Balon Independen Dituding ‘Pesanan’
Garama ParRaya
11:53 PM
0
SIMALUNGUN-METRO; Salah satu pasangan, dari 3 pasangan balon bupati dari jalur perseorangan (independent, red) dipandang sebagai pesanan politik. Pesanan dalam arti, balon tersebut sengaja diminta ikut Pemilukada Simalungun, untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu, seperti membuyarkan dukungan kepada balon-balon bupati yang diprediksi balon kuat.
Ahmad Simamora SSos SPdi, salah seorang pengamat, yang ditemui METRO di Jalan Sutomo Siantar, Jumat lalu menyatakan, dari kaca mata pribadi ia melihat, ada salah satu dari 3 balon bupati perseorangan, yang ikut-ikutan dalam proses Pemilukada ini. Ikut-ikutan dalam arti, niat untuk ikut serta dalam percaturan pemimpin Simalungun 5 tahun tidak murni panggilan hatinya.
"Kalau memang niat mereka maju sebagai bupati karena panggilan, pastinya sudah jauh-jauh hari persiapan terus dilakukan. Nah, seperti yang banyak ditemukan di lapangan, mereka (balon dan timnya, red) baru sibuk melakukan penggalanan beberapa waktu, sebelum penyerahan berkas dukungan. Ironisnya, di salah satu tempat saya lihat, ada TS dari para balon mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan, langsung dari kantor buapati," tukasnya, sembari memutar rekaman dialog antara seorang pangulu, dengan tim sukses salah satu balon, yang meminta fotokopi KTP dari warga.
Akibat kotornya permainan itu, Ahmad mengaku dirinya tidak merasa heran, saat proses verifikasi administrasi berjalan, ditemukan banyak dukungan ganda, dan banyaknya masyarakat yang tidak memberikan dukungan, KTP-nya ditemukan dalam berkas dukungan salah seorang balon. "Bagaimana berkas dukungannya tidak kacau, la wong mendapatkan KTP-nya juga bukan dengan turun langsung ke masyarakat," tukasnya.
Di sisi lain, salah seorang lurah kepada METRO melalui sambungan telepon mengaku, beberapa waktu sebelum penyerahan berkas dukungan balon bupati dari jalur perseorangan, ia didatangi sejumlah pria yang mengaku merupakan bagian dari tim pemenangan salah seorang balon.
Kepadanya, saat itu, para pria itu meminta fotokopi KTP yang merupakan arsip dari kelurahan. Meski awalnya menolak, lurah yang satu ini tak dapat berbuat banyak. "Ada orang yang datang mau minta fotokopi KTP, awalnya saya tolak.," katanya.
Sementara itu, Ir Jannes Silaban, anggota Panwaslukada Simalungun, kepada METRO mengatakan, pihaknya dari Panwaslukada telah membuat komitmen, untuk menciptakan Pemilukada 2010 sebagai Pemilukada yang bersih dan fair.
Salah satu cara yang akan dilakukan, kata Jannes, melakukan pengawasan yang intensif dalam proses verifikasi dukungan balon perseorangan, baik itu verifikasi administratif, maupun faktual. Setiap temuan yang diperoleh, katanya, akan dituntaskan sesuai ketentuan yang ada. (ing)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Ahmad Simamora SSos SPdi, salah seorang pengamat, yang ditemui METRO di Jalan Sutomo Siantar, Jumat lalu menyatakan, dari kaca mata pribadi ia melihat, ada salah satu dari 3 balon bupati perseorangan, yang ikut-ikutan dalam proses Pemilukada ini. Ikut-ikutan dalam arti, niat untuk ikut serta dalam percaturan pemimpin Simalungun 5 tahun tidak murni panggilan hatinya.
"Kalau memang niat mereka maju sebagai bupati karena panggilan, pastinya sudah jauh-jauh hari persiapan terus dilakukan. Nah, seperti yang banyak ditemukan di lapangan, mereka (balon dan timnya, red) baru sibuk melakukan penggalanan beberapa waktu, sebelum penyerahan berkas dukungan. Ironisnya, di salah satu tempat saya lihat, ada TS dari para balon mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan, langsung dari kantor buapati," tukasnya, sembari memutar rekaman dialog antara seorang pangulu, dengan tim sukses salah satu balon, yang meminta fotokopi KTP dari warga.
Akibat kotornya permainan itu, Ahmad mengaku dirinya tidak merasa heran, saat proses verifikasi administrasi berjalan, ditemukan banyak dukungan ganda, dan banyaknya masyarakat yang tidak memberikan dukungan, KTP-nya ditemukan dalam berkas dukungan salah seorang balon. "Bagaimana berkas dukungannya tidak kacau, la wong mendapatkan KTP-nya juga bukan dengan turun langsung ke masyarakat," tukasnya.
Di sisi lain, salah seorang lurah kepada METRO melalui sambungan telepon mengaku, beberapa waktu sebelum penyerahan berkas dukungan balon bupati dari jalur perseorangan, ia didatangi sejumlah pria yang mengaku merupakan bagian dari tim pemenangan salah seorang balon.
Kepadanya, saat itu, para pria itu meminta fotokopi KTP yang merupakan arsip dari kelurahan. Meski awalnya menolak, lurah yang satu ini tak dapat berbuat banyak. "Ada orang yang datang mau minta fotokopi KTP, awalnya saya tolak.," katanya.
Sementara itu, Ir Jannes Silaban, anggota Panwaslukada Simalungun, kepada METRO mengatakan, pihaknya dari Panwaslukada telah membuat komitmen, untuk menciptakan Pemilukada 2010 sebagai Pemilukada yang bersih dan fair.
Salah satu cara yang akan dilakukan, kata Jannes, melakukan pengawasan yang intensif dalam proses verifikasi dukungan balon perseorangan, baik itu verifikasi administratif, maupun faktual. Setiap temuan yang diperoleh, katanya, akan dituntaskan sesuai ketentuan yang ada. (ing)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments