sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » Warga Simalungun Dambakan Figur JR Saragih


Garama ParRaya 8:39 PM 0

Simalungun – Pemberian beasiswa bagi siswa kurang yang diprogramkan Bupati Simalungun, JR Saragih, dinilai sudah tepat sasaran.
Pemerataan pembangunan dalam sektor pendidikan menunjukkan sikap Bupati Simalungun yang adil dan tak pilih kasih pada rakyatnya. Warga pun berharap agar JR Saragih tetap memimpin Kabupaten Simalungun.
Hal itu dikatakan Syaiful Anwar Ritonga (28), orangtua dari salahsatu siswa yang mendapat beasiswa dari Pemkab Simalungun sebesar Rp100 ribu per bulan. Menurutnya, isu pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua bagian yakni, Simalungun induk dan Simalungun Hataran sudah lama behembus. Bahkan, berdasarkan informasi yang dia peroleh, pemekaran Simalungun hanya tinggal menunggu waktu.
“Informasi yang saya baca dari koran-koran, pemekaran Simalungun tingggal menunggu waktu saja. Katanya Perdagangan akan berpisah dari Kabupaten Simalungun,” ujarnya, Senin (24/06/013).
Dengan adanya pemisahan wilayah itu, rakyat berpikiran, bahwa Bupati Simalungun, JR Saragih akan lebih memperhatikan dan mengutamakan pembangunan ke Raya dan sekitarnya. Namun, JR Saragih, kata Syaiful, tetap bersikap adil dan tetap memperhatikan pembangunan di daerah-daerah yang akan dimekarkan, dimana salahsatunya adalah pemberian beasiswa pada siswa dari keluarga kurang mampu.
“Saya salut pada bupati yang tetap adil dan memperhatikan nasib semua rakyatnya. Dia tidak pilih kasih dalam memberi bantuan. Buktinya banyak anak kurang mampu dari daerah Bandar yang dapat beasiswa. Salahsatunya adalah anak saya, Nur Safitri (8) (siswa kelas 2 SD Dr Cipto Mangunkusumo, Nagori Perdagangan I, Kecamatan Bandar), “kata warga Jalan Bandar Sawah, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun ini, ketika ditemui di rumahnya, beberapa waktu lalu.
Penyaluran beasiswa pada siswa kurang mampu itu menurut Syaful sudah tepat sasaran karena diberikan pada warga yang benar-benar membutuhkan seperti dia yang hanya berpenghasilan maksimal Rp50 ribu per hari.
Dikatakannya, bagi orang berada, nilai uang Rp 100 ribu mungkin tidak seberapa. Namun bagi warga kurang mampu seperti dia , uang itu sangat besar nilainya terutama untuk membiayai pendidikan anaknya.
Menurutnya, banyak anak kurang mampu yang tergolong pintar dan rajin bersekolah. Siswa dari kalangan kurang mampu yang bercita-cita tinggi juga sangat banyak jumlahnya. Namun karena keterbatasan ekonomi, banyak diantaranya yang terpaksa meninggalkan bangku sekoilah dan langsung bekerja membantu perekonomian orangtuanya.
Hal seperti itu pulalah menurut Syaful yang dialaminya. Pria beranak 3 ini mengaku, walaupun sudah bekerja mati-matian, namun penghasilannya dari profesinya sebagai penjual martabak sangat tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Meskipun bekerja mulai sore hingga subuh (pukul 16.00-04.00 WIB), penghasilan saya tetap tidak seberapa. Istri saya (Nurlinah Sidabutar) pun, hanya ibu rumah tangga. Kalau saya sakit, maka kami tak ada uang,”katanya.
Hal itu pulalah menurut Syaful yang tinggal di rumah kontrakan seukuran 2 x 8 meter berdinding kayu yang sudah usang itu yang membuatnya sempat khawatir.
“Untuk makan saja kami terkadang sulit, apalagi untuk membiayai sekolah. Itu yang membuat saya sempat bertanya-tanya bagaimana nanti masa depan anak saya. Tetapi setelah adanya beasiswa itu, saya sudah tenang,”ucapnya.

Selanjutnya Syaidul mengatakan, beasiswa dari Pemkab Simalungun sangat meringankan beban warga kurang mampu. Dengan demikian warga kurang mampu tidak kesulitan lagu untuk membeli baju, sepatu, tas dan alat tulis yang dibutuhkan anaknya, terutama memasuki tahun ajaran baru ini.
Dia juga berharap agar program-program seperti itu terus berlanjut. Paling tidak, bila Simalungun jadi dimekarkan, dia berharap pemimpin daerah yang dimekarkan itu seperti JR Saragih. “Kalaupun Simalungun dimekarkan,saya berharap bupatinya seperti Pak JR,” katanya.

SUMBER : SIMANTAB

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply