sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » 8 Ribu Warga Simalungun Tampilkan Tortor Sombah


Garama ParRaya 9:03 PM 0

Akan Raih Rekor MURI


SIMALUNGUN– Acara penutupan Pesta Rondang Bittang (PRB) dengan menggelar acara Haroan Bolon (gotong royong) dan tortor sombah, akan dihadiri 8 ribu warga. Acara itu  akan menjadi puncak acara sekaligus penerimaan penghargaan MURI kepada Pemkab Simalungun.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun Karshell Sitanggang mengungkapkan, acara pesta akbar budaya Simalungun ini harus dapat menunjukkan jati diri Simalungun dengan menghargai budaya itu.
Dengan perkiraan 200 orang utusan tiap kecamatan, maka seluruh Simalungun akan mencapai 6 ribu pengunjunjung. Ditambah kehadiran seluruh PNS serta warga sekitar, jumlah pengunjung Haroan Bolon akan mencapai 8 ribu atau bahkan bisa mencapai 10 ribu.
“Besar harapan panitia, karena ini momen pegelaran budaya, semua peserta diharapkan menggunakan pakaian adat Simalungun. Inilah budaya Simalungun dikumandangkan. Artinya, acara ini diharapkan tidak sekedar acara seremoni belaka, tapi harus menggali nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan, acara Haroan Bolon akan dilaksanakan hari ini Jumat (28/6). Haroan Bolon dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan termasuk di pusat pemerintahan di Pematang Raya.
Menurut Mixnon, persembahan Tortor Sombah dengan perkiraan peserta 10 ribu nantinya akan mendapat penghargaan rekor MURI. Jika hanya 8 ribu peserta juga sudah masuk kategori rekor MURI.
”Dengan acara budaya ini, diharapkan akan muncul semangat menggali nilai-nilai budaya. Awalnya PRB disebut ‘Pesta Pariama’ (pesta muda-mudi) yang biasa dilaksanakan setelah panen raya. Sedangkan Haroan Bolon diartikan sebagai gotong royong,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati budaya Simalungun Januarinson Saragih mengatakan, masyarakat Simalungun diharapkan dapat berpartisipasi dalam pesta budaya Simalungun. Karena ini momennya acara budaya, sangat diharapkan seluruh perserta menggunakan pakaian budaya, sehingga benar-benar terlihat bahwa acara ini adalah acara budaya.
“PRB dan Haroan Bolon merupakan pesta budaya Simalungun, peserta juga harus menggunakan pakaian adat Simalungun. Sesuai warisan budaya leluhur Simalungun, laki-laki menggunakan gotong, hadang-hadang suri-suri sibirong dan marabit ragi santik.
Sementara perempuan mengenakan bulang, marhatirongga dan marabit hatirongga dan kalau ada assesoris lainnya juga akan semakin memperkaya acara penutupan PRB,” ujarnya.
Menurut Januarinson, bersama panitia akan dilakukan seleksi tegas terhadap peserta yang tidak menggunakan pakaian adat Simalungun. “Pakaian adat Simalungun akan menjadi tiket masuk menuju perayaan Haroan Bolon nantinya,” ujar Januarinson. (rah)

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply