap pengerjaan proyek itu. Dengan bukti yang lengkap,
saya membuat pengaduan tertulis ke Kejaksaan,” ungkapnya.
Lebih jauh Edi mengutarakan, Badan
Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) menemukan kerugian sebesar Rp1,7
miliar. Proyek itu dinilai dikerjakan tidak sesuai spesifikasi. “Setelah
laporan tertulis itu, saya tidak lagi mendapat kabar atas penanganan
kasus itu. Saya punya bukti espedisi bahwa laporan saya itu sampai ke
Kejaksaan Negeri Siantar dan Kejatisu. Namun saat itu tidak saya
lampirkan berapa kerugian negara,” paparnya.
Irwansyah, Ketua LSM Somasi mengatakan,
dalam menetapkan 4 tersangka kasus korupsi pembangunan Jalan Raya
sebesar Rp1,7 miliar, perlu ditinjau kembali atau dilakukan penambahan
tersangka baru. Sangat janggal, ketika PPK yang dijadikan tersangka,
sementara kuasa pengguna anggaran yang paling bertanggungjawab malah
dibiarkan bebas.
”Kasihan para bawahan yang selalu
dijadikan ‘tumbal’. Mata rantai dari dugaan korupsi itu pastinya
melibatkan Kadis Bina Marga yang saat itu dijabat Topot Saragih. Sebab,
anggaran tersebut bisa cair tidak terlepas dari tanda tangan persetujuan
Topot. Jadi Topot tidak bisa lepas tangan dalam persoalan ini,”
tegasnya.
Ketua LSM Demi Bangsa, Andi Irwanto menambahkan, dia menilai bahwa kerugian negara itu diakibatkan ada kelalaian yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh rekanan dan kuasa pengguna anggaran. Namun ketika kasus tersebut terungkap, rekanan dan kuasa pengguna anggaran yang harus diseret ke meja hijau. ”Ada tebang pilih aparat penegak hukum dalam menetapkan tersangka. Sangat janggal kalau PPK jadi tersangka, tetapi pimpinannya tidak terlibat,” ungkapnya.
Ketua LSM Demi Bangsa, Andi Irwanto menambahkan, dia menilai bahwa kerugian negara itu diakibatkan ada kelalaian yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan oleh rekanan dan kuasa pengguna anggaran. Namun ketika kasus tersebut terungkap, rekanan dan kuasa pengguna anggaran yang harus diseret ke meja hijau. ”Ada tebang pilih aparat penegak hukum dalam menetapkan tersangka. Sangat janggal kalau PPK jadi tersangka, tetapi pimpinannya tidak terlibat,” ungkapnya.
Mereka berharap aparat hukum melakukan
peninjauan kembali dalam menetapkan tersangka. Sebab, sangat
dikawatirkan apabila Topot lepas dari kasus ini akan mengakibatkan
kerugian negara yang lebih besar lagi. Sebab saat ini Topot Saragih
masih dipercayakan sebagai Kadis Tarukim Pemkab Simalungun. ”Saat ini
Topot dipercayakan menjabat sebagai Kadis Tarukim Pemkab Simalungun yang
sama juga mengelola anggaran. Sebelum muncul lagi kasus korupsi yang
baru, saya berharap aparat penegak hukum perlu mengantisipasinya,”
tegasnya.
Sementara Topot saat dijumpai di
kantornya, menurut pengawainya sedang ada tugas lapangan. Semalam juga,
ketika diwawancarai pegawainya, menurut pegawainya Topot sedang
mendampingi Bupati Simalungun menghadiri acara di Parapat. Namun ketika
didatangi ke acara GMI di Wisma Methodist, Topot tidak berdampingingan
dengan Bupati. Bupati Simalungun JR Saragih didampingi 10 SKPD tanpa
kehadiran Topot. (osi)
sumber :metro siantarberita terbaru klik nasiam ijon
SIMALUNGUN- Penyerahan siswa baru kelas X angkatan XVIII SMA Plus Partuha Maujana Simalungun tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 64 orang, Rabu (5/4) berlangsung sukses. Untuk tahun ini, penerimaan siswa dilakukan dengan melakukan terobosan baru demi meningkatkan kualitas papa siswa.
Sebelumnya para siswa mengikuti pelatihan pembinaan mental, fisik dan displin sejak 27 Juni sampai 4 Juli di Rindam I/BB. Acara penutupan pelatihan pendidikan pembinaan mental, fisik dan displin dilaksanakan di Rindam I/ BB. Bertindak sebagai inspektur upacara Letkol Inf Asrul dan komandan upacara Letkol Inf N Rajagukguk.
Ketua panitia pelaksana Harmedi Saragih SPd dalam laporannya mengatakan, pelatihan pendidikan yang dilaksanakan di Rindam I/BB baru kali pertama ini dilaksanakan siswa SMA Plus Partuha Maujana Simalungun. Program ini merupakan terobosan baru yang dilakukan pihak pengelola dan Pemkab Simalungun. Sedangkan jumlah siswa baru kelas X angkatan XVIII sebanyak 64 orang siswa, terdiri dari 38 wanita dan 26 pria.
