Los Pekan Merek Raya Memprihatinkan
Garama ParRaya
11:54 PM
0
SIMALUNGUN-METRO; Los pekan Merek Raya, Kecamatan Raya saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir keseluruhan lantai pekan rusak parah. selain itu, atap seng sudah banyak yang bocor. Keberadaan los yangdipergunakan hari Selasa ini sangat dikeluhkan pedagang.
Salah seorang pedagang yang ditemui Metro, Rabu (23/2) Diana Sinaga mengaku sangat menyesalkan kondisi pekan tersebut. Katanya, jika hujan turun banyak barang daganganya yang basah akibat atap pekan tersebut bocor. Dia juga sangat menyesalkan kenapa sampai sekarang Pemkab Simalungun tidak pernah memperhatikan pekan tersebut.
"Kami selalu ditagih retribusi. Tapi untuk apa retribusi itu kami tidak tahu. kewajiban sudah kami bayarkan, tapi kebutuhan kami tidak pernah diperhatikan," kata pedagang berbagai jenis pakaian itu kesal.
Pangulu Nagori Merek Raya, Jatam Purba mengatakan, sejak dibangun loods tersebt pada tahun 1980an, baru sekali mengalami perbaikan, itu pun 10 tahun yang lalu. Ketika ditanya Metro, apakah sudah pernah diusulkan melalui Musrembang Nagori, pihaknya mengatakan, belum pernah mengingat sudah ada dinas maupun UPT yang menangani permasalahan tersebut.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Simalungun, Tumpak Aruan SH melalui telepon selulernya tidak berhasil, karena tidak aktif.
Salah seorang pedagang yang ditemui Metro, Rabu (23/2) Diana Sinaga mengaku sangat menyesalkan kondisi pekan tersebut. Katanya, jika hujan turun banyak barang daganganya yang basah akibat atap pekan tersebut bocor. Dia juga sangat menyesalkan kenapa sampai sekarang Pemkab Simalungun tidak pernah memperhatikan pekan tersebut.
"Kami selalu ditagih retribusi. Tapi untuk apa retribusi itu kami tidak tahu. kewajiban sudah kami bayarkan, tapi kebutuhan kami tidak pernah diperhatikan," kata pedagang berbagai jenis pakaian itu kesal.
Pangulu Nagori Merek Raya, Jatam Purba mengatakan, sejak dibangun loods tersebt pada tahun 1980an, baru sekali mengalami perbaikan, itu pun 10 tahun yang lalu. Ketika ditanya Metro, apakah sudah pernah diusulkan melalui Musrembang Nagori, pihaknya mengatakan, belum pernah mengingat sudah ada dinas maupun UPT yang menangani permasalahan tersebut.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Simalungun, Tumpak Aruan SH melalui telepon selulernya tidak berhasil, karena tidak aktif.
sumber : metro siantar
No comments