Rekanan pelaksanaan perbaikan jalan jurusan Siantar Pamatang Raya dituding tidak serius menangani proyek tersebut. Tudingan miring itu berhembus, karena lambatnya proses perbaikan. Dimana hingga kini, pekerjaannya masih sebatas pengukuran dan pembersihan bahu jalan.

"Keadaan ini sepertinya disengaja diperlambat, kalau bini prosesnya, kapan selesainya. Harus diingat, jika proyek ini lama selesai, otomatis masyarakat kembali sengsara," tuding Armando, seorang Pemuda asal Dolok Pardamean yang bekerja sebagai pengemudi angkutan ekspedisi lintas provinsi milik Warga Simalungun atas.

Pengatan Armando, sebenarnya perbaikan di sepanjang ruas jalan itu telah dimulai awal Januari lalu. Dimana, sejumlah pekerja tampak bekerja di 2 titik, yakni di ruas Gotting Raya dan Sirpang Raya, Kecamatan Panei. Namun poengerjaanya masih sebatas pengukuran dan pemetaaan badan jalan yang akan diperbaiki. Sedangkan pekerjaan yang berbentuk fisik, masih hanya menutupi lobang di badan jalan, itu pun dilakukan setelah di demo oleh ratusan warga Simalungun atas.

Warga lainnya Rikson Purba menambahkan, meski ini bentuk ril dari proyek belum terlihat, namun warga tetap mendukung proses perbaikan jalan tersebut. Menurut mereka, meski prosesnya lambat, telah meyakinkan mereka bahwa badan jalan yang telah bertahun-tahun rusak itu akan disegera.

Sedangkan seorang pekerja perbaikan jalan tersebut, saat ditemui di sekitar Base camp, Selasa (2/3) kemarin, enggan berkomentar, saat ditanya tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan tersebut. "Kalau soal lamanya pekerjaan aku tidak tahu bang. Tanya saja bos kami," tukasnya sembari melangkah pergi tanpa menjelaskan siapa bos yang dimaksudnya.

sumber : metro siantar

berita baru idah nasiam ijon