Mery Saragih mewakili alumni yang sudah bekerja di Palang Merah Indonesia mengatakan, apa yang telah dilakukan Bupati Simalungun untuk kemajuan dan peningkatan SDM adalah untuk mengangkat harkat dan martabat putra-putri Simalungun. “Kepada adik-adik, saya berpesan, raihlah kesempatan emas ini untuk meraih cita-citamu. Jadi belajarlah dengan sungguh-sungguh guna meraih cita-cita dan masa depanmu,” ujarnya.
Ketua Badan Pengelola SMA Plus Partuha Maujana Simalungun Drs Johalim Purba berharap kepada orangtua untuk memberikan kepercayaan penuh dengan pihak pengelola maupun sekolah untuk memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anaknya. “Percayalah, kami akan berbuat yang terbaik,” ujar Johalim. Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon SPd diwakili Ketua Komisi IV H Sulaiman Sinaga berpesan kepada para siswa untuk belajar dengan tekun untuk meraih cita-cita. “Berbanggalah dapat diterima menjadi siswa di SMA Plus ini karena banyak orang yang berkeinginan masuk tapi tidak semua orang memiliki kesempatan seperti kalian ini,” ujarnya.
Bupati JR Saragih dalam arahannya menyampaikan, kunci keberhasilan seseorang yang paling utama adalah displin yang tinggi serta percaya diri. “Untuk itu saya mengajak kepada para orangtua, guru, kepala sekolah dan pihak pengelola untuk memberikan hati kepada para siswa SMA Plus untuk peningkatan SDM. Saya yakin kalau kita mau memberikan hati maupun perhatian buat kemajuan dan perkembangan SMA Plus ini, 10 tahun ke depan para alumni SMA Plus akan tampil menjadi pemimpin,” ujar JR Saragih. Tutut hadir pada acara tersebut Plt Sekda Drs Gidion Purba, Kadispenjar Resman H Saragih, pengurus Partuha Maujana Simalungun, dan beberapa anggota DPRD Simalungun. (leo/ara)
sumber :metro siantarberita terbaru klik nasiam ijon
Secara umum masyarakat Simalungun domma kecewa bani pemimpin na sonari, humbani kebijakan2 na lang pro rakyat. Tapi sampai sonari lang dong ope na pak mamodahi pemimpin na sonari age domma gati lepak, termasuk petinggi2 na i Simalungun on, mungkin dong do piga2 halak na mencoba pasingatkon tapi akhirni mundur halani lang ongga itangihon.
Akhirni bahat na pesimis janah marprinsip "paturut ma hujin, uhurni ma bani". Sementara menurut pengakuanni Bupati sonarion ia sihol mambangun Simalungun, tapi "Single fighter" do gan ia pangahapni sonari. Lang dong na mandukung janah sihol lo padabuhkon do use, sonaima nini pada saat pertemuan pakon FPPR. Tapi aha pe namasa sonari on nihur nami saatni ma sonari Masyarakat Simalungun riap mamikkirhon situasi on ase sada uhur padearhon. Sebagai pemimpin porludo ikoreksi janah ipasingat bani kebijakan na salah, sebagai masyarakat maningon tanggap janah kritis bani kebijakan pemimpin, janah siap dihut berpartisipasi lang pitah paimahon. Halani ai bani kondisi sonari on ibutuhkon do keterlibatanni haganupan elemen masyarakat na adong i Simalungun on. Horas...salam Habonaron do Bona.
sumber : facebook FORUM PEMUDA PEDULI RAYA (FPPR)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
HAK CIPTA : Ny.St.B Manihuruk/Anta br Damanik GKPS Hutaimbaru, Kecamatan Selimakuta, Kabupaten Simalungun ==================================...
-
a. Umpasa Dakdanak (Anak-anak) Contoh: Bona-bonani sanggar Asok idege-dege Anak boru marlajar Asok ielek-elek Artinya: Pangkal batang pimpi...
-
T unjangan fungsional adalah tunjangan yang diberikan kepada guru bukan PNS. Program pemberian subsidi ini diberikan kepada guru yang diang...
-
Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Bupatinya saat ini adalah Drs. T. Zulkarnaen Damanik MM yang sedan...
-
Purba adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indo...
-
KONTINGEN PESPARAWI SEKOLAH MINGGU SE-GKPS GKPS PAMATANG RAYA 1903 MEDAN, 30 JUNI 2013 Distrik IV juara umum Juara ...
-
PERSYARATAN: 1. Umum Warga Negara Indonesia Berkelakuan baik dibuktikan surat keterangan Kepala Sekolah Usia maksimum 16 tahun pad...
-
Syahmidun Bantah Intimidasi Saksi JAKARTA –METRO; Sejumlah saksi yang dihadirkan pasangan T Zulkarnain Damanik-Marsiaman Saragih membeberkan...
Labels
Artikel
artis
berita
Berita Bergambar
budaya
Bupati Simalungun
cpns
Desain
download
facebook
Film
FPPR
Gaya Hidup
GKPS
Hiburan
humor
informasi
internet
JR. Saragih
kaos simalungun
kesehatan
korupsi
LOVE
Marga-marga i Simalungun
olah raga
pariwisata
pematang raya
pematang siantar
PEMEKARAN
pemuda
Pendidikan
pertanian
PILKADA
PNS
politik
Simalungun
Sosok
SUMUT
teknologi
Tips Kesehatan
umpasa simalungun
VIDEO
Recent Comment