BKD dan Komisi IV Jemput Formasi CPNS
Garama ParRaya
9:09 PM
0
SIMALUNGUN-METRO; Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Garinsen Saragih dan Komisi IV DPRD Simalungun bertolak ke Jakarta, Minggu (7/11). Tujuannya, menjemput data formasi dan rincian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Simalungun, sekaligus mengantarkan berkas honorer Pemkab Simalungun.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala BKD Simalungun Drs Garinsen Saragih kepada METRO, Sabtu (6/11).
"Setelah dari Jakarta dan semoga telah selesai, rincian akan diumumkan setelah ditentukan tanggal pelaksanaan ujian masuk CPNS untuk Simalungun," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Johalim Purba melalui telepon. Katanya, kepergian rombongannya ke Jakarta adalah mempertanyakan pendataan honorer.
"Kami mau mempertanyakan soal kejelasan peruntukan data. Apa tujuan pendataan, apakah akan menjadi CPNS atau bagaimana," kata Johalim, seraya menambahkan, kategori pendataan juga menjadi agenda yang dipertanyakan.
Sementara beberapa guru honor komite yang telah lima tahun lebih mengajar di sekolah negeri berharap diprioritaskan untuk diusulkan menjadi CPNS.
"Saya dan puluhan teman telah mengabdi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dengan honor yang tidak memadai. Seharusnya pemerintah memerhatikan nasib kami, yang selalu setiap mengabdikan diri menjadi guru walau sekadar dibayar," kata seorang guru marga Purba, yang meminta namanya tidak dikorankan, dengan alasan telah membuat perjanjian dengan pihak sekolah untuk tidak menuntut diangkat menjadi CPNS. (esa)
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala BKD Simalungun Drs Garinsen Saragih kepada METRO, Sabtu (6/11).
"Setelah dari Jakarta dan semoga telah selesai, rincian akan diumumkan setelah ditentukan tanggal pelaksanaan ujian masuk CPNS untuk Simalungun," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Johalim Purba melalui telepon. Katanya, kepergian rombongannya ke Jakarta adalah mempertanyakan pendataan honorer.
"Kami mau mempertanyakan soal kejelasan peruntukan data. Apa tujuan pendataan, apakah akan menjadi CPNS atau bagaimana," kata Johalim, seraya menambahkan, kategori pendataan juga menjadi agenda yang dipertanyakan.
Sementara beberapa guru honor komite yang telah lima tahun lebih mengajar di sekolah negeri berharap diprioritaskan untuk diusulkan menjadi CPNS.
"Saya dan puluhan teman telah mengabdi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dengan honor yang tidak memadai. Seharusnya pemerintah memerhatikan nasib kami, yang selalu setiap mengabdikan diri menjadi guru walau sekadar dibayar," kata seorang guru marga Purba, yang meminta namanya tidak dikorankan, dengan alasan telah membuat perjanjian dengan pihak sekolah untuk tidak menuntut diangkat menjadi CPNS. (esa)
sumber : metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments