Operasional Pasar Modern Terancam Batal
Garama ParRaya
6:15 AM
0
jumat, 02 April 2010
Rencana Pemerintah Kabupaten Simalungun memfungsikan pasar modern di Pamatang Raya terancam batal. Alasannya Komisi II DPRD Simalungun minta penyerahannya kepada pedagang ditunda.
Anggota Komisi II Bernard Damanik SE ditemui METRO beberapa waktu lalu mengatakan, dalam waktu dekat pasar modern tersebut akan diserahkan kepada pedagang untuk ditempati. Sesuai informasi tersebut komisinya melakukan kunjungan ke pasar itu.
"Pada 18 Maret lalu, kami mengujungi pasar tersebut dan melihat banyak yang tidak sesuai, seperti beton yang retak dan plester yang kurang sempurna," terangnya.
Ia menambahkan, selain beton yang retak di lantai dua pasar tersebut juga jelas terlihat tiang yang miring. Sehingga sewaktu-waktu dapat rubuh dan membahayakan orang-orang di pasar. "Jadi kami sarankan sebelum pasar itu diserahkan kepada pedagang, kiranya proses pembangunan pasar itu terlebih dahulu diaudit oleh auditor independen," katanya.
Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Tumpak Aruan SH yang dikonfirmasi tentang perintaan Komisi II soal penundaan penyerahan pasar mengatakan, kalau dinasnya sendiri memang ada penundaan untuk melengkapi berkas administrasi untuk pedagang termasuk pendataan jumlah pedagang dan jenis dagangannya serta biaya sewa lapak/kios.
"Sebenarnya April ini, kita mau fungsikan tapi masih terkendala dengan berkas pedagang yang belum lengkap. Jadi kalau Komisi II minta penundaan karena bangunan banyak yang retak, bukan urusan dinas kami, itu Dinas Tarukim yang tau," katanya.
Kepala Dinas Tarukim Tamben Ir Jhon Sabiden Purba yang coba ditemui di kantornya tidak berhasil. Begitu juga ketika ditelepon lewat ponselnya tidak aktif.
Sementara, salah seorang pedagang, Keman Dasuha yang dimintai komentarnya tentang permintaan penundaan mengatakan setuju dengan penundaan penyerahan, sebelum pembangunannya betul-betul sempurna. "Kami sangat setuju ditunda dulu. Apalagi menurut Komisi II itu bisa sewaktu waktu rubuh," kata pedangan obat ini.
sumber :metro siantar
berita baru idah nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Rencana Pemerintah Kabupaten Simalungun memfungsikan pasar modern di Pamatang Raya terancam batal. Alasannya Komisi II DPRD Simalungun minta penyerahannya kepada pedagang ditunda.
Anggota Komisi II Bernard Damanik SE ditemui METRO beberapa waktu lalu mengatakan, dalam waktu dekat pasar modern tersebut akan diserahkan kepada pedagang untuk ditempati. Sesuai informasi tersebut komisinya melakukan kunjungan ke pasar itu.
"Pada 18 Maret lalu, kami mengujungi pasar tersebut dan melihat banyak yang tidak sesuai, seperti beton yang retak dan plester yang kurang sempurna," terangnya.
Ia menambahkan, selain beton yang retak di lantai dua pasar tersebut juga jelas terlihat tiang yang miring. Sehingga sewaktu-waktu dapat rubuh dan membahayakan orang-orang di pasar. "Jadi kami sarankan sebelum pasar itu diserahkan kepada pedagang, kiranya proses pembangunan pasar itu terlebih dahulu diaudit oleh auditor independen," katanya.
Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Tumpak Aruan SH yang dikonfirmasi tentang perintaan Komisi II soal penundaan penyerahan pasar mengatakan, kalau dinasnya sendiri memang ada penundaan untuk melengkapi berkas administrasi untuk pedagang termasuk pendataan jumlah pedagang dan jenis dagangannya serta biaya sewa lapak/kios.
"Sebenarnya April ini, kita mau fungsikan tapi masih terkendala dengan berkas pedagang yang belum lengkap. Jadi kalau Komisi II minta penundaan karena bangunan banyak yang retak, bukan urusan dinas kami, itu Dinas Tarukim yang tau," katanya.
Kepala Dinas Tarukim Tamben Ir Jhon Sabiden Purba yang coba ditemui di kantornya tidak berhasil. Begitu juga ketika ditelepon lewat ponselnya tidak aktif.
Sementara, salah seorang pedagang, Keman Dasuha yang dimintai komentarnya tentang permintaan penundaan mengatakan setuju dengan penundaan penyerahan, sebelum pembangunannya betul-betul sempurna. "Kami sangat setuju ditunda dulu. Apalagi menurut Komisi II itu bisa sewaktu waktu rubuh," kata pedangan obat ini.
sumber :metro siantar
berita baru idah nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments