sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » Sampaikan Paparan Ilmiah Apa dan Bagaimana Membangun Kabupaten Simalungun


Garama ParRaya 2:26 AM 0

8 April 2010

Balon Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM Kunjungi Kantor SIB P Siantar

Pematangsiantar (SIB)
Penampilan Balon Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM sangat meyakinkan saat memaparkan secara ilmiah apa dan bagaimana membangun Kabupaten Simalungun. Paparan tidak muluk-muluk itu, diuraikan tatkala berkunjung ke kantor Korda II SIB Sumatera Timur di Jalan Ahmad Yani 162, Pematangsiantar, Selasa (6/3).

Didampingi pasangannya, Hj Nuriaty Damanik SH (Balon wakil bupati), Tim Pemenangan Pardi Purba, St Djapaten Purba BMUE, Edy Harlen Saragih, Ridwan Damanik SH MH dari ARAS dan Binaris Situmorang SH, advokasi ARAS, Balon Bupati dari jalur independen yang sudah mengantongi 50.000 dukungan itu terpanggil mencalonkan diri untuk menerapkan pembaharuan.

Tanpa dibungkus niat mengkritisi pembangunan yang terlihat dengan kasat mata dewasa ini, JR Saragih seorang akademisi tulen itu datang ke Kabupaten Simalungun untuk melaksanakan perubahan di berbagai aspek. Format dan alur pikiran merancang pembangunan yang mendesak dibutuhkan masyarakat Simalungun diproyeksikan dalam konsepsi aktual dan tepat guna.
Sebagai putra asli Simalungun dari Huta Hapoltahan, Raya, JR Saragih menukil masa kecil, tatkala masih duduk di bangku SD kelas IV, daerah Simalungun disebut sangat indah. Namun setelah mudik ke kampung halaman tatkala baru menyandang perwira, nuansa keindahan “bonapasogit” terkesan sirna. Tak dijelaskan apa penyebabnya.

Tapi dengan tampilan sosok seorang ilmuwan, DR JR Saragih SH MM mengaku merekam seluruh sendi-sendi dan denyut kehidupan yang dialami masyarakat, terutama yang berdomisili di nagori, huta dan pelosok terpencil. Kehidupan sosiologi masyarakat mendorong dirinya berbuat dan mengaplikasikan ilmunya, melakukan perubahan di berbagai aspek.
Dia ingin bersama masyarakat membangun Kabupaten Simalungun dengan konsepsi gerakan desa mantap. Artinya, mesti ada interaksi antarnagori, antarhuta dan antarkecamatan. Interaksi timbal-balik diyakini akan menumbuhkan rasa kebersamaan. Format merajut dan membangun interaksi juga tertuang dalam konsepsi ilmiah yang dimplementasikan secara gradual.
Adakah tantangannya? Dijawab JR Saragih, secara psikologis pasti ada. Langkah antisipasi pun sudah dikaji matang dan terencana. Langkah dasar, sesuai paparannya membangkitkan rasa kesadaran masyarakat. Ada pola individu dan pola budaya tradisional yang konvensional. Penerapannya hirarkis, untuk saling hormat menghormati, untuk mencapai tujuan bagaimana kiat membangunkan dari tidur.

Dari kacamata kondisi formal daerah Simalungun perlu ekstra pembangunan, kata JR Saragih, doktor ilmu manajemen pemerintahan itu. Menyangkut pelayanan banyak hal. Peta Kabupaten Simalungun tidak jelas, ini tanah siapa. Andaikata ada niat investor berkiprah di daerah tersebut, tentu bisa berpikir dua kali. Dan, kalau ini dibiarkan, siapa yang rugi. “Tentu masyarakat yang rugi,” sergahnya.

Berbicara soal pelayanan banyak hal, Balon Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM yang berpasangan dengan Hj Nuriaty Damanik SH akan menerapkan kepemimpinan seperti di Pulau Jawa. Merinci efektivitas hari-hari kerja dalam satu minggu dengan selingan satu hari mengadakan interaksi sosial, budaya dan lain-lain. Artinya, terpola hari kerja, terpola mengadakan interaksi bermuara pada urgensi kekerabatan dan kebersamaan.

Sehingga hubungan komunikasi dua arah terbina kontinu. Ini mesti diaplikasikan mulai dari pemerintahan sampai ke lapisan masyarakat. Lalu mencermati kondisi di daerah Kabupaten Simalungun, Presiden Komisaris RS Efarina Etaham itu mengatakan frekuensi jejaring interaksi masih perlu ditingkatkan. Setahunya, ada kecamatan, nagori atau huta tidak pernah disinggahi otoritas pemerintahan “tertinggi” sehingga bagaimana mengetahui sendi-sendi dan denyut kehidupan masyarakat.

Di sinilah urgensi, perlu perubahan. Dirinya selaku putra asli Simalungun merekam sendi kehidupan masyarakat di pelosok nagori bahkan huta. Dia datang menerapkan perubahan. Dan, dia datang bukan jadi “pemborong” melainkan rasa kecintaannya terhadap tanah leluhurnya.
Dengan nada suara polos, JR Saragih berkenan ikut bertarung dalam Pemilu Kada Kabupaten Simalungun bukan pula untuk pamer. Dia berbicara soal kerap menaiki pesawat helikopter dan juga permintaan komunitas masyarakat, jika mengunjungi suatu daerah di Kabupaten Simalungun karena faktor geografi yang cukup luas. Selain efektivitas waktu, bisa cepat terjangkau untuk empat atau lima titik sasaran dalam satu hari. Kalau memakai kendaraan bermotor, tak terjangkau apalagi kondisi infrastruktur jalan tidak mendukung.
Jadi, niat baik ikut mencalonkan diri sebagai Balon Bupati Simalungun kata JR Saragih semata-mata untuk membawa pembaharuan, agar dapat dinikmati masyarakat. Lantas bagaimana membangun kabupaten Simalungun ke depan? Tak usah disangsikan, sahutnya dan menambahkan asalkan seluruh masyarakat memberi kepercayaan kepada dirinya tidak ada yang mustahil. “Saya datang melakukan perubahan di berbagai aspek,” kata DR JR Saragih SH MM.

Sebelumnya, Haji Syahmidun Saragih SSos selaku mediasi mengutarakan kehadiran Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Simalungun di kantor Korda II Harian SIB Sumatera Timur di Jalan Ahmad Yani 162. Beberapa pointer paparan Dr JR Saragih SH MM dipertajam Ridwan Damanik SH MH untuk tidak salah inteprestasi.

Di awal pertemuan yang menyita satu jam lebih itu, Korda SIB Sumatera Timur Pariaman Pakpahan didampingi Hasudungan Siahaan memperkenalkan sosok wartawan SIB yang hadir. Fase materi tanya-jawab dibatasi, karena menurut alasan JR Saragih mempertimbangkan kondisionalitas. “Ada waktunya untuk wawancara lepas,” kilahnya sembari mengumbar senyum khasnya. (S2/i)

sumber : hariansib
berita baru idah nasiam ijon

untuk versi mobile klik nasiam ijon

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply