Atap SD 091345 Parjalangan Rubuh
Garama ParRaya
11:43 PM
0
SIMALUNGUN-METRO; Hanya 3 menit usai bel istirahat pertama berbunyi, Senin (17/5) sekira pukul 10.00 WIB, atap ruangan kelas I SD 091345 Parjalangan Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun rubuh. Tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini menimbulkan trauma bagi para murid dan tenaga pengajar.
Informasi yang diperoleh METRO dari seorang warga, B Damanik, Minggu (30/5) di Siantar mengatakan, runtuhnya atap ruangan kelas I itu akibat lambannya pihak Pemkab Simalungun khususnya Dinas Pendidikan melakukan perbaikan.
Dijelaskannnya, kondisi bangunan ruangan kelas I SD 091345 Parjalangan sudah lama rusak dan bahannya sudah terlihat lapuk dan rapuh. Karenanya, sejak 6 bulan lalu, ruangan itu tidak dimanfaatkan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi 17 Mei lalu.
Sejak tidak dimanfaatkannya ruangan kelas I, Kepala SD 091345 Parjalangan, mengambil kebijakan dengan menggabungan siswa kelas I dan 2 belajar satu ruangan dan hanya dipisah alat seadanya. "Saat ini siswa kelas 1 dan 2 belajar satu ruangan. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar berjalan baik," kata Damanik.
Pangulu Nagori Parjalangan, D Purba, Kepala SD 091345 Parjalangan dan seorang guru L Boru Turnip berharap, agar Intansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah yang terletak di kaki Bukit Simarjarunjung itu. Jika tidak, anak-anak didik, guru dan para orangtua siswa pasti tetap was-was akan terjadi hal yang lebih parah.
Mereka mengatakan, jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut 62 orang yang berasal dari 2 huta (kampung), yakni Huta Parjalangan, Huta Pamurpuran. Jumlah guru 6 orang ditambah Kepala Sekolah.
"Kami berharap agar pemerintah melalui instansi terkait segera memperbaiki kerusakan sekolah ini. Sebab permohonan sudah disampaikan kepada pihak pendidikan di kecamatan. Hal ini perlu, guna terjadi proses belajar mengajar yang lebih aman dan kondusif," harap mereka.
Sebagai informasi, SD 091345 Parjalangan terletak di bawa kaki Dolok Simarjarunjung, berjarak 3 km dari Raya Huluan, Kecamatan Raya dan berjarak 4 km dari Dolok Saribu Kecamatan Dolok Pardamean. Dari kedua daerah, hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Sedangkan jarak ke Ibukota Kecamatan di Sibuntuon sekira 10 km dan ke ibukota Kabupaten di Raya sekitar 20 km. (mer)
Informasi yang diperoleh METRO dari seorang warga, B Damanik, Minggu (30/5) di Siantar mengatakan, runtuhnya atap ruangan kelas I itu akibat lambannya pihak Pemkab Simalungun khususnya Dinas Pendidikan melakukan perbaikan.
Dijelaskannnya, kondisi bangunan ruangan kelas I SD 091345 Parjalangan sudah lama rusak dan bahannya sudah terlihat lapuk dan rapuh. Karenanya, sejak 6 bulan lalu, ruangan itu tidak dimanfaatkan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi 17 Mei lalu.
Sejak tidak dimanfaatkannya ruangan kelas I, Kepala SD 091345 Parjalangan, mengambil kebijakan dengan menggabungan siswa kelas I dan 2 belajar satu ruangan dan hanya dipisah alat seadanya. "Saat ini siswa kelas 1 dan 2 belajar satu ruangan. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar berjalan baik," kata Damanik.
Pangulu Nagori Parjalangan, D Purba, Kepala SD 091345 Parjalangan dan seorang guru L Boru Turnip berharap, agar Intansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah yang terletak di kaki Bukit Simarjarunjung itu. Jika tidak, anak-anak didik, guru dan para orangtua siswa pasti tetap was-was akan terjadi hal yang lebih parah.
Mereka mengatakan, jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut 62 orang yang berasal dari 2 huta (kampung), yakni Huta Parjalangan, Huta Pamurpuran. Jumlah guru 6 orang ditambah Kepala Sekolah.
"Kami berharap agar pemerintah melalui instansi terkait segera memperbaiki kerusakan sekolah ini. Sebab permohonan sudah disampaikan kepada pihak pendidikan di kecamatan. Hal ini perlu, guna terjadi proses belajar mengajar yang lebih aman dan kondusif," harap mereka.
Sebagai informasi, SD 091345 Parjalangan terletak di bawa kaki Dolok Simarjarunjung, berjarak 3 km dari Raya Huluan, Kecamatan Raya dan berjarak 4 km dari Dolok Saribu Kecamatan Dolok Pardamean. Dari kedua daerah, hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Sedangkan jarak ke Ibukota Kecamatan di Sibuntuon sekira 10 km dan ke ibukota Kabupaten di Raya sekitar 20 km. (mer)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments