Pemkab Siapkan Studi Kelayakan Bandara
Garama ParRaya
5:29 AM
0
SIMALUNGUN-METRO; Pemerintah Kabupaten Simalungun sedang menyiapkan rencana membuat studi kelayakan keberadaan bandara perintis di Raya. Studi kelayakan yang akan dibuat oleh konsultan tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk usulan izin pengoperasian sebuah bandara perintis.
Hal tersebut disampaikan Kadis Perhubungan Drs Gideon Purba, kepada METRO, Kamis (10/3), ketika ditanyakan seputar perkembangan pengajun izin pengoperasian bandara perintis di Raya yang telah disampaikan kepada Departemen Perhubungan RI bagian perhubungan udara.
“Setelah disampaikan ke Departemen Perhubungan, Pemkab diberikan masukan untuk menyiapkan beberapa syarat di mana salah satu menyertakan hasil studi kelayakan yang dikeluarkan konsultan. Konsultan akan melakukan studi, tentang konsultannya akan ditenderkan terlebih dahulu,” kata Gideon Purba.
Lebih lanjut Gideon Purba menjelaskan, landasan yang telah rampung dibangun dengan ukuran panjang 641 meter dan lebar 25 meter tersebut sebelum dioperasikan harus diperlengkapi terlebih dahulu perlengkapan standar sebuah bandara perintis baik dari segi teknologi maupun dan segi keamanan lokasi penerbangan. Setelah studi kelayakan diselesaikan serta beberapa peralatan bandara seperti radio, kantor, dan beberapa peralatan penunjang lainya maka tim Dephub akan turun untuk melihat serta mengkaji langsung. Selanjutnya merekomendasikan izin jika dinyatakan telah layak serta memenuhi persyaratan sebuah bandara.
Di lain pihak, Jansen Saragih Garingging, salah seorang staf di Bandara FL Tobing Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah, kepada METRO menjelaskan setelah sebuah bandara diberi izin maka secara bertahap akan meningkat statusnya.
Dari bandara perintis menjadi Unit Pengelola Teknis (UPT) serta secara bertahap menjadi mandiri sesuai dengan tingkat kesiapan serta frekuensi lalu-lintas pesawat.
“Panjang landasan juga harus ditingkatkan jika statusnya meningkat, termasuk peralatan penunjang serta kapasitas pesawat yang mendarati. Bandara sangat strategis meningkat laju pembangunan daerah secara global, karena berkaitan langsung dengan pertimbangan dan minat investor luar. Kehadiran bandara, cepat atau lambat akan memberikan efek positif bagi daerah disekitarnya,” katanya. (esa/leo)
Hal tersebut disampaikan Kadis Perhubungan Drs Gideon Purba, kepada METRO, Kamis (10/3), ketika ditanyakan seputar perkembangan pengajun izin pengoperasian bandara perintis di Raya yang telah disampaikan kepada Departemen Perhubungan RI bagian perhubungan udara.
“Setelah disampaikan ke Departemen Perhubungan, Pemkab diberikan masukan untuk menyiapkan beberapa syarat di mana salah satu menyertakan hasil studi kelayakan yang dikeluarkan konsultan. Konsultan akan melakukan studi, tentang konsultannya akan ditenderkan terlebih dahulu,” kata Gideon Purba.
Lebih lanjut Gideon Purba menjelaskan, landasan yang telah rampung dibangun dengan ukuran panjang 641 meter dan lebar 25 meter tersebut sebelum dioperasikan harus diperlengkapi terlebih dahulu perlengkapan standar sebuah bandara perintis baik dari segi teknologi maupun dan segi keamanan lokasi penerbangan. Setelah studi kelayakan diselesaikan serta beberapa peralatan bandara seperti radio, kantor, dan beberapa peralatan penunjang lainya maka tim Dephub akan turun untuk melihat serta mengkaji langsung. Selanjutnya merekomendasikan izin jika dinyatakan telah layak serta memenuhi persyaratan sebuah bandara.
Di lain pihak, Jansen Saragih Garingging, salah seorang staf di Bandara FL Tobing Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah, kepada METRO menjelaskan setelah sebuah bandara diberi izin maka secara bertahap akan meningkat statusnya.
Dari bandara perintis menjadi Unit Pengelola Teknis (UPT) serta secara bertahap menjadi mandiri sesuai dengan tingkat kesiapan serta frekuensi lalu-lintas pesawat.
“Panjang landasan juga harus ditingkatkan jika statusnya meningkat, termasuk peralatan penunjang serta kapasitas pesawat yang mendarati. Bandara sangat strategis meningkat laju pembangunan daerah secara global, karena berkaitan langsung dengan pertimbangan dan minat investor luar. Kehadiran bandara, cepat atau lambat akan memberikan efek positif bagi daerah disekitarnya,” katanya. (esa/leo)
sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments