HUTA DOLOG- Pemkab Simalungun diminta membuka jalan arternatif dari nagori menuju ibukota Kabupaten Simalungun Pematang Raya. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat juga dapat memperdekat akses jalan menuju ibukota kabupaten.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Drs Johalim Purba dalam sambutanya saat acara sukuran warga Huta Dolog dan Kampung Malayu akibat batalnya rencana regrouping SD Negeri 094113 Huta Dolog Nagori Merek Raya Minggu (31/7).
Pernyataan tersebut disampaikan Johalim menjawab pertanyaan salah satu warga Kampung Malayu yang meminta DPRD bisa membantu mengingatkan pemkab untuk membangun jalan penghubung antara Dusun Huta Dolog dengan Dusun Kampung Malayu yang mengalami kerusakan cukup parah.



“Perbaikan jalan penghubung antara Huta Dolog dengan Kampung Malayu akan saya sampaikan ke Dinas PU Bina Marga untuk segera ditinjau. Bukan hanya itu, kalau dusun Huta Dolog ini bisa dibuatkan jalan alternatif menuju Pamatang Raya, hal itu perlu juga dipertimbangkan pemkab,” katanya.
Saat acara sukuran yang dihadiri Pangulu Nagori Merek Raya Jatam Purba, Ketua Komite Sekolah Lisman Purba, Maujana Nagori Robert Damanik, Johalim mengungkapkan pembukaan jalan dari Huta Dolog-Juma Palia-Raya Humala-Sondi Raya dinilai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena akses jalan yang baik dan semakin dekat dengan ibukota kabupaten.
Selain itu katanya, ada tradisi masyarakat yang lebih memilih bermukim si pinggir jalan. “Kemajuan satu wilayah perkotaan jangan dinilai dari kemewahan dan kelengkapan fasilitas infrastuktur di suatu wilayah itu saja, tetapi sejauh mana meratanya pembangunan sarana infrastuktur bukan hanya wilayah perkotaan itu saja, tetapi sampai pula ke wilayah sekitarnya,” terangnya.(hot/leo)