Pendapatan BPHTB TURUN 75 PERSEN
Garama ParRaya
10:55 PM
0

Sementara tahun 2011, Pemkab Simalungun menargetkan PAD dari BPHTB lebih tinggi dari tahun 2010. Hal demikian mentah-mentah ditolak kepala Dinas Pendapatan (Kadispenda) Simalungun Resman Saragih pada rapat Banmus di ruang anggaran DPRD Simalungun, Senin (8/8).
Resman di hadapan DPRD Simalungun yang terlibat dalam pembahasan Banmus mengatakan, dirinya tidak bisa menyanggupi PAD dari BPHTB kalau lebih tinggi dari Rp12 miliar.
“Bagaimana bisa menyanggupi PAD lebih besar dari Rp12 miliar untuk tahun ini. Tahun ini undang-undang baru mengatur di bawah Rp60 juta transaksi, tidak dikenalan pajak. Sedangkan sebelumnya masih di bawah Rp20 juta supaya tidak dikenakan pajak, itu pun target tidak juga terpenuhui, apalagi tahun ini, bagaimana bisa,” ungkap Resman.
Resman mengatakan, untuk satu semester tahun 2011, PAD pemkab dari BPHTB masih Rp320 juta. Artinya, anggaran di Dispenda untuk dikelola masih kosong.
Semuanya Amburadul
Resman mengatakan, pengelolahan angaran di Dispenda semuanya amburadul. Hal demikian karena anggaran nol, dan dana dari tingkat Provinsi Sumut dan Pusat belum cair. Sehingga penggelolahan beberapa anggaran khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak becus.
“Semuanya amburadul karena Dana Bagi Hasil (DBH) belum cair dari pusat maupun dari Provinsi. Harapan kita kalau dana tersebut cair, akan dipakai sesuai dengan posnya. Uang sebenarnya ada, tapi untuk DAK dan Bos. Saya tidak berani keluarkan kalau tidak sesuai dengan posnya,” ujar Resman.
Amatan METRO, sebagai pimpinan Banmus Binton Tindaon, Julius Silalahi dan Buhanuddin Sinaga. Dari belasan anggota DPRD yang mengikuti Banmus yang paling sering bersuara mengeluarkan pendapatnya dan berkomentar adalah Timbul Jaya Sibarani dan Abu Sofian. Pukul 16.00 WIB, Banmus diskor. (osi/leo)
sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon
untuk versi mobile klik nasiam ijon
No comments