sponsor

Select Menu

Favourite

Berita

Budaya

Berita Utama

Popular

Kategori Berita

Comments

Advertisement

Berita Pilihan

Newsletter

Hi There, I am

SLIDE1

Bupati Simalungun

Pematang Raya

Pematang Siantar

Pendidikan

Politik

Kaos Simalungun

VIDEO

» » » » Aksi Kedua Himapsi Kantor Imigrasi Disembur Air Sirih


Garama ParRaya 6:26 AM 0

SIMALUNGUN – Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) bersama ratusan masyarakat Simalungun, kembali melakukan aksi moral di depan Kantor Imigrasi Kelas II Siantar, Jalan Medan KM 11, Nagori Beringin, Kecamatan Tapian Dolok. Kamis (25/4) pukul 11.00 WIB.
Pantauan METRO, dalam aksi moral kedua itu anggota Himapsi menyembur kantor Imigrasi dengan air sirih di  beberapa dinding dan pagar. Tampak dalam aksi itu, tak satupun dari anggota Himapsi melakukan orasi di depan kantor Imigrasi tersebut, seperti aksi hari sebelumnya, Rabu (24/4).
Himapsi hanya melakukan penyiraman air sirih yang campur kapur dan buah gambir ke tembok kantor Imigrasi. Hampir setiap tembok terkena siraman dengan bercak merah, bahkan prasasti kantor Imigrasi juga ikut disembur.
Siraman air sirih itu membuat dinding warna biru menjadi kemerahan. Tak hanya itu, Himapsi juga melakukan peletakan bendera adat Simalungun di depan kantor Imigasri sampai ke pagar depan.
Setelah semua aksi digelar kurang lebih berlangsung 40 menit, Himapsi langsung meninggalkan kantor Imigrasi. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himapsi Siantar Dian Purba Tamba mengatakan, aksi siraman air sirih dan peletakan bendera adat Simalungun adalah peringatan terakhir untuk Fritz Todung Aritonang, selaku Kepala Imigrasi yang menomor duakan adat lokal.
”Bila tidak sadar juga, kami akan lakukan aksi yang jauh lebih besar dalam waktu dekat ini,” tegas Dian. Kepala Imigrasi Kelas II Siantar Fritz Todung Aritonang ketika dikonfirmasi METRO, mengaku tidak mau berkomentar lagi dalam hal tersebut.
“Semalam saya sudah kasih penjelasan ke para teman media dan hasil konferensi pers itu saya sudah meminta maaf jika warga Simalungun keberatan dengan pakaian adat dari luar daerah itu,” katanya.
Bahkan untuk menghargai aksi warga Simalungun kemarin, pihak Imigrasi menahan untuk tidak memakai pakaian adat dari luar daerah sebelum pakaian adat Simalungun selesai ditempah. “Saya sudah cukup menghargai warga Simalungun, sekarang ini pakaian adat Simalungun sedang saya tempah.
Nantinya setelah selesai langsung Ketua PMS Minten Saragih yang langngsung menyematkan pakaian Simalungun itu sebagai pakaian dinas Imigrasi,” tambah Kepala Imigrasi ketika ditemui METRO di ruang kerjanya, Kamis (25/4) siang. (eko)

sumber : metro siantar

BAGI HON NASSIAM BANI HASOMAN NASSIAM DA, DIATEI TUPA

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply