sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » Hasil Pertanian Simalungun Bakal Masuk Pasar Singapura


Garama ParRaya 11:29 AM 0

Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun bersama sejumlah pengusaha

berkunjung ke Singapura membawa sample (contoh) berbagai jenis hasil

pertanian.

Simalungun, WASPADA Online

Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun bersama sejumlah pengusaha berkunjung ke Singapura membawa sample
(contoh) berbagai jenis hasil pertanian.


Kunjungan barubaru itu memberikan angin segar bagi peningkatan pendapatan masyarakat petani Simalungun, karena
pengusaha Singapura menyukai produk hasil pertanian Simalungun. "Ternyata Singapura senang terhadap hasil
pertanian kita,'' papar Hakim Purba, Kasubdis Agrobisnis Dinas Pertanian Kab. Simalungun, kepada Waspada, Senin
(3/l2)

Dari hasil penjajakan dan kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, setelah
melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha Singapura, sangat optimis petani Kabupaten Simalungun dapat
memperoleh untung minimal 10 persen.

Sebab dari beberapa sample jenis peoduk pertanioan yang dibawa dari Simalungun kualitasnya tidak kalah dengan hasil
pertanian di Singapura, dan mereka juga sangat menyenangi hasil pertanian kita, katanya

Hanya saja, menurutnya, untuk menembus pasar Singapura ini tidak bisa semudah yang kita inginkan, karena mereka
juga punya standar tersendiri, yakni tidak menerima hasil produk pertanian asalasalan.

Maka kita perlu kerja keras melakukan pembenahan agar hasil produk pertanian Simalungun benarbenar sesuai selera
Singapura. Harus berkualitas ekspor. Untuk itu perlu membina petani dan juga pengusaha yang nanti bisa mengekspor
hasil pertanian tersebut.

''Yang perlu dibina adalah sistem pola tanam itu terutama dalam hal penggunaan pestisida atau zatzat kimia.
Direncanakan pola tanam itu dengan sistem organik,'' katanya.

Sedangkan bagi pengusaha, tambahnya, adalah menyangkut cara pengepakan atau pengemasan hasil pertanian yang
akan diekspor, dan soal ini sangat sensitif. Oleh sebab itulah antara petani dan pengusaha merupakan mata rantai
ekonomi yang tak terpisahkan. (c04)





BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply