Berlakukan Finger Print Pemkab Rogoh Rp1,6 M
Garama ParRaya
10:29 PM
0
Usai melakukan uji coba finger print di Dinas Kehutanan, Bupati Simalungun didampingi Plt Sekda Simalungun Drs Ismail Ginting serta beberapa pimpinan SKPD meninjau kehadiran PNS, diperoleh data kehadiran PNS mencapai 98 persen.
Sementara, jelas
Absensi Elektrik yang mulai diberlakukan di SKPD jajaran Pemkab Simalungun yang total anggarannya Rp 1,6 M bersumber dari APBD Simalungun Tahun 2011 harus diikuti oleh aturan hokum yang mengikat, sehingga dana tersebut tidak terbuang sia-sia serta akhirnya tidak membawa perubahan kepada masyarakat Simalungun.(esa)
RAYA-METRO; Mengawali tahun 2011, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM melaksanakan perubahan di Simalungun soal pemantauan kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) dengan memberlakukan Finger Print, yakni absensi elektrik dengan menggunakan teknologi copi sidik jari. Namun dana yang dialokasikan tak tanggung-tanggung. Untuk pengadaan alat absensi itu, Pemkab Simalungun mengeluarkan anggaran Rp1,6 miliar, dan untuk pertama kali alat itu diuji coba pengoperasiannya di Kantor Dinas Kehutanan, Senin (3/1).
DR JR Saragih menjelaskan, sistem absensi elektrik ditujukan untuk meningkatkan kedisipilinan PNS yang dikaitkan dengan akan dicairkannya uang lauk pauk bagi PNS yang pembayarannya disesuaikan dengan daftar hadir. “Absensi pegawai pagi hari akan dilakukan pada Pukul 07.00 s/d 08.00 WIB sementara untuk sore hari dilakukan Pukul 16.00. Untuk teknis lebih jelasnya akan dibuat aturan yang mengatur, tetapi ini merupakan tuntutan kerja seiring akan dilakukannya pembayaran ULP kepada seluruh pegawai. ULP hanya diberikan bagi pegawai yang memang bekerja disiplin sesuai jam kerja yang berlaku,” ujar Saragih.
Lebih lanjut, seluruh pimpinan SKPD dalam rangka mensukseskan program diminta segera melaporkan data pegawai yang bekerja dikantornya untuk dimasukkan ke dalam memori finger print karena setiap SKPD akan diberlakukan sistem yang sama.
Usai melakukan uji coba finger print di Dinas Kehutanan, Bupati Simalungun didampingi Plt Sekda Simalungun Drs Ismail Ginting, serta beberapa pimpinan SKPD meninjau kehadiran PNS, diperoleh data kehadiran PNS mencapai 98 persen.(esa)
Sementara, jelas
Absensi Elektrik yang mulai diberlakukan di SKPD jajaran Pemkab Simalungun yang total anggarannya Rp 1,6 M bersumber dari APBD Simalungun Tahun 2011 harus diikuti oleh aturan hokum yang mengikat, sehingga dana tersebut tidak terbuang sia-sia serta akhirnya tidak membawa perubahan kepada masyarakat Simalungun.(esa)
RAYA-METRO; Mengawali tahun 2011, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM melaksanakan perubahan di Simalungun soal pemantauan kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) dengan memberlakukan Finger Print, yakni absensi elektrik dengan menggunakan teknologi copi sidik jari. Namun dana yang dialokasikan tak tanggung-tanggung. Untuk pengadaan alat absensi itu, Pemkab Simalungun mengeluarkan anggaran Rp1,6 miliar, dan untuk pertama kali alat itu diuji coba pengoperasiannya di Kantor Dinas Kehutanan, Senin (3/1).
DR JR Saragih menjelaskan, sistem absensi elektrik ditujukan untuk meningkatkan kedisipilinan PNS yang dikaitkan dengan akan dicairkannya uang lauk pauk bagi PNS yang pembayarannya disesuaikan dengan daftar hadir. “Absensi pegawai pagi hari akan dilakukan pada Pukul 07.00 s/d 08.00 WIB sementara untuk sore hari dilakukan Pukul 16.00. Untuk teknis lebih jelasnya akan dibuat aturan yang mengatur, tetapi ini merupakan tuntutan kerja seiring akan dilakukannya pembayaran ULP kepada seluruh pegawai. ULP hanya diberikan bagi pegawai yang memang bekerja disiplin sesuai jam kerja yang berlaku,” ujar Saragih.
Lebih lanjut, seluruh pimpinan SKPD dalam rangka mensukseskan program diminta segera melaporkan data pegawai yang bekerja dikantornya untuk dimasukkan ke dalam memori finger print karena setiap SKPD akan diberlakukan sistem yang sama.
Usai melakukan uji coba finger print di Dinas Kehutanan, Bupati Simalungun didampingi Plt Sekda Simalungun Drs Ismail Ginting, serta beberapa pimpinan SKPD meninjau kehadiran PNS, diperoleh data kehadiran PNS mencapai 98 persen.(esa)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments