sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » BERBUAT DARI APA YANG KITA BISA


Garama ParRaya 11:11 PM 0

BERBUAT DARI APA YANG KITA BISA

"Mar lereng (sepeda) ma au ambia marlajar pakon hasoman ase hu botoh mar-flut, mar-piano, sonai age mar-arkodian" (Taralamsyah)

Sembari membaca buku dan mengenang salah seorang maestro seni simalungun, Taralamsyah, aku juga melihat perjuangan seorang perempuan simalungun.

Aku akan berusaha sesuai dengan kemampuan ku, untuk terus mendukung Sapna Sitopu dalam upaya melestarikan "Inggou Simalungun". Senin lalu (24/11) ia baru saja wisuda S2 dari fak. etnomusikologi USU dengan thesis tentang Inggou turi turian simalungun, dalam keyakinan nya ia akan tetap berusaha menempuh S3. Sebagai dosen etnomusikologi, ia mencurahkan pengabdian di bidang penelitian akademis.

Bulan Mei, aku mengunjungi penyanyi lama simalungun yang masih memiliki kekuatan inggou, yaitu Lina Damanik di Sondi Raya. Ia mengalami masa keemasan sebagai artis penyanyi hingga menghasilkan 6 album, lalu berakhir tahun 1978.

Ia mendengar lagu Taralamsyah yang dibawakan generasi muda sekarang sudah jauh dari keaslian "inggou sapari" sehingga kehilangan karakter lagu. Mereka membuat kreasi terhadap lagu Taralamsyah, tapi tidak mencermati khas "inggou sapari" yang menurutnya sangat berpengaruh pada penyampaian makna. Generasi muda penyanyi dan pencipta lagu simalungun, sebaiknya mereka mau kembali menelusuri dan mempelajari inggou simalungun.

Taralamsyah mengalami masa surut, ia kehilangan ekspresi simalungun nya (vakum) pada masa revolusi 1945 - 1950, juga 20 tahun meninggalkan ekspresi simalungun nya karena harus bekerja dan pindah ke Jambi. Salah satu kenangan terbaiknya adalah Orkes Na Laingan dan banyak arsip lagu simalungun dan 20 an tor tor simalungun.

Kini siapa kah yang akan melanjutkan kekuatan "Inggou Simalungun" milik nenek moyang kita simalungun ini ? Sudahkah saat nya hilang dari kehidupan masyarakat kita ?

Dengan rendah hati, Sapna Sitopu melakukan manuver dengan mengikuti Mamamia Indosiar, kini berhasil memasuki tahap 6 BESAR. Dalam visi kami, ini adalah bagian dari menyusun kekuatan untuk mendapatkan "branding", tenaga penopang untuk mengangkat kembali "inggou simalungun".

Berbuat apa yang kita bisa,
mohon bantuan
Jumat, 28 Nov pukul 18.00 di Indosiar
Dukung dengan ketik MAMAMIA OCHA ke 7288

Terima kasih atas dukungan visi bersama



BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply