sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » Minim Ruangan, Murid Belajar di Gudang


Garama ParRaya 10:51 PM 0

PANEI- Beberapa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun membutuhkan penambahan ruangan untuk pelajaran agama. Pasalnya, setiap pelajaran agama, murid terpaksa menggunakan ruangan perpustakaan. Bahkan jika ruang perpustakaan tidak memungkinkan, murid pun harus belajar di gudang atau di rumah dinas guru.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Simalungun Pantas Sitanggang, Minggu (7/8) usai merangkum hasil perjalanan reses DPRD Simalungun beberapa waktu lalu.
“Kami telah meninjau langsung ke lapangan, rata-rata ruangan SD hanya enam ruangan untuk enam kelas. Sementara untuk pelajaran agama yang biasanya dibagi menjadi dua grup Islam dan Kristen, pelaksanaannya dilakukan di ruang perpustakaan yang sempit karena secara bersamaan kelas utama digunakan salah satu di antaranya. Kadang jika ruangan perpustakaan tidak memungkinkan, rumah dinas guru yang kosong juga dimanfaatkan,” terang Pantas.

Lebih lanjut Pantas menjelaskan, hal yang sama sebenarnya terjadi hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Simalungun, sehingga Pemkab Simalungun ke depan harus memikirkan pembangunan penambahan ruangan untuk setiap SD. Selain kekurangan ruangan, gedung serta mobiler SD juga masih banyak membutuhkan perhatian serius. Banyak SD yang masih mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab tiga ruangan kelas serta 1 ruangan kepala sekolah. Sementara tiga ruangan lainnya masih kupak-kapik alias bocor.
“Untuk Panei Tongah ada SD 091285, SD 091286, dan SD 091287. Sedangkan SD di Nagori Raya Bosi dan Nagori Simbou Baru juga membutuhkan rehab secepatnya karena masih tiga ruangan yang telah direhab sekitar dua tahun lalu,” jelas praktisi dari Partai Golkar ini.
Pantas menambahkan, dalam rangka mewujudkan pendidikan berbasis kompetensi yang berkarakter, dukungan fasilitas serta profesional guru sangat menentukan. Sehingga menjadi hal yang wajib bagi pemerintah untuk mensejahterakan guru dengan kewajiban guru untuk mengajar setulus hati serta didukung peningkatan SDM guru.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun Albert Sinaga MPd menjelaskan, untuk tahun 2011ada Rp40 miliar lebih yang untuk pembangunan pendidikan. Dari jumlah tersebut akan dibagi untuk biaya rehab puluhan sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang paling membutuhkan. Penambahan mobiler serta buku-buku juga termasuk di dalamnya. “Tetapi petunjuk teknisnya belum turun sehingga belum diketahui secara pasti jumlah sekolah yang akan direhab tahun ini,” kata Albert Sinaga (esa/ara)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
»
Previous

No comments

Leave a Reply