Insentif Guru Belum Cair
Garama ParRaya
6:13 AM
0
SILOU KAHEAN, METRO; Insentif guru untuk periode Januari hingga Juni 2010 yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Sumatera melalui bantuan daerah bawahan sebesar Rp60 ribu per bulan belum dibayarkan kepada guru PNS dan non PNS di Silou Kahean, Kabupaten Simalungun.
Belum cairnya insentif tersebut membuat para guru bingung karena mereka telah menandatangi tanda terima penerimaan uang dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun
E Saragih salah seorang guru PNS di Silou Kahean, Selasa (12/10) mengatakan, Agustus lalu bendahara sekolah meminta para guru untuk menandatangani tanda terima pencairan uang insentif tersebut. "Bendahara meminta kami menandatangai tanda terima sedangkan uangnya sudah masuk kerekening. Dalam tanda terima itu juga tercantum nomor rekening masing-masing guru," katanya. Namun setelah dicek beberapa kali, ternyata insentif tersebut belum juga cair
Lebih lanjut Saragih menuturkan, jika sejak awal guru-guru sudah bingung dengan kebijakan pencairan insentif tersebut karena guru-guru harus membuka dua rekening di tempat yang berbeda. "Pada pendataan pertama, kami disuruh buka rekening di sembarang bank yang online. Namun beberapa bulan kemudian untuk pendataan yang sama kami disuruh membuka rekening lagi, kali ini ke tabungan e-Batara Pos di Kantor Pos, membingungkan dan merepotkan," lanjutnya.
H Purba, salah seorang guru mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dalam rapat kerja guru se-kecamatan beberapa waktu lalu, perwakilan dari Dinas Pendidikan Simalungun mengatakan, insentif tersebut akan dicairkan Agustus lalu. "Perwakilan Dinas Pendidikan mengatakan, insentif akan dicairkan pada awal Agustus namun hingga kini belum juga cair. Ini menimbulkan keresahan bagi kami karena merasa dipermainkan," tukasnya.
Salah seorang bendahara sekolah yang enggan namanya dikorankan, mengaku jika beberapa guru telah menandatangani tanda terima penerimaan insentif tersebut. "Namun belum saya setorkan ke Dinas Pendidikan karena tidak semua guru mau menandatangani," katanya.
DPRD Salahkan Disdik
Menanggapi keluhan guru Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Drs Johalim Purba yang dihubungi, Selasa, (12/10) mengaku telah menerima keluhan guru tentang tertundanya pencairan insentif. "Sudah kita bahas di DPRD Simalungun, diduga ini kesalahan Dinas Pendidikan," katanya.
Drs Johalim Purba meminta agar Pemkab segera mencairkan insentif tersebut. "Jangan permainkan hak guru karena itu sama dengan melecehkan harkat dan martabat guru. Bisa-bisa proses belajar mengajar terganggu sehingga siswa telantar," tegasnya. (hp)
Belum cairnya insentif tersebut membuat para guru bingung karena mereka telah menandatangi tanda terima penerimaan uang dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun
E Saragih salah seorang guru PNS di Silou Kahean, Selasa (12/10) mengatakan, Agustus lalu bendahara sekolah meminta para guru untuk menandatangani tanda terima pencairan uang insentif tersebut. "Bendahara meminta kami menandatangai tanda terima sedangkan uangnya sudah masuk kerekening. Dalam tanda terima itu juga tercantum nomor rekening masing-masing guru," katanya. Namun setelah dicek beberapa kali, ternyata insentif tersebut belum juga cair
Lebih lanjut Saragih menuturkan, jika sejak awal guru-guru sudah bingung dengan kebijakan pencairan insentif tersebut karena guru-guru harus membuka dua rekening di tempat yang berbeda. "Pada pendataan pertama, kami disuruh buka rekening di sembarang bank yang online. Namun beberapa bulan kemudian untuk pendataan yang sama kami disuruh membuka rekening lagi, kali ini ke tabungan e-Batara Pos di Kantor Pos, membingungkan dan merepotkan," lanjutnya.
H Purba, salah seorang guru mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dalam rapat kerja guru se-kecamatan beberapa waktu lalu, perwakilan dari Dinas Pendidikan Simalungun mengatakan, insentif tersebut akan dicairkan Agustus lalu. "Perwakilan Dinas Pendidikan mengatakan, insentif akan dicairkan pada awal Agustus namun hingga kini belum juga cair. Ini menimbulkan keresahan bagi kami karena merasa dipermainkan," tukasnya.
Salah seorang bendahara sekolah yang enggan namanya dikorankan, mengaku jika beberapa guru telah menandatangani tanda terima penerimaan insentif tersebut. "Namun belum saya setorkan ke Dinas Pendidikan karena tidak semua guru mau menandatangani," katanya.
DPRD Salahkan Disdik
Menanggapi keluhan guru Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Drs Johalim Purba yang dihubungi, Selasa, (12/10) mengaku telah menerima keluhan guru tentang tertundanya pencairan insentif. "Sudah kita bahas di DPRD Simalungun, diduga ini kesalahan Dinas Pendidikan," katanya.
Drs Johalim Purba meminta agar Pemkab segera mencairkan insentif tersebut. "Jangan permainkan hak guru karena itu sama dengan melecehkan harkat dan martabat guru. Bisa-bisa proses belajar mengajar terganggu sehingga siswa telantar," tegasnya. (hp)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments