Mislan Makan Bubuk Kopi 1 Kg per Hari
Garama ParRaya
11:55 PM
1
SIMALUNGUN-METRO; Minum kopi mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau makan bubuk kopi? Hanya segelintir orang yang melakukannya. Mislan (48), salah seorang yang kecanduan mengkonsumsi bubuk kopi. Sejak 16 tahun lalu, pria yang bekerja sebagai sopir taksi ini, rutin mengkonsumsi 1 kg bubuk kopi setiap hari.
Ditemui di sebuah warung tak jauh dari kediamannya, di Jalan Medan Gang Subur Beringing, Kecamatan Tapian Dolok, kakek 4 cucu ini mengatakan, kebiasaannya mengkonsumsi bubuk kopi, berawal saat ia berusaha memberhentikan ketergantungannya terhadap tuak. Entah siapa yang menyarankan, ia mencoba mengkonsumsi bubuk kopi, untuk menghilangkan kebiasaan buruknya minum tuak. Namun anehnya, ia malah kecanduan mengkonsumsi bubuk kopi.
"Dulu mulai makan bubuk kopi, untuk menghilangkan kebiasaan minum tuak. Eh tak tahunya, jadi kecanduan makan bubuk kopi," kata Mislan.
Diakuinya, sejak ia terbiasa mengkonsumsi bubuk kopi, nafsu makannya yang tadinya besar berkurang drastis. Setiap hari, katanya, ia hanya makan nasi sekali. Padahal sebelumnya, ia makan tiga kali sehari, seperti layaknya orang normal.
Ia mengaku, nafsunya memakan nasi berkurang, karena kenyang mengkonsumsi bubuk kopi. Sejak itu pula, kata Mislan, kemanapun ia pergi, ia selalu membawa bungkusan plastik berisi bubuk kopi sebagai bekal makanannya.
"Uniknya bubuk kopi yang saya makan juga tidak sembarangan, tapi kopinya yang bagus, paling tidak harganya Rp30 ribu per kg," tukasnya.
Meski demikian, Mislan mengaku, kebiasaanya mengkonsumsi bubuk kopi itu tidak pernah membuatnya jatuh sakit. Tak hanya itu, dalam menjalani kebiasaanya itu, ia juga mengaku mendapat pengawasan dari istrinya. Setiap hari, istrinya telah menjatah bubuk kopi untuk dia konsumsi. Hal itu terpaksa dilakukan, agar Mislan tidak mengkonsumsi lebih dari 1 kg bubuk kopi setiap harinya.
"Bubuk kopi ini, kalau tidak di jatah, mungkin bisa habis lebih dari 1 kg satu hari," pungkasnya.
Amatan Koran ini, saat mengkonsunsumsi bubuk kopi, Mislan layaknya orang yang sedang memakan nasi. Tidak terlihat sedikitpun ia kesulitan menelan bubuk kopi yang memasuki mulutnya. Malah sebaliknya, ia terlihat begitu mudah melahap bubuk kopi yang berada dalam bungkusan kantong plastik itu. (ing)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
Ditemui di sebuah warung tak jauh dari kediamannya, di Jalan Medan Gang Subur Beringing, Kecamatan Tapian Dolok, kakek 4 cucu ini mengatakan, kebiasaannya mengkonsumsi bubuk kopi, berawal saat ia berusaha memberhentikan ketergantungannya terhadap tuak. Entah siapa yang menyarankan, ia mencoba mengkonsumsi bubuk kopi, untuk menghilangkan kebiasaan buruknya minum tuak. Namun anehnya, ia malah kecanduan mengkonsumsi bubuk kopi.
"Dulu mulai makan bubuk kopi, untuk menghilangkan kebiasaan minum tuak. Eh tak tahunya, jadi kecanduan makan bubuk kopi," kata Mislan.
Diakuinya, sejak ia terbiasa mengkonsumsi bubuk kopi, nafsu makannya yang tadinya besar berkurang drastis. Setiap hari, katanya, ia hanya makan nasi sekali. Padahal sebelumnya, ia makan tiga kali sehari, seperti layaknya orang normal.
Ia mengaku, nafsunya memakan nasi berkurang, karena kenyang mengkonsumsi bubuk kopi. Sejak itu pula, kata Mislan, kemanapun ia pergi, ia selalu membawa bungkusan plastik berisi bubuk kopi sebagai bekal makanannya.
"Uniknya bubuk kopi yang saya makan juga tidak sembarangan, tapi kopinya yang bagus, paling tidak harganya Rp30 ribu per kg," tukasnya.
Meski demikian, Mislan mengaku, kebiasaanya mengkonsumsi bubuk kopi itu tidak pernah membuatnya jatuh sakit. Tak hanya itu, dalam menjalani kebiasaanya itu, ia juga mengaku mendapat pengawasan dari istrinya. Setiap hari, istrinya telah menjatah bubuk kopi untuk dia konsumsi. Hal itu terpaksa dilakukan, agar Mislan tidak mengkonsumsi lebih dari 1 kg bubuk kopi setiap harinya.
"Bubuk kopi ini, kalau tidak di jatah, mungkin bisa habis lebih dari 1 kg satu hari," pungkasnya.
Amatan Koran ini, saat mengkonsunsumsi bubuk kopi, Mislan layaknya orang yang sedang memakan nasi. Tidak terlihat sedikitpun ia kesulitan menelan bubuk kopi yang memasuki mulutnya. Malah sebaliknya, ia terlihat begitu mudah melahap bubuk kopi yang berada dalam bungkusan kantong plastik itu. (ing)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
keren artikelnya
ReplyDelete