sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » Komisi II Desak Bupati Tolak Konversi Teh


Garama ParRaya 3:39 AM 0

SIMALUNGUN-Memasuki awal tahun 2012, harga teh di pasaran dunia mengalami kenaikan yang signifikan dari Rp10.800 menjadi Rp18.000 per kg untuk teh siap jual. Untuk itu Komisi II DPRD minta Bupati Simalungun JR Saragih tegas dengan membuat keputusan tertulis menolak konversi teh menjadi kelapa sawit.
“Selama ini yang menjadi alasan PTPN 4 unit Sidamanik dan Bah Butong untuk melakukan konversi karena rugi. Tidak alasan lagi mereka mengatakan rugi dengan adanya kenaikan harga teh ini. Kemarin, saya telepon Direktur Produksi PTPN 4 Balaman Tarigan mengaku ada kenaikan harga teh dari Rp10.800 menjadi Rp18.000 per kg awal 2012 untuk teh siap jual,” jelas Ketua Komisi II Rospita Sitorus, Minggu (15/1).

Dikatakannya, kenaikan ini cukup signifikan hingga mencapai 90 persen. Oleh sebab itu Komisi II meminta Bupati Simalungun melakukan penolakan konversi teh secara tertulis.
“Komisi II secara tegas menolak konversi itu. Itu sudah kita sampaikan ke pihak eksekutif. Kita harapkan kepada bupati untuk melakukan penolakan itu secara tertulis,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Rospita, selain Komisi II, yang menolak konversi selama ini, antara lain empat pimpinan DPRD, Fraksi Golkar Nusantara dan Fraksi PDI P. Penolakan ini telah mereka sampaikan kepada bupati saat rapat paripurna di DPRD Desember lalu.
Alasan rugi yang sering dikemukakan manajemen PTPN 4 selama ini, menurut Rospita harus segera disikapi. Komisi yang dipimpinnya dalam waktu dekat berencana menemui Menteri BUMN Dahlan Iskan.
“Sebenarnya kita sudah pernah sampaikan kepada manajemen PTPN 4, kalau alasan rugi yang mereka kemukakan, bukan konversi solusinya. Tetapi manajemen pemasaran yang harus mereka benahi. Saya yakin potensi dan kualitas teh Sidamanik tetap bisa bersaing di pasaran lokal dan dunia,” jelasnya.
Ditambahkan Rospita, alasan lain mereka menolak konversi, kawasan perkebunan teh Sidamanik dan sekitarnya merupakan daerah tangkapan air bagi petani di Kecamatan Sidamanik dan juga tangkapan air bagi Danau Toba. Kemudian pemkab sendiri telah menetapkan kawasan perkebunan teh ini sebagai kawasan agrowisata.
“Kita juga melihat banjir yang terjadi di Jorlang Hataran ada kaitannya dengan konversi teh menjadi kelapa sawit di Bah Birong Ulu. Sementara banjir Panei Tongah, ada kaitannya dengan konversi di Marjandi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun METRO, untuk teh basah, juga mengalami kenaikan harga dari Rp1.200 menjadi Rp1.700 hingga Rp2.500 per kg. Kenaikan yang signifikan ini jarang terjadi sejak tahun 2001.
Dihubungi terpisah, Kadis Perkebunan Jan Posman Purba mengaku belum mengetahui adanya kenaikan teh di pasaran dunia. Namun dia menyebutkan, di Januari ini, mereka akan mengadakan pertemuan dengan Direktur PTPN 4 untuk membicarakan lebih lanjut terkait rencana konversi tersebut.
“Surat yang dikeluarkan bupati menjawab permohonan PTPN 4 memang surat yang berisi menunda permohonan konversi, bukan menolak. Karena pemkab ingin meminta penjelasan terlebih dahulu secara langsung dari Dirut PTPN 4, dan mereka setuju untuk itu. Jadwal belum kita pastikan,” jelasnya.
Asisten II Pemkab Ramadani Purba juga membenarkan belum ditolaknya secara tertulis oleh Bupati JR Saragih tentang konversi teh menjadi kelapa sawit di lahan PTPN 4 unit Sidamanik dan Bah Butong.
“Belum ada penolakan secara tertulis. Namun surat dari PTPN 4 itu sudah dijawab sama pemkab secara tertulis. Isinya bukan menolak, tetapi pemkab meminta jumpa sama PTPN 4 supaya mengadakan pertemuan terlebih dahulu dan mereka melakukan presentasi kepada pemkab,” ungkap Ramadani Purba.
Dikatakannya, pertemuan direncanakan di laksanakan di Ruang Harungguan Griya Hapoltakan Pamatang Raya. Pertemuan ini akan memberikan kesempatan kepada jajaran Direksi PTPN 4 untuk memberikan persentasi tentang masalah yang mereka hadapi saat ini menyangkut semua kondisi di PTPN 4 unit kebun teh.(ral/leo)

sumber :metro siantar
berita terbaru klik nasiam ijon

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
»
Previous

No comments

Leave a Reply