Bawaslu Turun ke Simalungun
Garama ParRaya
6:08 AM
0
SIMALUNGUN-METRO; Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) direncanakan turun ke Simalungun dan terlibat langsung dalam mengawasi proses Pemilukada Simalungun, Kamis besok (26/8). Direncanakan anggota Bawaslu, Waidah Suaeb, tiba di Simalungun, petang ini, Rabu (25/8). Begitu tiba, Waidah langsung memimpin pertemuan dengan Panwaslukada se-Simalungun untuk persiapan pengawasan di hari H.
Demikian dikatakan anggota Panwaslukada Simalungun Divisi Tindak Lanjut Pelanggaran, Sahala Lingga SPd, di kantornya, Selasa (24/8).
Dikatakan sahala, adalah sebuah kehormatan bagi Simalungun karena anggota Bawaslu dilibatkan langsung dalam melakukan pengawasan pemungutan suara pemilukada. Sebab, kata Sahala, tidak semua daerah dapat mendapatkan perlakuan yang sama. Oleh karenanya, kata Sahala, keterlibatan Bawaslu dalam melakukan pengawasan berdampak positif atau menciptakan pemilukada yang bersih dan fair.
Masih kata Sahala, pada proses pemungutan suara besok, bersama-sama dengan anggota Panwaslukada Simalungun, Waidah akan memonitoring ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kecematan. Tujuannya, melihat dari dekat proses pemungutan suara, serta perhitungan suara di TPS. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi mengenai hal-hal yang bersifat temuan atau pelanggaran, termasuk yang dilaporkan pada hari H.
Antisipasi Pemilih Eksodus
Sahala mengatakan, untuk mencegah adanya eksodus pemilih siluman, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah. Salah satunya, berkoordinasi dengan seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk melakukan pengecekan data warga di setiap TPS, termasuk identitas diri. Selain itu, kemunginan permainan curang, dengan memfotokopi formulir C6 yang dianggap rawan kecurangan, juga telah diantisipasi dengan menyiagakan seluruh personel panwaslukada kecamatan, PPL, bahkan relawan yang jumlahnya ribuan.
"Berbagai langkah antisipasi telah kita persiapkan, termasuk mengantisipasi eksodus warga dan pemilih siluman. Yang pasti, panwaslukada komit melakukan pengawasan ketat agar Pemilukada Simalungun berjalan lancar dan adil," pungkasnya.
Warga Diminta Aktif
Untuk menciptakan hasil pemilukada yang berkualitas dan bermutu, peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Terutama saat pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. Penyelenggara pemilukada, dalam hal ini KPU, PPK, PPS, dan terutama KPPS harus independen dan profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Hal tersebut ditegaskan akademisi sekaligus pengamat politik Kabupaten Simalungun, Darwan Saragih ST, kemarin.
"Kepedulian masyarakat menentukan kualitas pemilukada. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan aktif mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilukada, terutama saat pemungutan dan penghitungan suara. Pemungutan suara di TPS merupakan kegiatan yang rentan dengan pelanggaran yang kemungkinan bisa dilakukan oleh oknum-oknum yang ditunjuk menjadi anggota KPPS," kata Darwan.
Darwan menjelaskan, masyarakat yang berhak memilih adalah yang terdaftar di DPT, serta memiliki formulir C6, yakni undangan untuk melakukan pemungutan suara. Formulir C6, sambungnya, dapat saja disalahgunakan jika masyarakat tidak peduli dengan siapa-siapa saja yang memilih di TPS tempatnya melaksanakan haknya. (ing/mag-14)
Demikian dikatakan anggota Panwaslukada Simalungun Divisi Tindak Lanjut Pelanggaran, Sahala Lingga SPd, di kantornya, Selasa (24/8).
Dikatakan sahala, adalah sebuah kehormatan bagi Simalungun karena anggota Bawaslu dilibatkan langsung dalam melakukan pengawasan pemungutan suara pemilukada. Sebab, kata Sahala, tidak semua daerah dapat mendapatkan perlakuan yang sama. Oleh karenanya, kata Sahala, keterlibatan Bawaslu dalam melakukan pengawasan berdampak positif atau menciptakan pemilukada yang bersih dan fair.
Masih kata Sahala, pada proses pemungutan suara besok, bersama-sama dengan anggota Panwaslukada Simalungun, Waidah akan memonitoring ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kecematan. Tujuannya, melihat dari dekat proses pemungutan suara, serta perhitungan suara di TPS. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi mengenai hal-hal yang bersifat temuan atau pelanggaran, termasuk yang dilaporkan pada hari H.
Antisipasi Pemilih Eksodus
Sahala mengatakan, untuk mencegah adanya eksodus pemilih siluman, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah. Salah satunya, berkoordinasi dengan seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk melakukan pengecekan data warga di setiap TPS, termasuk identitas diri. Selain itu, kemunginan permainan curang, dengan memfotokopi formulir C6 yang dianggap rawan kecurangan, juga telah diantisipasi dengan menyiagakan seluruh personel panwaslukada kecamatan, PPL, bahkan relawan yang jumlahnya ribuan.
"Berbagai langkah antisipasi telah kita persiapkan, termasuk mengantisipasi eksodus warga dan pemilih siluman. Yang pasti, panwaslukada komit melakukan pengawasan ketat agar Pemilukada Simalungun berjalan lancar dan adil," pungkasnya.
Warga Diminta Aktif
Untuk menciptakan hasil pemilukada yang berkualitas dan bermutu, peran aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Terutama saat pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. Penyelenggara pemilukada, dalam hal ini KPU, PPK, PPS, dan terutama KPPS harus independen dan profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Hal tersebut ditegaskan akademisi sekaligus pengamat politik Kabupaten Simalungun, Darwan Saragih ST, kemarin.
"Kepedulian masyarakat menentukan kualitas pemilukada. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan aktif mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilukada, terutama saat pemungutan dan penghitungan suara. Pemungutan suara di TPS merupakan kegiatan yang rentan dengan pelanggaran yang kemungkinan bisa dilakukan oleh oknum-oknum yang ditunjuk menjadi anggota KPPS," kata Darwan.
Darwan menjelaskan, masyarakat yang berhak memilih adalah yang terdaftar di DPT, serta memiliki formulir C6, yakni undangan untuk melakukan pemungutan suara. Formulir C6, sambungnya, dapat saja disalahgunakan jika masyarakat tidak peduli dengan siapa-siapa saja yang memilih di TPS tempatnya melaksanakan haknya. (ing/mag-14)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments