sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » Saatnya Pupuk Organik Dikembangkan


Garama ParRaya 7:42 PM 0

SIMALUNGUN-METRO; Rencana pemerintah membangun pabrik pupuk organik di Simalungun, tentunya akan mendukung pemecahan permasalahan petani. Apalgai, saat ini harga pupuk kimia melambung tinggi. Rencana tersebut, banyak didukung oleh masyarakat.

Petani di Pamatang Purba, Simalungun, Ir M SP Sinaga SH kepada koran ini lewat ponselnya, Selasa (11/11) mengatakan dirinya sangat mendukung pembangunan pabrik pupuk organik di Simalungun, agar persoalan pupuk dapat teratasi.

Disebutkan, penggunaan pupuk organik untuk produksi pertanian khususnya agrobisnis, hasilnya cukup bagus, demikian juga tanaman lainya. Soalnya, ia sendiri telah mencoba tanaman tomat, dan wortel dengan menggunakan pupuk organik tersebut.

Diakui, saat ini petani lebih cendrung menggunakan pupuk pestisida dan kimia. Di mana pupuk kimia tersebut telah teruji untuk menyuburkan tanah dan hasil produksi pertaniannya juga lumayan. Namun, saat ini petani tidak mampu membeli pupuk tersebut, karena harga pupuk free market (Pasar Bebas) seperti TSP, NPK dan KCL melonjak tinggi.

Hingga saat ini harga pupuk tersebut belum normal. Harga pupuk TSP mencapai Rp300.000 per zak, sebelumnya 180 per zak. Demikian pupuk KCL Rp 350.000 per zak, sebelumnya 150 ribu per zak. Sementara NPK Mutiara 350.000 per zak sebelumnya, 130 ribu per zak. Gejolak kenaikan harga pupuk ini terjadi, sejak Mei 2008 lalu. "Akibat kenaikan harga pupuk free market itu kesulitan melanjutkan pola tanam," tandasnya.

Penggunaan pupuk organik, menurutnya adalah salahsatu cara yang utama untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan pupuk organik, kesuburan tanahnya akan tetap ada, dan struktur tanah tidak rusak.

Menurut Sinaga, petani berlomba-lomba melakukan pemupukan dan penyemprotan dengan menggunakan pupuk dan pestisida yang terbuat dari bahan kimiawi. Kelemahannya adalah, penggunaan pupuk kimia dampaknya semakin hari kesuburan tanah akan semakin berkurang bahkan struktur tanah rusak.

Untuk mengantisipasi itu, maka pupuk organik lebih menjanjikan untuk peningkatan produksi pertanian. Bahannya adalah sisa sayur-mayur yang membusuk dan sangat mudah diambil dari tanaman para petani itu sendiri. (nik)


sumber : SIMALUNGUN-METRO

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply