sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » 10 Ribu Ha Hutan Rusak


Garama ParRaya 8:21 PM 0


Jumat, 16 Oktober 2009

Sekitar 10 ribu Ha (hektar) dari total 138.741,720 hektar hutan di Kabupaten Simalungun rusak. Kerusakan diakibatkan beberapa factor, seperti kebakaran, lahan kritis bekas penebangan, degradasi/penurunan fungsi. Kebakaran, masih menjadi penyebab terbesar kerusakan hutan hingga mencapai 5.000 hektar.

Demikian disampaikan Kadishut Simalungun, Ir Amran Sinaga, Kamis (15/10) kemarin, saat diwawancarai sekitar keberadaan hutan dan kerusakannya sampai saat ini.

Penyebab kerusakan hutan sesuai temuan pihak Dishut di lapangan, kata Amran, dikarenakan kebakaran hutan, degradasi/penurunan fungsi lahan, serta faktor kelalain manusia. Khusus kasus kebakaran, dalam tahun ini saja Simalungun telah kehilangan 5.000 hektar hutan yang musnah dalam 11 kasus kebakaran hutan yang terjadi sejak Januari hingga September.

Kasus kebakaran hutan, yang menyebabkan raibnya areal hutan Simalungun ternyata tidak terjadi hanya karena faktor alam semata.

Katanya, menurut penelitian yang dilakukan di berbagai tempat, kebiasaan petani membakar sampah di areal pertaniannya sering memicu kebakaran hutan. Misalnya, kasus kebakaran hutan yang terjadi di Kecamatan Haranggaol Horisan beberapa waktu lalu.

"Di Simalungun, secara geografis dan kebanyakan hutan berada di atas lahan pertanian warga. Sehingga, sering kebiasaan membakar sampah di ladang memicu terjadinya kebakaran. Seperti yang terjadi di Haranggaol, tindakan warga yang membersihkan sampah di ladangnya malah menyebabkan sekitar 120 hektar hutan terbakar," jelasnya.

Mengatasi semakin berkurangnya luas areal hutan, pihak Dishut terus bergiat melakukan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat untuk melestarikan hutan. Menurutnya, sosialisai tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan tokoh masyrakat, petugas PPL dan organisasi-organisasi pecinta lingkungan hidup.

Selain itu, juga dilakukan berbagai program revitalisasi lahan kritis, reboisasi, dan pengayaan (pemadatan) isi hutan berdasarkan jenis tanaman yang tumbuh di dalamnya. Metode ini katanya, diyakini akan lebih berhasil dari pada metode lainnya seperti mengandalkan kinerja polisi hutan. Pasalnya, hingga sekarang dinas kehutanan hanya memiliki 9 orang polisi kehutanan yang usianya tak lagi muda.

Sedangkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, kinerja pihak Dishut dibantu sejumlah orang-orang yang perduli keselamatan hutan yang dinamakan centeng api.

Centeng api itu, ditempatkan di beberapa titik hutan seperti Haranggaol, Parapat, Dolok Silau, dan Simarjarunjung yang rawan terbakar. Dalam menjalankan tugasnya, para centeng api ini diharapkan dapat melakukan antisipasi kebakaran sedini mungkin, dengan segera melakukan pemadaman apa bila menemukan titik api.

Kawasan Sk Men 44 Diusulkan di lepas

Kabupaten Simalungun lanjut Amran, memiliki hutan seluas 138.741,720 hektar. Lahan itu berada di hampir seluruh kecamatan. Luas hutan tersebut terbagi dari beberapa klasifikasi hutan antara lain, Hutan Suaka Alam seluas 2321, 41 hektar, Hutan lindung seluas 27.668 hektar, Hutan Produksi seluas 98.200,48 hektar, serta berbagai jenis hutan lain yang luasnya mencapai 10.841,74 hektar.

Dari total jumlah itu, sebagian diantaranya masuk dalam kawasan hutan SK Menhut 44. Pihaknya juga mengajukan usulan untuk melepas (mencabut status hutan) di beberapa titik, yang termasuk dalam SK Menhut itu kepada Menteri Kehutanan.

Alasannya, hampir sebagian besar wilayah Simalungun yang masuk dalam kawasan SK menhut telah berdiri permukiman yang telah dihuni puluhan tahun dan perkantoran milik Pemerintah termasuk Komplek Kantor Bupati, DPRD, dan SKPD di Pematangraya.

"Usulannya telah kita ajukan, dan telah sampai kepada Menteri Kehutanan. Sekarang, kita sedang menunggu respon atas permohohan itu," ujarnya.

Ia menambahkan, jika usulan tersebut mendapat persetujuan, maka total luas hutan Simalungun tersisa 101.197.6 hektar.

sumber : metro siantar




BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
»
Previous

No comments

Leave a Reply